Anda di halaman 1dari 36

Laboratorium Endapan Mineral

Jurusan Teknik Geologi UPNVY


sutarto_geomin@upnyk.ac.id
Apa yang dimaksud Endapan
Porfiri?
◼ Proses hidrotermal-magmatik, yang terbentuk di
sekitar kompleks intrusi, pada temperatur tinggi.
◼ Secara geologi endapan ini umumnya sangat
terkait dengan kompleks intrusi granitic-
dioritic yang banyak memperlihatkan tekstur
porphyritic.
◼ Umumnya terkait beberapa episode aktifitas
intrusif, berasosiasi dengan stock, dyke dan
breksi intrusif.
◼ Batuan yang terkena efek alterasi-mineralisasi
hidrotermal, berada di sekitar tubuh intrusi
dengan dimensi yang luas membentuk pola yang
simetris.
◼ Endapan porfiri umumnya luas, relatif low
grade (0,2-2% Cu dan 0,404 g/t Au).
◼ Fluida hidrotermal mempunyai salinitas tinggi
(20-60% NaCl equiv)
Ada berapa macam Endapan Porfiri?
• Logam utama yang dihasilkan endapan porfiri adalah tembaga, molibdenum dan emas,
dan kadang unsur logam lain. Berdasar mineralisasi logam tersebut, kemudian dikenal
adanya Endapan porfiri Cu-Mo, porfiri Cu-Mo-Au dan porfiri Cu-Au.
Endapan Porfiri Cu-Au

◼ Pengertian Porfiri Cu-Au, pertama disampaikan oleh Sillitoe (1979) dengan


dasar kandungan Au mempunyai kadar >0.4 g/t Au,
◼ Kirkham dan Sinclair (1995) mendifinisikan endapan porfiri Cu-Au
menggunakan ketentuan rasio emas (g/t)/tembaga (wt.%) lebih besar dari
1:1
◼ Sinclair (2007) described that porphyry Cu-Au deposits over of the word
have Cu grade more than 0.2% and Au grade more than 0.2 g/ton.
◼ Beberapa endapan porfiri Cu-Mo juga mengandung Au yang cukup
signifikan, diantara adalah endapan porfiri Cu-Mo El Teniente dan porfiri
Cu-Mo Chuquicamata, Chile.
Bagaimana Proses Pembentukan
Endapan Porfiri?
SEBARAN

◼ Endapan Porfiri Cu-Au umumnya terbentuk pada jalur busur


magmatic Tersier dan Kuarter, baik pada busur kepulauan maupun
busur kontinen terutama pada wilayah Pacific Rim
◼ Pada lingkungan busur kepulauan di bagian barat Pacific Rim tipe
porfiri yang dijumpai hanya porfiri Cu-Au.
◼ Sedangkan pada lingkungan busur kontinen di bagian timur Pacific
Rim, tipe porfiri Cu-Au jumlahnya lebih sedikit dibandingkan tipe
porfiri lainnya yaitu tipe porfiri Cu-Mo dan Cu-Au-Mo.
Sebaran lokasi endapan bijih sistem porfiri di dunia. (Sillitoe, 2010)
◼ Grasberg, Indonesia
adalah endapan tipe porfiri
Cu-Au yang mengandung
Au dan Cu terbesar di
dunia, dan merupakan
endapan tipe porfiri yang
mengandung tembaga ke
delapan terbesar di dunia.
◼ Endapan yang
mengandung tembaga
terbesar di dunia adalah
endapan poriri Cu-Mo El
Teniente, Chile (Cooke,
et.al. 2005).
SERI MAGMA

◼ Berdasarkan asosiasi geokimia batuan intrusi yang terkait, endapan


porfiri pada umumnya berasosiasi dengan magmatisme yang
berafinitas kalk-alkali, dan sebagian berafinitas kalk-alkali K tinggi
dan alkali.
◼ Endapan porfiri Cu-Au, umumnya berafinitas kalk-alkali dan kalk-
alkali K tinggi, satu yang memperlihatkan afinitas alkali adalah
endapan porfiri Cu-Au Cadia, NSW
A. Afinitas magma
dari 25 endapan
tipe porfiri
terbesar yang
menghasilkan
tembaga dan

B. Afinitas magma
dari 25 endapan
tipe porfiri terbesar
yang menghasilkan
emas (Cooke,
et.al.,2005).
UMUR

◼ Umur endapan tipe pofiri di dunia mempunyai kisaran yang panjang,


mulai Pra-Tersier, Tersier hingga Kuarter.
◼ Untuk endapan porfiri Cu-Au paling banyak mempunyai periode
umur Miosen-Pliosen.
◼ Endapan yang paling muda adalah endapan porfiri Cu-Au Ok Tedi,
Papua (1,2 Ma), sedangkan endapan yang paling tua adalah
endapan porfiri Cu-Au Oyu Tolgoi, Mongolia (411 Ma).
A. Umur dari 25 endapan
tipe porfiri terbesar yang
menghasilkan tembaga
dan

B. Umur 25 endapan tipe


porfiri terbesar yang
menghasilkan emas
(Cooke, et.al.,2005).
Pada Lingkungan Tektonik Yang
Bagaimana Endapan Porfiri terbentuk?
Tatanan tektonik

◼ Sebagian besar Endapan Porfiri terbentuk pada jalur orogen, baik


pada island arcs maupun pada continental arcs (active continental
margins).
◼ Porfiri Cu-Au walaupun banyak terbentuk di wilayah busur kepulauan
seperti di Batu Hijau (Indonesia), Lepanto (Pilipina), tetapi endapan
porfiri Cu-Au juga banyak ditemukan pada lingkungan continental
arcs seperti endapan di El Salvador (Chili); Bajo de la Alumbrera
(Argentina).
◼ Endapan porfiri Cu-Mo banyak terbentuk pada active continental arc
(Amerika bagian barat)
Nornal andesite-dasite-ryolite or
Adakite?

• It is a calc-alkaline magma affinity, a transition between normal


andesite-dasite-ryolite and adakite of the island arc
Porfiri Cu, Au
Porfiri Cu, Mo

KENAMPAKAN LOKASI KEBERADAAN ENDAPAN PORFIRI PADA BUMI


MODEL ALTERASI

◼ Proses mineralisasi dan alterasi pada tipe porfiri membentuk zonasi


yang umumnya konsentris pada tubuh intrusi dan juga pada batuan
dinding disekitarnya.
◼ Berdasarkan pola alterasi, mineralisasi dan tipe batuan intrusinya,
endapan bijih pada sistem porfiri ini dibagi menjadi dua model, yaitu
model monzonit-kuarsa (Lowell-Guilbert model) dan model diorit.
◼ pola alterasi MODEL MONZONIT KUARSA pada bagian paling dalam
adalah tipe potasik, kemudian kearah luar berturut-turut adalah tipe
filik, argilik dan propiltik.
◼ Pola alterasi MODEL DIORIT tidak selengkap pada model monzonit-
kuarsa, tetapi pada umumnya hanya didapatkan tipe alterasi
potassic pada bagian dalam dan pada tipe propilitik pada bagian
luarnya. Tipe ubahan filik kadang masih muncul.
POLA ALTERASI

◼ Sebagian besar endapan porfiri di dunia, pola alterasinya


menyerupai model monzonit-kuarsa.
◼ Zona alterasi pada endapan porfir, seperti telah disebutkan di atas
mempunyai kenampakan khas membentuk pola yang konsentris,
berturut-turut dari yang paling dalam adalah tipe potasik, tipe filik,
argilik, dan profilitik.
◼ Pada sebagian endapan porfiri, dibagian atas sering dijumpai tudung
(cap) yang membentuk zona alterasi advanted argillic
Model Penampang porfiri
(Richards, J.P. , 2003):

Skema zona alterasi-


endapan porfiri (San
Manuel Kalamazoo).
POLA MINERALISASI

◼ Bijih Cu-Au pada endapan porfiri, banyak terkonsentrasi pada bagian


tepi zona potasik dan atau pada bagian batas zona potasik dengan
zona filik. Zona profilitik merupakan zona alterasi yang paling sedikit
mengandung sulfida-sulfida Cu serta pengkayaan Au
Skema zona alterasi-mineralisasi endapan porfiri (San
Manuel_kalamazoo). Kiri adalah Zona Mineralisasi, dan kanan
adalah bentuk tekstur sulfidanya.
VEIN-VEINLET
Secara umum vein-veinlet pada Endapan porfiri dibagi dibagi menjadi tiga kelompok (Sillitoe,
2010), berturut-turut dari awal adalah:
1.Veinlets quartz and sulfide free
Veinlets ini selain mengandung kuarsa juga mengandung satu atau lebih aktinolit,
magnetit (Tipe M), biotit (Tipe EB), dan K-feldspar, dan tipikal sedikit adanya alteration
selvages
2. Veinlets yang didominasi kuarsa granular mengandung sulfida
Umumnya sempit dan tidak adanya alteration selvages (alterasi bagian tepi urat) (Tipe
A dan Tipe B). Gustafson dan Hunt (1975) memerikan tipe veins dengan ciri-ciri:
Vein A
• Mengandung kuarsa granular-K-feldspar-anhidrit-sulfida
• Pada umumnya tidak simetri
• Tidak beraturan dan tidak menerus
Vein B
• Sebagai urat kuarsa planar yang menerus
• Mengandung molibdenit
• Sedikit K-feldspar
3. Vein dan veinlets kristal sulfida-kuarsa (kalkopirit-pirit-bornit) yang cukup banyak,
feldspar-destructive selvages (D type).
Skema sekuen pembentukan tipe-tipe vein-veinlets pada a) endapan porfiri Cu-Mo dan b)
endapan Cu-Au yang berasosiasi dengan intrusi kalk-alkalin. Penamaan veinlets
mengikuti Gustafson dan Hunt (1975; tipe A, B, dan D) serta Arancibia dan Clark (1996,
tipe M).
7. HYDROTHERMAL ALTERATION AND MINERALISATION

Porphyry Type Veins


• A lot of vein types were found and observed at the Randu Kuning area. The earlier
veins are porphyry vein style, while the later veins indicate epithermal vein style

• At least sevent porphyry veins types have observed, included:

1. Magnetite±chalcopyrite ±quartz±biotite veinlets


2. Quartz±magnetite±pyrite±chalcopyrite (A type)veins
3. Banded/Laminated quartz+magnetite (M type) veins
4. Quartz±K feldspar±pyrite (B type)veins
5. Quartz±pyrite±chalcopyrite±bornite (AB type) veins
with thin sulphide centre line
6. Pyrite±chalcopyrite (C type) veinlets
7. Pyrite+quartz±chalcopyrire±calcite (D type) veins
Contoh Batuan yang mengandung Bijih Tembaga dari Tambang Grasberg

cpy
Q
cpy

cpy

Mag alteration

cpy Q

2cm cpy
Kenampakan foto lapangan berbagai tipe vein pada endapan porfiri
(diambail dari Maryono, 2008)
EVOLUSI
FLUIDA HIDROTERMAL
advanced argillic
(Illite+quartz+kaolinite
± I. EARLY PORPHYRY STAGE
pyrophyllite±alunite)
• During generating to the surface,
at a depth (about 4-5 km), at
Volcaniclastic temperatures around 600°C, the
singgle phase fluid separated
into two phases (liquid
immiscibility) that is
hypersaline (brine) fluid
inner propylitic (chlorite- 56-64 wt. NaCl% and
magnetite ± actinolite
low-density vapor
16-24 wt.%NaCl eq.
potassic (magnetite+
• The fluid related with the
biotite±K-feldspar) occurences of early stage quartz
Hornblende- veins such as
pyroxene
A type
diorite)
M type and
B type
mineral assemblages of
Hornblende
potassic,
microdiorite
inner prophyllitic and
advanced argillic alteration.
Magma
II. MIDLE PORPHYRY STAGE

• Due to magma drop to lower level


Crater (maybe caused by strong erupsion),
Chlorite+sericite • Single phase aqueous fluid (more
+ Volcaniclastic water content) with low-medium
magnetite salinity (16-48 NaClwt.%eq), the
temperature began to drop (300°-
350°C), then singgle phase
immediately move towards the top,
without separated to two phase.
Outer propylitic
Phyllic(sericite+ (chlorite+epidote • During generating to the surface,
quartz+pyrite ± + this fluid react with the existing
kaolinite±smectite carbonate+quartz) quartz vein/veinlet stockworks and
) Hornblende- existing potassic alteration minerals
pyroxene will form
diorite) sulphides bearing quartz veins
(AB type and C type) and
Hornblende
• an alteration mineral assemblages
particularly
microdiorite
phyllic,
outer propylitic and
chlorite-magnetite-sericite
Magma
III. LATE PORPHYRY STAGE
Crater
• Due to the single phase aqueous fluid
Volcaniclastic continue move toward the surface and
reaction with meteoric and connate
Intermediate water more intense, the salinity became
argillic lower (2.31-36.74 NaCl wt.% eq) and
the temperature also began decrease
(200°-350°C).
• It will form pyrite-chalcopyrite
bearing carbonate-quartz veins
(D type) and
• the development of
phyllic,
Hornblende- intermediate argillic and
pyroxene possible advanced argillic
diorite)

Hornblende
microdiorite

Magma
IV. EPITHERMAL STAGE
Hydrothermal
breccia • The salinity relatively similar to late
Crater porphyry stage (2.31-36.74 wt.% NaCl
equiv.) and the temperature range
from 200°-300°C.
• The hydrothermal maybe also
influenced by the ascending quartz
diorite formation.

• This stage is signed by the


development of the
phreatomagmatic breccia as well
as the present of the carbonate-
pyrite-sphalerite-chalcopyrite and
Hornblende- other epithermal style veins and
pyroxene • the development of outer propylitic,
diorite) intermediate argillic and lack of
anvanced argillic.
Quartz
diorite
Hornblende
microdiorite

Magma
KESIMPULAN
◼ Endapan porfiri Cu-Au merupakan salah satu tipe endapan porfiri yang cukup
penting, selain tipe porfiri Cu-Mo dan tipe porfiri Cu-Mo-Au.
◼ Endapan ini umumnya terbentuk pada jalur busur magmatic Tersier dan
Kuarter, baik pada busur kepulauan maupun busur kontinen terutama pada
wilayah Pacific Rim.
◼ Magmatisme yang terkait dengan pembentukan endapan porfiri Cu-Au,
umumnya menghasilkan himpunan batuan intrusi berkomposisi asam hingga
intermediet, umumnya berafinitas kalk-alkali dan kalk-alkali K tinggi.
◼ Lingkungan tektonik endapan porfiri Cu-Au, umumnya sangat terkait dengan
jalur orogen baik pada continental arc (active continental margin) atau busur
(island arc)
◼ Bijih Cu-Au pada endapan porfiri, banyak terkonsentrasi pada bagian tepi zona
potasik dan atau pada bagian batas zona potasik dengan zona filik.
◼ Pada Endapan porfiri Cu-Au, vein yang hadir umumnya vein magnetite-aktinolit
(Tipe M), vein kuarsa-magnetit-kalkopirit (Tipe A), dan yang terakhir vein klorit-
pirit-kuarsa-kalkopirit. Vein Tipe M berasosiasi dengan zona ubahan potasik,
sedangkan vein Tipe A berasosiasi dengan Zona ubahan filik.

Anda mungkin juga menyukai