Anda di halaman 1dari 9

TEMA 9.

PERSONAL BRANDING (MENUJU


DUNIA KERJA)
INFORMASI UMUM:
LEMBAR INFORMASI
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 8 PADANG
FASE KELAS : E/ X
TEMA : KEBEKERJAAN DAN BUDAYA KERJA
SUB TEMA : PERSONAL BRANDING (MENUJU DUNIA KERJA)
WAKTU : 14 JP

DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Kreatif, Bernalar Kritis.

TUJUAN
Peserta didik mampu meningkatkan personal branding menuju dunia kerja melalui kiat-kiat yang
akurat dan efektif.

PERSIAPAN
Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang teknik personal branding yang efektif
sesuai dengan tuntutan kecakapan dunia kerja.

PELAKSANAAN
• Peserta didik dapat memahami pentingnya personal branding.
• Peserta didik menjelaskan kiat-kiat melakukan personal branding, baik secara langsung
maupun tidak langsung
• Peserta didik dapat menerapkan metode personal branding yang selaras dengan tuntutan dunia
kerja.

TUGAS
Menganalisis strategi personal branding melalui kiat-kiat akurat dan efektif, baik secara langsung
maupun tidak langsung.

MATERI

PERSONAL BRANDING

PENGERTIAN PERSONAL BRANDING


1. TERJEMAHAN SECARA KATA

• personal = diri

• branding = memberi merek, memberi label

2. MENURUT PARA AHLI

• McNally dan Speak (2004)

Personal brand adalah persepsi yang tertanam dan terpelihara di benak orang lain, yang memiliki
tujuan akhir agar publik punya pandangan positif terhadapnya sehingga dapat berlanjut kepada
kepercayaan dan loyalitas.

• Montoya (2006)

Personal branding adalah sebuah seni dalam menarik dan memelihara lebih banyak klien dengan cara
membentuk persepsi publik secara aktif.

• Wasesa (2011)

Personal branding adalah proses ketika orang menggunakan dirinya atau karirnya sebagai merek
(brand). Personal branding merupakan seni untuk menarik dan menjaga persepsi publik secara aktif
yang mana membangunnya bisa dari orang, nama, tanda, simbol atau desain yang dapat dijadikan
pembeda dari kompetitornya.

• Parengkuan dan Becky (2014)

Personal brand adalah suatu kesan yang berkaitan dengan keahlian, perilaku maupun prestasi yang
dibangun oleh seseorang baik secara sengaja maupun tidak sengaja dengan tujuan untuk
menampilkan citra dirinya. Personal brand dapat dijadikan suatu identitas yang digunakan orang lain
dalan mengingat seseorang.

• Haroen (2014)

Personal branding adalah proses membentuk persepsi masyarakat terhadap aspek-aspek yang dimiliki
seseorang, seperti kepribadian, kemampuan, atau nilai-nilai dan bagaimana semua itu menciptakan
persepsi positif dari masyarakat yang dapat digunakan sebagai alat pemasaran.

MENGAPA PERSONAL BRANDING ITU MENJADI PENTING?

• Agar mudah mencari pekerjaan.


• Agar direkomendasikan jika ada lowongan kerja yang hanya disebarkan di kalangan terbatas.
• Sangat membantu untuk mencari partner bisnis, misalnya saat bikin start up (usaha baru)

Coba bayangkan berapa banyak lulusan SMK, SMA, Diploma, Sarjana setiap tahunnya? Dan berapa
perbandingannya dengan jumlah pekerjaan yang tersedia?
Disinilah personal branding menjadi kuncinya. Ketika kita melakukan interview kerja ini adalah saat krusial
untuk kita ‘menjual diri’ dalam artian menjual kompetensi, pengalaman, attitude dan juga skill  yang bisa kita
tawarkan kepada interviewer. Personal branding akan membuat kita berkilau dan lebih terlihat diantara
ribuan calon karyawan lainnya.

KARAKTERISTIK PERSONAL BRANDING


Ada 3 karakteristik dan hal dasar yang harus diperhatikan dalam merancang personal branding yang kuat
menurut McNally dan Speak (2004), diantaranya yaitu:

• Memiliki ciri khas / unik (Authenticity)


Personal branding yang kuat menguraikan hal yang sangat spesifik yang menjadi cerminan dari ide
dan nilai dalam diri yang membedakan dari orang lain. Kekhasan tersebut bisa dipresentasikan dalam
bentuk kualitas pribadi, tampilan fisik, atau keahlian.
• Relevan
Hal ini menjelaskan bahwa personal brand yang berhubungan dengan karakter diri menguraikan
sesuatu yang dianggap dibutuhkan atau penting oleh masyarakat. Apabila tak ada keterikatan
(relevansi) maka akan sulit terjadi penguatan pikiran masyarakat.
• Konsisten
Hal ini terkait dengan usaha membangun personal brand secara konsisten sehingga orang lain bisa
dengan mudah dan jelas mengidentifikasi personal brand tersebut sehingga terbentuk brand equity
(keunggulan merek).

TIPS UNTUK MENGGALI POTENSI DIRI:


Untuk menjadi UNIK pertama-tama kita harus memahami apa potensi diri kita. Karena potensi diri ini yang
nantinya bisa kita asah dengan baik akan menjadi “WOW factor” dari diri kita

• Coba saja semua hal yang menarik minat kamu


• Setelah dicoba diliat lagi mana yang memang benar-benar kamu suka bukan karena hanya ikutan tren
• Sesuaikan antara impian dengan kemampuan yang dimiliki

Lalu setelah kita bisa mengidentifikasi potensi diri kita, apa langkah selanjutnya?
Kita harus membuat potensi diri kita dikenal oleh orang banyak. Bagaimana caranya?

• Konsisten dan konsisten dengan apa yang dilakukan, jangan mudah bosan.
• Terus update dengan ilmu terbaru dan berlatih di bidang yang dipilih.
• Ikut komunitas di bidang yang terkait.
• Cari mentor yang bisa membimbing kamu, yang sudah sukses di bidang yang sama.

Lalu bagaimana cara kita mengukur apakah orang sudah bisa mengenal potensi kita atau bagaimana cara
mengukur jika personal branding kita berhasil?
Jika orang sudah bisa mengindentifikasi kita dengan keunikan kita, maka personal branding kita sudah
berhasil. Contoh: Kamu mempunyai hobi membuat kue dan kamu juga mengambil kursus bakery & pastry.
Kamu membranding diri kamu bawa kamu adalah sesorang yang ahli di bidang bakery. Jika ada teman atau
orang lain yang datang ke kamu dan menanyakan tentang persoalan bakery dan masak memasak berarti
kamu BERHASIL! Orang lain sudah bisa mengidentifikasi kamu.

PERSONAL BRANDING DI SOSIAL MEDIA


Mengapa ini menjadi penting? Karena tanpa kita sadari sosial media mencerminkan penggunanya. Bahkan tak
jarang perusahaan meminta akun sosial media calon karyawannya untuk dicek. Dan banyak kasus telah terjadi
dimana seorang calon karyawan tidak lolos test karena sosial medianya. So mulai sekarang teman-teman
harus mulai berhati-hati ya.
Lalu, bagaimana membangun personal branding di media sosial?

• Pertama pilih media sosial yang akan digunakan untuk membangun personal branding.
• Media sosial yang dipilih disesuaikan dengan target misalnya HRD perusahaan tempat melamar kerja.
• Misal gunakan LinkedIn, Twitter dan Facebook untuk membangun personal branding, karena ini yang
sering dicek oleh mereka
• Konsisten menunjukkan kemampuan di bidang yang ingin ditekankan di social media kita

Hal-hal yang bisa merusak personal branding di sosial media:

• Suka ngeluh di media sosial


• Marah-marah di media sosial (berkata kasar, tidak senonoh atau menghujat orang lain)
• Menghina dan bergosip apalagi tentang kerjaan dan bos
• Membuat postingan yang tidak ada manfaatnya untuk orang lain contoh : “ Lagi dirumah sakit nih,
bed rest!” atau hanya sekedar check in disuatu lokasi atau bahkan memposting tanpa menggunakan
caption.

Memang membiasakan diri dengan membuat caption yang bermanfaat atau sifatnya share itu susah dan lebih
membutuhkan waktu ketimbang membuat caption ala kadarnya. Tetapi itu challenge-nya. Disitulah letak
pembeda teman-teman sebagai anak muda yang unik & positif.

KEGIATAN
1. Siswa melakukan analisis sederhana terhadap Personal Branding tokoh berikut ini.
- Atta Halilintar / Ria Ricis (pilih salah satu)
- Pilih salah satu tokoh lainnya yang kamu kenal.
2. Siswa menganalisis dan mengevaluasi diri sendiri untuk menetapkan personal brand untuk tujuan
mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.
Kegiatan 1. Siswa melakukan analisis sederhana terhadap Personal Branding tokoh berikut ini.
o Atta Halilintar / Ria Ricis (pilih salah satu)
o Pilih salah satu tokoh lainnya yang kamu kenal.
Personal Branding: Atta Halilintar / Ria Ricis

1. Pekerjaannya apa?

2. Kelebihannya apa?

3. Ciri khas / keunikannya apa?

4.

5.

Personal Branding: …………………………………

1. Pekerjaannya apa?

2. Kelebihannya apa?

3. Ciri khas / keunikannya apa?

4.

5.

Kegiatan 2. Siswa menganalisis dan mengevaluasi diri sendiri untuk menetapkan personal brand
untuk tujuan mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.

Nama Siswa:
Kelas/ Jurusan:
1. Tempat/ Tanggal Lahir
2. Jenis kelamin
3. Media Sosial FB
IG
TikTok
Twitter
LinkedIn
4. 3 Kata yang menggambarkan
saya

5. Pekerjaan seperti apa yang


memotivasi saya?

6. Bidang apa yang saya kuasai?

7. Branding diri seperti apa yang


saya dapati saat ini, di:
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Lingkungan tempat
tinggal/ Masyarakat
8. Seperti apa saya ingin
membranding diri saya di:
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Lingkungan tempat
tinggal/ Masyarakat
d. Dunia kerja (nantinya)
9. Personal Brand apa yang ingin
saya capai untuk memasuki
dunia kerja nantinya?

10. Usaha apa yang akan saya Waktu Usaha


lakukan untuk mencapai ……………………………………..
Personal Brand tersebut?
Beserta waktunya.

……………………………………..

Anda mungkin juga menyukai