Anda di halaman 1dari 159

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI

Nomor 38 Tahun 2016

Tentang K3 Pesawat Tenaga dan


Produksi
LATAR BELAKANG
1. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan K3 merupakan
fungsi Negara.
2. Besarnya angka kecelakaan kerja akibat pemakaian
Pesawat Tenaga & Produksi (PTP)
3. PTP merupakan aspek penting dalam proses produksi
• Peningkatan Jumlah peralatan/mesin/pesawat.
• Perkembangan jenis peralatan/mesin/pesawat.
• Maraknya peralatan/mesin/pesawat buatan sendiri.
• Maraknya modifikasi peralatan/mesin/pesawat.
4. Pengusaha, pengurus, dan atau tenaga kerja/operator
belum menaati ketentuan syarat-syarat k3.
DASAR HUKUM

• Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan


Kerja
• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 38 Tahun
2016 ttg K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 5 Tahun
2018 tentang K3 Lingkungan Kerja
PRINSIP DASAR KESELAMATAN KERJA
PRINSIP DASAR KESELAMATAN KERJA
• Melindungi tenaga kerja/ pekerja atas
keselamatan dalam bekerja
• Terjaminnya orang lain di tempat kerja
• Sumber produksi dapat dipakai dengan aman
dan efesien
SUMBER BAHAYA PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN

 Peralatan/ Mesin / Pesawat


K3 MEKANIK
 Operator dan Teknisi (personel)
Analisa
Kecelakaan

Potensi Bahaya
• Bagian bergerak
• Bagian yang mempunyai peran
• Bagian yang menanggung beban Penanggulangan
• Gas buang, suhu tinggi
• Kebisingan, getaran, debu
dan Pencegahan
• Kemampuan/ ketrampilan
• Dll
TYPE KECELAKAAN KERJA

KECELAKAAN KERJA TERKAIT AKIBAT PENGGUNAAN


PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI

1. Terjungkit/terguling 6. Terkena radiasi


2. Terjepit/terpotong 7. Penyakit akibat kerja
3. Terkena peledakan 8. Tersengat aliran listrik
4. Terkena mesin roboh 9. Mengalami luka bakar
5. Tertimpa/tertimbun 10. Terkena percikan besi cair
11. ….
CONTOH KECELAKAAN PTP
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
K3 PTP
PENG. SPESIALIS SK SPESIALIS

AK3 PTP SKP, LISENSI, SERTIFKAT


PERSONIL
TEKNISI LISENSI, SERTIFIKAT

OPERATOR LISENSI, SERTIFIKAT

K3 PTP

RIKSA UJI CHEKLIS RIKSA UJI

PERALATAN SUKET PEMERIKSA, KADIS

STIKER TGL PEMERIKSAAN, PEMERIKSA


PERSONIL K3 PTP
TATA CARA PEROLEHAN LISENSI K3 PTP

UJIAN TEORI
PENGAJUAN
PEMBINAAN EVALUASI
LISENSI
UJIAN PRAKTEK

MATERI UJIAN UJIAN


JENIS MATERI UU PKL SEMINAR UJI 15 ALAT SKP SERTIFIKAT LISENSI
TEKNIS TEORI PRAKTEK

AK3 ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

OPERATOR ✔ ✔
✔ ✔ ✔ ✔

TEKNISI ✔
✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
PESAWAT/PERALATAN PTP

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
GAMBAR & RIKSA UJI PERTAMA BERKALA
PERHITUNGAN TEKNIS (1 THN 1 X)

PEMASANGAN
PERENCANAAN PEMBUATAN PEMAKAIAN
DLL

SURAT
PENGESAHAN PENGUJIAN
KETERANGAN
GAMBAR MEMENUHI
BERKALA
RENCANA SYARAT K3 (5 thn 1 x)

**) Berlaku Untuk Produk Dalam Negeri Maupun Luat Negeri


PENGERTIAN

PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI adalah


pesawat atau alat yang tetap berpindah-pindah yang
dipakai atau dipasang untuk membangkitkan
memindahkan daya atau tenaga, mengolah, membuat
bahan, barang, produk teknis, dan komponen alat
produksi yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan
PENGERTIAN

ALAT PENGAMAN (safety device) adalah alat

perlengkapan yang dipasang permanen pada Pesawat

Tenaga dan Produksi guna menjamin pemakaian

pesawat tersebut dapat bekerja dengan aman


PENGERTIAN

ALAT PERLINDUNGAN (safety guard) adalah alat

perlengkapan yang dipasang pada Pesawat Tenaga

dan Produksi yang berfungsi untuk melindungi

Tenaga Kerja terhadap kecelakaan yang ditimbulkan


PELAKSANAAN SYARAT-SYARAT K3 PTP

Pelaksanaan syarat-syarat K3 Pesawat Tenaga dan


Produksi meliputi kegiatan :
perencanaan, pembuatan, pemasangan atau
perakitan, pemakaian atau pengoperasian,
pemeliharaan, perbaikan, perubahan atau modifikasi,
serta pemeriksaan dan pengujian
TUJUAN PELAKSANAAN
SYARAT-SYARAT K3 PTP

1. melindungi K3 Tenaga Kerja dan orang lain yang berada


di Tempat Kerja dari potensi bahaya Pesawat Tenaga
dan Produksi;
2. menjamin dan memastikan Pesawat Tenaga dan
Produksi yang aman, dan memberikan keselamatan
dalam pengoperasian; dan
3. menciptakan Tempat Kerja yang aman dan sehat untuk
meningkatkan produktivitas.
SYARAT-SYARAT K3 PTP

PERENCANAAN dan PEMBUATAN meliputi :


a) Pembuatan gambar konstruksi/instalasi dan cara kerjanya;
b) Perhitungan kekuatan konstruksi;
c) Pemilihan dan penentuan bahan pada bagian utama harus
memiliki tanda hasil pengujian dan/atau sertifikat bahan yang
diterbitkan oleh lembaga yang berwenang; dan
d) Pembuatan gambar konstruksi Alat Perlindungan dan cara
kerjanya
SYARAT-SYARAT K3 PTP
PEMASANGAN, PERAKITAN DAN PEMAKAIAN meliputi :
a) Pembuatan gambar konstruksi/instalasi dan cara kerjanya;
b) Perhitungan kekuatan konstruksi;
c) Pemilihan dan penentuan bahan pada bagian utama harus
memiliki tanda hasil pengujian dan/atau sertifikat bahan yang
diterbitkan oleh lembaga yang berwenang; dan
d) Pembuatan gambar konstruksi Alat Perlindungan dan cara
kerjanya
e) Pembuatan konstruksi fondasi
f) Perhitungan kekuatan konstruksi fondasi
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
RUANG LINGKUP

• Penggerak Mula

• Mesin Perkakas dan produksi

• Transmisi tenaga mekanik; dan

• Tanur (furnace)
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
SYARAT UMUM PTP
a. Pelat nama atau Name Plate yg memuat data-data mesin (Pasal 15)
b. Alat pengaman (safety device) (pasal tersebar)
c. Alat perlindungan (safety guard)
untuk pekerjaan yang menimbulkan sisa operasi berupa serbuk, serpih, debu,
gas, bunga api. (pasal 20)
Contoh alat perlindungan
Dust Collector : untuk yang menghasilkan gas, debu, serbuk, dan serpihan
Safety Guarding : untuk yang menghasilkan bungan api, geram, dan serpihan
d. Grounding (pembumian) (pasal 16)
e. memiliki rem atau pengunci (pasal 18)
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

Name Plate
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

ALAT PERLINDUNGAN
(safety guard)

Alat perlindungan ialah suatu alat perlengkapan yang dipasang pada suatu

pesawat tenaga dan produksi yang berfungsi untuk melindungi tenaga kerja

terhadap kecelakaan yang ditimbulkan oleh pesawat tenaga dan produksi.


PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

Alat Perlindungan harus dapat:


1. melindungi dari tindakan pengoperasian yang salah;
2. mencegah pendekatan terhadap bagian atau daerah
yang berbahaya selama beroperasi;
3. memperlancar proses produksi; dan
4. berfungsi secara otomatis dan sesuai dengan
pengoperasian Pesawat Tenaga dan Produksi.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

Semua bagian yang bergerak dan berbahaya dari


Pesawat Tenaga dan Produksi harus dilengkapi Alat
Perlindungan
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

Jenis-jenis pelindung mesin :


1. Fixed guard
2. Interlocked guard
3. Adjustable guarding
4. Kontrol dua tangan
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
• Fixed Guard
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

Alat perlindungan atau penutup harus dibuat


dari Logam / kayu/ plastik atau bahan lainnya,
yang berbentuk
1. Bingkai
2. Silinder
3. Dinding
4. Pagar
5. Anyaman kawat
6. dll
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
• Interlocked Guard
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
• Adjustable Guard
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
Penggerak Mula
• Berfungsi sebagai penggerak awal atau
sumber tenaga awal
• mengubah suatu bentuk energi menjadi
tenaga mekanik dan digunakan untuk
menggerakan pesawat atau mesin.

Contoh :
Motor Diesel, Motor Otto, Turbin, kincir angin
Penggerak Mula

Motor Diesel

Generator
Penggerak Mula
GENERATOR COUPLING MOTOR DIESEL

ENERGI LISTRIK DIUBAH MENJADI ENERGI MEKANIK

MAGNET

KUMPARAN

MAGNET
Penggerak Mula
Penggerak Mula
Potensi bahaya bagian yg bergerak
Penggerak Mula
Turbin Uap (Steam Turbine)
Penggerak Mula
Turbin Gas (Gas Turbine)
Penggerak Mula
Turbin Gas (Jet Turbine)
Penggerak Mula
Turbin Air
Penggerak Mula
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
SYARAT K3 Penggerak Mula
A. Name Plate (Pasal 15)
B. Alat pengaman (safety device)
1) Governor (Pasal 31)
2) Regulator atau pengatur pada penggerak mula harus
dilengkapi dengan penghenti otomatis (Pasal 34)
3) Emergency stop

C. Grounding (Pasal 16)


PERMENAKER No. 38 tahun 2016
SYARAT K3 Penggerak Mula
E. Alat perlindungan (safety guard)
1) Safety Guarding untuk roda gaya (Flywheel)
2) Isolasi panas untuk pembuangan (manifold,
cerobong)
F. Pondasi Penggerak Mula harus dipasang terpisah dari
bangunan tempat kerja (Pasal 30)
G. Memiliki sistim pengendali (pasal 37)
H. Saluran pembuangan harus menjamin pembuangan
aman (pasal 36)
PERMENAKER No. 38 tahun 2016
KECELAKAAN Penggerak Mula
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

MESIN PERKAKAS KERJA DAN PRODUKSI merupakan pesawat atau


alat untuk membuat, menyiapkan, membentuk, memotong, mengepres,
menarik, menempa, menghancur, menggiling, menumbuk, merakit,
dan/atau memporduksi barang, bahan dan produk teknis.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
MESIN PERKAKAS KERJA DAN PRODUKSI meliputi mesin konvensional dan
berbasis komputer numerik (CNC) antara lain mesin asah, mesin poles dan pelicin,
mesin tuang dan cetak, mesin tempa dan pres, mesin pon, mesin penghancur,
penggiling dan penumbuk, mesin bor, mesin frais, mesin bubut, mesin gunting/potong
plat, mesin rol dan tekuk plat, mesin potong dan belah kayu, mesin ayak dan mesin
pemisah, mesin panyaring pasir, mesin pintal dan mesin tenun, mesin jahit, mesin
pengisi, mesin pengungkit, mesin perapat tutup, mesin pengampuh kaleng, mesin
penutup botol, mesin pak dan pembungkus, serta mesin lain yang sejenis.
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI

Mesin perkakas (konvensional)

Mesin Bubut
Mesin Frais
Mesin Bor
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN BUBUT

CNC/ komputerisasi
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN BUBUT
a.Memiliki ruang bebas min 60 cm
b.Dilengkapi cairan pendingin otomatis
c.Pembuangan cairan pendingin harus diatur
d.Pembuangan limbah sisa operasi harus
diatur
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERINDA

MESIN GERINDA CNC


(komputerisasi)

MESIN GERINDA
KONVENSIONAL
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
SYARAT K3 MESIN GERINDA
a. penutup/pelindung untuk bagian berputar
b.Dust collector
c. Pembuangan cairan pendingin diatur
d.Roda asah harus dipasang dengan 2 flensa
e. Diameter flensa tidak kurang dari 1/3 diameter roda asah
f. Diameter roda asah >50 mm, harus dilengkapi dengan alat
perlindungan
g.Bagian yang terexpose hanya 90 dari total roda asah
h.Poros roda asah harus terbuat dari baja
i. Penahan benda kerja harus kuat, dengan celah max 3 mm
j. Kecepatan putaran harus tertulis dalam name plate (rpm)
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERINDA
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN TEMPA (Forging)
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
SYARAT K3 MESIN TEMPA
a. Penghenti darurat
b.Alat bantu – untuk mengindari angota tubuh masuk area
operasi
c. Dilengkapi sensor – untuk mengindari mesin beroperasi saat
angota tubuh masuk area operasi
d.Mesin dengan tenaga pneumatik/hidrolik, harus ada katup2
pengaman
e. Palu tempa harus ditempatkan pada bantalan penganjal, bila
sedang tdk beroperasi
f. Perbaikan dan pengantian palu, palu harus diganjal.
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN TEMPA
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
SYARAT MESIN PRESS

CNC/ komputerisasi
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
SYARAT K3 MESIN PRESS
a. Penghenti darurat

b.Alat bantu– untuk mengindari angota tubuh masuk area operasi

c. Dilengkapi sensor – untuk mengindari mesin beroperasi saat


angota tubuh masuk area operasi

d.Mesin dengan tenaga pnumatik/hidrolik, harus ada katup2


pengaman
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PRESS/ POND

konvensional
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PON
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PON
a. Penghenti darurat
b. Alat bantu– untuk mengindari angota tubuh masuk area
operasi
c. Dilengkapi sensor – untuk mengindari mesin beroperasi
saat angota tubuh masuk area operasi
d. Mesin dengan tenaga pnumatik/hidrolik, harus ada
katup2 pengaman
e. Pengisi benda kerja harus dilengkapi alat perlindungan
f. Langkah operasi tidak max 6mm
g. Titik operasi harus tertutup dengan alat perlindungan
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PON
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PENGHANCUR
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN K3 PENGHANCUR

a. Memiliki dust collector


b.Alat bantu meletakkan benda kerja
c. Alat perlindungan pada corong pengisi
d.Bila digerakkan dengan sabuk, harus ada alat penggeser sabuk
yang dapat menghentikan mesin
e. Memiliki alat penghenti motor penggerak
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PENGHANCUR
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GILING
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GILING
a. Memiliki dust collector
b.Alat bantu meletakkan benda kerja
c. Alat perlindungan pada corong pengisi
d.Pengisi berbentuk roll harus diberi alat perlindungan
e. Bila digerakan dengan abuk, harus ada alat penggeser sabuk
yang dapt menghentikan mesin
f. Memiliki alat pengnenti motor penggerak
g.Ruang pengiling untuk bahan yang mudah terbakar, harus
mengunakan bahan yang tdk mudah terbakar
h.Memiliki alat pemisah magnetik untuk memisahkan bahan yang
mudah terbakar dengan bahan logam untuk dimasukan masuk
ke ruang giling
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PENUMBUK
a. Memiliki dust collector
b.Alat bantu meletakkan benda kerja
c. Alat perlindungan pada corong pengisi
d.Pengisi berbentuk roll harus diberi alat perlindungan
e. Bila digerakan dengan abuk, harus ada alat penggeser sabuk yang
dapt menghentikan mesin
f. Memiliki alat pengnenti motor penggerak
g.Ruang penumbuk untuk bahan yang mudah terbakar, harus
mengunakan bahan yang tdk mudah terbakar
h.Memiliki alat pemisah magnetik untuk memisahkan bahan yang
mudah terbakar dengan bahan logam untuk dimasukan masuk ke
ruang tumbuk.
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PELUBANG/BOR
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PELUBANG/BOR

a. Memiliki ruang bebas min 60 cm


b.Dilengkapi cairan pendingin otomatis
c. Pembuangan cairan pendingin harus diatur
d.Pembuangan limbah sisa operasi harus diatur
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PERATA/FREIZ
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN PERATA/FREIZ

a.Memiliki ruang bebas min 60 cm


b.Dilengkapi cairan pendingin otomatis
c.Pembuangan cairan pendingin harus diatur
d.Pembuangan limbah sisa operasi harus
diatur
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN BUBUT
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN ROLL
Mesin penggulung kabel
MESIN JAHIT Needle guard
MESIN TENUN
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN ROLL

a.dilengkapi dengan penghenti


b.dilengkapi dengan alat pemutar putaran rol
c.memiliki alat perlindungan yang dapat diatur
secara manual dan otomatis
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERGAJI BUNDAR (CIRCULAR SAW)
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERGAJI BUNDAR (CIRCULAR SAW)

a.Memiliki alat perlindungan untuk titik operasi


b.Dilengkapi penghenti darurat
c.Memiliki pengunci untuk semua alat kontol
d.Harus dilengkapi dengan pagar perlindungan pada
pengisi
e.Kecepatan potong dapat disesuaikan dengan material
yang dipotong
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERGAJI BUNDAR (CIRCULAR SAW)
a. Mata potong harus sesuai dengan material yang dipotong
b. Mata potong harus di rawat, tidak retak, dan diasah secara berkala
c. Lantai kerja harus harus bebas dari serbuk kayu atau geram
d. Pengergajian kayu harus mengunakan alat bantu
e. mesin untuk membelah kulit, kertas, karet atau bahan lain, harus
memiliki alat pelindung yang mampu menutup sisi pisau dan mampu
i. menyesuaikan ketebalah bahan sec otomatis
ii.celah pelindung dengan bahan max 10mm
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERGAJI BUNDAR (CIRCULAR SAW)
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERGAJI PITA (BAND SAW)
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN GERGAJI PITA (BAND SAW)
a. Memiliki alat perlindungan untuk titik operasi
b.Dilengkapi penghenti darurat
c. Memiliki pengunci untuk semua alat kontol
d.Harus dilengkapi dengan pagar perlindungan pada pengisi
e. Kecepatan potong dapat disesuaikan dengan material yang
dipotong
f. Mata potong harus sesuai dengan material yang dipotong
g.Mata potong harus di rawat, tidak retak, dan diasah secara berkala
h.Lantai kerja harus harus bebas dari serbuk kayu atau geram
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN AYAK
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN AYAK

a.Memiliki pintu dengn sistem interlock


b.Memiliki penutup
c.Dilengkapi pengatur kecepatan dan rem
d.Kecepatan motor harus tertulis pada name
plate
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
MESIN AYAK
TRANSMISI TENAGA MEKANIK

Transmisi tenaga mekanik


Berfungsi memindahkan daya atau gerak mekanik dari
satu mesin ke mesin lainnya

Contoh :
Transmisi Sabuk, Transmisi Rantai, transmisi roda gigi
TRANSMISI TENAGA MEKANIK

Sabuk

Rantai Roda Gigi


Pasal 86 ayat (1)
Transmisi sabuk serta bagian-bagiannya yang berada 2,6 m
(dua koma enam meter) atau kurang di atas lantai dan dapat
tersentuh harus diberi Alat Perlindungan yang menutup
seluruhnya atau sebagian menutup pada bagian bawah dan
memberikan celah tidak lebih dari 15 cm (lima belas
sentimeter) di atas lantai.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
TANUR (FURNACE) merupakan pesawat yang bekerja dengan cara
pemanasan dan digunakan untuk mengolah, memperbaiki, atau
mengubah sifat logam, barang atau produk teknis
• Blast furnace • Tanur pemanas
• Basic oxygen furnace • Kiln
• Electric arc furnace • Oven
• Refractory furnace • Furnace lain yang sejenis
JENIS TANUR

BLAST
FURNACE
TANUR (FURNACE)

Perlengkapan yang harus dimiliki tanur


1. Sistem pendingin
2. Proteksi thd pencemaran lingkungan
3. Tangga /peralatan lainnya tahan terhadap api
4. Pelataran/ tempat kerja harus aman bagi pekerja
 Tangga dan pelataran harus dilengkapi pagar
pengaman dan toeboard
JENIS TANUR

BASIC
OKSIGEN
FURNACE
TANUR

Syarat K3 Komponen tanur


1.Cerobong – dpt menjamin pembuangan yang sempurna
2.Pintu – dilengkapi bobot imbang & tahan temperatur tinggi
3.Pipa penyalur gas – dilengkapi katup pengaman, dan
pengaman ledakan
4.pengendali - harus dikendalikan dr jarak jauh, dan mampu
memberikan informasi secara akurat.
JENIS TANUR

ELECTRIC
ARC
FURNACE
TANUR

Syarat operasi tanur


1. Penyalaan brander harus secara aman
2. Tenaga kerja dilarang memasuki area dengan temperatur
> 500C
3. APD untuk tenaga kerja harus sesuai peraturan
perundangan
4. Operator dilarang meningalkan ruang operasi selama
tanur beroperasi
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

PERSONEL

Teknisi dan operator K3 bidang Pesawat Tenaga dan


Produksi harus memiliki kompetensi dan kewenangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

PERSONEL
 Pemasangan atau perakitan, pemeliharaan, perbaikan, perubahan
atau modifikasi Pesawat Tenaga dan Produksi dilakukan oleh
TEKNISI K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI.

 Pengoperasian Pesawat Tenaga dan Produksi dilakukan oleh


OPERATOR K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

TEKNISI
TEKNISI K3 PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI, persyaratan :
a. Berpendidikan minimal SLTA atau sederajat;
b. Memiliki pengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun di bidangnya;
c. Berbadan sehat menurut keterangan dokter;
d. Berumur paling rendah 21 (dua puluh satu) tahun;
e. Memiliki lisensi K3.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

OPERATOR

OPERATOR K3 BIDANG PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI,


meliputi :
a. Operator penggerak mula;
b. Operator mesin perkakas dan produksi;
c. Operator tanur.

Semua operator harus memiliki Lisensi K3


PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

OPERATOR
OPERATOR PENGGERAK MULA, diklasifikasikan sbb :
a. Operator kelas II; dan
b. Operator kelas I
OPERATOR MESIN PERKAKAS DAN PRODUKSI , diklasifikasikan sbb :
c. Operator kelas II; dan
d. Operator kelas I
OPERATOR TANUR/ FURNACE, diklasifikasikan sbb :
e. Operator kelas II; dan
f. Operator kelas I
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

Operator penggerak mula kelas II sebagaimana dimaksud dalam


harus memenuhi persyaratan:
a) berpendidikan minimal SLTP/sederajat dan/atau memiliki
pengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun membantu pengoperasian
di bidangnya;
b) berbadan sehat menurut keterangan dokter;
c) berumur paling rendah 21 (dua puluh satu) tahun; dan
d) memiliki lisensi K3
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

Operator penggerak mula kelas I sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 113 ayat (2) huruf b harus memenuhi persyaratan:
a) berpendidikan minimal SLTA/sederajat dan/atau memiliki
pengalaman paling sedikit 5 (lima) tahun membantu pengoperasian
di bidangnya;
b) berbadan sehat menurut keterangan dokter;
c) berumur paling rendah 23 (dua puluh tiga) tahun; dan
d) memiliki lisensi K3.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

Operator penggerak mula kelas II dapat ditunjuk menjadi


operator penggerak mula kelas I apabila memenuhi
persyaratan:
a) memiliki pengalaman sebagai operator sesuai dengan
kelasnya paling sedikit 2 (dua) tahun terus menerus; dan
b) lulus uji operator pengggerak mula sesuai dengan
kualifikasinya.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
KEWENANGAN OPERATOR PENGGERAK MULA

a. Operator kelas II
 mengoperasikan penggerak mula sesuai dengan jenis dan kapasitas sama atau
lebih kecil dari 214,47 hp   200 KVA

b. Operator kelas I
 mengoperasikan penggerak mula sesuai dengan jenis dan lebih besar dari
214,47 hp  > 200 KVA
 Mengawasi dan membimbing kegiatan operator Kelas II.
MESIN PERKAKAS & PRODUKSI
KEWENANGAN OPERATOR
MESIN PERKAKAS DAN PRODUKSI

Convensional / Operator Kelas


Manual II (dua)

MESIN PERKAKAS &


PRODUKSI

CNC
Operator Kelas
(Computer Numerical
I (satu)
Control)
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

KEWENANGAN OPERATOR TANUR/ FURNACE

a. Operator kelas II
 mengoperasikan TANUR sesuai dengan jenis dan kapasitas lebih kecil dari
50 TON.

b. Operator kelas I
 mengoperasikan TANUR sesuai dengan jenis dan kapasitas sama atau lebih
dari 50 ton.
 Mengawasi dan membimbing kegiatan operator Kelas II.

Operator reheating furnace, kiln dan oven tidak ada pembagian kelas
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

LISENSI K3
 berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
untuk jangka waktu yang sama
 memiliki sertifikat kompetensi
 hanya berlaku selama operator atau teknisi k3 bidang PTP yang
bersangkutan bekerja di perusahaan yang mengajukan permohonan
PERSONIL K3 PTP
a. Operator PTP
Bertugas mengoperasikan PTP
b. Teknisi PTP
Bertugas melakukan perawatan, perbaikan dan membantu
riksa uji PTP
c. Ahli K3 Bidang PTP
Bertugas melakukan pemeriksaan dan pengujian PTP
d. Pengawas KK Spesialis PTP
Bertugas melakukan pemeriksaan dan pengujian PTP
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 FABRIKASI

1. Bahan dan konstruksi harus kuat dan memenuhi


syarat Perhitungan Kekuatan Konstruksi
2. Memiliki Sertifikat bahan
3. Memiliki name plate
4. bagian yang bergerak dan berbahaya harus
dipasang alat perlindungan
K3 PERALATAN PTP
SYARAT FABRIKASI

1.Pembuat/pemasang
• Memiliki SKP PJK3 Pembuat atau pemasang PTP
• Memiliki AK3 PTP
• Memiliki Juru Las Kelas 1
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 FABRIKASI

5. Tombol penghenti harus mudah di capai operator


6. Mesin yang berputar harus dilengkapi dengan
pengunci atau rem
7. Memiliki emergency stop
8. Memiliki alat Pengaman & alat perlindungan
9. Kelistrikan sesuai puil
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PERAWATAN

1. Perawatan/ perbaikan :
- PTP harus dalam kondisi mati
- Alat pengontrol dikunci
- Harus diberi tanda larangan pengoperasian
2. Dilarang mencuci atau membersihkan dengan cairan yang
mudah terbakar dan beracun
3. Pelumasan, pembersihan pesawat atau mesin dan
pemasangan dilakukan pada saat mesin mati kecuali dapat
dilakukan dengan aman
K3 PERALATAN PTP
SYARAT PERAWATAN
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
LOTO (LOCK-OUT TAG-OUT)
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENGOPERASIAN

1. Pre dan post check


2. Dilarang memindahkan/menonaktifkan alat
pengaman dan alat perlindungan selama pesawat
dioperasikan.
3. Operator dilarang meningalkan PTP pada saat
sedang beroperasi
4. Pengoperasian berdasarkan SOP
5. SOP Pekerjaan-pekerjaan khusus harus memiliki
JSA
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENEMPATAN

1. Memiliki pencahayaan yang cukup


2. Tempat Kerja yang mengandung uap, gas, asap,
yang mengganggu atau berbahaya harus dilengkapi
dengan alat penghisap.
3. Ruang kerja harus mampu memberikan
perlindungan terhadap panas, debu, dan kebisingan
K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENEMPATAN

4. Jarak antar pesawat harus cukup lebar.


K3 PERALATAN PTP
SYARAT K3 PENEMPATAN

5. Harus memiliki
pondasi tersendiri yang
mampu meredam
rambatan getaran ke
pondasi/dinding
bangunan
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN


PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

Setiap kegiatan perencanaan, pembuatan,


pemasangan atau perakitan, pengoperasian,
pemeliharaan, perbaikan, perubahan atau
modifikasi Pesawat Tenaga dan Produksi
harus dilakukan pemeriksaan dan/atau
pengujian.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

Pemeriksaan dan/atau pengujian meliputi:


a) pertama;
b) berkala;
c) khusus; dan
d) ulang.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
PASAL 133
(1) Pemeriksaan berkala dilakukan secara berkala paling lama 1 (satu)
tahun sekali.
(2) Pengujian berkala dilakukan secara berkala paling lama 5 (lima)
tahun sekali.

Pasal 141
Pembuatan dan pemasangan Pesawat Tenaga dan Produksi harus
dilaksanakan oleh pembuat dan pemasang yang telah mendapat
pengesahan oleh Direktur atau Pejabat yang ditunjuknya.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

Pemeriksaan dan/atau pengujian pertama meliputi:


1. gambar konstruksi/instalasi;
2. sertifikat bahan dan keterangan lain;
3. manufakturing data record;
4. cara kerja Pesawat Tenaga dan Produksi;
5. gambar konstruksi dari Alat Perlindungan dan cara
kerjanya;
6. pengukuran-pengukuran teknis;
7. pengujian Alat Pengaman dan Alat Perlindungan;
8. pengujian tidak merusak (Non Destructive Test); dan
9. pengujian beban.
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016
PERMENAKER Nomor 38 Tahun 2016

Pasal 137

Pemeriksaan dan/atau pengujian sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 131 dilakukan oleh:
a. Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis; atau
b. Ahli K3 Bidang Pesawat Tenaga dan Produksi.
K3 PERALATAN PTP

Persyaratan Umum
Setiap PTP sebelum dapat dioperasikan harus memenuhi
persyaratan K3, yaitu
A. Syarat administratif, dan
B. Syarat teknis
Riksa uji dilakukan oleh Pengawas Spesialis PTP
K3 PERALATAN PTP

Surat Keterangan

Syarat Admin Syarat Teknis Memenuhi

Stiker Pemeriksaan
dan Pengujian

1. Perubahan/perbaikan
Tidak Memenuhi 2. Pelarangan
K3 PERALATAN PTP
SYARAT ADMINISTRASI

1. Gambar Konstruksi/instalasi
2. Perhitungan Kekuatan Konstruksi
3. Sertifikat bahan
4. Gambar konstruksi alat perlindungan
5. Gambar konstruksi fondasi
6. Perhitungan kekuatan fondasi
K3 PERALATAN PTP
Pemeriksaan dan Pengujian
• Pemeriksaan dan/atau pengujian Pertama dilakukan sebelum alat
dapat dioperasikan atau modifikasi.
• Pemeriksaan berkala paling lambat 1 tahun 1 kali.
(dokumen, visual, dan pengukuran teknis)
• Pengujian berkala paling lambat 5 tahun 1 kali.
(uji beban, uji safety device, uji NDT)
• Pemeriksaan dan/atau pengujian khusus apabila tejadi kecelakaan
kerja, kebakaran atau peledakan.
• Pemeriksaan dan/atau pengujian ulang dilakukan bilamana hasil
pemeriksaan sebelumnya terdapat keraguan.
SURAT KETERANGAN K3

Menunjukan
1. PTP memenuhi syarat/tidak memenuhi syarat
2. Hasil pemeriksaan dan pengujian
3. Data teknis PTP
4. Identitas alat dan kepemilikan alat
SURAT KETERANGAN K3
CONTOH SUKET MEMENUHI SYARAT
SURAT KETERANGAN K3
CONTOH SUKET TIDAK MEMENUHI SYARAT
STIKER RIKSA UJI K3

Menunjukan
1. Telah dilakukan Pemeriksaan atau belum
2. Boleh atau tidak alat tersebut dioperasikan
3. Tanggal Pemeriksaan dan Pengujian
4. Pengawas Spesilais yang Memeriksa dan menguji
STIKER RIKSA UJI K3
CONTOH STIKER RIKSA-UJI K3
TERIMA
TERIMA KASIH KASIH
MESIN GERINDA TANGAN
K3 PERALATAN PTP Permen 05/2018 ttg K3 Lingker

SYARAT K3 PENEMPATAN

1. Memiliki pencahayaan yang cukup 100 lux


2. Tempat Kerja yang mengandung uap, gas, asap,
yang mengganggu atau berbahaya harus dilengkapi
dengan alat penghisap.
3. Ruang kerja harus mampu memberikan
perlindungan terhadap panas, debu, dan kebisingan
8 jam 85 dB 103 dB 7,5 menit
+ 3 dB
4 jam 88 dB
+ 3 dB
2 jam 91 dB
3

Anda mungkin juga menyukai