Disusun oleh:
Segala Puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami
masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk menyusun makalah Proses Industri Kimia
Pembuatan H2SO4 dengan Proses Kamar Timbal (Lead Chamber Process). Makalah ini
dibuat untuk memahami materi tersebut. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Pada kesempatan yang berbahagia ini kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak
Elvianto Dwi Daryono, ST, MT., dan semua pihak yang telah meluangkan waktunya serta
turut berperan dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga jasa yang demikian besar ini,
mendapat balasan yang seimbang dari Allah yang Maha Esa.
Makalah yang saya buat ini masih banyak kesalahan dan kekurangan karena saya
masih dalam tahap pembelajaran, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran bagi
pembaca demi kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini. semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
- Mengetahui proses kamar timbal pembuatan asam sulfat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. Langkah langkah proses kamar timbal:
1. Gas SO2 bersama-sama gas NO + NO2 dimasukan kemenara Gglover bersama dengan gas
gas yang datang dari menara Gay Lusac.
2. Gas-gas yang keluar dari menara Glover masuk ke Load Chambr dan dari atas
disemprotkan air, menghasilkan Load Chamber acid : H 2SO4 50oBe. Hasil ini diambil
sebagian sebagai produk dan sebagian dikembalikan kemenara Glover dan menghasilkan
asam Glover : 60oBe. Hasil ini sebagian dicerat sebagai produk dan sebagaian dialirkan ke
menara Gay Lusac untuk menyerap oksida-iksida, nitrogen dan untuk menurunkan suhu.
3. Dalam menara Gay Lusac, gas gas NO + NO 2 dijaga jangan sampai hilang, untuk
kemudian dikembalikan kemenara Glover.
2.3. Raw material :
1. Gas SO2 yang diperoleh dari oksidasi terhadap belerang, baik dari belerang murni maupun
pyrit, melalui reaksi oksidasi berikut :
Dari bahan dasar belerang :
S + O2 SO2 H = -70.920 cal
S + 1/2O2 SO3 H = -23.000 cal
Dari bahan dasar pyrit :
4FeS2 + 11O2 2Fe2O3 + 8SO2
4FeS2 + 15O2 2Fe2O3 + 8SO3
2. Gas-gas NO + NO2 diperoleh dengan cara oksidasi terhadap NH 3 dengan katalisator kasa
Pt- melalui reaksi kimia berikut :
4NH3 + 5O2 4NO + 6H2O
2NO + O2 2NO2
Langkah langkah proses :
1) NH3 cair dididihkan dan gas NH3 ini dialirkan dari atas striping-colu, yang berisi katalisator
kasa Pt dan dari bawah dihembuskan udara
2) Campuran gas-gas yang terbebtuk didinginkan airnya dikeluarkan dan gas gas NO +
NO2 ditampung dan dipakai pada proses pembuatan H2SO4 sebgai katalistor
2.4. Spesifikasi insatalasi
1. Kamar Timbal
Umumnya berbentuk cylindris, permukaan bagian dalam dilapisi Pb, sebab Pb dengan
asam sulfat memnentuk PbSO4 yang justru berfungsi sebagai pelindung Pb yang ada
4
dilapisan bawahnya. Makin banyak bilik-bilik timbal ini, reaksinya makin sempurna,
sedang dibagian luarnya dibuat ber-strip berfungsi sebagai pendingin udara.
Fungsi kamar timbal adalah :
Sebagai tempat dalam yang cukup lama untuk mengadakan reaksi, dan meradiasikan
panas keluar.
Menyediakan permukaan untuk terjadinya kondensasi uap yang terbentuk, dan
memperlambat aliran gas-gas yang masuk, justru reaksi menjadi sempurna
Reaksi reaksi yang terjadi :
Fase homogen fase gas :
2NO + NO2 2NO2
2NO2 N2O4
Fase heterogen fase gas dan cair
SO2 + H2O H2SO3
NO + NO2 + H2O HNO3
H2SO3 + NO2 H2SO4.NO2 (asam violet)
2(H2SO4).NO + 1/2O2(NO2) 2SO5NH + H2O(NO)
2SO5NH + SO2 + 2H2O 2H2SO4.NO + H2SO4
Fase homogen fase cair
H2SO4.NO H2SO4 + NO
2SO5NH + H2O 2 H2SO4 + NO + NO2
SO5NH + HNO3 H2SO4 + NO2 (N2O4)
Cara pengamatan proses :
Pengamatan terhadapa suhu reaksi, sebab reaksinya eksotrem
Pengamatan terhadap warna dari gas-gas, sebab jika warna dari campuran gas-gas itu
menjadi ungu, harus ditambah SO2. Jika terjadi kristal harus ditambah H2O
Secara periodic harus dilakukan analisa terhadap gas-gas yang masuk maupun keluar,
demikian pula terhadap asam sulfat yang terbentuk.
2. Menara Glover
Diisi dengan potongan-potongan batu tahan asam, sedang suhu dibagian dalam menara
Glover ini sekitar 425oC 660oC. Fungsi dari menara Glover :
Melepaskan gas-gas oksida Nitrogen dari asam nitrosil sulfat dengan menurunkan
kadar asam dengan menambah chamber yang masuk
Memekatankan chamber acid menjadi 60oBe, dan mendinginkan gas-gas dari
pembakaran belerang
5
Membentuk H2SO4 dibagian puncak menara, karena disitu terdapat : NO, SO2, dan
H2O terutama berlangsungnya reaksi (6).
Membersihkan kotoran-kotoran dari gas, karena bertemu dengan uap Nitreus,
racunnya dapat diserap dan juga menguraikan HNO3 yang mungkin ada (takselalu terjadi)
3. Menara Gay Lusac
Sesungguhnya hamper sama dengan Menara Glover, sedang funsi dari Menara Gay Lusac
adalah sebagai berikut :
Meyerap oksida-oksida dengan asam yang agak pekat, dan karena proses penyerapan
maka suhunya harus rendah
Gas-gas yang keluar dari kamar timbal harus dijaga terhadap adanya gas SO 2 agar NO
dan NO2 tidak bersifat korosif
Terjadinya reaksi (5)
2.4. Proses Pemekatan
1. Cara Cascade
Alirkan asam encer dari atas menara pemekat yang berisi piringan-piringan tahan asam
yang luasnya makin kebawah makin besar. Dari bawah dihembuaskan bahan bakar, maka
terjadi penguapan pada bagian-bagian yang tipis yang tumpah kebawah, hingga akibatnya
asam terjadi makin pekat
2. Cara Rektifikasi
Dengan jalan menyelubungi gas panas, maka akan menambah tekanan uap pada asam
sulfat. Gas-gas yang bersentuhan dengan asam sulfat encer, menyebabkan asam sulfat
sebagian naik keatas tetapi uap ini bersentuhan lagi dengan uap yang masuk, sehingga turun
lagi. Melalui proses berulang-ulang semacam ini dapat menghasilkan asam sulfat yang lebih
pekat
3. Cara Pemekat Drum
Alatnya berbentuk drum, dan asam encer dipertemukan dengan bahan bakar dan udara
melalui drum-drum membawa uap air, dilakukan ke pengndap control. Asam yang keluar
didimginkan dan menghasilkan asam pekat
4. Cara Pemekat Vacum
Prinsip sususnan alat-alatnya sama seperti pada pemekatan drum, hanya tekananya
dibuat vakum, sehingga air lebih mudah menguap.
6
Gambar 1.1. Flowsheet Kamar Timbal
7
Gambar 1.2. Diagram Alir Proses Kamar TimbalDAFTAR PUSTAKA