Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERSONAL BRANDING

-DIBUAT OLEH :
HILDAYANTI ALWI
-KELAS :
XII IPA PUTRI

MADRASAH ALIYAH PPKP RIBATHUL KHAIL


TIMBAU-TENGGARONG
PERIODE 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-nya
sehingga makalah personal branding atau pemasaran diri ini dapat
diselesaikan dan digunakan dengan baik dan benar.
Makalah penelitian ini telah disusun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai website dan media sosial
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
peneliti menyampaikan banyak terima kasih kepada pembimbing
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, peneliti menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka peneliti
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar peneliti dapat
memperbaiki makalah penelitian ini.
Akhir kata peneliti berharap semoga makalah penelitian ini tentang
personal branding dan manfaatnya untuk masyarakat dapat
memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Tenggarong, 26 Februari 2023

Peneliti

Hildayanti Alwi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................4
1.2 Fokus dan Pertanyaan Penelitian...............................................6
1.3 Tujuan Masalah..........................................................................6
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................7
2.1 Pengertian Personal Branding.......................................................7
2.2 Manfaat Personal Branding...........................................................9
2.3 Karakteristik Personal Branding....................................................9
2.4 Cara Membangun Personal Branding..........................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................12
3.1 Kesimpulan..................................................................................12
3.2 Saran............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Personal branding merupakan upaya untuk membentuk citra
diri, melalui personal branding seseorang menampilkan
karakter, kemampuan, dan keunikan pada dirinya menjadi
sebuah identitas untuk menciptakan kesan diri yang ingin
dipersepsikan oleh orang lain. Tolak ukur keberhasilan dari
personal branding adalah citra yang diberikan orang lain
kepada kita sesuai dengan apa yang kita bentuk. Haroen adalah
bukunya yang berjudul personal branding menjelaskan :
Personal branding dengan kata lain bisa diartikan sebagai
realisasi dari keinginan seseorang yang paling dalam
untuk membangun sebutan yang ia inginkan terhadap
dirinya dari orang lain. Tujuan akhirnya adalah bagaimana
orang lain itu punya pandangan positif atau persepsi
positif sehingga bisa berlanjut ke trust atau aksi-aksi
lainnya (Haroen, 2014: 13).
Personal branding dapat dikatakan sebagai sesuatu yang
positif bertujuan untuk mendapatkan pandangan positif dari
orang lain sampai berlanjut ke trust (kepercayaan) dan aksi
lainnya. Personal branding juga disebut sebagai syarat utama
dalam menunjang kesuksesan seseorang terutama bagi seorang
pejabat publik. Singkatnya, jika seorang pejabat publik memiliki
personal branding yang baik maka akan mudah bagi seorang
pejabat publik tersebut memperoleh dukungan. Dukungan
publik menjadi salah satu modal besar bagi keberhasilan
seorang pejabat publik, dukungan yang tidak hanya melalui
kata-kata tetapi sampai pada tindakan nyata.
Upaya untuk membangun personal branding pun saat ini
tidak hanya dilakukan secara langsung dan menggunakan
media tradisional seperti media massa saja tetapi seiring
berkembangnya teknologi komunikasi yang kemudian
melahirkan internet sebagai new media, personal branding juga
dapat memanfaatkan media sosial. Jubilee (2011: 58)
menyebutkan salah satu media sosial yang dapat digunakan
untuk membangun personal branding adalah Facebook, di
mana seseorang dapat pengelolanya dengan cara yang menarik
dan mengumpulkan pengguna lain untuk menjadi penggemar.
Peneliti tertarik dengan kepopuleran Najwa Shihab di sosial
media. Berbagai programnya sebagai jurnalistik dengan mudah
mendapat dukungan positif dari publik khususnya pengguna
internet. Menurut peneliti apa yang diraih Najwa Shihab tentu
bukan merupakan hal yang instan maka melalui penelitian ini
peneliti akan menguraikan dan mendeskripsikan bagaimana
personal branding Najwa Shihab melalui media sosial dengan
studi kasus Najwa Shihab dalam membangun personal branding
sebagai jurnalistik. Membangun personal branding yang baik
tentu menjadi keinginan semua orang namun setiap orang pasti
memiliki cara tersendiri untuk membangun personal branding-
nya.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode studi kasus. Metode studi kasus digunakan dalam
penelitian ini karena peneliti membutuhkan objek penilaian
yang spesifik agar diperoleh deskripsi mengenai membangun
personal branding melalui media sosial dalam kasus yang
spesifik. Penelitian studi kasus ini berfokus pada spesifikasi
kasus naga sehat dalam membangun personal branding sebagai
jurnalistik melalui media sosial.
1.2 Fokus dan Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka
peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu
“Bagaimana Najwa Shihab membangun personal branding
sebagai jurnalistik melalui sosial media juga dunia Maya?” yang
peneliti yang rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana perencanaan personal branding Najwa Shihab
berdasarkan penggunaan sosial media?
2. Bagaimana penyebaran personal branding setelah jual
Shihab berdasarkan penggunaan sosial media?
3. Bagaimana tindakan personal branding negosiah
berdasarkan penggunaan sosial?
4. Bagaimana pengembangan personal branding Dedi Mulyadi
berdasarkan penggunaan Facebook?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan fokus penelitian maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana perencanaan personal branding Najwa Shihab
berdasarkan penggunaan sosial media
2. Bagaimana penyebaran personal branding setelah jual
Shihab berdasarkan penggunaan sosial media
3. Bagaimana tindakan personal branding negosiah
berdasarkan penggunaan sosial
4. Bagaimana pengembangan personal branding Dedi Mulyadi
berdasarkan penggunaan Facebook
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Personal BBranding


Personal branding adalah sebuah proses membentuk,
menarik dan memelihara persepsi masyarakat berkaitan dengan
aspek-aspek yang dimiliki seseorang seperti keahlian, prestasi,
kepribadian atau nilai-nilai yang dibangun secara sengaja maupun
tidak sengaja dengan tujuan menampilkan Citra positif sehingga
dapat berlanjut kepada kepercayaan dan loyalitas yang dapat
digunakan sebagai alat pemasaran. Adanya personal branding
membuat orang lain dapat memandang seseorang dengan unik dan
berbeda.
Dengan personal branding, kita dapat menjelaskan 3W kepada
seseorang :
 Tentang siapa kita (who are you)
 Apa yang sudah kamu lakukan sebelumnya (what have you
done)
 Apa visi masa depan (what will you do)

2.2 Manfaat Personal Branding


Ada beberapa manfaat personal branding yang bisa kita
dapatkan, diantaranya :
1. Meningkatkan kredibilitas dan rasa percaya diri
Personal branding yang Anda bangun dapat secara nyata
diimplementasikan secara nyata sehingga kredibilitas anda
menjadi meningkat.
Sebaiknya apa yang Anda tampilkan di media sosial selaras
dengan kehidupan nyata agar brand yang Anda bangun secara
personal tidak terlihat seperti dibuat-buat atau berbohong.
2. Membantu memperluas koneksi
Era digital membuat kita tidak sulit untuk membangun koneksi
secara luas. Memiliki personal brand yang kuat dapat
membantu anda untuk memperluas dan membangun koneksi
dengan orang-orang berbagai bidang.
Hal tersebut juga dapat membantu Anda bertemu dengan
mentor yang pastinya dapat membantu kamu berkembang
dalam dunia profesional.
3. Menunjukkan dan mengembangkan kemampuan
Personal branding yang dibangun seiring berjalannya waktu
dapat membantu anda menunjukkan dan mengembangkan
kemampuan yang anda miliki. Kamu juga menjadi lebih fokus
untuk bisa mengenali diri Anda secara strategis.
4. Bernilai lebih tinggi
Kalau personal branding kamu sudah bersinar, nilai jual kamu
pun ikut meroket. Artinya kamu bisa mendapatkan penghasilan
lebih tinggi karena kamu menjadi profesional.
5. Membedakan kamu dengan kompetitor
Hanya mereka yang berwarna merah yang akan dipilih di lautan
orang-orang berwarna hitam. Personal branding adalah
pembeda antara anda dengan persaingan yang menawarkan
hal yang sama.
Nilai apa yang ada pada dirimu yang membuat kamu lebih
unggul dibanding orang lain. Semakin berbeda kamu dengan
pesaing dalam artian positif, semakin mudah kamu
memenangkan persaingan di pasar.
Atau jika kamu menawarkan jasa atau keahlian secara individu,
kamu bisa menaikkan harga yang sesuai dengan brand yang
sudah terbangun.

6. Meningkatkan daya jual


Kalau anda sudah terkenal dan dianggap pakar, otomatis nilai
jual kamu akan naik. Kamu akan dipercaya banyak orang,
diundang orang-orang, diajak kerjasama, dan hal-hal positif
lainnya.

2.3 karakteristik personal branding


Ada tiga hal mendasar yang merupakan karakteristik yang
harus diperhatikan dalam merancang usaha brand yang kuat, yaitu
memiliki ciri khas, relevan, dan konsisten.
Personal branding yang dibangun apabila memiliki kekhasan atau
khusus/berbeda, relavan, dan konsisten, maka orang lain atau publik
akan cepat menangkap dan memahami personal brand tersebut.
A. Memiliki ciri khas
Memiliki ciri khas adalah personal brand yang kuat
menjelaskan sesuatu yang sangat spesifik yang
merupakan cerminan dari ide-ide dan nilai-nilai dari
dalam diri kamu yang membedakan dari orang lain.
Kekhasan ini dapat dipresentasikan dalam bentuk
kualitas pribadi, tampilan, atau keahlian.
B. Relavan
Relevan merupakan personal brand yang berkaitan
dengan karakter orang tersebut yang menjelaskan
sesuatu yang dianggap penting atau dibutuhkan oleh
masyarakat. Jika relevansi (keterikatan) tidak ada maka
akan sulit terjadi penguatan mind masyarakat.
C. Konsisten
Konsisten yaitu upaya menjalankan personal brand
secara terus-menerus sehingga orang lain dapat
mengidentifikasi personal brand tersebut dengan
mudah dan jelas, sehingga terbentuk brand equity
(keunggulan merek)
2.4 cara membangun personal branding
1. Tujuan personal branding
Sebelum membahas lebih jauh tentang personal branding, paling
tidak kamu harus bisa menjawab pertanyaan esensial berikut
kepada dirimu sendiri : kamu harus menentukan “Apa tujuan
anda ingin dikenal orang?”
 Menjadi pembicara dari satu event disrupsi ekonomi
ke event lain
 Menjadi figur yang menjadi referensi atau top of
mind bidang yang berhubungan dengan profesi
 Dikenal sebagai Key opinion leader
 Dikenal tokoh politik yang cerdas dan baik hati
 Dan lain sebagainya
2. Riset personal branding
Selanjutnya kamu harus dapat menjawab pertanyaan “Bagaimana
kamu ingin dikenal oleh orang lain?”. Apakah kamu ingin dikenal sebagai
orang muda dan yang cerdas? Dan humoris? Stylish dan humoris? Citra
diri adalah bagaimana kamu yang dilihat orang lain maka kamu harus
dapat melakukan riset mengenai hal ini pahami unique selling point atau
hal yang dapat membedakan kamu dengan public figure lainnya.
Hal yang paling penting adalah kamu harus menemukan atau
mendapatkan sesuatu yang kamu kuasai atau yang kamu bisa tetapi
orang lain tidak atau belum. Hal tersebut bisa menjadi “super power”
bagi dirimu.

3. Personal brand kamu


Jika sudah menentukan tujuan personal branding dan sudah
melakukan riset seperti pada poin 1 dan 2 di atas. Apapun yang kamu
lakukan menulis, fotografi, aktivitas sosial dan lain-lain, selalu ada
ratusan hingga ribuan orang yang sama di luar sana melakukan hal yang
sama seperti yang kamu lakukan.

4.Konten yang otentik dan bernilai


Menemukan keunikan diri saja tidak cukup. Kamu juga
harus melangkah lebih jauh dengan “memasarkan” personal
brand yang telah kamu tentukan di langkah sebelumnya.
5. Fokus pada Niche
Memang benar jika kamu berpikir bahwa, “kita tidak akan
bisa membangun sebuah brand tanpa audience”. Tidak ada
yang salah dari pernyataan itu. Yang salah adalah ketika
mencoba sangat keras untuk membuat semua orang tertarik
kepada personal brand. Hal tersebut jangan menjadi
orientasi ketika membangun personal brand.

6. Investasi untuk personal branding


Kalau kamu sudah memiliki konsep yang baik tentang
personal branding, dan hal ini adalah aspek strategis yang
bagus. Melakukan investasi dalam personal branding
bukanlah hal yang selalu harus mahal. Platform social media
dan website adalah cara untuk membantu mengembangkan
Citra diri seseorang.
BAB III
PENETUP

3.1 Kesimpulan
Membangun personal branding memang tidak bisa dalam waktu instan,
butuh proses yang konsisten jika kamu ingin dilihat orang sebagai seseorang
sesuai dengan ekspektasimu. Tapi tidak ada yang sulit apabila kamu mau
berusaha dan menerapkan tips-tips di atas.
Melalui analisa yang dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa
implementasi konsep personal branding menggunakan beberapa konsep yang
harus dilakukan.
Penelitian ini dapat melengkapi teori mengenai branding yang kita kenal
sebelumnya. Sebelum personal branding muncul, teori tentang branding
menjelaskan mengenai strategis branding secara umum, secara umum
Misalnya saja mengenai pemberian nama merek bagaimana sebuah merek
harus memiliki identitas dan karakter yang kuat, dan kepemilikan atribut
produk seperti pelayanan merek yang baik.
3.2 Saran
Penelitian yang dilakukan peneliti adalah implementasi konsep personal
branding pada tokoh fiktif Najwa Shihab. Kelihatan ini melihat pada strategi
personal branding Najwa Shihab, seperti karakter, rupa, fisik, tahapan
merancang komunikasi, media, dan lain-lain.
Untuk penelitian selanjutnya yang akan datang berkaitan dengan topik
tersebut adalah meneliti bagaimana kaitan implementasi personal branding
terhadap merek secara langsung, karena hanya terlaksana pada bagian awal
saja. Keseluruhan dan pengaruhnya terhadap merek sangat menarik untuk
diteliti, karena setiap merek tentu memiliki tujuan untuk melakukan yang
berhubungan dengan personal branding.
DAFTAR PUSTAKA

Tonseb. 2015. Http://www.tonfeb.com/2015/12/10-manfaat-


pentingembangun-personal-branding.html (diakses pada 22 Oktober
2016)
Qerja. 2016. Http://www.qerja.com/journal/view/625-cara-
membangun-personal-branding-yang-baik/. (Diakses pada 22
Oktober 2016
Http://excellent-brandin.com/?tag=pengertian-personal-
branding. (Diakses pada 22 Oktober 2016)
Susanto R. 2009. Https://www.google.co.id/url?sa-
t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=raja&uact=8&sqi=2&ve
d=0ahUKEwiqzla

Anda mungkin juga menyukai