TEKNOLOGI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH
Pengolahan Limbah Cair
Tujuan :
2
KLASIFIKASI PENGOLAHAN LIMBAH
UNIT
PENGOLAHAN
UNIT FISIK
PENGOLAHAN
TAHAP PERSIAPAN UNIT
PENGOLAHAN
KIMIA
UNIT
PENGOLAHAN UNIT
PENGOLAHAN
FISIK
UNIT UNIT
PENGOLAHAN PENGOLAHAN
TAHAP UTAMA KIMIA
UNIT
PENGOLAHAN
BIOLOGI
UNIT PENGOLAHAN TAHAP PERSIAPAN
bertujuan untuk mengkondisikan limbah cair agar dapat
memenuhi syarat kondisi optimal dari reaksi yang akan
berlangsung pada unit utama
UNIT PENGOLAHAN TAHAP PERSIAPAN (2)
Konsentrasi Zat Pencemar yang Sesuai untuk Pengolahan
Biologis
UNIT PENGOLAHAN TAHAP UTAMA (1)
Unit pengolah yang berfungsi untuk melakukan penurunan
pencemar dominan dalam limbah cair
UNIT PENGOLAHAN TAHAP UTAMA (2)
Unit pengolah yang berfungsi untuk melakukan penurunan
pencemar dominan dalam limbah cair
UNIT PENGOLAHAN FISIK
Pengolahan air limbah secara fisik dimaksudkan untuk memisahkan limbah dan air
secara gravitasi dan berdasarkan ukuran partikel
UNIT PENGOLAHAN KIMIA
Unit pengolahan kimia adalah jenis pengolahan limbah cair yang menggunakan
reaksi kimia dalam mereduksi unsur-unsur polutan yang terkandung pada limbah
cair tersebut
UNIT PENGOLAHAN BIOLOGI (1)
Pengolahan biologi merupakan pengolahan lanjutan dari effluent pengolahan ke dua,
dan dilakukan pengolahan paripurna.
Dengan pengolahan ini dapat mengurangi BOD, fosfor, suspended solid, dan bakteri
sebesar 95%.
Dilute wastewater
Chemical Controlled or
Equalization Anaerobic
addition & Sedimentation Filtration transportated
and storage lagoon
coagulation discharge
14
Fisik Kimia
Biologis Termal
15
Proses Fisik
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Pemisahan Minyak (free oil) - Murah - Emisi zat volatil
secara gravitasi ; padatan - Tingkat - Tidak dapat
tersuspensi pemeliharaannya menghilangkan zat
rendah yang terlarut
- Tidak ada elemen - Adanya limbah
mekanik minyak dan lumpur
- Relatif aman yang harus dibuang
- Mudah
dioperasikan
- Rendah biaya
energi
Flotasi dengan Minyak, lemak, - Memecahkan - Emisi zat volatil
udara gemuk yang emulsi mekanik - Tidak dapat
teremulsi , dan - Murah menghilangkan zat
padatan halus - Relatif aman yang terlarut
tersuspensi - Membutuhkan zat
kimia aditif
- Tingkat
pemeliharaannya
tinggi
- Biaya energi tinggi
- Adanya limbah yang
berbuih
16
Proses Fisik (Lanjutan)
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Oil Coalescing Minyak (free / - Tingkat - Tidak dapat
emulsified oil) pemeliharaannya menghilangkan zat
rendah yang terlarut
- Tidak ada elemen - Adanya limbah
mekanik minyak
- Memecahkan - Tidak dapat
emulsi mekanik memecahkan emulsi
- Tidak ada kimia
penambahan zat
kimia
- Relatif aman
- Mudah
dioperasikan
- Rendah biaya
energi
Evaporasi Zat organik - Mengurangi - Emisi zat volatil
volatil, volume limbah - Biaya energi yang
pengurangan - Menghilangkan tinggi
volume air kontaminan - Mudah terjadi
terlarut fouling
- Relatif aman - Pemeliharaannya
- Mudah sulit
dioperasikan
17
Proses Fisik (Lanjutan)
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Filtrasi Minyak (free / - Menghilangkan - Mudah terjadi
emulsified oil); beberapa fouling
padatan kontaminan - Perlu backwashing
tersuspensi terlarut - Adanya bau ,
- Relatif aman pertumbuhan
- Mudah bakteri
dioperasikan - Tingkat
- Rendah biaya pemeliharaannya
investasi tinggi
Adsorpsi Senyawa organik - Menghilangkan - Mudah terjadi
, beberapa kontaminan fouling
senyawa terlarut - Adanya bau ,
inorganik - Relatif aman pertumbuhan
- Mudah bakteri
dioperasikan - Tingkat
- Rendah biaya pemeliharaannya
investasi tinggi
- Perlu regenerasi
atau mengganti
media adsorpsi
18
Proses Fisik (Lanjutan)
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Stripping Zat organik - Menghilangkan - Emisi zat volatil
volatil, dan kontaminan - Biaya energi yang
beberapa zat terlarut tinggi
organik - agak aman - Mudah terjadi
semivolatil - Rendah biaya fouling
investasi - Pemeliharaannya
sulit
- Tidak dapat
menghilangkan zat
inorganik
Ekstraksi Senyawa organik - Menghilangkan - Emisi zat volatil
, beberapa kontaminan - Biaya energi yang
senyawa terlarut tinggi
inorganik - agak aman - Pemeliharaannya
- Mudah sulit
dioperasikan - Adanya aliran
- Rendah biaya limbah tambahan
investasi yang perlu diolah
kembali
19
Proses Kimia
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Presipitasi Logam dan zat - Menghilangkan - Emisi zat volatil
Kimiawi inorganik senyawa terlarut - Adanya lumpur yang
- Tingkat harus dibuang
pemeliharaannya - Perlunya
rendah penanganan dan
- Metals recovery penyimpanan
- Agak aman reaktan
- Mudah - Presipitasi bersifat
dioperasikan selektif
- Rendah biaya - Membutuhkan zat
energi kimia aditif
Electrolitic Logam, zat - Menghilangkan - Biaya operasi dan
Recovery organik dan senyawa terlarut investasi tinggi
inorganik - Metals recovery - Pemeliharaannya
berkonsentrasi - Relatif aman sulit
tinggi - Mudah - Biaya energi tinggi
dioperasikan - Bersifat selektif
- Tidak - Mudah terjadi
menghasilkan fouling
lumpur
Ion Exchange Logam, zat - Menghilangkan - Biaya operasi dan
organik dan senyawa terlarut investasi tinggi
inorganik - Metals recovery - Pemeliharaannya
berkonsentrasi - Relatif aman sulit
rendah - Mudah - Biaya energi tinggi
dioperasikan - Bersifat selektif
- Air dapat - Mudah terjadi
digunakan fouling
kembali 20
Proses Kimia (Lanjutan)
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Reverse Logam, zat - Menghilangkan - Biaya operasi dan
Osmosis organik dan senyawa terlarut investasi tinggi
inorganik - Metals recovery - Pemeliharaannya
berkonsentrasi - Relatif aman sulit
rendah - Mudah - Biaya energi tinggi
dioperasikan - Bersifat selektif
- Air dapat - Mudah terjadi
digunakan fouling
kembali
Oksidasi / Zat organik dan - Menghilangkan - Biaya operasi dan
Reduksi Kimia beberapa kontaminan investasi tinggi
inorganik terlarut - Pemeliharaannya
berkonsentrasi - Pengolahan sulit
tinggi tingkat tinggi - Biaya energi tinggi
- Tidak ada aliran - Bersifat selektif
limbah - Sulit dioperasikan
21
Proses Termal
Proses Aplikasi Kelebihan Kekurangan
Wet Air Zat organik - Menghilangkan - Biaya operasi dan
Oxidation berkonsentrasi senyawa terlarut investasi tinggi
tinggi, senyawa - Proses - Pemeliharaannya
toksik penghancuran sulit
- Tidak perlu - Biaya energi tinggi
secondary - Sulit dioperasikan
treatment - Agak tidak aman
Melakukan studi kelayakan dan percobaan skala lab / pilot jika perlu
25
‘Checklist’ Karakteristik Air limbah
No. Pertanyaan Analisis Yang Diperlukan
1a. Apakah proses manufaktur melibatkan •Logam
zat inorganik sebagai bahan baku, produk •Total Alkalinitas
samping, atau produk akhir ? •COD
•TDS
•Kontaminan spesifik
lainnya
1b. Apakah proses manufaktur melibatkan •TOC
zat organik sebagai bahan baku, produk •BOD (COD optional)
samping, atau produk akhir ? •Minyak dan lemak /
TPH
•Kontaminan spesifik
lainnya
2. Apakah proses menghasilkan aliran pH
limbah yang bersifat asam atau basa ? Kapasitas buffer 26
‘Checklist’ Karakteristik Air limbah
(Lanjutan)
No. Pertanyaan Analisis Yang Diperlukan
28
Diagram Penentuan Teknologi Pengolahan Air Limbah
Aliran air limbah
1% Sodium Hipoklorit
CHLORINE
Solution in Water INJECTION
TANK
AIR BLOWER
PRIMARY
SEDIMEN CHLORINE
FINAL CONTACT
TATION CLARI TANK
AERATED FLOW TANK FIER
EQUALIZATION PUMP
SLUDGE ROTATING
COMMUNITOR DIGESTION BIODISK
TANK
RECIRCULATING
PUMP
Sludge Cake to
Landfill
Gravity Drain Secondary Sludge
30
Diagram Alir Proses Lumpur Aktif
AIR BLOWER
CHLORINE
CONTACT TANK
AERATION TANK
SETTLING TANK
COMMUNITOR
BAR SCREEN MACRATOR
PUMP
Activated Sludge
3 3
1 6
2 4 5
3 3
Keterangan :
1. Outfall Sewer
2. Preliminary Treatment (Bar Screen Communitor)
3. Area-fac Lagoon Series
4. Maturing Lagoon
5. Chlorination Chamber
6. Effluent to Outfall 32