H air
O udara
S 1. S murni : - Tidak terikat unsur lain
- Ada impuritis
2. S terikat senyawa sulfit
3. S terikat senyawa sulfat
- gips (CaSO4. 2 H2O)
- FeSO4
- lumpur asam pada industry minyak bumi
- air kawah Ijen
PEMAKAIAN H2SO4
H2SO4 murni
Prosesnya :
oksidasi oksidasi absorbsi
S SO2 SO3 H2SO4
Letak :
• Dekat dengan permukaan tanah
- Mudah diperoleh dengan dikeruk
• Jauh dari permukaan tanah
- Sulit diperoleh karena ada gas beracun (H 2S)
- Pengambilan S dengan metode FRASCH
Reaksi :
reduksi oksidasi oksidasi absorbsi
CaSO4 CaS SO2 SO3 H2SO4
CaSO4 + 4C 4CO
CaS + CaSO4 2 CaO + SO2
CaS+ 3/2 O2 SO2 + CaO
---------------------------------------------
SO2 + ½ O2 SO3
SO3 + H2O H2SO4
METODE FRASCH
Prinsip : S dilebur dgn air lewat panas dan diangkut dgn udara tekan
Pengangkutan S cair :
-Air lift (udara tekan) banyak digunakan
-Pompa jarang digunakan
Sulfur akan terikat dalam K2S dan dapat dipisahkan dengan cara reaksi:
K2S + H2O + CO2 H2S + K2CO3
H2S + O2 H2O + S
Belerang bebas dapat diambil
REAKSI PEMBUATAN H2SO4
( BAHAN DASAR MINERAL BELERANG )
Bentuk : 1. Panci
2. Tungku berputar
3. Pembakar Pancar
4. Pancar dan menara terisi
5. Sublimasi
• Peracunan Katalisator
1.Fisika Gaya Van Der Waals mudah dibersihkan (kotoran :uap air,
asam sulfat, debu, uap arsen)
Pembersihan : dengan Regenerasi katalisator (dihembus dengan
udara kering)
2. Kimia kotoran bereaksi dengan katalisator
Terpaksa harus diganti atau direduksi dari zat itu
3. Panas yang tinggi Kat meleleh/melebur
Kat rusak atau tidak aktif
Harus diganti
Dicegah dengan mengalirkan inert (gas pendingin)
Memperbesar konversi :
1.Air penyerap >>
Jika terlalu banyak produk H2SO4 encer
tidak diinginkan
2.T reaksi << untuk mendinginkan hasil
3.P operasi >> , reaksi fase gas & cair
P > penyerapan makin baik, umumnya diambil 1 atm
• Inert harus rendah.
1. Pirit dibakar dalam sebuah burner untuk dikonversi mejadi SO2. Hasil
analisa gas hasil pembakaran adalah sebagai berikut :
SO2 = 9,32 %, O2 = 6,93 %, N2 = 83,75 %
a. 4FeS2 + 11O2 2Fe2O3 + 8SO2
32 )