Anda di halaman 1dari 7

3/18/2020

Pembuatan urea dari amoniak dan CO2


UREA (NH2CONH2)
NH3 dan CO2
diperoleh dari
pabrik amoniak.

Gambar 1. Rumus bangun urea dan urea prill

Urea ditemukan pertama kali dalam urine oleh H.M. Rouelle


pada tahun 1773.
I.G. Farben (Jerman) membuat urea dari CO2 dan NH3 skala
industri pada tahun 1920. Gambar 2. Reaksi pembentukan urea dari amoniak dan CO2

Pabrik Urea
Mixed Gas Mixed Gas Mixed Gas
Proses produksi urea
Urea Solution
Ada beberapa teknologi proses pembuatan urea, Purifikasi Tekanan Purifikasi
Unit Konsentrasi
Menengah Tekanan Rendah
antara lain :
du Pont Unit Sintesis Prilling
Allied Chemical (Reaktor, Carbamate
condenser, Striiper )
Chemico (USA) Recovery Tekanan Recovery Process Condensate
Pechiney (Perancis) Menengah Tekanan Rendah Treatment

Montecatini (Itali) Urea

Casale (Swiss) NH3 CO2


Stamicarbon (Belanda)
Ke Utility Plant
TEC (Jepang) Carbamate Carbamate
Process Condensate

Snamprogetti (Itali)
Gambar 3. Diagram Proses Pabrik Urea (ACES 21)

1. Unit sintesis
Unit-unit di pabrik urea : Fungsi : tempat terjadiinya reaksi pembentukan urea
Reaksi yang terjadi:
1. Unit Sintesis

→ NH4COONH2(l) + 27,95 kcal/mol
2NH3(l) + CO 2(g) ←

2. Unit Purifikasi

→ NH2CONH2 + H2O - 3,82 kcal/mol
NH4COONH2(l) ←

3. Unit Recovery
4. Unit Konsentrasi Reaksi pertama yaitu pembentukan amonium karbamat
5. Unit Finishing merupakan reaksi eksotermis, berlangsung cepat, dan
sempurna.
6. Unit Pengolahan Proses kondensat (process
Reaksi kedua yaitu dehidrasi amonium karbamat menjadi urea
condensate treatment)
dan air adalah reaksi endotermis, lambat, dan tidak sempurna.
Secara keseluruhan reaksi pembentukan urea adalah
eksotermis.

1
3/18/2020

Unit sintesis
Kondisi operasi Unit sintesis
a. Temperatur •Biuret banyak terbentuk selain karena temperatur tinggi juga
Temperatur tinggi karena:
Reaksi cepat, tetapi kalau terlalu tinggi keseimbangan ke kiri Waktu tinggal lama
Laju korosi bertambah Tekanan parsiil amoniak rendah
Biuret makin banyak b. Perbandingan reaktan
Amoniak berlebihan
Temperatur, oC 170 190 200 210 Menggeser keseimbangan ke kanan sehingga konversi
Konversi CO2 % 66,7 69 69,1 67,2 meningkat
Reaksi pembentukan biuret: Menekan pembentukan biuret
Tetapi NH3 berlebih meningkatkan beban unit recovery
2NH2CONH2 
→ NH2CONHCONH2 + NH3 - 4,28 kcal/mol
Ekses NH3 Stoikhio- 150 180 220
Biuret harus dijaga rendah (maks. 1,2 %) karena merupakan metris
racun tanaman. Konversi CO2, % 57 71,2 76,8 82,1

Unit sintesis Unit sintesis


c. Tekanan
 Tekanan tinggi akan menaikkan konversi CO2. Pemilihan kondisi operasi di unit sintesis adalah dengan
 Tekanan yang tinggi membutuhkan energi yang besar mempertimbangan energi, konversi, dan korosi.
 Tekanan stripping akan tinggi sehingga perlu temperatur tinggi, Pemilihan material mempertimbangkan ketahanan terhadap
akibatnya biuret banyak terjadi. korosi, biaya, kemudahan dalam mengelas.
Tekanan operasi harus lebih tinggi daripada P uap larutan agar gas
Biasanya Vessel Carbon steel (pressure vessel) dilengkapi
sintesis menjadi lebih mudah larut.
dengan lining pada bagian dalam vessel-nya untuk
d. Air menghindari korosi.
 Air diperlukan untuk mengirim larutan karbamat dari recovery
ke unit sintesis. SS-316-UG (dahulu Titanium) lebih mudah dilakukan
 Air yang banyak akan menurunkan konversi. pengelasan dan biaya rendah.
 Air yang sedikit akan berpotensi terjadi solidifikasi larutan Diinjeksikan udara untuk mem-pasiv-kan material lining.
karbamat. Unit sintesis merupakan bagian yang mendapat
H/C 0,1 0,3 0,5 0,7 perhatian utama karena bagian ini merupakan
pemakai energi terbesar dan perlu material mahal.
Konversi CO2 ,% 75,8 72,5 69,4 66,5

Unit sintesis
Unit sintesis pada proses konvensional hanya terdiri
dari 1 unit reaktor urea.
Pada proses CO2 stripping unit sintesis terdiri atas 4
unit yaitu reaktor, stripper, kondenser, dan scrubber.
(Stress corrosion cracking) Proses CO2 stripping dikembangkan oleh:
1. Stamicarbon,
2. TEC (Toyo Engineering Corporation) yaitu Proses
ACES (Advance Process for Cost and Energy
Saving) dan Improved ACES (ACES 21).
Snamprogetti mengembangkan proses NH3 stripping.

2
3/18/2020

ke HPD
Urea
P < 250Kg/cm2.G
T ≤ 200 oC
Ammonia
H2O
Biuret
CO2

REAKTOR
UREA

Ø =2170 mm
H =29700 mm
Titanium Lining
NH3

CO2
dari HPAC
 Urea • Biuret • NH3
 H2O • CO2

Gambar 4. Unit Sintesis (TRCI-PIM 1) Gambar 5. Unit Sintesis Urea ACES (PIM 2)
TRCI : Total Recycle C Improved ACES : Advance process for Cost and Energy Saving

Reaktor

Carbamate
Condenser

Steam Mixed Gas to


Carbamate Recovery
Steam
Saturation
from Recovery
Drum

Stripper

Steam
NH3 Drum

CO2 from Steam


Compressor Lar Urea ke
Purifikasi

Gambar 6. Unit sintesis (ACES 21) Gambar 7. Perbandingan elevasi alat-alat di unit sinetsis ACES dan ACES 21

2. Unit Purifikasi decomposer......


Fungsi: Memisahkan amoniak dan amonium karbamat
yang tidak terkonversi, berarti berfungsi untuk Menguraikan amonium karbamat menjadi amoniak dan CO2
memurnikan larutan urea hasil unit sintesis dengan adalah reaksi endotermis.
cara menurunkan tekanan dan memanaskan.
Temperatur tinggi maka:
Alat : Decomposer
Reaksi cepat
Larutan dari unit sintesis yaitu urea, amonium karbamat, Keseimbangan ke kanan
biuret, air, amoniak diturunkan tekanannya sehingga
amonium karbamat akan terdekomposisi menjadi gas NH3
Tetapi Temperatur tinggi:
dan CO2 .
Biuret banyak terbentuk
Reaksi yang terjadi di decomposer : Kemungkinan bisa terjadi hidrolisis urea menjadi NH3
dan CO2 → hasil urea berkurang

→ 2NH3(g) + CO 2(g) - 27,95kcal/mol
NH4COONH2(l) ←

3
3/18/2020

Unit purifikasi
Low Press.
Dekomposisi biasanya dilakukan dalam 2 - 3 Decomposer
Dari Dust
tahap misalnya dalam high pressure High Press. Chamber
Decomposer
decomposer dan low pressure decomposer. Flash
Separator

Hasil atas decomposer berupa gas NH3 dan CO2 Ke Unit


Konsentrasi
yang akan dikirim ke unit recovery.
Konsentrasi urea keluar decomposer sekitar 68%.
Larutan urea dari decomposer dikirim ke unit
konsentrasi. Lar. Urea dari
sintesis CO2
Dari
Larutan dari decomposer dilewatkan flash Mixed Gas PCT Ke Urea Solution Tank
PCT
separator untuk mengambil gas yang masih ada. ke Unit Recovery

Gambar 8. Unit purifikasi (ACES 21)

3. Unit Recovery
Process Kondensat
Fungsi : menyerap gas CO2 dan NH3 dari unit dari PCT
purifikasi untuk dikirim ke unit sintesis.
Washing
Column
Mixed Gas dari HPD Mixed Gas dari
LPD
•CO2 dan NH3 dikembalikan ke unit sintesis dalam bentuk dan Sintesis

larutan
•Gas NH3 dan CO2 diserap dengan air dan larutan Cooling Water
karbamat sebelum dikirim kembali ke unit sintesis.
•Gas dari HP decomposer diserap di HP absorber
sedangkan gas dari LP decomposer diserap di LP
absorber.
Ke unit
•Absorpsi pada temperatur rendah sehingga harus dijaga di sintesis
Lar. Urea dari/ke
atas temperatur solidifikasi unit konsentrasi

•Membuang gas-gas yang tidak dapat diserap (gas inert)


seperti gas N2, Ar dll Gambar 9. Unit Recovery (ACES 21)

4. Unit Konsentrasi
Mixed Gas
Ke PCT Final
Separator
Fungsi : Memekatkan larutan urea dari LPD untuk dikirim ke Vacuum
Concentrator
unit finishing (prilling atau granulasi) Upper

Pemekatan dengan penurunan tekanan (vakum) dan Vacuum


Concentrator Lar. Urea pekat
menaikkan temperatur Lower Ke Prilling
Tower/granulator
Berpotensi terbentuk larutan biuret karena konsentrasi
Larutan Urea
ammonia yang rendah, temperatur tinggi, dan waktu tinggal dari Purifikasi
lama
Air hasil pemekatan harus diproses kembali sebelum Larutan Urea
ke Recovery
digunakan (dikirim ke Process Condensate Treatment)
Larutan Urea
Molten urea (99,8 %) dikirim ke Urea Prilling Tower untuk dari Recovery
dijadikan produk urea prill atau ke granulator membentuk urea
granul.
Gambar 10. Unit Konsentrasi (ACES 21)
Beberapa teknologi menggunakan proses kristalisasi.

4
3/18/2020

Perbandingan hasil urea dengan kristalisasi dan evaporasi


Vaccum Gen. Cyclone
Urea 99,7%
Fresh Air

DRS
Concentrator P=72 mmHg. Melter
From T=60 oC
H2O
Head tank
Gas Separator

Pneumatic line
Conc.Urea >68%
Prilling
Crystallizer tower

HPAC
Conveyor to Storage
Centrifuge F.Cooler
Urea 97%
Dryer
Urea 85%

TO LPA
MLT

Low biuret : <0,3%


Gambar 11. Unit Konsentrasi dan Finishing PIM 1 Standard biuret (fertilizer grade): <0,9%

5. Unit finishing
Fungsi : mengubah molten urea menjadi urea prill atau urea
granul.
Alat :
Prilling tower atau
granulator

Urea prill
Molten urea dipompa ke bagian atas prilling tower dan
dibuat menjadi urea prill dengan bantuan udara sebagai
pendingin.

Urea granul
Molten urea dibuat granul dalam granulator
Gambar 12. Proses pembutiran

Gambar 14. Granulator


Gambar 13. Diagram alir proses granulasi

5
3/18/2020

6. Process condensate treatment


Dust scrubber berfungsi untuk menangkap debu urea yang
keluar granulator Fungsi : mengolah process condensate menjadi kondensat
yang dapat digunakan kembali untuk BFW

Alat : Hydrolizer dan stripper.


Pembuatan urea dari NH3 dan CO2 juga menghasilkan air.
Air ini harus dikeluarkan dari sistem.
Air yang keluar dari unit konsentrasi membawa sedikit urea,
NH3 dan CO2.
Urea, NH3 dan CO2 ini harus dihilangkan dari process
condensate.
Hydrolizer : untuk menghidrolisis urea menjadi NH3 dan CO2

NH2CONH2 + H2O 
→ 2NH3 + CO 2 - 30,3 kcal/mol
Gambar 15. Dust srubber

MG ke LPD
PCT
Stripper : untuk melepas NH3 dan CO2 dalam
process condensate untuk dikirim ke
unit purifikasi sebagai media stripping.
Stripper PC Make up
Dust
Steam Chamber
Kondensat dari Process CondensateTreatment Urea
Hydrolizer
setelah diolah di Demin Plant digunakan kembali Steam

sebagai BFW
PC dari
Kondensat dari Process CondensateTreatment Konsentrasi
harus bebas urea karena urea tidak bisa terambil PC ke
Mixed Bed
oleh resin ion exchange. Utility

Gambar 16. Diagram alir process condensate treatment

Contoh:
Jadi arah perkembangan Teknologi Urea adalah: Toyo Engineering Corporation (TEC )
menyempurnakan proses ACES menjadi ACES 21.
meningkatan efisiensi pemakaian bahan ACES 21 dikembangkan oleh TEC bersama
baku. dengan PT PUSRI.

meningkatan efisiensi pemakaian energi. Pilot Plant pabrik urea ACES 21 ada di PUSRI.
PT Kujang IB, PUSRI IIB, PKT V menggunakan
menurunan biaya investasi. ACES 21 pada pabrik ureanya.

meminimalisasi buangan. Unit sintesis ACES terdiri atas Reaktor, 2


karbamat kondenser, stipper, dan scrubber.
Unit sintesis ACES 21 terdiri atas Reaktor,
karbamat kondenser, dan stripper.

6
3/18/2020

Perbedaan kondisi reaktor


Perbedaan TRCI dengan ACES

TRCI ACES Tekanan, kg/cm2G 175 155


Reaktor Urea Temperatur, oC 190 182-184
Tekanan 250 175
NH3/CO2 4 3,3-3,7
(kg/cm2G)
Suhu (oC) 200 190 Konversi, % 68 63-64
NH3/CO2 4 4 H/C 0,46 0,56
Konversi 69% 68%
Waktu tinggal, menit 40 20
Posisi dari ground level, m 25 0

Perbedaan kondisi carbamate condenser


Perbedaan konsumsi utilitas
ACES ACES 21
Posisi dari ground level, m 27 10 ACES ACES 21
Steam (42 kg/cm2 G, 0,98 0,93
Jumlah 1 1 380oC), MT/MT urea
Suhu , oC 170 181 Listrik, kWh/MT urea 11 11
Tekanan, kg/cm2 G 175 155 Air pendingin (∆T: 10oC), 90 87
N/C 2,68 MT/MT urea
H/C 0,61
Waktu tinggal, menit 21
Tidak ada Ada reaksi
pembentukan pembentukan
urea urea

Anda mungkin juga menyukai