Anda di halaman 1dari 2

18/03/2020

Ammonia converter Ammonia converter

Dibedakan berdasar tipe aliran gas yaitu:


Axial flow, pressure drop besar sehingga power kompresor
besar.
Radial flow, biasanya pressure drop lebih kecil, tapi design
lebih rumit. Umumnya hanya 2 bed.
Reaksi di converter adalah reaksi seimbang dan eksotermis
sehingga temperatur yang tinggi menggeser keseimbangan ke kiri.
Pengendalian temperatur menjadi sangat penting. Conveter
dilengkapi temperatur control.
Pengendalian temperatur bisa dengan quench atau dengan HE
(kalor hasil reaksi untuk menaikkan temperatur umpan reaktor)
Gambar 14. Kellog Ammonia converter (axial flow)

Ammonia converter Ammonia converter

Outlet
1A 2A 2B

Inlet

Gambar 15. Kellog Ammonia Converter (radial flow) Gambar 16. ICI Ammonia Converter

5. PGRU/purge gas recovery unit


Ammonia converter

Fungsi : mengambil NH3 dan H2 dalam purge gas.


Keuntungan antara lain: bisa menaikkan produksi amoniak dan
menurunkan tingkat penggunaan energi.
Purge gas : H2, N2, CH4, Ar, NH3
PGRU terdiri atas 2 bagian :
Pre-treatment berfungsi untuk mengambil kembali NH3 terikut
dalam purge gas (ARU)
Hydrogen recovery berfungsi untuk mengambil H2 dalam purge
gas (HRU)
Contoh proses PGRU
Proses kriogenik
Proses membran
Gambar 17. Topsoe ammonia converter Pressure swing adsorption (PSA)

1
18/03/2020

PGRU Fuel gas


Proses Kriogenik
Ammonia max 300 ppm
Proses ini bekerja berdasarkan perbedaan titik didih komponen yang Air max 700 ppm
akan dipisahkan.
Ke Ammonia H2
Pada 1 atm, titik didih H2, N2, CH4, dan NH3 berturut-turut : plant
- 253oC, -196oC, -161oC, dan -33oC.
Pre-treatment : Air demin

Purge gas dilewatkan absorber untuk diserap amoniaknya dengan Ab Str Ad Ad Cold box

air demin.
Amoniak yang terserap dimasukkan stripper untuk diambil lagi gas
amoniaknya. Lar. amoniak

Purge gas yang mengandung air diadsorpsi dengan molecular Purge gas
sieve.
Gambar 18. Diagram alir proses kriogenik

Proses membran
Proses kriogenik Hydrogen recovery:
Hydrogen recovery: Purge gas dari scrubber dilewatkan membran untuk diambil
Purge gas bebas air dan amoniak dari adsorber dimasukkan H2 nya. Gas H2 bisa digunakan di syn loop atau desulfurizer.
ke cold box sehingga gas selain H2 mengembun. Gas H2 bisa Gas yang tidak lolos bisa dipakai sebagai fuel gas di reformer.
digunakan di syn loop atau desulfurizer. Untuk meningkatkan recovery biasanya ada 2 tahap.

Proses Membran Kadar amoniak dan temperatur gas masuk membran tidak
boleh melebihi batas tertentu supaya tidak mengurangi
Pre-treatment : performance membran.
Purge gas diserap amoniaknya dengan air demin dalam Dengan membran: Perubahan kemurnian H2 sedikit saja bisa
scubber. merubah recovery H2 secara signifikan.
Amoniak yang terserap dimasukkan stripper untuk diambil Jika recovery H2 dinaikkan dari 80% menjadi 98% maka akan
lagi gas amoniaknya. menurunkan kemurnian H2 dari 99% ke 90%.

Pressure Swing Adsorption

Proses ini bekerja berdasarkan perbedaan difusivitas gas (CH4,


Ar, H2, N2 ). Gas yang difusivitasnya lebih besar akan keluar lebih
dulu. Adsorben yang digunakan adalah moleculer sieve.
Kemurnian H2 dari proses ini bisa mencapai 99%-99,999%.

Gambar 19. PSA

Anda mungkin juga menyukai