Anda di halaman 1dari 9

Personal Branding Zaskia Mecca Melalui Sosial Media Instagram ( studi analisis di

Instagram @zaskiamecca_id)

Rozita Izlin Fitria Eka Putri


Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang

Abstrak : Zaskia Adya Mecca merupakan seorang artis dan presenter yang juga sukses
merintis bisnis busana muslimah sejak 2012 yang dijual secara online maupun secara offline.
Tentunya dengan harga yang masih bisa di jangkau sebagian kalangan, terutama kalangan
menengah ke atas. Personal branding secara sederhana dapat diartikan sebagai pembentukan
merek atas diri seseorang. Branding di media sosial Instagram sendiri merupakan salah satu
upaya untuk menyebarkan informasi, pesan, dan publikasi melalui bisnis. Personal brand
terbentuk dari dimensi utama personal brand yang mereka tampilkan di setiap akun Instagram
meliputi gaya, caption, bakat atau keahlian khusus di bidang tertentu yang dikelola oleh
selebriti dan standar diri dapat membentuk personal brand dengan komunikasi yang baik.

Kata kunci : personal branding, instagram

Abstract : Zaskia Adya Mecca is an artist and presenter who has also successfully pioneered
the Muslim fashion business since 2012 which is sold online and offline. Of course, at a price
that can still be reached by some people, especially the upper middle class. Personal branding
can simply be interpreted as the formation of a brand on a person. Branding on Instagram
social media itself is one of the efforts to spread information, messages, and publications
through business. Personal brands are formed from the main dimensions of personal brands
that they display on each Instagram account including style, captions, talents or special skills
in certain fields that are managed by celebrities and self-standards can form a personal brand
with good communication.

Keywords : personal branding, instagram


Pendahuluan

Regina Luttrell dalam (Putri & Azeharie, 2021) menyebutkan bahwa media sosial,
sebagai media baru merupakan tempat dimana orang berkumpul secara online untuk
melakuka aktivitas, kebiasaan, dan perilaku untuk berbagi informasi, pengetahuan, dan
pendapat satu sama lain dalam media terbuka, untuk berdialog dari segala arah. Facebook,
Twitter, dan Instagram, dll merupakan contoh dari media sosial.

Pada masa sekarang, media menjadi patokan orang-orang untuk mendapatkan


informasi, terutama masyarakat informasi. Mereka dapat mengakses semua informasi yang
dibutuhkan dengan mudah. Kehadiran media massa telah bergeser. Sehingga sekarang orang-
orang dapat memperoleh informasi dari media massa dengan akses internet didukung yang
oleh smartphone. Intagram saat ini menjadi salah satu teknoogi informasi komunikasi yang
semakin banyak digunakan. Penggunaan aplikasi instagram yang mudah membuat
penggunanya menjadikan instagram sebagai media untuk membentuk personal branding dari
produk mereka.(Kusuma & Sugandi, 2019)

Instagram juga dipilih karena dianggap cukup menarik. Pertama dilihat untuk
visualisasinya, karena ada foto-foto produk yang jelas, kedua adanya penjelasan mengenai
aspek produk termasuk daftar harga, kemudian adanya testimoni dan endorsement mempu
menambah informasi serta menciptakan image (citra) yang baik untuk meningkatkan
keyakinan konsumen sebelum membeli produk tersebut. Brand image dibutuhkan untuk
memberikan kepercayaan pada konsumen ketika akan membeli suatu produk atau jasa. Kerja
keras dan sosok yang kuat dibutuhkan untuk membangun reputasi dan citra suatu merek.(Dian
Nurvita Sari & Abdul Basit, 2020)

Sebagai media sosial dengan jumlah pengguna yang tinggi, perusahaan sering kali
memanfaatkan Instagram dalam memasarkan produknya serta melakukan branding. Melalui
media sosial ini, perusahaan mendapat kesempatan untuk berinteraksi secara langsung
dengan customernya. Selain aktivitas perusahaan, saat ini banyak pihak secara individu mulai
melakukan kegiatan personal branding melalui instagram.(Yuliani & Dida, 2018)

Selain menciptakan image suatu produk, para pemilik suatu brand juga harus
memiliki personal branding yang baik. Karena personal branding dapat menambah nilai
seseorang mata bayak orang. Personal branding juga dapat menjadikan seseorang itu lebih
mudah diingat dengan suatu yang khas pada dirinya. Personal brand berbeda dengan personal
image. Personal image merupakan kemasan luar dari kemampuan dan tujuan seseorang.
Fokus personal image terletak pada kemasan luar yang harus digunakan seseorang untuk
mencapai tujuan. Oleh karena itu, personal image hanya akan menghasilkan persepsi berdasar
pada kemasan luar.(Arjuna Eka Wijaya, 2019)

Banyaknya pengguna media sosial dan aktivitas dalam media sosial yang terjadi di
Indonesia menjadikan pentingnya seseorang melakukan personal branding dengan formula
yang benar dan saluran media yang tepat. Hal ini agar tercermin keunggulan kompetitif
melalui media baru yang bisa membantu proses tersebarnya informasi dengan cepat dan luas
yakni dengan menggunakan media sosial Instagram dan YouTube yang merupakan salah satu
media sosial dengan pengguna terbanyak yakni YouTube (88%) dan Instagram (80%) hasil
riset We Are Social dan Hootsuite.(Pertiwi & Irwansyah, 2020)

Metodologi

dalam tulisan ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif yang bertujuan untuk
mengeksplorasi secara mendalam suatu fenomena. Penelitian kualitatif merupakan aktivitas
penelitian dengan menempatkan peneliti di dalam tempat dilakukannya penelitian tersebut.
Penelitian kualitatif ini berisi konsep-konsep teoritis yang berhubungan dengan masalah
penelitian yakni masalah personal branding dan penggunaan media sosial dalam membangun
personal branding kemudian dilanjutkan pengambilan data dengan melakukan observasi dan
analisis wacana di akun @zaskiamecca_id menggunakan beberapa cara, diantaranya yaitu :

1. Mengidentifikasi Artikel yang Relevan


Menggunakan artikel yang diterbitkan pada tahun 2019-2022 sebagai pertimbangan
tentang topik personal branding dan media sosial karena baru diperbarui dan
mutakhir. Penulis juga menggunakan internet untuk mencari jurnal untuk menambah
pemahaman mengenai personal branding dan media sosial. Selanjutnya peneliti
memeriksa artikel-artikel tersebut sebagai referensi untuk mengidentifikasi artikel
relevan lainnya yang diterbitkan dalam jurnal ini selama jangka waktu yang sama.
2. Melakuka Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati aktivitas unggahan gambar maupun video di
akun @zaskiamecca_id, mencermati seberapa intensif unggahan tersebut.

Hasil dan Diskusi

kegiatan personal branding kini dipermudah dengan adanya perkembangan teknologi


digital mirip media sosial. Sebelum media sosial hadir ditengah masyarakat,
kegiatan personal branding yang dilakukan hanya sebatas memakai media tradisional
yang sifatnya satu arah dan tak menyebabkan suat interaksi pada dalamnya. kegiatan personal
branding melalui media tradisional dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu seperti
menerbitkan sebuah buku, publikasi melalui artikel pada majalah atau menjadi pembicara
di depan umum , serta lain sebagainya. Hal ini tentunya berbeda dengan adanya media sosial.
Melalui media sosial, banyak individu yang memanfaatkan fenomena ini untuk melakukan
kegiatan personal branding tidak hanya di kehidupan sehari-hari secara offline, akan tetapi
juga online. Bentuk komunikasi yang dihasilkan juga bersifat terbuka bagi siapa saja yang
ingin melakukan suatu komunikasi ataupun saling berbagi informasi.

Penggunaan media sosial dalam hitungan waktu berjalan sangat cepat. Bahkan
seseorang dapat lebih dikenal oleh publik secara cepat hanya dengan beberapa hitungan
waktu. Media sosial mempunyai kekuatan dan peran khusus dalam membentuk personal
branding seseorang, dimana apa yang diperlihatkan oleh seseorang di media sosial akan
mendatangkan identitas dan representasi diri dari seseorang tersebut. Personal branding
melalui media sosial merupakan hal yang begitu penting bagi masyarakat, salah satu
contohnya adalah saat ini media sosial banyak dipergunakan oleh banyak perusahaan dalam
proses perekrutan karyawan dan juga melakukan penyeleksian berdasarkan identitas dan apa
yang seseorang ditampilkan di media sosialnya sebagai representasi diri.(Efrida & Diniati, 2020)

Brand yang didefinisikan oleh American Marketing Association (AMA) dalam (Fitri
et al., 2021) yaitu berupa nama, istilah, tanda, symbol, desain atau kombinasi dari unsur
tersebut yang bertujuan untuk mengidentifikasi produk dan layanan dari satu penjual untuk
membedakannya dengan penjual lainnya. Menurut Walter Landor produk itu dibuat di pabrik
sedangkan brand diciptakan dalam benak konsumen. Produk yang baik saja tidak cukup, akan
tetapivproduk perlu didukung dengan branding memberikan nama, simbol, tanda dan desain.
Produk yang besar merancang dengan sebaik mungkin branding produknya.

Menggunakan aktor atau artis, atlet, penyiar televisi, pembawa acara atau selebritis
lainnya sebagai Brand Ambassador saat ini sedang berkembang. Selebritis yang digunakan
sebagai Brand Ambassador harus kredibel agar konsumen dapat percaya terhadap kebenaran
produk atau jasa yang diiklankan tersebut. ketika selebritis dapat dipercaya oleh audiens,
maka pesan sangat mungkin untuk dipercaya, serta sangat cepat mendorong konsumen untuk
bertindak. (Kirana et al., 2020)
Salah satu selebritis yang menjadi Brand Ambassador online shop adalah Zaskia
Adya Mecca. Zaskia Mecca Adya merupakan wanita kelahiran Jakarta pada tanggal 8
September 1987 dengan nama akrab Zaskia Mecca. Ia merupakan seorang model, aktris,
presenter dan juga pebisnis Indonesia yang kini sudah menjadi ibu dari enam orang anak.
Terjunnya Zaskia Mecca ke dunia hiburan tanah air sejak ia mengikuti sebuah ajang Model
tahun 2001 yakni Model Kawanku. Keikutsertaan dirinya berhasil keluar sebagai juara dua.
Sejak saat itulah ia mulai berprofesi sebagai seorang model majalah.Selain berhasil dalam
dunia model, karirnya juga merambah ke dunia akting. Sinetron yang melejitkan namanya
adalah Kiamat Sudah Dekat (2003) arahan sutradara Deddy Mizwar. Pada tahun 2007, Zaskia
Mecca turut membintangi film layar lebar religi Kun Fayakun karya ustad Yusuf Mansyur
yang dilaunching akhir 2007. Zaskia Mecca juga membintangi film arahan sutradara
Indonesia, Hanung Bramantyo bertema religi Ayat-Ayat Cinta (2008) dan juga Surga yang
Tak Dirindukan (2015).

Kesibukan Zaskia Mecca diduina entertaiment tak hanya sebagai seorang model serta
aktris. Ia juga sibuk mengelola sebuah brand busana dengan nama ZM Zaskia Mecca. Sebuah
lini fashion yang pertamanya hanya spesialisasi pada baju tunik dan hijab dengan target
market berusia 17-35 dengan status sosial C-D. Berbagai koleksi produknya dapat didapatkan
melalui beberapa online shop (shopee, lazada, blibli, evermos, tokopedia, jdid, zalora) atau
juga bisa didapatkan melalui website resmi @zmnow_id.
Zaskia Mecca menggunakan Instagram sebagai media komunikasi dengan pelanggan
(customer) yang dapat diakses pada account Instagram ZM yaitu Zaskiamecca_id. Melalui
Instagram, ZM berusaha untuk menciptakan suatu Brand Image (citra merek). Hal ini
didukung oleh Chief of Marketing Officer ZM, Haykal Kamil, yang menyatakan bahwa
“Dengan memanfaatkan social media seperti Instagram dan menjadikan Zaskia Mecca
sebagai Brand Ambassador ZM, merupakan salah satu strategi promosi untuk membangun
Brand Image Zaskia Mecca”.

Brand Ambassador adalah seseorang yang mempunyai passion terhadap suatu merek,
mau memperkenalkannya, dan bahkan dengan sukarela memberikan informasi mengenai
merek. Penggunaan Brand Ambassador biasanya dipilih berdasarkan citra melalui seorang
selebriti yang terkenal. Secara umum, public figure sendiri merupakan orang yang
mendapatkan perhatian media, dan sering merujuk dalam konsep selebriti, mengartikan
public figure sebagai seseorang yang terkenal dan memiliki popularitas tinggi. Dalam
pemasaran pemilihan Brand Ambassador merupakan hal yang sangat penting.
Karakteristik seorang public figure akan mempengaruhi promosi yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan.(Lawu et al., 2021)

Di zaman teknologi yang semakin canggih sekarang, penggunaan media sosial seperti
instagram & website untuk memasarkan suatu produk, yang mana hal ini menjadi penting
karena dapat digunakan untuk mengetahui personal branding untuk kalangan selebriti.
Beberapa karakteristik yang harus diperhatikan ketika ingin merancang personal brand yang
kuat, seperti yang diungkapkan oleh Mc Nally & Speak dalam (Yuliani & Dida, 2018),
diantaranya yaitu ;
1) Khas
dari segi khas produk-produk Zaskia Adya Mecca ini mempunyai ciri
spesial , di antaranya ialah ciri khas baju Zaskia Adya Mecca itu memberi kesan
simpel dan mudah untuk diingat. di koleksi terbarunya Zaskia ingin menampilkan
karakter Muslim yang lebih minimalis. Karena menurutnya baju Muslim yang
ada kebanyakan terlalu berlebihan. Padahal sebenarnya hijab itu membuat agar tidak
menarik perhatian, akan tetapi kadang–kadang saat kita menggunakan hijab
yang heboh, itu akan jadi menarik perhatian. Hal itu pula yang menarik perhatian
konsumen. Kebanyakan konsumen membeli produk dari Zaskia sebagai
trend pakaian Muslim masa sekarang serta brand dari Zaskia Adya Mecca selaku
Brand Ambassador sangat memengaruhi banyaknya pelanggan. Harga yang berikan
juga dapat dikategorikan untuk pembeli dari menengah ke atas, karena harga yang
ditawarkan termasuk harga yang tinggi tetapi sesuai dengan kualitas yang diberikan.
2) Relevan
Berbagai produk koleksi yang dimiliki Zaskia Mecca sangat cocok dipakai oleh
berbagai kalangan. Apalagi dengan warna-warna yang kalemserta model baju yang
minimalis tetapi elegan. Adapun relevansinya yaitu produk yang dimiliki sudah
memenuhi kebutuhan wanita Muslimah, apalagi koleksinya sekarang lebih lengkap
mulai dari baju hingga jilbab.
3) Konsisten
Produk yang dimiliki pada umumnya sudah konsisten mengeluarkan bajunya, dan
sudah ada perencanaan dalam mengeluarkan produk-produk terbaru dengan tema
yang baru. Hal ini supaya pembeli juga tidak bosan akan produk yang sudah
dikeluarkan.

Personal Branding dari Zaskia Adya Mecca dalam memasarka koleksi yang
dimilki, bahwa produk yang dijual dinilai sudah sesuai dengan kebutuhan wanita
Muslimah pada umumnya dan memilii ciri khas tersendri dari setiap produknya.
Sedangkan kepribadian Zaskia Adya Mecca dalam membentuk personal branding
yaitu Zaskia Mecca memiliki karakter yang cerdas serta mampu untuk terus
memberikan inovasi-inovasi baru dalam bisnisnya, dan yang paling penting adalah
semua bisnis yang dijalankan oleh Zaskia ini dapat memberikan manfaat kepada
orang lain.
Kesimpulan
Personal branding kalangan selebritas yang dilakukan oleh Zaskia Adya
Mecca dinilai berhasil memikat para penggemar dan para konsumennya untuk
membeli produk-produk yang dimiliki oleh Zaskia Adya Mecca. Baik melalui akun
official instagram online shop milik Zaskia ataupun melalui website. Motif dari
Zaskia Adya Mecca melakukan personal branding melalui media sosial di instagram
dan website adalah sebagai sarana untuk mempromosikan produk-produk yang
dimiliki oleh Zaskia Adya Mecca kepada para penggemar dan konsumennya untuk
tertarik membeli produk-produk yang dijualnya.
Adapun keunggulan produk-produk yang dimiliki oleh Zaskia Adya Mecca
adalah model-modelnya lebih menarik, elegan, dan tidak pasaran dan dari segi
harganya masih terjangkau oleh beberapa kalangan. Dalam memasarkan produk-
produk yang dimiliki oleh Zaskia dilakukan melalui online shop baik account
instagram maupun website.
Daftar Pustaka

Arjuna Eka Wijaya. (2019). PERSONAL BRANDING COFFEE ROASTER DALAM INDUSTRI KOPI . UNIVERSITAS
ATMA JAYA YOGYAKARTA.

Dian Nurvita Sari, & Abdul Basit. (2020). Media Sosial Instagram Sebagai Media Informasi Edukasi
Parenting. PERSEPSI: Communication Journal, 23–36.

Efrida, S., & Diniati, A. (2020). Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangun personal
branding Miss International 2017. Jurnal Kajian Komunikasi, 8(1).
https://doi.org/10.24198/jkk.v8i1.23365

Fitri, A. N., Fabriar, S. R., & Hilmi, M. (2021). Branding fashion muslim (studi analisis brand wearing
klamby). In Islamic Communication Journal (Vol. 6, Issue 1).

Kirana, L. C., Trijayanti, R. T., & Sari, Y. I. (2020). PENGARUH ZASKIA ADYA MECCA SEBAGAI BRAND
AMBASSADOR DALAM INSTAGRAM MECCANISMOFFICIALSHOP TERHADAP BRAND IMAGE
MECCANISM. Jurnal Apresiasi Ekonomi, 8(2). https://doi.org/10.31846/jae.v8i2.302

Kusuma, D. F., & Sugandi, M. S. (2019). Strategi Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Komunikasi
Pemasaran Digital Yang Dilakukan Oleh Dino Donuts. Jurnal Manajemen Komunikasi, 3(1).
https://doi.org/10.24198/jmk.v3i1.12963

Lawu, S. H., Andriani, R., & Febriana, R. (2021). Dampak Brand Ambassador Terhadap Keputusan
Pembelian. Jurnal Administrasi Kantor, 9(2).

Pertiwi, F., & Irwansyah, I. (2020). Personal Branding Ria Ricis Pada Media Sosial Instagram. Jurnal
Penelitian Komunikasi, 23(1). https://doi.org/10.20422/jpk.v23i1.631

Putri, S. D., & Azeharie, S. (2021). Strategi Pengelolaan Komunikasi dalam Membentuk Personal Branding
di Media Sosial Tiktok. Koneksi, 5(2). https://doi.org/10.24912/kn.v5i2.10300

Yuliani, R., & Dida, S. (2018). Personal Branding Selebritas dan Bisnis Online Shop. Mediator: Jurnal
Komunikasi, 11(1). https://doi.org/10.29313/mediator.v11i1.3617

Anda mungkin juga menyukai