Anda di halaman 1dari 30

INDUSTRI PUPUK

Our Team
1 Nabilla Nurrahma / 176120

2 Icuk Dian Likasari / 176120

3 Tri Agustia / 176120

4 Keke Almaida Panular / 176120

KELOMPOK
5 Tiara Zulha Rosdianti / 176120
2

6 Galih Dwiki Ramanda / 176120

7 Pertiwi Nesa Yunita / 176120

8 Tri Cantikasari / 176120


Contents

PART PART PART PART


1 2 3 4

Bahan Tahapan Reaksi Komposisi


Baku Proses Kimia Kimia
Produksi
PART PART PART
5 6 7

Kriteria Tipe Pupuk Industri Pupuk


Pupuk & Aplikasinya Terhadap
Standar Lingkungan
PART ONE

Bahan Baku Produksi Semen


Komposisi Pupuk Urea Pupuk Urea Terbuat Dari Apa?

• Pupuk urea merupakan pupuk kimia yang dihasilkan • Secara umum pupuk urea terbuat dari bahan baku
oleh senyawa NH4 (amonia) dengan senyawa CO2. berupa karbondioksida (CO2) dan cairan amoniak
(NH3). Kedua senyawa tersebut berasal dari gas alam,
• Pupuk urea ini memiliki kandungan N (Nitrogen) air dan udara.
sebanyak 45% – 46%, hal ini berarti 100kg pupuk
urea, di dalamnya ada 46% Nitrogen (N). Moisture • Bahan baku karbon dioksida disuplai secara sintesis.
0,5 %. Sedangkan cairan amoiak biasanya disuplai dari
pabrik amoniak yang berada tidak jauh dari pabrik
• Selain Nitrogen (N) pupuk urea juga mengandung pembuatan pupuk urea.
biuret yang ukurannya kurang dari 1,5% – 2% karena
jika terlalu banyak dalam penggunaan senyawa ini
akan menjadi racun untuk tumbuhan.
PART TWO

Tahapan Proses Produksi


1 Sintesa Unit

Mereaksikan Liquid NH3 dan gas CO2 di dalam Urea Reaktor dan ke dalam reaktor, dimasukkan
juga larutan recycle karbamat yang berasal dari bagian Recovery. Tekanan operasi di Sintesa adalah
175 Kg/cm2 G. Hasil Sintesa Urea dikirim ke bagian Purifikasi
2 Purifikasi Unit

Ammonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amonia di unit Sintesa diuraikan dan
dipisahkan dengan cara tekanan dan pemanasan dengan dua step penurunan tekanan, yaitu pada
17kg/cm2 G dan 22,2 kg/cm2 G. Hasil peruraian berupa gas CO2 dan NH3 dikirim ke bagian
Recovery, sedangkan larutan ureanya dikirim ke bagian kristaliser.
3 Kristaliser Unit

Larutan urea dari unit Purifikasi dikristalkan dibagian ini secara vacuum.
Kemudian kristal ureanya dipisahkan di Centrifuge. Panas yang diperlukan untuk
menguapkan air diambil dari panas sensibel larutan urea, maupun panas
kristalisasi urea dan panas yang diambil dari sirkulasi Urea Slurry ke HP Absorber
dari Recovery.
3 Prilling Unit

Kristal urea keluaran Centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8% berat dengan udara panas,
kemudian dikirimkan ke bagian atas Prilling Tower untuk dilelehkan dan didistribusikan merata ke
seluruh distributor, dan dari distributor dijatuhkan ke bawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah
dan menghasilkan produk urea butiran (prill).
4 Recovery Unit
Gas ammonia dan gas CO2 yang dipisahkan dibagian purifikasi diambil kembali
dengan 2 step absorbsi dengan menggunakan mother liquor sebagian absorbent
kemudian di-recycle kembali ke bagian sintesa.

5 Proses Kondensat Treatment Unit


Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian kristaliser didinginkan dan dikondensasikan. Sejumlah
kecil urea, NH3, dan CO2 ikut kondensat kemudian diolah dan dipisahkan di stripper dan hydrolizer.
Gas CO2 dan gas NH3-nya dikirim kembali ke bagian purifikasi untuk di-recover. Sedang air
kondensatnya dikirim ke utilitas
PART THREE

Reaksi Kimia yang Terjadi Selama


Proses Produksi
Sintesa Unit

Merekasikan NH3 cair dan CO2 gas membentuk


Ammonium Carbamat (NH2COONH4) diikuti dehidrasi
Ammonium Carbamat menjadi Urea (NH2CONH2).
Reaksinya :
Pembentukan Ammonium Carbamat dan dehidrasi
Ammonium Carbamat CO2 + 2NH3 ↔ NH2COONH4
NH2COONH4 ↔ CO(NH2)2 + H2O
(Ammonium Karbamat) (Urea)
Purifikasi

Prinsip proses dari purfikasi ini adalah memanaskan


dan menurun kan tekanan, sehingga Ammonium
Karbamat terurai menjadi gas NH3 dan CO2 menurut
reaksi sebagai berikut :

NH2COONH4 <===> 2NH3 + CO2


(Ammonium Karbamat) (Amoniak)
Recovery

Memisahkan uap air dari gas yang rikat (NH3 dan CO2)
dan direcycle kembali ke sisntesa, sesuai rekasi :

NH2CONH2 + H2O CO2 + 2 NH3


PART FOUR

Komposisi Kimia Pupuk Urea


Komposisi Kimia

46% 0,5%
(setiap 100kg pupuk urea
mengandung 46kg Nitrogen)

NH4 /
Biuret Moisture CO2 NH3
Nitrogen

jika terlalu banyak dalam penggunaan senyawa


ini akan menjadi racun untuk tumbuhan

1,5-2 %
PART FIVE

Kriteria Produk Semen Sesuai


Standar
Parbrik/Nasional/Internasional
Kriteria produk urea (SNI 2801:2010)

• Syarat mutu
Produk dikemas Label pada kemasan ditulis dalam Semua keterangan Keterangan pada
Bahasa Indonesia yang memuat
dalam wadah yang pada label kemasan label pada kemasan
paling kurang:
tertutup rapat, kuat, dan lampiran petunjuk harus dicetak jelas,
a. Nama dagang;
tidak mempengaruhi penggunaan harus mudah dibaca atau
b. Nomor pendaftaran;
isi dan aman selama c. Kandungan hara; dicantumkan dalam dilihat, mudah
transportasi dan d. Isi atau berat bersih; Bahasa Indonesia dipahami dan tidak
penyimpanan. e. Masa edar; dengan kata-kata yang mudah terhapus.
f. Nama dan alamat
tidak bersifat agitatif
produsen/importir;
seperti misalnya kata-
g. Tanggal, bulan, dan tahun
kata “dahsyat”, “hebat”,
produksi;
h. Petunjuk penggunaan (bagi “super”, “kuat”, atau
pupuk berbentuk cair). “ampuh”. .
PART SIX

Jenis/Tipe Semen dan


Aplikasinya
Berdasarkan sumber bahannya,
yaitu :

Pupuk Organik

pupuk yang berasal dari pelapukan sisa-sisa


tanaman, hewan dan bahan alam lainnya. Yang
termasuk pupuk organik antara lain ; Pupuk
kandang, pupuk kompos, pupuk hijau

Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk buatan maupun
pupuk alam yang terbuat dari bahan kimia.
Misalnya Pupuk NPK, ZA, Urea, TSP
Berdasarkan bentuk fisik, yaitu :

Pupuk Padat

Pupuk dalam bentuk butiran/granul, tablet atau


tepung. Pada umunya pupuk padat adalah
pupuk yang mengandung unsur hara makro

Pupuk Cair
Pupuk cair biasanya adalah pupuk dengan
unsur hara mikro.
Berdasarkan jenis unsur hara yang
dikandungnya, yaitu :

Pupuk Tunggal

Pupuk dengan kandungan unsur hara satu


macam. Biasanya berupa unsur hara makro
primer, misalnya urea yang hanya
mengandung unsur N

Pupuk Majemuk
pupuk dengan kandungan unsur hara lebih dari
satu macam. Misalnya NPK yang mengandung
unsur N, P dan K atau diamonium phospat
dengan kandungan nitrogrn dan fosfor
Berdasarkan cara aplikasinya,
yaitu :

Pupuk Daun

Diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada


daun. Biasanya pupuk daun memiliki
kandungan unsur hara mikro

Pupuk Akar
Pengaplikasiannya dengan cara ditaburkan
pada media semai atau disekeliling tanaman.
Pupuk akar biasanya adalah pupuk dengan
kandungan unsur hara makro. Misalnya urea,
NPK, TSP dan lain-lain
PART SEVEN

Industri Pupuk terhadap


Lingkungan
• Secara ilmiah hasil penelitian urea diserap hanya 50 persen sisanya menguap atau
masuk ke air jadi cemari lingkungan, berarti ini uang buat beli pupuk, percuma 50
persen terbuang.
• Logam berat dalam kandungan urea ini sebagai salah satu penyebab kerusakan
lingkungan. Sebab kandungan kimiawinya bisa larut dalam air yang akan digunakan
masyarakat. Selain itu, tanah yang digunakan petani pun berpotensi menurun
kualitasnya untuk ditumbuhi. "Terlalu banyak pakai pupuk kimia tanah jadi keras susah
diolah berarti aerasi tanah jelek pertumbuhan akar cari unsur hara makin sulit
Masalah Lingkungan
Pencemaran
udara
Kontribusi
terhadap
perubahan Emisi metana dari lahan
iklim pertanian, terutama
Konsumsi sawah penanaman padi
energi • Gas rumah kaca (GRK) berupa meningkat dengan
tinggi karbondioksida, metana, dan bertambahnya
nitro oksida ketiganya penerapan pupuk
dihasilkan dari industri pupuk, berbasis amonia. Emisi
Amonia diproduksi dengan
baik disengaja maupun tidak ini dapat berkontribusi
memanfaatkan gas alam
• Diperkirakan setiap kilogram secara signifikan pada
dalam jumlah besar dengan
amonium nitrat yang perubahan iklim karena
kebutuhan energi yang
dihasilkan, dua kilogram GRK metana merupakan gas
tinggi pula untuk
setara karbon dioksia rumah kaca yang kuat
meningkatkan tekanan dan
dilepaskan oleh industri
temperatur dalam prosesnya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai