Anda di halaman 1dari 32

PERENCANAAN BANGUNAN

PENGOLAH AIR BUANGAN (TL-423)

TEKNOLOGI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH
Pengolahan Limbah Cair

Tujuan :

Mengurangi kandungan bahan pencemar di


dalam air, seperti senyawa organik, padatan
tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa
organik yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme yang ada di alam.

2
KLASIFIKASI PENGOLAHAN LIMBAH
UNIT
PENGOLAHAN
UNIT FISIK
PENGOLAHAN
TAHAP PERSIAPAN UNIT
PENGOLAHAN
KIMIA
UNIT
PENGOLAHAN UNIT
PENGOLAHAN
FISIK

UNIT UNIT
PENGOLAHAN PENGOLAHAN
TAHAP UTAMA KIMIA

UNIT
PENGOLAHAN
BIOLOGI
UNIT PENGOLAHAN TAHAP PERSIAPAN
bertujuan untuk mengkondisikan limbah cair agar dapat
memenuhi syarat kondisi optimal dari reaksi yang akan
berlangsung pada unit utama
UNIT PENGOLAHAN TAHAP PERSIAPAN (2)
Konsentrasi Zat Pencemar yang Sesuai untuk Pengolahan
Biologis
UNIT PENGOLAHAN TAHAP UTAMA (1)
Unit pengolah yang berfungsi untuk melakukan penurunan
pencemar dominan dalam limbah cair
UNIT PENGOLAHAN TAHAP UTAMA (2)
Unit pengolah yang berfungsi untuk melakukan penurunan
pencemar dominan dalam limbah cair
UNIT PENGOLAHAN FISIK
Pengolahan air limbah secara fisik dimaksudkan untuk memisahkan limbah dan air
secara gravitasi dan berdasarkan ukuran partikel
UNIT PENGOLAHAN KIMIA
Unit pengolahan kimia adalah jenis pengolahan limbah cair yang menggunakan
reaksi kimia dalam mereduksi unsur-unsur polutan yang terkandung pada limbah
cair tersebut
UNIT PENGOLAHAN BIOLOGI (1)
Pengolahan biologi merupakan pengolahan lanjutan dari effluent pengolahan ke dua,
dan dilakukan pengolahan paripurna.

Dengan pengolahan ini dapat mengurangi BOD, fosfor, suspended solid, dan bakteri
sebesar 95%.

Ada dua macam proses pengolahan biologis, yaitu :


1. Proses Pertumbuhan dalam Suspensi
Pada proses ini, koloni-koloni bakteri membentuk flok yang tersuspensi dalam air
limbah. Yang termasuk dalam proses pertumbuhan dalam suspensi ini antara lain
adalah : Activated Sludge, Sequencing Batch Reactor, Lagoon
2. Proses Pertumbuhan Melekat
Pada proses ini, mikroorganisme akan tumbuh pada permukaan suatu media yang
cocok untuk tempat hidup mikroorganisme tersebut. Media tersebut dapat berupa
media tetap maupun media yang bergerak. Hanya sebagian dari massa sel
mikroorganisme yang akan terbawa bersama aliran buangan dan tidak diperlukan
resirkulasi bakteri.
Yang termasuk dalam proses pertumbuhan melekat ini adalah :Trickling Filter,
Rotating Biological Contractor
UNIT PENGOLAHAN BIOLOGI (2)
PRINSIP PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
• Secara proses dan teknologi semua limbah cair dapat diolah sehingga memenuhi
standar baku mutu. Pengolahan pada umumnya menggunakan kombinasi proses
fisika, kimia, dan biologis.
• Pengolahan air limbah bervariasi tingkat kesulitannya tergantung dari kandungan
polutannya.
• Apabila kandungan polutannya dapat diurai secara biologis, maka pengolahan air
limbah tersebut dapat menggunakan proses biologis.
• Jika perbandingan nilai COD dan BOD lebih besar dari 5, maka air limbah tersebut
tidak dapat diolah biologis aerobik, sehingga harus menggunakan proses biologi
sacara anaerobik.
• Air limbah dengan kadar garam atau TDS yang tinggi melebihi 10.000 ppm sama
sekali tidak dapat diolah secara biologis, karena bakteri sukar tumbuh pada kadar
garam tinggi.
• Pengolahan secara biologis aerobik digunakan untuk mengolah air limbah dengan
tingkat pencemaran sedang (BOD<2000 ppm).
• Pengolahan secara anaerobik digunakan untuk air limbah dengan tingkat
pencemaran berat (BOD>2000 ppm, COD>2500 ppm).
• Setelah pengolahan anaerobik yang menurunkan BOD dan COD sampai tingkat
pencemaran sedang, maka pengolahan selanjutnya harus dilakukan secara
aerobik.
Tahap-tahap Pengolahan Air Limbah

1. Pengolahan Awal (Pretreatment)


2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)
3. Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)
4. Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)
5. Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)

Untuk memudahkan dalam mengkategorikan dan


melaksanakan pengolahan sesuai dengan beban kandungan
suatu air limbah
13
Proses Pengolahan Limbah Industri Yang Dapat Dipilih
Primary treatment Secondary treatment
Pretreatment Tertiary treatment Sludge treatment Liquid disposal
Suspended solids
Chemical Physical Dissolved organics
removal

Dilute wastewater

Screen and Activated Coagulation Receiving


Neutralization Flotation Sedimentation & water
grit removal sludge
Sedimentation

Chemical Controlled or
Equalization Anaerobic
addition & Sedimentation Filtration transportated
and storage lagoon
coagulation discharge

Oil Trickling Carbon


Filtration Ocean
separation filter adsorption

Aerated Digestion or Surface


lagoon Ion exchange wet applications or
grounwater
combustion seepage
Stabilization
basin
Membrane Deep well
injection
Rotating
Incineration
biological
contactor Evaporation
Thickening incineration
Pressure
gravity or
Anaerobic filtration Landfill
flotation
contactor &
filter
Vacuum Ocean
filtration disposal
Sedimentation Deep well
injection
Neutralization Centrifugation
Equalization
Filtration
& storage Incineration
Lagooning or
drying bed

Concentrated Organics wastewater

14
Fisik Kimia

Proses Pengolahan Air Limbah

Biologis Termal
15
Proses Fisik
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Pemisahan Minyak (free oil) - Murah - Emisi zat volatil
secara gravitasi ; padatan - Tingkat - Tidak dapat
tersuspensi pemeliharaannya menghilangkan zat
rendah yang terlarut
- Tidak ada elemen - Adanya limbah
mekanik minyak dan lumpur
- Relatif aman yang harus dibuang
- Mudah
dioperasikan
- Rendah biaya
energi
Flotasi dengan Minyak, lemak, - Memecahkan - Emisi zat volatil
udara gemuk yang emulsi mekanik - Tidak dapat
teremulsi , dan - Murah menghilangkan zat
padatan halus - Relatif aman yang terlarut
tersuspensi - Membutuhkan zat
kimia aditif
- Tingkat
pemeliharaannya
tinggi
- Biaya energi tinggi
- Adanya limbah yang
berbuih

16
Proses Fisik (Lanjutan)
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Oil Coalescing Minyak (free / - Tingkat - Tidak dapat
emulsified oil) pemeliharaannya menghilangkan zat
rendah yang terlarut
- Tidak ada elemen - Adanya limbah
mekanik minyak
- Memecahkan - Tidak dapat
emulsi mekanik memecahkan emulsi
- Tidak ada kimia
penambahan zat
kimia
- Relatif aman
- Mudah
dioperasikan
- Rendah biaya
energi
Evaporasi Zat organik - Mengurangi - Emisi zat volatil
volatil, volume limbah - Biaya energi yang
pengurangan - Menghilangkan tinggi
volume air kontaminan - Mudah terjadi
terlarut fouling
- Relatif aman - Pemeliharaannya
- Mudah sulit
dioperasikan
17
Proses Fisik (Lanjutan)
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Filtrasi Minyak (free / - Menghilangkan - Mudah terjadi
emulsified oil); beberapa fouling
padatan kontaminan - Perlu backwashing
tersuspensi terlarut - Adanya bau ,
- Relatif aman pertumbuhan
- Mudah bakteri
dioperasikan - Tingkat
- Rendah biaya pemeliharaannya
investasi tinggi
Adsorpsi Senyawa organik - Menghilangkan - Mudah terjadi
, beberapa kontaminan fouling
senyawa terlarut - Adanya bau ,
inorganik - Relatif aman pertumbuhan
- Mudah bakteri
dioperasikan - Tingkat
- Rendah biaya pemeliharaannya
investasi tinggi
- Perlu regenerasi
atau mengganti
media adsorpsi

18
Proses Fisik (Lanjutan)
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Stripping Zat organik - Menghilangkan - Emisi zat volatil
volatil, dan kontaminan - Biaya energi yang
beberapa zat terlarut tinggi
organik - agak aman - Mudah terjadi
semivolatil - Rendah biaya fouling
investasi - Pemeliharaannya
sulit
- Tidak dapat
menghilangkan zat
inorganik
Ekstraksi Senyawa organik - Menghilangkan - Emisi zat volatil
, beberapa kontaminan - Biaya energi yang
senyawa terlarut tinggi
inorganik - agak aman - Pemeliharaannya
- Mudah sulit
dioperasikan - Adanya aliran
- Rendah biaya limbah tambahan
investasi yang perlu diolah
kembali
19
Proses Kimia
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Presipitasi Logam dan zat - Menghilangkan - Emisi zat volatil
Kimiawi inorganik senyawa terlarut - Adanya lumpur yang
- Tingkat harus dibuang
pemeliharaannya - Perlunya
rendah penanganan dan
- Metals recovery penyimpanan
- Agak aman reaktan
- Mudah - Presipitasi bersifat
dioperasikan selektif
- Rendah biaya - Membutuhkan zat
energi kimia aditif
Electrolitic Logam, zat - Menghilangkan - Biaya operasi dan
Recovery organik dan senyawa terlarut investasi tinggi
inorganik - Metals recovery - Pemeliharaannya
berkonsentrasi - Relatif aman sulit
tinggi - Mudah - Biaya energi tinggi
dioperasikan - Bersifat selektif
- Tidak - Mudah terjadi
menghasilkan fouling
lumpur
Ion Exchange Logam, zat - Menghilangkan - Biaya operasi dan
organik dan senyawa terlarut investasi tinggi
inorganik - Metals recovery - Pemeliharaannya
berkonsentrasi - Relatif aman sulit
rendah - Mudah - Biaya energi tinggi
dioperasikan - Bersifat selektif
- Air dapat - Mudah terjadi
digunakan fouling
kembali 20
Proses Kimia (Lanjutan)
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Reverse Logam, zat - Menghilangkan - Biaya operasi dan
Osmosis organik dan senyawa terlarut investasi tinggi
inorganik - Metals recovery - Pemeliharaannya
berkonsentrasi - Relatif aman sulit
rendah - Mudah - Biaya energi tinggi
dioperasikan - Bersifat selektif
- Air dapat - Mudah terjadi
digunakan fouling
kembali
Oksidasi / Zat organik dan - Menghilangkan - Biaya operasi dan
Reduksi Kimia beberapa kontaminan investasi tinggi
inorganik terlarut - Pemeliharaannya
berkonsentrasi - Pengolahan sulit
tinggi tingkat tinggi - Biaya energi tinggi
- Tidak ada aliran - Bersifat selektif
limbah - Sulit dioperasikan
21
Proses Termal
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Wet Air Zat organik - Menghilangkan - Biaya operasi dan
Oxidation berkonsentrasi senyawa terlarut investasi tinggi
tinggi, senyawa - Proses - Pemeliharaannya
toksik penghancuran sulit
- Tidak perlu - Biaya energi tinggi
secondary - Sulit dioperasikan
treatment - Agak tidak aman

Oksidasi Zat organik - Menghilangkan - Biaya operasi dan


superkritik berkonsentrasi senyawa terlarut investasi tinggi
tinggi, senyawa - Proses - Pemeliharaannya
toksik penghancuran sulit
- Tidak perlu - Biaya energi tinggi
secondary - Sulit dioperasikan
treatment - Agak tidak aman
- Bersifat self-
sustaining
Insinerasi Zat organik - Menghilangkan - Biaya operasi dan
berkonsentrasi senyawa terlarut investasi tinggi
tinggi, senyawa - Proses - Pemeliharaannya
toksik penghancuran sulit
- Biaya energi tinggi
- Sulit dioperasikan
- Agak tidak aman
- Perlu pengolahan
gas buang (off-gas)
22
Proses Biologis
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Lumpur aktif Zat organik dan - Menghilangkan - Emisi zat volatil
beberapa senyawa terlarut - Adanya lumpur yang
inorganik - Proses harus dibuang
berkonsentrasi penghancuran - Biaya energi yang
rendah - Tingkat agak tinggi
pemeliharaan - Mudah terganggu
yang rendah oleh adanya shock
- Relatif aman loading dan senyawa
- Biaya investasi toksik
rendah - Mudah terpengaruh
- Relatif mudah oleh perubahan
dioperasikan iklim

Laguna Zat organik dan - Menghilangkan - Emisi zat volatil


teraerasi / beberapa senyawa terlarut - Butuh lahan yang
Kolam inorganik - Proses luas
ekualisasi berkonsentrasi penghancuran - Mudah terganggu
rendah - Tingkat oleh adanya shock
pemeliharaan loading dan senyawa
yang rendah toksik
- Relatif aman - Mudah terpengaruh
- Biaya investasi oleh perubahan
rendah iklim
- Biaya energi - Tidak ada
rendah pengendalian
- Mudah operasi
dioperasikan
- Tidak sering
Menghasilkan
lumpur
23
Proses Biologis (Lanjutan)
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Trickling Zat organik dan - Menghilangkan - Emisi zat volatil
filters, Fixed- beberapa senyawa terlarut - Mudah terganggu
film reactors inorganik - Proses oleh adanya shock
berkonsentrasi penghancuran loading dan senyawa
rendah - Tingkat toksik
pemeliharaan - Mudah terpengaruh
yang rendah oleh perubahan
- Relatif aman iklim
- Menghasilkan - Biaya operasi dan
lumpur yang investasi yang
relatif sedikit relatiftinggi
- Mudah terjadi
fouling

Degradasi Zat organik, - Menghilangkan - Mudah terganggu


anaerobik organik senyawa terlarut oleh adanya shock
terklorinasi, dan - Proses loading dan senyawa
beberapa penghancuran toksik
inorganik - Dapat mengolah - Mudah terpengaruh
berkonsentrasi limbah yang oleh perubahan
rendah terklorinasi iklim
- Menghasilkan - Biaya operasi dan
metana investasi yang
- Mengurangi relatiftinggi
pembentukan - Biaya energi yang
lumpur tinggi jika tidak ada
recovery metana
24
Pemilihan Proses Pengolahan
Air Limbah

 Pengelompokkan karakteristik kontaminan dalam air limbah 


membuat cheklist karakteristik air limbah

 Penentuan proses pengolahan air limbah yang tepat dengan


mempertimbangkan aspek ekonomis, teknis, operasi, dan lingkungan

 Melakukan studi kelayakan dan percobaan skala lab / pilot jika perlu

25
‘Checklist’ Karakteristik Air limbah
No. Pertanyaan Analisis Yang Diperlukan
1a. Apakah proses manufaktur melibatkan •Logam
zat inorganik sebagai bahan baku, produk •Total Alkalinitas
samping, atau produk akhir ? •COD
•TDS
•Kontaminan spesifik
lainnya
1b. Apakah proses manufaktur melibatkan •TOC
zat organik sebagai bahan baku, produk •BOD (COD optional)
samping, atau produk akhir ? •Minyak dan lemak /
TPH
•Kontaminan spesifik
lainnya
2. Apakah proses menghasilkan aliran pH
limbah yang bersifat asam atau basa ? Kapasitas buffer 26
‘Checklist’ Karakteristik Air limbah
(Lanjutan)
No. Pertanyaan Analisis Yang Diperlukan

3. Apakah proses menghasilkan aliran Temperatur


limbah bertemperatur tinggi ?
4. Apakah aliran limbah mengandung •TS
padatan ? •TSS
•TDS
•Turbiditas

5. Apakah aliran limbah mengandung •NH3


senyawa nitrogen ? •NO3
•Total nitrogen
6. Apakah aliran limbah mengandung •Total sianida
senyawa sianida ?
27
‘Checklist’ Karakteristik Air limbah
(Lanjutan)
No. Pertanyaan Analisis Yang Diperlukan

7. Apakah aliran limbah mengandung •Sulfida


senyawa sulfur ? •Sulfat
•Sulfit

8. Apakah aliran limbah mengandung •Fosfat


senyawa fosfor ?

9. Apakah aliran limbah mengandung •Surfaktan


surfaktan atau buih dalam jumlah besar ?

10. Apakah aliran limbah mengandung •Total


Organics Toxic
senyawa toksik ? •Logam berat / toksik

28
Diagram Penentuan Teknologi Pengolahan Air Limbah
Aliran air limbah

Inorganik Organik Off-gas treatment

Perlunya ya tidak Mengandung ya


Dapat Air / Steam
Pretreatment Pretreatment kontaminan yang
terbiodegradasi Stripping
untuk netralisasi dapat di-stripping
minyak
tidak Off-gas treatment ya tidak
Mengandung Perlunya
kontaminan yang ya Air / Steam pretreatment ya Pemisahan minyak Mengandung
Filtrasi atau
dapat di-stripping Stripping penghilangan / air kontaminan yang ya
mis. amonia minyak dan lemak Adsorpsi karbon
dapat disaring atau
aktif
diadsorb
tidak tidak Filter atau
regenerasi media
Mengandung Koagulasi, Trickling filter adsorpsi
ya Tersedia ruang tidak tidak
kontaminan yang flokulasi, dan atau Fixed-film
lahan yang luas
dapat dipresipitasi sedimentasi Biotreatment
Mengandung
Limbah Padat kontaminan yang ya
tidak ya Oksidasi / reduksi
dapat dioksidasi
kimia
Mengandung atau direduksi
Filtrasi atau secara kimia
kontaminan yang ya ya Lumpur aktif atau
Adsorpsi karbon Perlunya aerasi
dapat disaring atau aerated lagoon
aktif
diadsorb
Filter atau tidak
regenerasi media
tidak tidak Limbah dapat
adsorpsi
Limbah dapat dimanfaatkan ya Evaporasi atau
dimanfaatkan ya ya kembali atau
Evaporasi atau Perlunya solids Anaerobic ekstraksi
kembali atau direduksi
ekstraksi recovery treatment
direduksi volumenya
volumenya
Solid / Concentrated Phase Solid / Concentrated Phase
tidak tidak tidak
Limbah harus Insinerasi atau wet Limbah harus Insinerasi atau wet
Kolam ekualisasi
dihancurkan air oxidation dihancurkan air oxidation
29
Diagram Alir Unit Rotary Biodisk

1% Sodium Hipoklorit
CHLORINE
Solution in Water INJECTION
TANK

AIR BLOWER

PRIMARY
SEDIMEN CHLORINE
FINAL CONTACT
TATION CLARI TANK
AERATED FLOW TANK FIER
EQUALIZATION PUMP
SLUDGE ROTATING
COMMUNITOR DIGESTION BIODISK
TANK
RECIRCULATING
PUMP

Sludge Water Return Sludge Drying


Bed

Sludge Cake to
Landfill
Gravity Drain Secondary Sludge
30
Diagram Alir Proses Lumpur Aktif

AIR BLOWER

CHLORINE
CONTACT TANK

AERATION TANK
SETTLING TANK
COMMUNITOR
BAR SCREEN MACRATOR
PUMP

Activated Sludge

AIR LIFT PUMP Sludge

SLUDGE DISPOSAL PIT


31
Diagram Alir Aerated Lagoon

3 3

1 6
2 4 5

3 3

Keterangan :

1. Outfall Sewer
2. Preliminary Treatment (Bar Screen Communitor)
3. Area-fac Lagoon Series
4. Maturing Lagoon
5. Chlorination Chamber
6. Effluent to Outfall 32

Anda mungkin juga menyukai