1. PENDAHULUAN
Seiring berjalannya waktu, teknologi informasi dan komunikasi semakin
berkembang dengan cepat. Hal ini membuat berbagai bidang bergantung pada
keberadaan teknologi. Salah satu teknologi yang berkembang dengan pesat adalah
media sosial. Media sosial adalah sebuah media yang digunakan untuk berbagi teks,
gambar, suara, dan informasi dengan satu sama lain maupun antara orang lain dan
perushaan dan sebaliknya [1]. Media sosial dapat berperan sebagai alat untuk
mempromosikan produk dan jasa secara digital.
Di dalam dunia penyedia produk dan jasa, promosi sangat penting
dilakukan, tidak hanya secara offline tetapi juga secara online, sehingga perusahaan
dapat dikenal secara luas dan dapat membangun citra brand yang baik [2]. Salah
satu media online yang digunakan adalah Instagram. Instagram merupakan sebuah
aplikasi berbasis internet dan teknologi untuk berbagi foto dan video yang
memungkinkan pengguna mengambil foto yang menerapkan media digital dan
membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial [3]. Penggunaan Instagram
sebagai media promosi sangat menguntungkan karena mudah dioperasikan dan
dapat memuat konten menarik di dalamnya, dimana penggunanya merupakan
masyarakat yang sadar akan teknologi. [4] media sosial adalah platform yang
mengfokuskan pada eskistensi pengguna dalam beraktivitas, oleh karena itu media
sosial dapat dilihat sebagai penguat hubungan dan ikatan sosial, salah satu
perusahaan yang menerapkan penggunaan Instagram sebagai media promosi adalah
Spider Clean yang merupakan pelopor penyedia jasa bersih-bersih debu dan tungau
yang berada di kota Salatiga.
Spider Clean merupakan jasa usaha bersih-bersih debu dan tungau pertama
di Salatiga ini berdiri sejak 20 Oktober 2018, data ini didapatkan dari proses
wawancara dengan Bapak Triyono selaku owner dari Spider Clean Salatiga. Jasa
ini melayani daerah Salatiga, Ambarawa, Magelang, Ungaran dan Semarang, selain
melayani jasa bersih-bersih debu dan tungau rumah yang menargetkan keluarga
yang baru menikah dan keluarga yang menyadari pentingnya kesehatan dan
kebersihan rumah, Spider Clean juga melayani jasa bersih-bersih mobil yang
ditargetkan secara khusus untuk keluarga. Spider Clean belum memiliki kantor fisik
yang dapat dikunjungi oleh konsumen dan hanya melayani pemesanan jasa secara
online. Pada masa pandemik ini, jasa bersih-bersih debu dan tungau yang melayani
ke rumah-rumah juga menjadi permasalahan bagi perusahaan, dikarenakan
beberapa masyarakat tidak memperbolehkan orang asing untuk masuk ke dalam
rumahnya.
Spider Clean yang paham akan permasalahan ini memberikan edukasi serta
melakukan pemeriksaan rutin kepada setiap karyawannya untuk mengikuti anjuran
pemerintah dalam menerapkan social distancing dan mengenakan pelindung seperti
face shield, masker dan sarung tangan agar terhindar dan aman dari virus. Spider
1
`
Clean juga melakukan pembaharuan peralatan yang dimiliki sehingga selain dapat
menyedot debu dan tungau, peralatan vacuum yang dimiliki kini dilengkapi juga
dengan sistem UV yang mampu membunuh virus dan bakteri. Upaya yang
dilakukan oleh Spider Clean dalam menjalankan usahanya sudah sesuai dengan
protokol kesehatan dan anjuran pemerintah, namun upaya yang sudah dikerjakan
saat ini belum mampu tersampaikan dengan baik kepada konsumen dan calon
konsumen dari Spider Clean.
Selama ini, Spider Clean telah melakukan promosi melalui media sosial
Instagram dan melayani proses pemesanan secara direct message Instagram dan
Whatsapp. Berdasarkan survey data dari databooks, pengguna Instagram di
Indonesia mencapai 55 juta orang dari total pengguna internet di Indonesia [5]. Hal
itu membuktikan bahwa Instagram merupakan media sosial yang dapat digunakan
sebagai media promosi yang potensial. Namun, promosi melalui Instagram yang
telah dilakukan oleh Spider Clean belum dilakukan secara terstruktur sehingga
belum mampu menyampaikan informasi mengenai berbagai produk dan layanan
yang dimilikinya. Hal tersebut mengakibatkan ketidakjelasan pesan yang ingin
disampaikan oleh Spider Clean kepada target audiensnya. Padahal jika promosi
melalui Instagram dilakukan dengan cara yang lebih terstruktur maka akan
membantu penyebaran informasi, edukasi, dan layanan jasa dengan baik serta tepat
sasaran.
Menyadari permasalahan, maka penelitian ini perlu dilakukan untuk
merancang promosi konten Instagram yang komunikatif dan interaktif untuk
mempromosikan Spider Clean kepada masyarakat untuk meningkatkan brand
awareness agar dikenal secara luas. Dengan adanya perancangan promosi melalui
media sosial Instagram diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi
mengenai eksistensi Spider Clean.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian dengan judul Konten Digital Marketing Melalui Instagram
Warteg Hipster Sebagai Upaya Membangun Brand Awareness [6], dalam
pengumpulan data ada beberapa penelitian mengangkat topik konten digital
marketing melalui media Instagram dengan target konsumen dewasa muda yang
melek teknologi aktif menggunakan media sosial Instagram tetapi tidak dalam satu
bahasan. Pada penelitian ini pemasalahan terdapat pada konten yang selama ini di
rancang oleh Warteg Hipster belum dapat membangun brand awareness, sehingga
dibutuhkan konten yang lebih konsisten dan inovatif. Penelitian ini hanya
difokuskan pada peranan penting konten digital marketing melalui Instagram
untuk mengetahui bagaimana menerapkan promosi yang efektif dengan bauran
masa kini meliputi target market, media serta promosi yang digunakan dalam
meningkatkan daya beli masyarakat yang lebih luas dengan bauran media sosial
2
`
3
`
4
`
promosi yang lebih efektif dan pesan yang disampaikan lebih konsisten, sehingga
penting digunakan untuk menghadapi perbandingan bisnis.
Posisi merek (brand positioning) adalah proses menunjukkan keungulan
sebuah produk/jasa yang berbeda dari kompetitior sejenis [17], posisi merek ini
bertujuan untuk menempatkan suatu produk ke dalam pemikiran konsumen,
sehingga potensi lebih dikenal oleh konsumen juga semakin besar dan konsumen
sudah mengetahui produk yang dibutuhkan.
3. METODOLOGI PENELITIAN
Tahap pertama yaitu dilakukan identifikasi masalah yang terjadi dalam Spider
Clean, dari hasil observasi terlihat bahwa yang menjadi masalah utamanya adalah
Spider Clean sebagai jasa sedot debu dan tungau pertama di Salatiga kurang dikenal
oleh masyarakat Salatiga dibandingkan dengan jasa serupa dari kompetitor, padahal
Spider Clean sudah melakukan promosi melalui media sosial Instagram, tapi dinilai
5
`
tidak menarik dan tidak ada informasi lainnya sehingga membingungkan target
audience mengenai jasa ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa meskipun sudah
melakukan promosi melalui Instagram, konten postingan mempengaruhi target
audience untuk mengenal dan mendapatkan informasi yang diperlukan oleh
mereka, padahal jika ingin memperkenalkan suatu brand diperlukan konten
postingan yang tepat mengenai produk, layanan serta informasi dan edukasi lainnya
mengenai kebersihan rumah agar terhindar dari debu dan tungan yang relevan
dengan kehidupan target audience, sehingga lebih menarik bagi mereka dan
dibutuhkan oleh target audience, sehingga diperlukan perancangan promosi melalui
media sosial Instagram untuk meningkatkan brand awareness.
Pada tahapan kedua, dilakukan pengumpulan data melalui metode berupa
wawancara, pendekatan dan observasi. Wawancara dilakukan kepada pemilik
usaha Spider Clean, yaitu Bapak Triyono, tujuan dari wawancara ini adalah untuk
medapatkan informasi langsung Spider Clean. Hasil dari wawancara terhadap
pemilik usaha Spider Clean didapatkan data bahwa Spider Clean berdiri pada tahun
2018 dan merupakan pelopor jasa sedot debu dan tungau pertama di Salatiga. Spider
Clean selama ini melakukan promosi melalui media sosial berupa Instagram dan
Whatsapp untuk mengenalkan jasa sedot debu dan tungau, meskipun sudah
melakukan promosi melalui media sosial Instagram, promosi yang sudah dilakukan
belum mampu tersampaikan dengan baik kepada konsumen dan calon konsumen
karena kurangnya penyampaian informasi mengenai pengetahuan tentang produk
dan layanan, serta konten yang dimiliki tidak terstruktur dengan baik,
mengakibatkan tidak jelasnya pesan apa yang ingin disampaikan, apalagi Spider
Clean sebelum maupun saat pandemik berlangsung belum dikenal secara luas oleh
masyarakat. Padahal jika dipromosikan dengan cara yang benar akan membantu
penyebaran informasi, edukasi, dan layanan jasa dengan baik dan tepat sasaran.
Oleh karena itu Spider Clean perlu melakukan suatu usaha yang kreatif dan
konsisten agar dapat mengenalkan dan menjangkau target pasar yang lebih luas
dengan pengembangan konten promosi melalui media sosial Instagram.
Wawancara dan Observasi juga dilakukan kepada target audience Spider
Clean untuk mendapatkan data demografis, geografis, dan psikografis. Pada metode
obeservasi dilakukan dengan cara mengamati Spider Clean sebagai objek yang akan
diteliti dan kepada usaha sejenis untuk melihat perbandingan identitas visual serta
data yang didapatkan akan digunakan untuk menambah informasi SWOT Spider
Clean Salatiga.
Pada tahapan kedua, setelah melakukan pengumpulan data, selanjutnya data
akan diproses dan diolah untuk mendapatkan hasil analisis yang diperlukan untuk
perancangan. Proses analisis yang dilakukan adalah analisis bauran pemasaran,
target audience, SWOT, USP, ESP, dan Value.
1. Analisis bauran pemasaran
6
`
7
`
- Physical
Spider Clean memberikan pelayanan secara langsung datang kerumah
konsumen dengan menggunakan seragam lengkap dan menggunakan
kendaraan berupa mobil operasional. Fasilitas yang diberikan Spider
Clean pada konsumen berupa jaminan keamanan dan kebersihan rumah,
peralatan yang mampu membunuh virus, jamur dan bakteri dan
kesopanan pegawai lapangan Spider Clean.
2. Target konsumen
Analisis target konsumen Spider Clean yang merupakan keluarga baru yang
sudah memiliki anak, suami dan istri yang sama-sama sibuk bekerja dan
jadwal yang padat, tinggal didaerah yang padat penduduk dengan starta
ekonomi menegah sampai menengah keatas, yang memiliki prinsip kesehatan
dan kebersihan adalah prioritas keluarga.
3. Target Audience
Analisis target audience dilakukan berdasarkan 3 faktor, yaitu demografis,
geografis, dan psikografis. Hasil analisis target audiens adalah sebagai
berikut:
- Demografis
Target audience merupakan wanita karir di Salatiga (ibu rumah tangga
yang bekerja) yang sudah menikah dan memiliki anak dengan rentan usia
25-35 tahun, dengan tingkat strata ekonomi menengah-menengah keatas
dengan rata-rata pendapatan 4 juta-8 juta yang mempunyai kebiasaan
melakukan transaksi secara online.
- Geografis
Target audience bertempat tinggal dikawasan perumahan padat penduduk
di Salatiga, bekerja di kota Salatiga dan sekitarnya, lebih memilih untuk
menghabiskan waktu Bersama keluarga dirumah dan tempat yang terkenal
di Salatiga, dan biasa berbelanja di swalayan setiap bulannya.
- Psikografis
Target audience dalam segi psikografis dibagi menjadi 3 bagian aspek :
1. Karakteristik
8
`
9
`
10
`
11
`
12
`
13
`
a Spider Clean v
SC b Pengenalan Brand v
c Slogan brand v
- Minggu 2 : Pada minggu kedua, tema utamanya berfokus pada debu dan tungau
sebagai musuh utama keluarga serta dampak dan cara mengatasinya bersama
Spider Clean, dilihat pada Tabel 3.
- Minggu 4 : Tema utama minggu ke 4 adalah musim panas, serta dampak musim
panas yang berakibat meningkatnya debu halus yang mudah masuk ke dalam
rumah, sehinggga Spider Clean berfokus pada pelayanan musim tertentu di
14
`
15
`
- Minggu 7 : Pada minggu ini temanya rumah yang sehat, berfokus pada keluarga
yang sehat dilihat dari kualitas tidur yang baik dan terhindar dari penyakit alergi,
gatal-gatal yang disebabkan oleh debu dan tungau, dilihat pada Tabel 8.
16
`
17
`
18
`
mengenai jasa saja, tetapi ada edukasi mengenai kebersihan rumah dan kesehatan
keluarga yang harus diperhatikan oleh setiap keluarga dengan tujuan menjaga
kesehatan keluarga dari dalam itu penting untuk menghindarkan keluarga dari
penyakit akibat debu dan tungau.
Hasil akhir perancangan promosi yang sudah dirancang juga akan diposting
menyesuaikan timeline postingan yang telah dirancang untuk sembilan minggu.
Pada feed Instagram dimanfaatkan sebagai wadah membangun image brand Spider
Clean dan promosi jasa, penggunaan visual warna pada desain adalah warna biru,
orange dan putih yang didasarkan pada konten yang dirancang serta mewakili
branding dari Spider Clean dalam membangun image brand. Hasil akhir tampilan
perancangan feed Instagram dapat dilihat pada Gambar 9,10,11,12,13,14,15,16 dan
17.
19
`
20
`
21
`
Hasil akhir tampilan perancangan pada story Instagram akan di posting pada
fitur story Instagram, menggunakan visual grafis foto atau ilustrasi dan penggunaan
warna biru, orange dan putih menyesuaikan tone dan manner.Hasil akhir tampilan
perancangan story Instagram dapat dilihat pada Gambar 18.
22
`
23
`
tersalurkan dengan baik kepada audience untuk mengetahui eksistensi jasa sedot
debu dan tungau ini.
4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, perancangan promosi Spider Clean melalui
media sosial Instagram dalam meningkatkan brand awareness sudah sesuai dengan
kebutuhan Spider Clean dalam membangun dan meningkatkan kesadaran brand,
serta konten visual Instagram yang dirancang dapat memberikan kesan
komunikatif, interaktif serta edukatif dan mempermudah audience untuk mengenali
Spider Clean sebagai jasa sedot debu dan tungau professional pertama di Salatiga.
Kedepannya, diharapkan penelitian ini memberikan dampak positif kepada Spider
Clean dalam meningkatkan brand awareness dan mampu mengembangkan
usahanya agar mudah dikenali diluar Salatiga.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2016. Marketing Management. 15th
Edition. New Jersey. PT. Pearson Peartice Hall.
[2] Jamalaudin, Achmad., Arifin, Jainul. 2015. Pengaruh Promosi Online dan
Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembeli. Jurnal Bisnis Terapan
Universitas Brawijaya Vol. 21, No. 1. (diakses pada tanggal 20 Oktober 2021).
[3] Andres Kaplan dan Michael Haenlein. 2010. User Of The World The Challenges
and Opportunities Of Social Media. USA. Business Horizons.
[4] Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi. Bandung. Simbiosa Rekatama Media.
[5] artikel internet : Katadata, databooks.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/09/berapa-pengguna-
instagram-dari-indonesia.pdf
[6] Damayanti, Elsa., Pamungkas, I.N. 2018. Konten Digital Marketing Melalui
Instagram Warteg Hipster Sebagai Upaya Membangun Brand Awareness.
Universitas Telkom. Jurnal Manajemen, Vol. 5, No. 1. (diakses pada tanggal
20 Oktober 2021)
[7] Tanjaya, Edward. 2017. Efektivitas media Sosial Instagram Terhadap
Kesadaran Merek Dr. Churros. Universitas Ciputra Surabaya. Jurnal
24
`
Manajemen dan Start Up Bisnis, Vol. 2, No. 4. (dikases pada tanggal 6 Oktober
2021)
[8] Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2018. Principles of Marketing. 15th Global
Edition. New Jersey. PT. Pearson Peartice Hall.
[9] Kotler, Philip dan Keller K Lane. 2006. Manajemen Pemasaran. Jakarta :
Ghalia. Indonesia.
[10] artikel internet : We Are Social and Hootsuite, Data Reportal.
https://datareportal.com/reports/digital-2020-indonesiam. pdf
[11] Kotler, Philip dan Keller K Lane. 2006. Manajemen Pemasaran, Hal. 322.
Jakarta : Ghalia. Indonesia.
[12] Kotler, Philip dan Keller K Lane. 2006. Manajemen Pemasaran, Hal. 325.
Jakarta : Ghalia. Indonesia.
[13] Keller K Lane dan Kevin L. 2013. Strategic Brand Management : Building,
Measuring, and Managing Brand Equity. 4th Edition Harlow. Inggris. PT.
Pearson Education.
[14] Aeker. 2006. Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta : Spektrum Mitra Utama
[15] Chaffey, D., & Ellis- Chadwick, F. 2016. Digital Marketing : Strategy,
Implementation and practice. 6th Edition. Pearson.
[16] Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1.
Jakarta. Erlangga.
[17] Gelder, S. V. 2005. Global Brand Strategy. London. Kogan Page.
[18] Creswell, J. W. 1998. Qualitatif Inquiry and Research Design. California. Sage
Publication, Inc.
[19] Jonathan Sarwong dan Harry Lubis. 2007. Metode Riset untuk Desain
Komunikasi Visual. Yogyakarta : C.V Andi Offset
[20] Freddy Rangkuti. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif. Edisi Pertama. Jakarta
: Gramedia Pustaka Utama.
25