Anda di halaman 1dari 17

INDUSTRI PUPUK UREA

Ir. Titik Mahargiani, M.T.


Dra. Sri Wahyu Murni, MT
• Urea dari gas alam : proses panjang

1.Pemurnian gas alam


2.Pembuatan gas sintesa (Reforming)
Reformer I
Reformer II
3. Water gas shift (Shift Converter)
4. Pemurnian gas sintesa
a. Pemisahan CO2
b. Penghilangan CO (metanator)
5. Sintesis Amoniak
6. Sintensis Urea

Kadar N dalam Urea : 46%


Diagram blok sintesa amonia
1. Pembuatan gas sintesa pada reforming unit terdiri dari primary
reformer dan secondary reformer
primary reformer: (1) CH4 + H2O  CO + 3H2 -Q
(2) CO + H2O  CO2 + H2 +Q
secondary reformer:
(1) 2H2 + O2  2H2O
(2) CH4 + H2O  CO + 3H2
(3) CO + H2O  CO2 + H2
2. Shift converter (Water Gas Shift)
High Temperature Shift Converter (HTSC)
CO + H2O  CO2 + H2 420oC
Low Temperature Shift Converter (LTSC)
CO + H2O  CO2 + H2 240oC
3. Pemurnian gas sintesa
a.CO2 removal (pemisahan CO2)
Berlangsung pada menara absorbsi. Absorben K2CO3 (senyawa Benfield) atau senyawa amina,
misal : monoetanol amina (MEA)
Reaksi CO2 + H2O + K2CO3  2KHCO3
CO2 + H2O + RNH2  RNH3+ + HCO3-
regenerasi / stripping K2CO3
2KHCO3  CO2 + H2O + K2CO3
a.Penghilangan CO (Metanator)
CO dan CO2 yang tidak bisa dihilangkan pada CO2 removal mengganggu katalis di amonia sintesis.
Maka CO2 diubah menjadi CH4 yang tidak mengganggu katalis
CO + 2H2  CH4 + H2O
CO2 + 4H2  CH4 + 2H2O
4. Sintesa amonia
N2 + 3H2  2NH3 480oC

Pendinginan amonia
Pendinginan amonia dilaksanakan dalam unit refrigerasi sehingga
didapatkan amonia dalam fasa cair.
6. Pembuatan urea dari amonia
Reaksi : tersiri dari 2 langkah
1.Pembentukan Amonium Karbamat
2.Peruraian Amonium Karbonat  Urea
O
±200 C
o

2 NH3(c) + CO2(g) cepat H2N – C – ONH4(l) + 38 kkal

O 200-250 atm O

H2N – C – ONH4 lambat H2N – C – NH2 + H2O – 10kkal

Reaksi samping O O
O
2 H2N – C – ONH4 H2N – C – N – C – NH2 + NH3
biuret
urea
H2N – C – NH2 + HOH CO2 + 2 NH3
O
120 – 165oC

O O

O O
O T > 90oC

H
• Peruraian
Hasil cair  flashing: 27 atm 2,5 atm  ~ 1 atm

Untuk mengurangi terjadinya biuret:


CO2 4
1.Aliran CO2 dan NH3 searah sehingga 4  2,5 
NH3 1
2.P>  200-250 atm CO
 2,5 :
2 4
NH 1
3.NH3 dibuat tinggi
3

4.Terhadap suhu tinggi


5.Perbandingan CO2: NH3 =4:1
• Daur Ulang
Larutan + gas sisa daur ulang
Udara dipekatkan  disaring  dikeringkan  dilebur  dibutirkan

Usaha-usaha untuk mempercepat reaksi


1.Konsentrasi reaktan >>
CO2 ± 98% (murni), juga NH3 nya
2.P > - menjaga NH3 mencadi cair  waktu kontak dg CO2 lama
- Pembentukan karbomat  kekanan
- CO2 larut dlm ammonia  kelarutan CO2 >
3. Pencampuran reaktan harus baik
alat dan cara pemasukan CO2 harus baik
4. NH3 berlebih agar tidak terbentuk biuret (racun tanaman)
NH 3
 2,5
CO 2
5. Pemisahan hasil agar kesetimbangan bergeser kekanan
6. Inert sebesar-besarnya
PROSES PEMBUATAN UREA DI “PUSRI”

1. Di dalam reactor urea terjadi reaksi antara gas CO2 dan Amonia cair pada P = 175 atm
dan temperature bottom reaktor 187o – 190oC
Reaksi :
2 NH3(l) + CO2(g) NH2COONH4(I) + Q
NH2COONH4(l) NH2COONH2(l) + H2O(g) – Q

2. Pada unit dekomposisi terjadi proses pemisahan urea dari produk lain dengan cara
memanaskan hasil reactor seperti urea,ammonium karbamat, biuret, air serta exces
ammonia.
Proses dilakukan dengan menurunkan P pd T 120-165oC, shg ammonium karbamat
akan terurai menjadi NH3 dan CO2 dan akan didapatkan urea dg konsentrasi 70-
75% murni.
NH3, CO2 dan H2O kemudian direcovery. Dalam unit recovery gas2 tersebut diserap
oleh H2O dan larutan urea.
3. Untuk mendapatkan konsentrasi urea >>, dilakukan pemekatan di
dalam Crystalizer dengan penguapan larutan urea dibawah P vakum
dgn P = 0,1 atm absolut, shg larutan tersebut  jenuh dan
mengkristal

4. Memisahkan Kristal dengan cairan induknya dengan centrifuge


dimana Kristal yang dihasilkan masih mengandung ± 1,5% air.

5. Pengeringan Kristal dengan udara panas pada Fluidizing Dryer


dimana Kristal urea dikeringkan sampai kadar air turun menjadi
0,1% - 0,3%
Pupuk Urea:
1.Unit Sintesa
2.Unit Purifikasi
3.Unit Kristaliser
4.Unit prilling
5.Unit Recovery
Pabrik urea

Anda mungkin juga menyukai