Anda di halaman 1dari 6

NPK FERTILIZER FLOW CHART PROCESS

(SUMBER)

FED ZA, KCl,


(Pay Loader) Filler

MIXING
START (Plug Mill) H2SO4, NH3

H3PO4, NH3 NEUTRALIZATION


(Pipe Reactor)

(NH4)2HPO4
(Slurry)
120-150 oC

1
1

GRANULATION SEPARATION
P2O5 (Granulator) (Cyclone)

DRYING
120-150 oC (Dryer) DUST

1-1,5%
Water
Contents

ATTRACT
(Dry Exhaust Fan)

2
2

Consist
NH3,
H2 O

SORTING
(Double Check Screen) Oversized,
Downsized

2-4 mm
(Onsized)

3
3

SEPARATION
70-90 oC (Polishing Screen)

Side
45oC
Product

COATING PURIFICATION
(Coater) Unclean
(Ventury Scrubber)
Gas

Nutrient
2-4 mm
1,5 %
Water ABSORPTION
Contents (Tower Scrubber)

Clean Gas

NPK
PACKAGING STORAGE
FERTILIZER
PROSES PEMBUATAN PUPUK NPK

1. Pengumpulan Bahan Baku

ZA, KCl, Filler diumpankan dari gudang ke hopper dengan pay loader, selanjutnya dengan
conveyor diumpankan ke masing-masing bin dalam unit produksi. Semua bin dilengkapi dengan
big blaster yang bekerja dengan menggunakan plant air, untuk menghindari terjadinya gumpalan
dan akumulasi bahan baku dalam bin. Bahan baku padat dari feeder jadi satu di conveyor
dan dimasukkan ke granulator elevator bersama-sama dengan bahan padat dari recycle conveyor.

2. Penyiapan Slurry dan Proses Granulasi

Peralatan utamanya adalah Plug Mill berupa double srew conveyor tang berfungsi mencampur
bahan baku dan bahan padat daur ulang hingga homogeny. Asam sulfat, steam dan amoniak bias
ditambahkan sehingga terjadi proses granulasi awal untuk menaikkan produkstivitas unit
granulasi. Produksi Pug Mill masuk granulator secara gravitasi melalui chute dimana sebagian
besar proses granulasi akan berlangsung. Reaksi netralisasi antara asam fosfat dan amoniak
utamanya terjadi di pipe reactor yang terpasang pada sisi inlet granulator sehingga slurry
(ammonium fosfat) suhu 120-150 oC tertuang langsung ke lapisan bahan padat di dalam granulator.

Reaksi yang terjadi :

NH3 (l) + H3PO4 NH4H2PO4 + Q

NH3(l) + NH4H2PO4 (NH4)2HPO4 + Q

3. Granulasi

Alat utamanya adalah granulator yang berfungsi untuk membuat granul phonska akibat
terjadinya reaksi kimia dan fisis antara bahan baku yang berbeda-beda karakteristiknya dan
senyawa P2O5 selalu berasal dari asam fosfat. Semua bahan baku dan daur ulang diumpankan ke
granulator. Asam sulfat diumpankan juga ke granulator pada lapisan padatan yang beraksi dengan
sebagian amoniak cair.

Reaksi yang terjadi :

NH3 + H2SO4 (NH4)2SO4 + Q

4. Pengeringan

Alat utamanya adalah dryer untuk mengeringkan produk dengan kadar air 1-1,5% dengan media
udara panas suhu 150-170oC aliran searah. Udara keluar dryer mengandung amoniak dan uap
air yang akan dihisap oleh dryer exaust fan untuk dibawa ke dryer scrubber, sedangkan debu
produk dipisahkan di cyclone untuk dikembalikan ke granulator.

5. Pemilahan dan Penghancuran Produk

Produk dari dryer dikirim ke double deck screen untuk dipilah-pilah sesuai dengan ukurannya.
Produk oversize didaur ulang ke dalam pug mill. Produk yang onsize ukuran 2-4 mm min 90%
dicurahkan ke regulator bin.

6. Perlakuan Produk Akhir

Produk onsize diumpankan ke polishing screen untuk memisahkan produk halus dengan suhu
70-90oC. Selanjutnya produk masuk fluid bed cooler untuk mencapai suhu

< 45oC. Produk ini kemudian diumpankan ke coater untuk pelapisan produk dengan coating
agent agar tidak menggumpal, yang selanjutnya dikirim ke gudang produk dengan spesifikasi
bentuk granul 2-4 mm 90%, kadar air 1,5% max.

7. Pnyerapan Gas

Peralatan menggunakan srubber 4 tahap untuk membersihakan gas buang dan menangkap
unsur hara sebagai daur ulang. Pada pencucian tahap pertama digunakan granulator pre scrubber
untuk menangkap gas dari granulator. Pencucian tahap kedua berupa 2 ventury scrubber yang
fungsinya mencuci gas daru dryer cyclone, granulator, dan dedusting sistem. Tahap pencucian
ketiga berupa gas scrubber yang fungsinya mencuci gas dari dua sistem scrubber sebelumnya.
Tahap pencucian keempat berupa Tower Scrubber untuk menangkap gas buang yang lolos dari 3
sistem scrubber di atas.

HARRY PUJIANTO

1B

171411044

D3- TEKNIK KIMIA

Anda mungkin juga menyukai