1

CLEANER PRODUCTION
“Pulp and Paper Industry”

Ariff Trisetia Anggara 17/420751/PTK/11980

Guta Adi K Prawiaswarra 16/404690/PTK/11107
Marisah El Mawaddah 16/407753/PTK/11384
Rais Fatikhin 16/404699/PTK/11116
Siti Fauziah 16/407760/PTK/11391
Windra Putri Juwita 16/404705/PTK/11122
SEJARAH
2

Cina (105 M) Amerika Serikat (Tahun 1690) Tahun 1750

• Bambu dan Kapas • Pabrik kertas pertama Ditemukan mesin pengurai
• Menggunakan cara yang didirikan Hollander Beater untuk
tradisional • Bahan baku berupa kapas pembuatan kertas secara
dan linen modern

Dahl di Danzig (1884)
menggunakan proses Kraft
dalam pembuatan kertas
Tilghman (1857) Watt dan Burgess (1851) Keller dan Saxony (1844)
Mematenkan proses Pembuatan pulp dengan Pembuatan pulp dari
pembuatan pulp menggunakan proses soda kayu secara mekanik
menggunakan sulfit
dengan kualitas lebih
baik

Tahun 1909
Proses sulfat digunakan untuk
pertama kalinya di Amerika
Serikat. Pada akhir abad ke-20,
proses sulfat telah mendominasi
industri pulp.
PULP AND PAPER PROCESS
3
 4

Soft
wood

Jenis
Kayu Selulosa Hemiselulosa Lignin Zat Ekstraktif

Hard
wood

PULP BACK
 5

PROSES PEMBUATAN PULP

 6

Karakteristik Mekanik Kimiawi

Konsumsi Energi 1000 kW/ton pulp Sesuai kebutuhan
Yield 95% 45%
Panjang serat Pendek Panjang
Strength Rendah Tinggi
Biaya Produksi Murah Mahal

BACK
 7

Proses Proses Proses

Proses Sulfit
Soda Sulfat Pomilio

Temperatur
Pemasakan 168-180oC 170-180oC 120-135oC 75-100oC

Waktu
Pemasakan 3-4 jam 2-4 jam 4-20 jam 1-4 jam

pH larutan 11-12 13 1-2 ---

H2SO3
NaOH
Ca(HSO3)2
CH3COO NaOH NaOH
Bahan Kimia Mg(HSO3)2
Na Na2S Hypochlorite
NaHSO3
HCOONa
NH4HSO3
 8

PAPER MAKING

Bahan Baku

Kertas Daur
Serat Kayu
Ulang

LBKP/LUKP NBKP/NUKP
 9

PROSES PEMBUATAN KERTAS

 10

DETAIL PAPER PROCESS

11
 WASTEPAPER
12

LBKP/LUKP

NBKP/NUKP SERAT
KAYU
13
14
 PROSES PEMUTIHAN
KERTAS

Keterangan :
- Khlorinasi (C)
- Ekstraksi yang bersifat basa (E)
dengan NaOH.
- Khlor Dioksida (D)
 PREVENTION
PROSES PEMUTIHAN KERTAS

Masalahnya :
Pemakaian klorin (ClO2) pada proses pemutihan pulp.

Solusinya :
Perbaikan ekstraksi pada pemutihan pulp dengan menambahkan:
• Oksigen atau peroksida
Menambahkan oksigen dengan teknologi ECF (Elemental Chlorine Free) dan teknologi TCF
(Totally Chlorine Free)
 ALTERNATIF PROSES
ECF (Elemental Chlorine Free)

Keterangan :
D (ClO2) senyawa ini menggantikan klor (Cl2)
Eo (NaOH)
O (O2)
 ALTERNATIF PROSES
TCF (Totally Chlorine Free) dan
Peroksida

TEKNOLOGI TCF HIDROGEN PEROKSIDA

Proses pemutihan dengan sistem ini tidak memakai

klor dalam bentuk elemen (Cl2) maupun dalam
bentuk senyawa (NaOCl dan ClO2).
Bahan-bahan kimia yang digunakan dalam
pemutihan ini antara lain :
• Z (O3) (ozon) : senyawa ini menggantikan peran
D
• E (NaOH)
• O (O2)
• P (H2O2)
• Q (chelating agent) : untuk menghilangkan logam
yang terkandung dalam pulp seperti Mn, Fe, dan
Cu.
 PREVENTION

Perbandingan Klorin O2 (ECF) H202

Bilangan Kappa 8-12 3,34719 1,008
(ml)
Rendemen(%) 54,52 51,64
Kekuatan tarik 6,25 6,25 1,02
(Kg/15mm)
Derajat 62,1 62,1 62,1
Keputihan %
 INHERENTLY SAFER CHEMISTRY
FOR ACCIDENT PREVENTION

• Proses pemutihan Kertas:

Keterangan Klorin H2O2 O2

Hazard Korosif Beracun, Korosif n.a
Catagory
LD50 n.a 6667 mg/kg n.a
[Mouse].
Health hazard 4 3 0
Fire Hazard n.a 0 0
Flammabily 0 0 0

Sehingga bahan yang aman digunakan

berdasarkan prevention dan inherently safer
chemistry untuk proses pemutihan kertas yaitu
dengan menggunakan O2
BACK
 21

USE RENEWABLE FEEDSTOCK

PROSES PEMBENTUKAN PULP
CONVENTIONAL PULPING

Kondisi Operasi Proses Soda Proses Sulfat Proses Sulfit

Temperatur
168-180oC 170-180oC 120-135oC
Pemasakan

Waktu
3-4 jam 2-4 jam 4-20 jam
Pemasakan

pH larutan 11-12 13 1-2

H2SO3
NaOH Ca(HSO3)2
NaOH
Bahan Kimia CH3COONa Mg(HSO3)2
Na2S
HCOONa NaHSO3
NH4HSO3
 22

USE RENEWABLE FEEDSTOCK

Asam PROSES PEMBENTUKAN PULP
Methanol Ethanol
formiat BIOPULPING: PROSES ORGANOSOLV

Asam
Phenol Cresol Paling banyak digunakan
asetat • Methanol
• Ethanol
Full scale process
Amine • Organocell (Methanol)
Etil asetat Amine • ASAM (methanol)
oksida Pilot scale process
• Acetosolv (asam asetat)
• Milox (asam peroxiformiat)
Ketone Dioxine
 23

USE RENEWABLE FEEDSTOCK

PROSES PEMBENTUKAN PULP
BIOPULPING: PROSES ORGANOSOLV
US PATENT 3585104

Sistem kontinyu
Aliran countercurrent
Suhu digester 170-195oC
pH 4-10
Waktu pemasakan 30 menit
Recovery solvent: evaporator
multistage
Alkali washing: NaOH suhu 90-100oC
 24

USE RENEWABLE FEEDSTOCK

PROSES PEMBENTUKAN PULP
BIOPULPING: PROSES ORGANOSOLV
 25

USE RENEWABLE FEEDSTOCK

PROSES PEMBENTUKAN PULP
BIOPULPING: PROSES ORGANOSOLV
Kelebihan menggunakan proses organosolv
• Proses digesti dilakukan secara kontinyu dengan aliran countercurrent
mempercepat terbentuknya pulp
• Pulping agent dapat direcovery kembali menggunakan evaporator
multistage
• Produk samping berupa plasticized lignin dan larutan kaya monomer gula,
oligosakarida dan asam organic lainnya
• pH liquor yang digunakan antara 4-10
• Suhu operasi yang biasa digunakan antara 170-195oC

Kekurangan:
• Kualitas serat yang dihasilkan belum bisa mengungguli proses kraft maupun
proses soda
 26

PREVENTION WASTE
BIOPULPING: PROSES ORGANOSOLV
PEMANFAATAN LIGNIN ORGANOSOLV
 27

PREVENTION WASTE
BIOPULPING: PROSES ORGANOSOLV
PEMANFAATAN LIQUOR
 28

ENERGY EFFICIENCY
KEBUTUHAN LISTRIK DAN STEAM

1 MT paper membutuhkan :
10.061 kWh of electricity
680 gallons of oil

Source:
http://www.conservatree.com/learn/EnviroIssues/TreeStats.shtml)
 29

ENERGY EFFICIENCY
KEBUTUHAN LISTRIK DAN STEAM
 30

ENERGY EFFICIENCY
KEBUTUHAN LISTRIK DAN STEAM
 ENERGY EFFICIENCY
KEBUTUHAN LISTRIK DAN STEAM
TEKNOLOGI COGENERATION
 ENERGY EFFICIENCY
KEBUTUHAN LISTRIK DAN STEAM
PEMANFAATAN BLACK LIQUOR
 ENERGY EFFICIENCY
KEBUTUHAN STEAM
UNIT DRYING
Steam Listrik
No Jenis Kertas Gas GJ/ton
GJ/ton GJ/ton kWh/ton
1 Newsprint 3,4-5,5 - 1,2-2,3 420-630
Wood-
2 Containing, 5,1-5,6 - 2,0-2,9 550-820
coated
Wood-free,
3 4,3-7,2 - 2,0-2,4 550-670
noncoated
Wood-free,
4 3,7-7,7 - 1,6-3,2 440-900
coated
5 Liner Board 3,4-8,8 - 1,8-2,4 515-660
6 Tissue 2,6-4,5 2,0-2,4 3,0-3,8 835-1050
 ENERGY EFFICIENCY
KEBUTUHAN STEAM
UNIT DRYING

BAGAIMANA CARA MENGHEMAT

PENGGUNAAN STEAM?
• Optimisasi kecepatan pengeringan dan penambahan bahan kimia pada
kertas
• Pengaturan kadar air kertas yang masuk ke unit drying
• Penggantian sistem
 KADAR AIR MASUK KE
ENERGY EFFICIENCY
UNIT DRYING KEBUTUHAN STEAM
UNIT DRYING

Kadar air kertas masuk drying unit*)

No Variabel Operasi
54% (desain) 51% (aktual)
Pre-Dryer After-Dryer Pre-Dryer After-Dryer
1 Berat sheet kering keluar, ton/hari 983,68 983,68
2 Berat sheet keluar dryer, ton/har 1001,20 1024,67 1001,21 1024,67
3 Berat sheet masuk dryer, ton/hari 2111,24 1126,30 1981,98 1126,30
4 Berat starch, ton/hari - 12,51 - 12,51
5 Berat serat kering, ton/hari 971,00 971,17 971,17 971,17
6 Berat air masuk, ton/hari 1140,07 142,61 1010,81 142,61
7 Berat air keluar, ton/hari 24,90 40,99 30,04 40,99
8 Berat air yang diuapkan, ton/hari 1110,04 101,63 980,78 101,63
9 Kebutuhan steam, ton/hari 1611 1440
ENERGY EFFICIENCY
KEBUTUHAN STEAM
SISTEM TERKOMPRESI
 37

KESIMPULAN
• Teknologi TCF dan ECF dapat diterapkan dalam proses
bleaching untuk mengurangi limbah chlorine yang dihasilkan
• Proses organosolv merupakan proses pulping yang ramah
lingkungan namun masih perlu dikembangkan lebih lanjut agar
menghasilkan kertas yang memiliki kualitas sama dengan kertas
hasil pulping secara kimiawi
• Combined heat and power plant dengan perapan teknologi
cogeneration dan system terkompresi sangat mungkin
diterapkan dalam industry pulp and paper di Indonesia
 38

SEKIAN DAN TERIMAKASIH