Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Pabrik


Pabrik gula wonolangan didirikan pada tahun 1832 oleh pemimpin Belanda
bernama W.V.Neederlannsche Handel Maatchapy. Pada tahun 1957 PG Wonolangan
mulai di nasionalisasikan dari pemerintah Belanda menjadi milik pemerintah Indonesia
dengan nama perusahaan perkebunan Negara dibawah pengawasan inspektorat VII.
Kata Wonolangan diambil dari nama daerah tempat perusahaan itu berdiri.berdasarkan
instruksi presiden nomor 14 tahun 1968 tentang penyederhanaan bentuk perusahaan
Negara, maka terdapat 3 bentuk usaha Negara, yaitu:
1. PERJAN (perusahaan jawatan)
2. PERUM (perusahaan umum)
3. PERSERO (perusahaan perorangan)
Pada 30 juni 1968, PG wonolangan dibawah PPN XXIV (perusahaan perkebunan
Negara XXIV) yang dipimpin oleh seorang direktur utama yang membawahi pabrik
gula, yaitu:
1. PG Kedawung Pasuruan
2. PG Wonolangan Probolinggo
3. PG Gending Probolinggo
4. Pg Padjarakan Probolinggo
5. PG Djatiroto Lumajang
6. PG Semboro Jember
Yang masing-masing pabrik gula tersebut dipimpin oleh seorang general manager.
Pada 13 Desember 1974 dengan keputusan presiden yang dituangkan dalam PP RI
nomor 14 tahun 1974 lembaga Negara nomor 2 tahun 1974, PNP XXIV Surabaya
digabung dengan PNP XXV yang berkedudukan di Surabaya.
Penggabungan tersebut diakhir menjadi PT Perkebunan XXIV – XXV
sebelumnya membawahi 5 pabrik gula yaitu:
1. PG Wringinanom Situbondo
2. PG Olean Situbondo
3. PG Panji Situbondo

1
4. PG Asembagoes Situbondo
5. PG Pradjekan Bondowoso.
Dari PG tersebut mengalami penggabungan, PTP XXIV – XXV (Persero)
membawahi 12 pabrik gula , pabrik alcohol dan rumah sakit dengan dipimpin oleh
direktur utama yang berkedudukan di Surabaya. Salah satu pabrik gula tersebut adalah
PG Wonolangan.
Pada 11 April 1996 PTP XXIV – XXV (Persero) yang membawahi:
1. PG Kedawung Pasuruan
2. PG Wonolangan Probolinggo
3. PG Gending Probolinggo
4. PG Padjarakan Probolinggo
5. PG Djatiroto Lumajang
6. PG Semboro Jember
7. PG Wringinanom Situbondo
8. PG Olean Situbondo
9. PG Panji Situbondo
10. PG Asembagoes Situbondo
11. PG Pradjekan Bondowoso.
12. PG Pagotan Madiun
13. PG Purwodadi Madiun
14. PG Sudono Ngawi
15. PG Redjosari Magetan
16. RSU Djatiroto
17. RSU Lavallet
18. RSU Elizabeth
19. RSU Wonolangan
1.2. Lokasi Pabrik
PG wonolangan terletak di desa kedungdalem, kecamatan Dringu, Kabupaten
Probolinggo. PG wonolangan memproduksi gula GKPI untuk kebutuhan masyarakat
umum. Bahan baku gula tersebut didapat dari tebu sendiri dengan menggunakan proses
sulfitasi.

2
Penentuan lokasi tersebut dapat mempengaruhi kelangsungan hidup masyarakat
sekitarnya dalam memperoleh lapangan pekerjaan. Pemilihan daerah di wonolangan ini
telah memenuhi syarat dimana hal-hal seperti dibawah ini dapat dipenuhi yaitu:
1. Bahan baku
Desa kedung dalem dan sekitarnya merupakan daerah pertanian terutama tebu
sehingga dapat memenuhi kebutuhan pabrik.
2. Pengangkutan atau transportasi
Lokasi pabrik PG Wonolangan terletak ditepi jalan raya sehingga pengangkutan
dapat dilakukan dengan mudah, baik untuk bahan baku maupun hasil produksi.
3. Sumber air
Air didapat dari aliran sungai dan bantuan adanya sumur.
4. Tenaga kerja
Tenaga kerja cukup tersedia disekitar pabrik sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
5. Iklim dan pemasaran
Daerah PG wonolangan beriklim tropis, jadi sangat cocock untuk tanamann tebu.
Disamping itu pemasaran hasil produksi tidak mengalami kesulitan karena hasil
produksinya mengikuti mekanisme pasar pelelangan yang telah diatur oleh direksi
PTPN.
1.3. Struktur Organisasi
Sebagai bahan usaha,maka untuk memperlancar segala jenis usaha yang ada
dalam PG. Wonolangan diperlukan adanya suatu organisasi. Untuk memperlancar
fungsi-fungsi dan memperlancar segala kegiatan, maka PG. Wonolangan memiliki
strutur organisasi yang bertujuan memperjelas tugas masing-masing bagian. Begitu pula
dengan bagian instalasi yang merupakan salah satu bagian dari pabrik juga mempunyai
struktur organisasi sendiri. Adapun struktur organisasi PG. Wonolangan seperti pada
gambar berikut.
Dalam kegiatan operasional, PG. Wonolangan dipimpin oleh seorang General
Manager yang bertanggung jawab kepada Dewan Direksi. Dalam melaksanakan
tugasnya General Manager dibantu oleh 4 Kepala Bagian, yaitu:
1. Manager Akuntansi Keuangan dan Umum (A K &U)

3
Bertanggung jawab pada General Manager dalam bidang administrasi, keuangandan
umum serta memberi laporan kepada kepala divisi yang sesuai ditingkat direksi.
2. Manager Tanaman
Bertanggung jawab kepada General Manager tentang bahan baku tanaman tebu dan
wajib memberikan laporan kepada kepala divisi tanaman ditingkat direksi.
3. Manager Pengolahan
Bertanggung jawab kepada General Manager tentang prosespengolahan dan wajib
memberikan laporan kepada kepala divisi pengolahan ditingkat direksi.
4. Manager Teknik
Bertanggung jawab kepada General Manager tentang keadaan instalasi pabrik dan
seluruh peralatan pendukung operasional giling dan wajib memberikan laporan
kepada kepala divisi teknik ditingkat direksi.
Tenaga Kerja
Karyawan PG. Wonolangan menurut statusnya dibedakan sebagai berikut:
a. Karyawan pimpinan
b. Karyawan tetap
c. Karyawan kampanye
d. Karyawan PKWT
e. Karyawan honorer

Anda mungkin juga menyukai