SKRIPSI
Disusun Oleh :
SINDI SINTIANA 17.14.025
RIZKY FAJAR SODIQ 17.14.030
Disusun Oleh :
SINDI SINTIANA 17.14.025
RIZKY FAJAR SODIQ 17.14.030
Menyetujui, Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Kimia Koordinator
Reaksi 1 : S + O2 → SO2
Reaksi 2 : SO2 + ½ O2 ↔ SO3
Reaksi 3 : SO3 + H2O → H2SO4
Total Reaksi : S + 1 ½ O2+ H2O →H2SO4
Tabel 1.1. Daftar Harga Bahan dan Produk. [5]
No. Senyawa BM (mol) Harga ($/kg)
1. S 32,06 0,5
2. O2 64,06 0,3
3. H2O 31.99 1,2
4. H2SO4 92,08 0,2
Tabel 1.2. Analisa Kebutuhan Dan Hasil Reaksi Pada Asam Sulfat
Reaksi Komponen
S O SO2 SO3 H2O H2SO4
1 -1 -1 +1 - - -
2 -1 -0,5 -1 +1 - -
3. - - - -1 -1 +1
Total -1 -1,5 0 0 -1 +1
97% acid
To atmosphere
Purified sulfur
dioxide and air
Cooler Cooler
Nitrogen oxides
Gay-
Glover Lussac
Chamber Chamber Chamber
tower tower
Sulfur dioxide
(from burner)
Cooler
2. Aspek Teknis
- Suhu 400-600 C 425-600 C
- Tekanan 1 atm 1 atm
- Konversi Reaksi 96-98% 98-99%
- Yield 92-96% 92-96%
- Konsentrasi Produk 97-98% 66% - 77,7%
Aspek Ekonomi
3.
- Biaya Produksi Murah Mahal
Berdasarkan tabel diatas maka dipilih pembuatan Asam Sulfat dengan proses
kontak, karena pertimbangan berikut:
1. Konsentrasi produk yang dihasilkan lebih tinggi yaitu antara 97-98%
2. Biaya produksi yang digunakan murah
2.3. Uraian Proses
Proses pembuatan Asam Sulfat dari sulfur dengan proses kontak terdiri dari empat
tahapan, yaitu:
1. Tahap persiapan bahan baku
2. Tahap reaksi
3. Tahap pemisahan dan pemurnian
4. Tahap penanganan produk
2.3.1. Tahap persiapan bahan baku
Sulfur berupa granul disimpan didalam gudang penyimpanan kemudian diangkut
menggunakan bucket elevator menuju bin untuk ditampung sebelum di lebur. Kemudian
sulfur granul menuju Melter untuk dilebur pada suhu 120 C dengan menggunakan media
pemanas steam. Sulfur cair dipompa menuju Burner dan dialirkan udara kering dari
Drying Tower. Didalam Burner sulfur direaksikan dengan udara menjadi sulfur dioksida
berupa gas, reaksinya sebagai berikut:
S + O2 → SO2
Gas sulfur dioksida menuju kedalam Waste Heat Boiler untuk memanfaatkan panas
produk yang keluar dari Burner menjadi steam. Produk yang keluar dari Waste Heat
Boiler dengan temperatur 425 C melewati Hot Gas Filter untuk dipisahkan dari
impuritisnya.
2.3.2. Tahap reaksi
Pada proses kontak konverter bed terdiri dari 4 bed katalis, 3 bed merupakan
konversi tingkat pertama sedangkan bed 4 konversi tingkat kedua. Didalam konverter bed
terjadi reaksi antara sulfur dioksida dan oksigen menjadi sulfur trioksida dengan bantuan
katalis vanadium pentaoksida (V2O5), reaksinya sebagai berikut:
SO2 + 1/2O2 ⇋ SO3
Gas SO2 yang berasal dari Hot Gas Filter masuk kedalam konverter bed I pada
temperatur 425 C sehingga terjadi konversi reaksi sebesar 74%. Gas yang mengandung
SO2 keluar dari bed I pada temperatur 600 C menuju Heat Exchanger I untuk
didinginkan sampai temperatur 438 C, kemudian menuju konverter bed II dan konversi
naik sebesar 18,4%. Gas yang keluar dari konverter bed II pada temperatur 485.3 C
menuju Heat Exchanger II untuk didinginkan tempereturnya menjadi 432 C, kemudian
gas tersebut masuk kedalam konverter bed III sehingga konversi naik sebesar 4,3%. Gas
yang keluar dari konverter bed III banyak mengandung SO3 dengan temperatur 443 C
masuk ke Heat Exchanger III kemudian masuk ke Econimizer II untuk didinginkan
hingga temperatur 247 C sebelum masuk ke absorber I.
Gas SO3 diserap oleh H2SO4 dalam absorber I, sisa gas keluar pada temperatur 77
C meuju Heat Exchanger III, Heat Exchanger II, Heat Exchanger I untuk menaikkan
temperaturnya menjadi 427 C. kemudian gas masuk kedalam konverter bed IV yang
merupakan konversi tingkat kedua. Pada konverter bed IV terjadi kenaikan konversi
sebesar 1,3%.
Gas yang keluar dari konverter bed IV dengan temperatur 430 C menuju ke
Econimizer II untuk diturunkan temperaturnya menjadi 147 C sebelum masuk kedalam
absorber II.
2.3.3. Tahap pemisahan dan pemurnian
Produk dari tangki pengencer I dipompa menuju tangki pengencer II. Sisa gas dari
absorber I kembali menuju konverter bed IV. Gas yang banyak mengandung SO3 yang
keluar dari konverter bed IV menuju absorber II untuk diserap oleh H2SO4 yang berasal
dari tangki pengencer II. Produk yang dihasilkan absorber II ditampung oleh tangki
penampung II. Produk H2SO4 dari absorber I dan absorber II diencerkan dengan H2O
hingga konsentrasinya menjadi 98%. Sisa gas SO2 dari absorber II dibuang keudara bebas.
Reaksi penyerapan didalam absorber sebagai berikut:
SO3 + H2SO4 ⇋ H2S2O7
H2S2O7 + H2O → 2H2SO4
2.3.4. Tahap penanganan produk
Produk H2SO4 dari tangi pengencer I kemudian masuk kedalam Cooler I untuk
didinginkan temperaturnya menjadi 30 C. Kemudian Asam Sulfatmasuk kedalam tangki
penyimpanan.
DAFTAR PUSTAKA