PROPOSAL UTS
Oleh :
Dosen Pengampu:
BANDUNG
2023
i
ABSTRAK
Perkembangan media sosial belakangan ini menjadi sangat pesat, salah satu yang
mendominasi yaitu media sosial instagram. Instagram menjadi sebuah platform
yang berarti dan bernilai bagi mereka yang punya kemampuan melihat peluang di
dalam nya. Salah satu kemampuan/keahlian yang umum orang lakukan adalah
adalah Personal Branding. Melakukan Personal Branding di instagram
merupakan hal yang penting untuk meningkatkan nilai jual seseorang. Salah
satunya adalah Imo Imran. Imran mulai melakukan personal branding di
instagram semenjak menjadi seorang MC. Dimulai dengan selalu membagikan
story dan feeds ketika selesai menjadi MC di suatu acara. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui fitur jejaring media sosial Instragam akun @Imoimran untuk
membangun personal branding sebagai Master of Ceremony. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana media sosial bisa menjadi
salah satu media untuk membangun personal branding lewat fitur-fitur yang
dimiliki oleh Instagram sebagai media sosial yang sedang popular saat ini.
ABSTRACT
The recent development of social media has become very fast, one of the
dominating ones is Instagram. Instagram becomes a meaningful and valuable
platform for those who have the ability to see opportunities in it. One of the
common skills that people do is Personal Branding. Doing Personal Branding on
Instagram is important to increase one's selling point. One of them is Imo Imran.
Imran started doing personal branding on Instagram since becoming an MC.
Starting with always sharing stories and feeds when finished being an MC at an
event. This study aims to determine the social media networking features of the
Instragam account @Imoimran to build personal branding as a Master of
Ceremony. The purpose of this research is to find out the extent to which social
media can be one of the media to build personal branding through the features
owned by Instagram as a social media that is currently popular.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang dan canggih
seiring berjalannya waktu. Kemajuan teknologi tentu saja berkembang pesat di
Indonesia. Untuk menghubungkan pengguna komputer di seluruh dunia, internet
sendiri jaringan yang cukup besar yang terhubung satu sama lain melalui jaringan
komputer (Ahmadi, 2013:68). Kontak sosial baru yang berbeda dari yang
sebelumnya mungkin muncul sebagai akibat dari internet. Internet telah
berkembang menjadi alat komunikasi dalam skala global, termasuk di Indonesia.
Dalam waktu singkat, penggunaan internet di Indonesia telah berkembang pesat.
Gambar 1.1
dengan adanya Internet komunikasi yang dilakukan tidak hanya dapat melalui
tatap muka saja, namun banyak sekali dilakukan melalui media sosial. hal ini
didukung dengan data yang diperoleh dari Data digital Indonesia yang dilaporkan
berdasarkan informasi dari DataReportal bahwa, terdapat 212,9 juta pengguna
2
internet di Indonesia pada Februari 2023. Jumlah ini meningkat sebesar 77% dari
tahun sebelumnya. Kemudian jumlah pengguna media sosial di Indonesia sekitar
167,0 juta per awal tahun 2023 atau setara dengan 60,4% dari total populasi yang
ada. Kemudian dari jumlah pengguna internet yang berada di Indonedia, rata-rata
masyarakat menggunakan platform media sosial.
Gambar 1.2
Media sosial dapat digunakan oleh siapa saja untuk promosi diri atau
tujuan profesional pribadi. Jejaring sosial memainkan peran besar dalam
memengaruhi bagaimana orang lain memandang atau merasakannya, apakah itu
konsisten atau tidak dengan apa yang diperlihatkan dalam kehidupan nyata. Hal
ini tentunya akan berdampak pada personal branding seseorang (Parengkuan,
2014:92). Personal Branding, merupakan upaya untuk membangun dan
menanamkan persepsi yang positif dengan tujuan untuk mendapatkan dukungan
(Tinarbuko, 2009:63). keberadaan Personal Branding juga dapat digunakan
sebagai ciri khas seseorang untuk dapat diingat oleh orang lain, dengan
menampilkan ciri dari individu yang secara jelas membedakan merek pribasi dari
orang lain. (dalam Shaker, F. dan Hafiz, R. 2014:8).
4
Adapun penelitian ini akan bermanfaat baik secara praktis maupun akademis,
sebagai berikut:
TINJAUAN PUSTAKA
wawancara.
Imo Imran adalah seorang MC yang memiliki media sosial akun Instragam
@Imoimran untuk membangun personal branding sebagai seorang Master of
Ceremony. Strategi postioning ini peneliti ingin meneliti bagaimana cara media
sosial dalam membentuk personal branding melalui fitur-fitur yang dimiliki
Instagram sebagai media sosial yang sedang populer saat ini.
1. Model SMCR
Gambar 2.1
a. Source (sumber)
b. Massage (pesan)
Ada sedikit keraguan bahwa simbol dan kode tidak akan digunakan untuk
memisahkan pesan dari komunikasi. Hal ini terjadi ketika komunikator
mengirimkan pesan kepada penerima komunikasi yang tersusun dari
rangkaian simbol dan kode (Mulyana 2007:132).
12
c. channel (Saluran)
d. receiver (penerima)
2. Personal Branding
3. Master Of Ceremony
4. Media Sosial
1. Jaringan
Infrastruktur yang menghubungkan komputer ke komputer lain
dikenal sebagai jaringan. Komputer perlu dihubungkan untuk
berkomunikasi satu sama lain dan untuk operasi transfer data, khususnya,
untuk bekerja dengan baik.
2. Informasi
Informasi berbeda dari media online lainnya di mana pengguna
secara sosial membangun representasi identitas individu, menghasilkan
materi, dan terlibat dalam komunikasi.
3. Arsip
15
5. Instagram
1. Followers
Sebuah fitur yang memungkinkan penggunannya memiliki pengikut
ataupun menjadi pengikut untuk pengguna lainnya.
16
2. Like
Fitur yang digunakan penggunanya untuk menyukai foto atau video pada
halaman Instagram.
3. Arroba
Fitur yang digunakan penggunanya untuk menyebut nama pengguna lain
dengan menambahkan tanda at (@) dan memasukkan nama pada akun
Instagram pengguna.
4. Upload Photo
Sebuah fitur utama pada Instagram untuk mengunggah foto/video yang
dapat dilakukan melalui galeri smarthphone atau kamera perangkat.
5. Kamera
Fitur yang memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mengambil
gambar maupun video secara langsung dan menguploadnya.
6. Edit dan Filter
Fitur yang digunakan oleh penggunanya untuk mengatur atau mengedit
filter effect kepada foto ataupun video sehingga unggahan yang
ditampilkan menjadi lebih menarik.
7. Caption
Fitur yang dapat digunakan pengguna untuk menuliskan kalimat dari
postingan yang diunggah serta dapat menambahkan hastag, tag, ataupun
mention.
8. Direct Message
Fitur yang memungkinkan penggunanya untuk saling mengirimkan pesan
secara rahasia dan hanya diketahui oleh pengguna yang salin berkirim
pesan.
9. Geotagging
Fitur yang digunakan untuk memasukan nama pengguna lain atau tempat
dimana pengguna mengambil foto ataupun video.
10. Instagram Stories
Fitur yang digunakan untuk mengunggah foto atau video yang dapat
bertahan selama 24 jam. Kemudian, terdapat fitur dan effect tambahan
17
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi penelitian
1. Level Ontologi,
2. Level Epistemologi,
dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi dan persoalan tentang manusia
yang diteliti (Moleong, 2009).
A. Data primer
Data yang dikumpulkan sendiri oleh penulis secara langsung yang dilakukan saat
terjun kelapangan. pengumpulan data berasal dari narasumber, yang dimana
penelitian ini adalah Imo Imran selaku pemilik akun Instagram @imoimran yang
merupakan salah saru Master Of Ceremony dari Kendari.
B. Data sekunder
Data sekunder yang dilakukan oleh penulis untuk melengkap dari data primer
yang telah dikumpulkan penulis pada saat terjun ke lapangan. Hal ini bisa
dilakukan dengan mengamati berbagai unggahan Imo Imran pada media sosial
Instagramnya. Penulis juga akan mewawancarai beberapa pengikut Instagram dari
Imo Imran yang cukup aktif berinteraksi pada konten yang diunggah misalnya
like atau komentar.
21
2. Observasi
untuk menguji keabsahan data yang didapat agar dapat sesuai dengan tujuan
dan maksud penelitian, sehingga peneliti menggunakan teknik triangulasi. Teknik
pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar dari data tersebut
untuk keperluan sebagai pembanding data tersebut (Moleong, 2007:330). Hal ini
dapat peneliti capai dengan cara sebagai berikut:
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
3. Penarikan Kesimpulan
24
DAFTAR PUSTAKA
Badudu, R. d. (2012). Bukan Pidato & MC Biasa: Seni & Praktik Publick
Speaking Super Dahsyat! Yogyakarta: Pustaka Cerdas.
Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku
Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP
Moleong, J Lexy, Prof. Dr. 2009, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.
Remaja Rosdakaya
Montoya, P. &. (2009). The Brand Called You: Create a Personal Brand That
Wins Attentions and Grows Your Business. New York: McGraw Hill.