Corrosion in The
Fertilizer Industry
GIANNISA MASHANAFIE
1906342534
Background
2
Background
SPESIFIKASI
3
Production Process
Bahan Baku :
i) Amonia NH3
Mother
ii) Asam Sulfat H2SO4 Air Heated
Liquour
4
5
Production Process
Reaksi Netralisasi dan Kristalisasi Pemisahan kristal
Reaksi netralisasi dan kristalisasi ini terjadi dalam Produk dari saturator : kristal amonium sulfat
saturator. Reaksi ini bertujuan untuk mereaksikan gas 50%wt + larutan amonium sulfat, akan dipisahkan di
ammonia murni (NH3) dengan larutan asam sulfat centrifuge.
(H2SO4) dan memekatkan ammonium sulfat yang
terbentuk
Kristal amonium sulfat → diteruskan ke rotary
Reaksi pembentukan ammonium sulfat dalam saturator dryer
2NH3 + H2SO4 (NH4)2SO4 + panas Larutan amonium sulfat → disalurkan ke mother
liquor untuk di recycle ke
6
Production Process
Pengeringan Penampungan Product dan
Pengemasan
Tujuan dari tahap ini adalah mengurangi kadar air Penampungan produk bertujuan untuk menyimpan
kristal amonium sulfat hingga 1,0% berat maksimal. sementara kristal ZA sebelum dikemas.
7
Background
SPESIFIKASI
8
Production Process
Amonia NH3
Unit Unit Produk
Unit Prilling
Sintesa Purifikasi Urea Urea
Water
Carbon CO2
Dioksida
Unit
Kristalisasi
9
10
Production Process
Unit Sintesa Unit Purifikasi
Unit sintesa adalah unit terpenting dalam proses Adalah unit yang bekerja memisahkan Amonium
pembuatan pupuk urea. Unit ini bekerja untuk Karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan
mereaksikan gas karbondioksida dengan cairan Ammonia dari hasil unit sintesa. Menggunakan HP
amoniak. Decomposer
Larutan Ammonium Karbamat → diteruskan
Reaksi pembentukan Ammonium Karbamat dalam ke unit purifikasi
reaktor : Gas karbondioksida dan cairan amoniak →
2NH3 + CO2 NH4COONH2 + Q dikirim ke unit recovery
NH4COONH2 NH2CONH2 + H2O – Q
11
Production Process
Unit Kristalisasi Unit Prilling
Unit kristaliser adalah unit yang bekerja Unit prilling adalah unit yang bekerja membentuk
mengkristalkan larutan urea yang dikirim dari unit kristal urea menjadi urea butiran (urea prill).
purifikasi, lalu kristal urea yang dihasilkan dipisahkan
dengan cara sentrifugasi Kristal urea dikeringkan hingga 99,8% →
dilakukan pengeringan dengan udara dingin
menggunakan acoustic granulator → larutan urea
dispray → terbentuk butiran.
12
Production Process
Unit Recovery Unit Prilling
Unit recovery adalah unit yang berguna mendaur Unit kondensat treatment adalah unit yang bekerja
ulang gas amoniak (NH3) dan gas karbondioksida mendaur ulang sejumlah kecil kondensat urea, uap
(CO2) yang dihasilkan dari unit purifikasi air, karbondioksida, dan amoniak yang terbuat saat
proses kritalisasi dilakukan. Gas NH3 dan CO2 yang
dihasilkan dari kondensat kemudian dikirim ke unit
purifikasi untuk diolah kembali, sedangkan air
kondensat dikirim ke unit utilitas.
13
Unit Utilitas
Unit Penyedia dan Pendistribusi a) Lime Softening Unit (LSU) b) Cooling Tower
Air c)Unit Demineralisasi d) Unit Drinking Water
Unit penyedia instrument air dan Digunakan untuk keperluan aerasi, udara
plant air campuran, menggerakkan peralatan pneumatic
seperti control valve, transmitter, dan lainnya
14
Probability of Corrosion
1. Uniform Corrosion
15
Probability of Corrosion
16
Probability of Corrosion
2. Errosion Corrosion
17
Probability of Corrosion
3. SCC
18
Probability of Corrosion
3. SCC
19
Probability of Corrosion
4. Pitting Corrosion
20
Probability of Corrosion
4. Pitting Corrosion
21
Probability of Corrosion
4. Pitting Corrosion
22
Probability of Corrosion
5. Galvanic Corrosion
23
Probability of Corrosion
6. Crevice Corrosion
24
Probability of Corrosion
7. Microbilogical Corrosion
25
Roadmap of Ceramic
Urea Plant
26
Reference :
1. Ibrahim H., Rayhan, Laporan Kerja Praktik : PT Petrokimia Gresik, Departemen Proses
2. Afifah et all, Laporan Kerja Praktik : PT Petrokimia Gresik, Departemen Produksi IA,
3. Sambadha, P., & Nusaputra, Y., Vessel dan Bahan Isian di Pabrik Urea PT Petrokimia
27
28