Anda di halaman 1dari 69

INDUSTRI PUPUK UREA

OUTLINE
1. Pendahuluan
2. Kebutuhan Urea
3. Pabrik Urea
4. Proses Produksi
5. Pengolahan Limbah
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG 1

Populasi Manusia

Peningkatan Kebutuhan
Pangan Dunia

Peningkatan Suplai
Nitrogen

Memperbanyak Ekspor
untuk Devisa Negara

“If global population reaches 9.1 billion by 2050, the FAO says that world food
production will need to rise by 70%”
Letak Urea
Dalam Pohon Petrokimia
KARAKTERISTIK UREA 1

Urea adalah suatu senyawa organik


yang terdiri dari unsur karbon,
hidrogen, oksigen dan nitrogen
dengan rumus CON2H4 atau
CO(NH2)2.

Urea juga dikenal dengan nama


carbamide yang terutama digunakan
di kawasan Eropa. Nama lain yang
juga sering dipakai adalah carbamide
resin, isourea, carbonyl diamide dan
carbonyldiamine.
PROPERTI UREA 1

Urea berupa kristal putih, tidak dapat terbakar, bukan penghantar


panas, higroskopis dan mudah larut dalam air
SEJARAH UREA 1

Urea pertama kali ditemukan dalam air seni pada


tahun 1773 oleh kimiawan Perancis, Hilaire
Rouelle .

Pada tahun 1828, kimiawan Jerman Friedrich


Wöhler memperoleh urea dengan mereaksikan
Isosianat perak dengan amonium klorida

Untuk pertama kalinya senyawa organik berhasil


disintesis dari senyawa non organik
MANFAAT UREA 1

Sekitar 90% dari urea yang diproduksi, digunakan sebagai


PUPUK KIMIA pemasok unsur nitrogen dalam bidang
pertanian.
Urea memiliki kandungan nitrogen yang paling besar
diabndingkan jenis pupuk lainnya.

Manfaat pupuk urea terhadap


tanaman:
•Membuat bagian tanaman lebih hijau
dan segar
•Mempercepat pertumbuhan.
•Menambah kandungan protein hasil
panen.
MANFAAT UREA 1

10% sisanya digunakan sebagai untuk :


Bahan baku industri kimia, seperti resin urea-formaldehid, adhesif,
dan urea nitrat sebagai bahan peledak
Sistem Automobile, urea digunakan dalam SNCR(Selective Non-
Catalytic Reduction) dan SCR untuk mengurangi polutan NOx pada
gas buang pembakaran diesel
Bidang farmasi dan medis, sebagai bahan moisturizer, conditioner,
produk pemutih gigi, obat diuretik dan instant cold pack
Sebagai aditif pada makanan hewan
Untuk proses fermentasi ethanol
Pewarna untuk tekstil
JENIS PUPUK 1
Pupuk

Alam Buatan

Hijau Kandang Kompos Tunggal Mejemuk

Pupuk N Pupuk NP

Pupuk P Pupuk PK

Pupuk K Pupuk NK

Pupuk NPK
JENIS PUPUK 1

Pupuk Kalium (K)


Pupuk Nitrogen (N) • Pupuk KCl
• Pupuk Urea (46%) • Pupuk ZK atau Kalium Sulfat
• Pupuk ZA (21%)
• Pupuk Ammonium Klorida (20%) Pupuk NPK (25-20-10)
• Pupuk ASN (24%)
Mengandung :
• Pupuk Natrium Nitrat (15%)
• Ammonium Nitrat
• Ammonium Dihidrogen Fosfat
Pupuk Fosforus (P) • Kalium Klorida
• Pupuk Superfosfat (15-45% P2O5)
• Pupuk FMP
• Pupuk Aluminium Fosfat
• Pupuk Besi (III) Fosfat
KEGUNAAN BERBAGAI JENIS PUPUK 1
Pupuk Nitrogen (N) Pupuk Kalium (K)
• Mempercepat pertumbuhan dan • Mengedarkan karbohidrat
pertunasan • Mempercepat metabolisme unsur
•Memperbaiki kualitas, terutama nitrogen
kandungan protein • Mencegah bunga dan buah agar
•Menyediakan bahan makanan tidak mudah gugur
untuk mikroba

Pupuk Fosforus (P)


• Respirasi, Fotosintesis Pupuk Majemuk
• Perkembangan Akar •Menambah kesuburan tanah
• Penyusunan Asam Nukleat
• Penghasil buah dan pembentuk
bibit
SPESIFIKASI PUPUK UREA 1
KEBUTUHAN UREA
HARGA UREA 2
KEBUTUHAN UREA DI INDONESIA 2

Produksi Pupuk di Indonesia Tahun 2011-2014

Sumber : http://www.appi.or.id/?statistic
KEBUTUHAN UREA DI INDONESIA 2

Konsumsi Urea di Indonesia dan Data Export 2011-2014

Sumber : http://www.appi.or.id/?statistic
NEGARA TUJUAN EKSPOR 2
PABRIK UREA
PABRIK PUPUK DI INDONESIA 3
SEJARAH PABRIK
PUPUK DI
INDONESIA
PETROKIMIA
GRESIK (PKG)
• Lokasi: Gresik, Jawa Tengah
• Produksi mulai 1971
• Kapasitas desain produksi urea
460.000 ton/tahun
• Pabrik terbesar dan terlengkap
• 24 pabrik dengan total kapasitas
produksi 7.697.000 ton/tahun
• Teknologi ACES
PETROKIMIA GRESIK Diberi tanggung jawab
lebih untuk produksi
pupuk ZA dan NPK
PRODUKSI DAN PENJUALAN
PT PUPUK KUJANG
• Lokasi: Cikampek, Jawa Barat
• Beroperasi sejak 1975
PRODUKSI DAN PENJUALAN
PRODUKSI DAN PENJUALAN
PT PUPUK ISKANDAR MUDA

• Lokasi : Aceh Utara


• Beroperasi sejak 1982
• Teknologi TRC & ACES
• Kapasitas desain
produksi urea:
1.140.000 ton/tahun
PRODUKSI PUPUK ISKANDAR MUDA
PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR (PKT)
• Lokasi: Bontang, Kalimantan Timur
• Beroperasi sejak 1985
PUPUK KALTIM
PRODUKSI DAN PENJUALAN
PT PUPUK
SRIWIJAYA (PSP)
• Lokasi: Palembang, Sumatera Selatan
• Beroperasi sejak 2011
• Teknologi TRC & ACES
PENJUALAN
SEJARAH
PUPUK
SRIWIJAYA
SEJARAH
PUPUK
SRIWIJAYA
SEJARAH
PUPUK
SRIWIJAYA
PROSES PRODUKSI
BAHAN BAKU 4

Ammonia (NH3) Karbon Dioksida (CO2)


• Gas yang dicairkan
• Gas
• Berasal dari gas bumi yang
direaksikan dengan uap air dan • Produk samping ammonia
udara pada suhu dan tekanan sintesis
tinggi secara bertahap dalam
reactor berkatalis • Tidak berwarna dan tidak bau
• Tak berwarna • Berat Molekul: 44.01
• Berbau tajam
• Berat jenis: 1800 kg/m³
• Berat Molekul 17.03
• Berat jenis: 0.682 @ -33.4C @25°C
• Titik Leleh: -77.7°C
• Titik Didih: -33.4°C
• Kelarutan dalam air: 31g/100g
air @25C
FEEDSTOCK 4

• Melalui gas alam reforming, generasi gas sintetik dari


biomassa atau nafta cracking

• Air – sebagai absorbent pada recovery unit

• Udara - untuk pengeringan pada proses granulasi


BLOCK FLOW DIAGRAM 4

NH3
Recovery CO2
NH3 Unit NH3
CO2 CO2

NH3 CO(NH2)2 Unit Urea Kristal


CO2
Sintesa Urea Purifikasi Kristalisasi
Prilling Unit Butiran Urea
NH2COONH4
CO(NH2)2
NH3 NH3
CO2 Uap Air
CO2
Pengolahan
Kondensat

Air

Fasilitas
Utilitas
SKEMA PROSES 4
SKEMA PROSES 4
TAHAP 1 - SINTESIS 4

Perbandingan NH3 : CO2 = 3 : 1 - 5:1


(NH3 yang dimasukkan harus berlebih)

Mencegah terjadinya reaksi pembentukan


biuret (Revallier dkk, 1963)
TAHAP 1 - SINTESIS
Suhu dehidrasi = 1850 – 2100C

Dikompresi sampai 180


– 240 bar
TAHAP 2 - PURIFIKASI 4
PENGOTOR

AIR + REAKTAN SISA (NH3, CO2, NH2COONH4)

Penghilangan reaktan ini merupakan


tahap penting karena untuk mencegah
reaksi hidrolisis urea dan pembentukan
biuret (Revallier dkk, 1963)

HIDROLISIS
UREA

PEMBENTUKAN
BIURET
TAHAP 2 - PURIFIKASI P = 17-20 bar dan T =
1800 - 2100C
TAHAP 2 - PURIFIKASI 4

Larutan urea hasil dari kolom distilasi akan


dipanaskan dan kemudian dialirkan ke Larutan urea
dalam flash drum dengan tekanan 1 bar (konsentrasi sekitar
68% w/w)
Waktu purifikasi =18 – 60 menit
TAHAP RECOVERY
TAHAP 3 - PEMEKATAN 4
dialirkan ke unit
pengolahan air limbah
larutan urea akan dipanaskan bertahap dalam
kondisi vakum untuk menghilangkan air.

dipanaskan pada suhu 800C

dipanaskan pada suhu 1350C


TAHAP 4 - GRANULASI 4

Urea (berwarna putih) dijual dalam bentuk


butiran – butiran padat kecil dengan ukuran
diameter 2 – 4 mm
TAHAP 5 - PEWARNAAN 4
PERBANDINGAN TEKNOLOGI 4
Jenis Keterangan Kelebihan Kekurangan
Teknologi
Once Through teknologi pertama yang sangat sederhana dan sangat tidak fleksibel karena
ditemukan dan diaplikasikan membutuhkan biaya yang yield urea yang dihasilkan
dimana tidak ada proses recyle paling murah (baik fix cost sangat sedikit, membutuhkan
sehingga gas hasil proses maupun operational cost) tambahan amoniak dan CO2
purifikasi dijadikan sebagai by yang besar untuk membuat
product atau bahkan langsung urea dengan kapasitas tertentu
dibuang
Partial sebagian gas dari hasil proses jumlah amoniak yang masih tidak fleksibel karena co
Recycle purifikasi akan dialirkan kembali digunakan sebagai umpan 15% – product yang dihasilkan
ke dalam reactor urea. Selain itu lebih sedikit dari teknologi once memerlukan unit pengolahan
larutan amoniak yang merupakan thorugh ketika membuat urea yang cukup kompleks agar bisa
umpan utama akan terbagi dengan kapasitas yang sama, dimanfaatkan
menjadi 2 aliran sebelum masuk memerlukan investasi biaya
ke reactor urea. yang lebih rendah dari
teknologi total recycle.
Total Recycle semua gas dari hasil proses menghasilkan yield urea memerlukan investasi biaya
purifikasi akan dialirkan kembali tertinggi dibanding teknologi yang sangat tinggi (baik fix cost
ke dalam reactor urea. lain, sangat fleksibel karena maupun operational cost) bila
umpan yang dibutuhkan hanya dibanding teknologi lainnya
amoniak dan CO2 dalam jumlah
yang lebih sedikit, tidak ada co
– product sehingga tidak perlu
unit pengolahan tambahan
PERBANDINGAN TEKNOLOGI 4
Stamicarbon
PERBANDINGAN TEKNOLOGI 4
Snamprogetti
PERBANDINGAN TEKNOLOGI 4
ACES
PERBANDINGAN TEKNOLOGI 4

• Pada Stamicarbon CO2


stripping process, gas karbon
dioksida sebagai absorben
• Pada Snamprogetti thermal
stripping process, steam
sebagai absorben
• Pada ACES process,
campuran antara steam dan
gas karbon dioksida sebagai
absorben.
• ACES process bila dilihat dari
segi rasio umpan,
temperature dan tekanan
operasi reactor juga memiliki
nilai yang tertinggi dibanding
teknologi lainnya
PENGOLAHAN LIMBAH
PENGOLAHAN AIR LIMBAH 5

Limbah dari vacuum


evaporator Dikondensasi jadi
wastewater (air
(UREA, Uap Air, NH3, limbah)
CO2)

Stripping hydrolysis
system
STRIPPING HYDROLYSIS 5

PENGOTOR = UREA, NH3, CO2 Tahap 1:


Wastewater masuk ke desorber 1 (A),
Tahap 2:
air limbah masuk ke hydrolyser (C), terjadi reaksi
hidrolisis urea.
Tahap 3:
Keluaran Air limbah dari hydrolyser masuk ke
desorber 2 (B). Di mana pada tahap ini
menghasilkan 2 keluaran, gas dan cairan.
Tahap 4:
Gas hasil keluaran desorber 2 di kondensasi ke
reaktor pembentukan urea kembali

HIDROLISIS
UREA
PENGOLAHAN LIMBAH UDARA 5

Limbah yang berasal dari unit


prilling/granulator tower.

Udara yang digunakan untuk mendinginkan tetesan –


tetesan urea mengandung
1. debu urea (1 – 2 kg urea di udara/ton produk)
2. amoniak (0,7 – 1 kg amoniak di udara/ton produk)
BATAS EMISI LIMBAH YANG AMAN 5

EMISI KE UDARA
Zat Unit Granulator Unit Prilling Ventilasi
0,35 – 0,4 kg/ton 1 – 1,5 kg/ton
Urea 0 kg/ton produk
produk produk
0,65 – 0,83 0,65 – 1 kg/ton 0,75 kg/ton
Amoniak
kg/ton produk produk produk

EMISI KE AIR

Zat Unit Pengolahan Air Limbah

Urea 0,1 kg/ton produk


Amoniak 0,1 kg/ton produk
KESIMPULAN 6

• 90% dari produksi urea di Indonesia diperuntukkan sebagai pupuk nitrogen.

• Kebutuhan nasional urea Negara Indonesia mencapai 5,8 juta ton per tahun.
Indonesia tidak perlu mengimpor urea, karena produksi pabrik pupuk urea sudah
mencukupi kebutuhan nasional.

• Bahan baku utama dalam pembuatan urea adalah amoniak dan karbon dioksida.

• Terdapat beberapa proses/tahap utama dalam pembuatan urea yaitu tahap


sintesis, tahap purifikasi/dekomposisi sekaligus tahap pemulihan(recovery), tahap
pemekatan/konsentrasi, tahap granulasi/prilling, tahap pewarnaan, dan tahap
pengolahan limbah.
REFERENCE 6

Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI)


http://www.appi.or.id/?statistic (diakses Tanggal 2 Maret 2016)

Copplestone, J.C. et.al. Ammonia and Urea Production. Editor: Heather


Wansborough. New Zealand: New Zealand Institute of
Chemistry.

GSE System. Manufacturing Process-Fertilizer. Maryland: GSE System.


Djatmiko, dkk., 2000, Pendayagunaan Industri Waste
Management (Kajian Hukum Lingkungan Indonesia).
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Pupuk Kaltim. 2013. Skema Pembuatan Pupuk Urea dan Amoniak.


Bontang: Pupuk Kaltim
REFERENCE 6

PT Pupuk Kalimantan Timur. Laporan Tahunan 2013.


http://www.pupukkaltim.com (diakses 2 Maret 2016).

PT Pupuk Kujang. Laporan Tahunan 2013.


http://www.pupuk-kujang.co.id (diakses 2 Maret 2016).

PT Pupuk Sriwijaya. Laporan Tahunan 2013. http://www.pusri.co.id


(diakses 2 Maret 2016).

PT Pupuk Iskandar Muda. Laporan Tahunan 2013. http://www.pim.co.id


(diakses 2 Maret 2016).

PT Petrokimia Gresik. Laporan Tahunan 2013.


http://www.petrokimia-gresik.com (diakses 2 Maret 2016).

Anda mungkin juga menyukai