Anda di halaman 1dari 41

WasteWater

Treatment Plant
PT 15 Manajemen Lingkungan
TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Badan air

Tujuan:
Kualitas Efluen < Efluen Standar
Untuk melindungi badan-badan air
dan lingkungan dari pencemaran
air limbah industri serta
menghindari dampak negatif
terhadap kesehatan manusia.
PHYSICAL TREATMENT
CHEMICAL
Wastewater TREATMENT
treatment
BIOLOGICAL
TREATMENT
Karakteristik air limbah

• [TSS, TDS, material yang biodegradable ,


PEMILIHAN komponen organik / inorganik &
material toksik]
PROSES
PENGOLAHAN Kualitas efluen yang diinginkan

AIR LIMBAH • Sesuai dengan Baku Mutu yang berlaku

Biaya dan ketersediaan lahan


Pertimbangan rasio BOD/COD
rendah (<0.5)
PEMILIHAN à Fisika dan Kimia
PROSES
PENGOLAHAN
Pertimbangan rasio BOD/COD
AIR LIMBAH tinggi (>0.5)
à Biologi
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
(TAHAPAN-TAHAPAN PROSES)

Flotasi

Koagulasi-Flokulasi Pemisahan & Tangki


Sedimentasi Filtrasi Sedimentasi
Air Penyaringan
limbah Pengendapan pasir Akhir
Reduksi Pengolahan Pengolahan
Sedimentasi Oksidasi Lumpur Tersier
Pengolahan Karbon Aktif
Aerobik Proses Penukaran ion
Pengeringan & Electro-dialysis
Pengolahan Pembakaran Osmosis Terbalik
Anaerobik Gelembung Absorptif
Flotasi
Penggunaan Irradiasi ion
kembali ultraviolet

Air Industri

PRIMER - SEKUNDER - TERSIER


LUMPUR
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
(PROSES FISIKA-KIMIA , BIOLOGI)

Flotasi

Koagulasi Pemisahan & Tangki


Penyaringan Sedimentasi Filtrasi Sedimentasi
Air
limbah Pengendapan pasir Akhir
Reduksi Pengolahan Pengolahan
Sedimentasi
Oksidasi Lumpur Tersier
Pengolahan Karbon Aktif
Aerobik Proses Penukaran ion
Pengeringan & Electro-dialysis
Pengolahan Pembakaran Osmosis Terbalik
Anaerobik Gelembung Absorptif
Flotasi
Penggunaan Irradiasi ion
kembali ultraviolet

Air Industri

BIOLOGI - FISIKA/ KIMIA


Pengolahan Air Limbah Industri
FLOTASI

(Flotasi udara terlarut, Penyaringan cepat,


Flotasi gravitas) penyaringan
bertekanan
TANGKI
KOAGULASI SEPARASI & SEDIMENTASI
SEDIMENTASI FILTRASI AKHIR
(Koagulan inorganik,
polimer, bahan
penetralisas) PENGOLAHAN PENGOLAHAN
AIR PENYARINGAN
KASAR, LUMPUR TERSIER Karbon aktif
LIMBAH OKSIDASI Pertukaran ion
PENGENDAPAN
PASIR, REDUKSI electrodialysis
SEDIMENTASI Osmosis
(Oksidasi udara, Wet terbalik
electrolysis incinerator) DEWATERING,
Separasi
PROSES
Flotasi
INSINERASI
Iradiasi ion
PENGOLAHAN ultraviolet
AEROBIK

(Oksidasi udara, Wet PENGGUNAAN


electrolysis incinerator) KEMBALI ‘RECYCLE’ AIR

PENGOLAHAN
ANAEROBIK

(fermentasi)
AIR INDUSTRI
Biological Treatment
Sebuah metode dalam mengolah air limbah
PENGOLAHAN dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme
untuk mendekomposisi komponen organik/ zat-
BIOLOGI zat pencemar yang terkandung dalam air limbah.
• Proses biologi banyak digunakan dalam pengolahan
air limbah untuk mengkonversi bahan organik yang
dapat didegradasi oleh mikroorganisme
(biodegradable) dan bahan nutrien lainnya menjadi
bentuk yang lebih sederhana.
• Proses-proses biologi membentuk dasar pengolahan
PROSES sekunder (secondary treatment) dimana bahan
organik terlarut dan koloid dikonversi menjadi
BIOLOGI biomassa yang kemudian dipisahkan dari cairan.
• Sistem pengolahan sekunder dirancang untuk
mengoptimalkan kontak antara mikroorganisme dan
bahan-bahan organik di dalam kondisi lingkungan
yang memungkinkan.
PENGOLAHAN BIOLOGI

1. KEUNTUNGAN :
• Sedikit menggunakan bahan kimia
• Biaya operasional yang relatif murah
• Sesuai untuk negara beriklim tropis
• Efektif dalam penyisihan organik
• Pekerjaan operasional yang relatif sederhana
• Sedikit lumpur (dibandingkan dengan Proses Fisika-Kimia)

2. KEKURANGAN
• Relatif mahal untuk investasi (lahan)
• Perhatian sangat khusus kondisi mikroorganisme (aklimatisasi,
penyediaan oksigen, dll.)
TIPE PROSES
PENGOLAHAN BIOLOGI

1. Aerobik
Dekomposisi organik dengan kehadiran oksigen (oxygen presence)
Oksigen berfungsi sebagai pengoksidasi materi organik.

2. Anaerobik
Dekomposisi organik tanpa kehadiran oksigen (oxygen absence)
Pengolahan Anaerobik

Secara umum: industri


Konsentrasi organik Konsentrasi TSS makanan dan
(BOD >2000 mg/l) (>10.000 mg/l) minuman, pulp &
paper
AEROBIK

• Proses lebih cepat


• Memerlukan energi lebih
• Biaya OM lebih tinggi
• Produksi lumpur tinggi
PERBANDINGAN UMUM
ANAEROBIK
(Keuntungan/Kekurangan)
• Proses lebih lambat
• kebutuhan energi lebih sedikit
• Biaya investasi tinggi,
• biaya OM rendah
• Produksi lumpur relatif rendah
• Produksi Energi (by product)
Perbandingan Neraca Karbon dan Energi

Neraca Proses Aerobik Proses Anaerobik

50% diubah menjadi biomassa 95% diubah sebagai biogas


Karbon dan dan
50% menjadi CO2 5% sebagai biomassa

Hampir 90% energi dalam zat


60% disimpan dalam jumlah
organik diperoleh dalam
besar pada sel baru yang
Energi terbentuk dan 40% hilang
biogas, 5-7% digunakan untuk
pertumbuhan sel dan 2-5%
sebagai panas
dibuang sebagai panas
TIPE PROSES PENGOLAHAN BIOLOGI
Lumpur Aktif
Pertumbuhan
Tersuspensi
Laguna Teraerasi

Aerob

Trickling Filter
Pertumbuhan
Terlekat
Rotating
Biological
Pengolahan Contactor
Biologi

UASB
Pertumbuhan
Tersuspensi
Laguna
Anaerobik
Anaerob

Pertumbuhan
Filter Anaerobik
Terlekat
Activated
Sludge
(Lumpur
Aktif)
Aerated tank
Sedimentation Tank
Aerated Lagoon
Trickling Filter
Trickling Filter
Rotating Biological Contactors (RBC)
Upflow Anaerobic
Slugde Blanket
Anaerobic
Digestion
PHYSICAL TREATMENT
PROSES FISIKA

Tujuan:

• Proses penyisihan dasar digunakan untuk menyisihkan material dalam


air limbah atau untuk menyisihkan produk yang dihasilkan dari proses
kimia atau biologi.

Proses:

• Gaya gravitasi
• Karakteristik fisik [sedimentasi, flotasi, penyaringan, pemisah minyak,
filtrasi]
Tujuan:

• Untuk menyisihkan pencemar


yang dapat mengapung
[komponen hidrokarbon /TDS]

Flotasi Tipe:

• Flotasi gravitasi
• Corrugated Plate Interceptor (CPI)
• Flotasi Udara Terlarut /Dissolve Air
flotation [DAF]
Flotasi
Tujuan:

• Untuk menyisihkan ukuran TSS yang sangat kecil


melalui filtrasi media [pasir, kerikil, dan lainnya]

Proses Filtrasi:

• Filtrasi gravitasi
Filtrasi • Filtrasi tekanan

Prinsip:

• Filtrasi
• Sedimentasi
• Adsorpsi
• Biofilm
Filtrasi
Tujuan:

• Menyisihkan partikel dan koloid dari air limbah.

Proses:

• Dibuat dalam tangki dimana aliran tersebar


seragam untuk meminimalkan turbulensi.
Sedimentasi • Ketika partikel terlalu kecil untuk mengendap,
bahan kimia perlu ditambahkan untuk
membentuk partikel yang berukuran lebih besar
sehingga dapat mengendap lebih cepat.

Tipe:

• Rectangular
• Circular
Sedimentation
CHEMICAL TREATMENT
PROSES KIMIA

Tujuan: Penyisihan polutan dalam air limbah melalui penambahan zat


kimia
• Bahan-bahan kimia ditambahkan untuk mengubah kondisi kesetimbangan dan
menyebabkan pengendapan dari bahan-bahan yang tidak diinginkan (pencemar).
• Bahan-bahan pengoksidasi digunakan pada kondisi dimana komponen yang direduksi
akan disisihkan.
• Koagulasi menggunakan bahan kimia sering digunakan sebagai unit, terkait dengan
proses sedimentasi atau filtrasi, dimana kondisi partikel-partikel berukuran kecil dan
koloid akan membentuk partikel-partikel berukuran lebih besar (flock) yang dapat
mengendap.
• Proses secara kimia merupakan proses konversi sedangkan penyisihan aktual
dilakukan melalui pemisahan secara fisik produk-produk padatan, cairan, atau gas
hasil reaksi kimia yang terjadi.
Tujuan:

• Untuk menghilangkan
mikroorganisme yang bersifat
pathogen
Desinfeksi
Desinfektan:

• Sinar: UV
• Liquid: Chlorine
• Gas: Ozone
Desinfeksi
• untuk menyisihkan bahan-bahan
tersuspensi /koloid
Tujuan:

Koagulasi-
Flokulasi • Koagulan : garam-garam logam
(metal salts): [FeCl3, FeSO4,
Al2(SO4).n H2O], Marmer /kapur
Penambahan
zat kimia • Flokulan : polimer-polimer
Koagulasi-Flokulasi
Let’s Discuss…

Anda mungkin juga menyukai