SUMBER
AIR PERMUKAAN LIMBAH CAIR
PENGOLAHAN Alternatif pengol Air limbah &
Alternatif pengol Air &
Aplikasi
Aplikasi
Nitrifikasi
Nitrifikasi
Bagan Proses
Transimisi Ion
Ion exchange Pengolahan tinja
Karakterisik, kapasitas,
Filtrasi
Filtrasi
Distribusi kualitas
Carbon
Carbon abasorsi
abasorsi Mekanisme penyeb
Elektrodialisis
Elektrodialisis penyakit
Macam metode
pembuangan
Desain septictank Th-6786
•Statik head : perbedaan elevasi antara selevasi zat cair dischange head
dan elevasi zat cair suction head atau pertambahan statik suction head dan
statik dischange head.
•Statik suction head : perbedaan elevasi antara elevasi zat cair suction
dengan pusat pompa.
•Statik suction head negatif : elevasi zat cair suction yang berada di
bawahpusat pompa.
•NPSH ( Statik positif Suction Head ) : head yang menyebabkan zat cair
mengalir melalui pipa suction dan akhirnya masuk ke pompa.
• NPSHa yang tersedia : Suction head yang dimiliki zat cair pada sisi
suction pompa , dikurasngi dengan tekanan uap jenuh zat cair pada
temperatur pemompaan.
•Daya pompa = g H Q /0,75 (dalam House Power) Th-6786
Proses Aerasi adalah proses memasukan oksigen sebanyak-banyaknya pada titik air
agar dapat mengoksidasi bahan kimia tertentu sehingga mampu menurunkan bahan
tersebut .
Th-6786
Spray Aerator
Multytray Aerator
Th-6786
Cascade Aerator
Cone Aerator Th-6786
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aerasi
Perpindahan gas pada proses aerasi dari zat yang mudah menguap
ke atau dari air tergantung pada sejumlah faktor-faktor antara lain:
Th-6786
FILTRASI :
proses penyaringan partikel secara fisik, kimia dan biologi untuk
memisahkan atau menyaring partikel yang tidak terendapkan di sedimentasi
melalui media berpori. (Tri Joko, 2010)
a.Debit Filtrasi
b. Konsentrasi Kekeruhan
c.Temperatur
d.Kedalaman media, Ukuran, dan Material
e.Tinggi Muka Air Di Atas Media dan Kehilangan Tekanan
Th-6786
Filter Cepat
Karakteristi
Filter Lambat
k Gravitasi Bertekanan
Kecepatan
2-5 m3/m2.hari 120-360 m3/m2.hari
Filtrasi
Ukuran bak Luas (2000m2) Small (100 m2)
Gravel 0,5 m, pasir 0,7-1,0m,
Ketebalan Gravel 0,3 m, pasir
stratified, antarsit dapat digunakan sebagai
media 1m, unstratified
dual media
Effective size
0,35 mm 0,6-1,2mm
(ES) pasir
Uniformity
2-2,5 1,5-1,7
Coef (UC)
Head Lose Sampai 1m Sampai 3m
Mengeruk lapisan
paling atas dan Backwash dengan air atau air dan
Metoda
mencuciya atau udara, dalam beberapa hal menggunakan
Pencucian
mengganti dengan pasir surface scour
baru
Kebutuhan air 0,2-0,6% dari
3-6% dari filtrat
pencuci filtrate
Penetrasi
suspended solid ke Superficial Dalam Th-6786
dalam media
Filter Cepat
Karakteris
Filter Lambat Bertekan
tik Gravitasi
an
Pretreatme
nt dengan No Yes Yes
koagulasi
Konstruksi
No Optional Yes
tertutup
Visieble
Yes Yes No
Operation
Biaya
Tinggi Tinggi Medium
investasi
Biaya
Rendah Tinggi Tinggi
Operasi
Penyisihan
99,99% 90-99%
bakteri
Keterampila Tidak begitu
Diperlukan
n operator penting
Th-6786
UNIT PRASEDIMENTASI
KONSEP DASAR
mengendapkan partikel-partikel diskrit
dari suatu suspensi secara gravitasi
Partikel Diskert
Adalah salah satu partikel penyebab kekeruhan yang dapat mengendap secara
gravitasi dan tidak berubah bentuk dan ukurannya selama pengendapan.
Karakteristik partikel diskret mempunyai Ss = 2,65 , d > 0,001 cm ; Vs ( 10 0 c ) =
0,0069 cm/s.
Partikel flok :
Adalah partikel hasil penggabungan antara partikel koloit dengan bahan koagulan.
Bentuk dan ukuran dapat berubah selama pengendapan. Karakteristik partikel flog
adalah Ss = 1,002 ; d > 0,1 cm ; Vs ( 10 0 c ) = 0,083 cm/s.
Th-6786
UNIT PRASEDIMENTASI
KONSEP DASAR
mengendapkan partikel-partikel diskrit
dari suatu suspensi secara gravitasi
Partikel Diskert
Adalah salah satu partikel penyebab kekeruhan yang dapat mengendap secara
gravitasi dan tidak berubah bentuk dan ukurannya selama pengendapan.
Karakteristik partikel diskret mempunyai Ss = 2,65 , d > 0,001 cm ; Vs ( 10 0 c ) =
0,0069 cm/s.
Partikel flok :
Adalah partikel hasil penggabungan antara partikel koloit dengan bahan koagulan.
Bentuk dan ukuran dapat berubah selama pengendapan. Karakteristik partikel flog
adalah Ss = 1,002 ; d > 0,1 cm ; Vs ( 10 0 c ) = 0,083 cm/s.
Th-6786
UNIT PRASEDIMENTASI
Th-6786
UNIT PRASEDIMENTASI
•Zone Outlet : Pada daerah ini dihasilkan air yang jernih tanpa
suspensi yang ikut terbawa , sebaiknya didesain dengannn
mempertimbangkan kemungkinan terjadi penggerusan
Gambar :
Th-6786
UNIT PRASEDIMENTASI
Weir loading
outet zone
Inlet zone
Settling zone
Sludge zone
Sludge drain
Th-6786
UNIT FLASH MIXING
berfungsi untuk proses koagulasi dan flogulasi pada air baku dengan
menggunakan bahan kimia koagulan tertentu agar terbentuk
partikel-partikel koloit yang mudah diendapkan pada bak sedimentasi
Dalam proses koagulasi dibutuhkan proses pengadukan cepat dengan tujuan sbb :
Melarutkan koagulan ke dalam air.
Mendistribusikan koagulan secaracukup dan merata dalam air
Menghasilkan partikel-partikel halus sebagai inti koagulan ( coagolating egent )
sebelum reaksi koagulasi selesai
Th-6786
UNIT FLASH MIXING
Menggunakan pengaduk cepat/mekanik.
G = 700 - 1000 per secon.
Td = ( tergantung proses ).
Suhu air 0 24 C .
Dinamik viskositas : 0,9186 10 -6 m 2/s
Densitas ; 0,9973 gr/ m 3.
Debit : lt/s
Formula P = G 2 . . V = G 2 . Q . t . watt
Th-6786
UNIT BAHAN KOAGULAN
Kekeruhan air baku tidak selalu dapat dihilangkan dengan cara pengendapan dan
penyaringan , karena di dalam air tersebut terdapat partikel koloit yang tinggi. Koloid
tersebut hanya bisa diendapkan dengan bahan kimia , yang prosesnya disebut koagulasi
Kretiria Desain.
Masing-masing proses fash mixer injection dari tangki pembubuh .
Vulume bak pembubuh liter larutan koagulan. Th-6786
UNIT BAHAN KOAGULAN
Bahan yang digunakan tawas (( Al 2 ( SO 4 ) 3 18 H 2 O )) Kadar %.
Temperatur air baku 0 C (gr/cm. s) tabel.
Density tawas 1,05 kg/lt.
Th-6786
UNIT SEDIMENTASI
berfungsi untuk mengendapkan partikel tersuspensi ( flog-flog ) yang terbentuk dari
proses koagulasi dan flogolasi. Proses sedimentasi didahului oleh proses koagulasi dan
flogulasi dengan panambahan bahan kimia , digunakan untuk menghilangkan warna,
kekeruhan dan kesadahan air baku
Gambar :
Th-6786
UNIT SEDIMENTASI
Plate setler
Th-6786
UNIT DESINFEKSI
langkah terakhir pengolahan air terutama air minum . Desinfeksi menghilangkan
seluruh mikroorganisme patogen dalam air. Beberapa kuman yang tidak berbahaya
mungkin masih tertinggal dalam air karena desinfeksi tidak sama dengan strerilisasi.,
yang emnghilngkan seluruh kuman yang ada dalam suatu dalam media.
Metode khlorinasi.
Sisa khor.
Posisi Pembubuhan
Chlorine Demand.
Kriteria Desain
Calsium hypochlorote (( Ca ( Ocl ) 4 H 2 O )) kadar 50 %.
Density 1200 s/d 1500 kg/ m 3 .= 1,2 sd 1,5 kg/lt Th-6786
DPC = mg/lt.
UNIT DESINFEKSI
Perhitungan :
Kebutuhan = Q x DK (mg/s)
Vulume kaporit = kg / s dibagi Density (kg/lt) adalah (lt/hr)
Vulume air sebagai pelarut (perbandingan dengan kaporitnya) lt/hr
Vulume bak = Vul. Air + Vul. Kaporit (lt/hr)
Debit larutan (ml/ menit)
Studi kasus :
Th-6786
UNIT DESINFEKSI DEFUSER
Prinsip Kerja Desinfeksi Diffuser
penerapan dari proses diffuse yaitu gerakan penyebaran molekul dari zat yang
konsentrasinya lebih tinggi mengalir menyebar ke zat yang konsentrasinya lebih
rendah.
Yang dimaksud zat dengan konsentrasi yang lebih tinggi disini adalah larutan
konsentrasi kaporit dalam ppm (part per million). Sedangkan untuk zat dengan
konsentrasi lebih rendah adalah air sumur.
Sebelum menyebar ke dalam air, larutan/konsentrasi kaporit akan melewati sebuah
saringan pasir. Saringan pasir pada chlorine diffuser berguna untuk menghambat
terjadnnya penyebaran larutan/konsentrasi kaporit secara cepat.
Th-6786
UNIT DESINFEKSI DEFUSER
Desinfektan bodi
Pengait
cap
PVC 4 dim, Panjang 40 cm
lubang defusi
pasir silica Biji keramik
valve
Pompa intake
air baku
Proses sedimentasi