48 Management freight 1
LATAR BELAKANG ADANYA
MUATAN
• Kalangan Pelayaran Internasional sudah lama
merasakan hambatan yang disebabkan oleh
rendahnya kemampuan bongkar muat kargo
atau muatan yang disebabkan adanya
pergerakan barang keluar (ekspor) dan barang
masuk (impor).
48 Management freight 4
MUATAN KAPAL ( CARGO ) MENURUT SIFATNYA
1. MUATAN BASAH ( WET CARGO ), muatan muatan cair yang disimpan di botol
drum. Apabila tempatnya pecah / bocor akan membasahi muatan lainnya.
Contoh : Susu kaleng, Bir dalam botol, Buah buahan kaleng, Cat, Minyak lumas
dan Minyak goreng
2. MUATAN KERING ( DRY CARGO ), muatan kering dan rusak bila basah tidak
merusak jenis muatan lain / mudah dirusak muatan lain ( muatan kotor ).
Bila dimuat dalam satu palkah yang sama dengan muatan basah, harus
ditempatkan diatas muatan basah.
Contoh : Tepung, Beras, Biji-bijian, Bahan pangan kering, Kertas rokok dalam
bungkusan, Kopi, Teh dan Tembakau
48 Management freight 5
MUATAN KAPAL ( CARGO ) MENURUT SIFATNYA
4. MUATAN BERSIH ( CLEAN CARGO ), muatan dari golongan ini tidak merusak
muatan lain dan tidak meninggalkan sisa kotoran
Contoh : Textil, Perkakas rumah tangga dan Barang kelontong
48 Management freight 6
SETELAH MENGETAHUI GOLONGAN MUATAN, MAKA DALAM
PELAKSANAAN PEMUATAN HARUS MEMPERHATIKAN SBB :
48 Management freight 7
MUATAN BERDASARKAN BENTUK
PENGAPALANNYA:
48 Management freight 8
CARA PEMADATAN / PEMUATAN
A. MUATAN KARUNGAN ( BAGS )
- Pemuatan dan penyusunan sangat tergantung dari isi karung
- Harus diberi dunnage ( alas ) , dan bebas dari dinding kapal
- Dibebaskan dari tiang dengan cara menutupi dengan kertas atau
tikar yang kedap air, agar bila bagian besi berkeringat tidak
membasahi
- diatas muatan karung yang letaknya dibawah mulut palkah harus
Ditutup dengan sasak
- Dapat disusun saling menindih ( bag on bag ) memperkecil bs
tapi ventilasi kurang baik agar ventilasi baik disusun setengah
karung
- sak harus diterima dalam keadaan bersih dan tidak bocor
- Bila terdapat bermacam macam muatan dalam karung, dipisahkan
Dengan terpal
- Pemutan dan pembongkaran dihindari memakai ganco
48 Management freight 9
MUATAN KARUNGAN ( BAGS )
48 Management freight 10
B. MUATAN BAL-BALAN ( BALS )
Umumnya berbentuk segi empat atau persegi panjang pengepakan
muatan bal-balan biasanya diperuntukan bagi muatan yang mempunyai
sifat besar al : kapas, kapok, wool prinsip pemadatannya disusun rapi
menghemat ruang muat mengurangi bs
48 Management freight 11
D. MUATAN BAREL ( BARELLS )
- Dipadatkan dengan cara mendatar atau rebah, sumbatnya menghadap keatas dan
tepi tepinya berada pada satu garis lurus
- Lapisan pertama dari perut barrel harus bebas dari dasar dan sisi ruangan, dan diberi
4 baji sebagai bantalan
- Di lower hold jangan dipadatkan secara tegak, di tween deck dan upper deck dapat
dipadatkan secara tegak tapi tidak ada lapisan lainnya diatasnya, kecuali muatan yang
ringan
48 Management freight 12
CARA PENYUSUNAN BAREL :
1. Pada seperempat panjang, disisi satu barel bertumpu pada 4 buah barel cara ini
hilang ruangan setengah barel yang didepan / dibelakang, ruang ini harus diisi
dengan dunnage agar tidak geser
2. Pada setengah panjang atau setengah barel ( in the tier ) cara ini tidak hilang
ruang setengah panjang barel, diantara tiernya digunakan baji kayu
48 Management freight 13
3. Pada susun keatas digunakan bagi barel yang tidak mempunyai perut ( rata )
4. Pada seluruh panjang diterapkan pada barel yang berisi +/- 600 liter, setiap
tier disangga baji kayu besar
48 Management freight 14
E. MUATAN CURAH ( BULK/GRAIN )
( Biji besi, gula curah, batu bara, gandum dll )
Saat ini diangkut oleh kapal khusus pengangkut muatan curah (
bulk carrier ship ) yang dilengkapi dengan tanki balast samping (
wing tank )yang berfungsi mengatur stabilitas kapal ( gm )
48 Management freight 15
BULK CARRIER DIAGRAM
48 Management freight 16
MUATAN CURAH ( BULK/GRAIN )
GYPSUM IN BULK
48 Management freight 18
H. MUATAN PETI KEMAS ( CONTAINER )
48 Management freight 19
SIFAT SIFAT DARI PADA MUATAN
1. BERAS
- Mudah memanas dan berkeringat
- Mudah rusak oleh bau bauan yang keras
- Mengandung banyak air
- Bila terkena basah menimbulkan panas & mengeluarkan bau apek
- Mengeluarkan gas carbon acid
- Sf 48 / 51 dalam karung
- Perlu peranginan tegak dan horisontal
- Hindari menyentuh langsung dengan dasar ruang muat & dinding
kapal
- Pada dasar ruang muat diberi dunnage doubel
- Ruang muat harus bersih, kering, bebas bau bauan yang merusak
- karung beras dipadatkan dari muka kebelakang melintang kapal
48 Management freight 20
2. GULA
- Lembab, mengandung sirup gula
- Tidak boleh kena air laut / asin atau udara lembab
- Peka terhadap minyak dan bau bauan
- Mudah menjadi panas dan mudah terbakar sendiri
48 Management freight 21
3. KOPI
- PEKA TERHADAP BAU BAUAN
- MENGELUARKAN BAU YANG DAPAT MERUSAK MUATAN LAIN
4. TEH
- KATAGORI MUATAN HALUS
- PEKA TERHADAP BAU BAUAN
- DIHINDARI UDARA LEMBAB
6. KOPRA
- MENGANDUNG BANYAK MINYAK
- MENGELUARKAN BAU
- MEMPUNYAI SIFAT MEMANAS DAN DAPAT TERBAKAR SENDIRI
8. BATU BARA
- MENGELUARKAN GAS TAMBANG YANG DAPAT MENIMBULKAN
LEDAKAN
- CEPAT MENANGAS BILA TERDAPAT CUKUP O2, SEHINGGA ADA
BAHAYA KEBAKARAN
- DAPAT RUNTUH SEHINGGA MEMBAHAYAKAN STABILITAS KAPAL
48 Management freight 24
MUATAN DECK
48 Management freight 26
PENERAPAN / DUNNAGE
Untuk melndungi muatan di dalam palkah, pemasangan antara muatan dengan
bagian kapal atau antara muatan dan muatan ( tikar, sasak, terpal, plastik, balok
kayu dan papan )
48 Management freight 27
SEE YOU NEXT
48 Management freight 28