•Teknologi pembuatan asam sulfat selain proses kontak •Dipatenkan oleh Haldor Topsoe (Denmark) pada akhir 1980 an. •Untuk desulfurisasi gas-gas yang mengandung sulfur sebelum dibuang ke lingkungan atau yang akan diproses lebih lanjut. •WSA juga bisa digunakan dengan bahan baku belerang (saat ini belum dilakukan). •Sampai saat ini kapasitas produksi asam sulfat dg WSA : 11 – 1200 ton/hari
Diagram blok proses WSA
Reaksi yang terjadi (Contoh gas dari proses gasifikasi) :
Pembakaran : H 2 S + 1,5O2 → H 2O + SO2 + 518 kJ/mol cat −V Oksidasi : SO2 +0,5O2 ← → SO3 + 99 kJ/mol Hidrasi : SO3 + H 2O → H 2 SO4( g ) + 101 kJ/mol Pengembunan : H 2 SO4(g) → H 2 SO4(l) + 90 kJ/mol
Katalisator yang digunakan pada pembentukan SO3 berbeda
dengan yang digunakan pada proses kontak. Jumlah bed katalis tergantung pada konsentrasi SO2 yang masuk. Suhu di bed katalis berkisar antara 400 - 450oC. Di bagian akhir reaktor suhu diturunkan sampai sekitar 290oC dan terjadi reaksi hidrasi pada fase gas. Pembentukan larutan asam sulfat terjadi di condenser. Proses ini bisa bekerja autothermal bila kadar SO2 minimal 3%, sedangkan proses kontak kadar minimal SO2 6-7%.