Anda di halaman 1dari 9

PROSEDUR

PENGURUSAN
CLEARANCE IN
KAPAL DI
PELABUHAN
OLEH :
EVA WINA APRIELYA D.
0719008212
APA ITU
CLEARANC
E IN?
Clearance In kapal merupakan kegiatan
masuknya kapal kedalam pelabuhan tambat
untuk melakukan kegiatan bongkar
muatnya, namun muatan kapal dapat
berupa barang atau orang.

“Prosedur pengurusan
clearance in kapal.”
Document For In Clearance
Sebelum kapal tiba di pelabuhan, agen menyiapkan dokumen-dokumen yaitu :

PKKA (Pemberitahuan Keagenan Kapal Asing) Crew List dari kapal

PPKB (Permohonan Pelayaran Kapal dan Barang) Manifest dan copy B/L

RKSP (Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut)

Memorandum pemeriksaan dokumen kapal

Letter Of Appointment dari owners/kapal

Master Cable

ISSC (International Ship Security Sertificate) dari kapal

Ship Particulars dari owners/kapal


Document For In Clearance
Dokumen yang disiapkan pada saat kapal tiba di pelabuhan :

Crew List

Crew Personal Effect

Voyage Memo

Ammunition List atau Dangerous Cargo List

Store List dan Provision List


TATA CARA PELAYANAN KAPAL MASUK
BELUM MENGGUNAKAN SISTEM
INAPORTNET
Nahkoda atau Pemimpin kapal wajib memberitahukan rencana kedatangan dengan telegram nahkoda
(master cable) kepada agen dalam waktu 1x24 jam, setelah menerima agen pelayaran membuat pemberitahuan
Kedatangan Kapal (PKK) yang ditujukan kepada; KSOP, IMIGRASI, KANTOR KESEHATAN PELABUHAN, VESSEL
TRAFFIC SERVICE DAN PENYEDIA JASA PELABUHAN. Setelah kapal tiba di ANCHORAGE AREA (labuh) agen
mengambil original dokumen ke kapal untuk dilakukan memorandum di KSOP. Yang kemudian agen mengajukan
permohonan Olah Gerak / Izin sandar ke KSOP, Permohonan Clearance In ke IMIGRASI dan KKP.

Setelah izin olah gerak dikeluarkan maka kapal dapat disandarkan oleh pihak agen untuk melaksanakan kegiatan
bongkar/muat yang sebelum nya telah mengajukan permohonan bongkar/muat ke DJBC setempat. setelah proses
bongkar muat selesai pihak agen kemudian mengajukan permohonan izin berlayar ke KSOP dan clearance out ke
imigrasi dan KKP. Setelah semua izin dikeluarkan maka agen dapat memberangkatkan kapal tersebut untuk melanjutkan
perjalanan menuju pelabuhan singgah selanjutnya.
TATA CARA PELAYANAN KAPAL
MASUK DENGAN SISTEM
INAPORTNET
Untuk mengajukan layanan kedatangan kapal dan operasi bongkar muat, dalam waktu paling lambat 1x24 jam Agen
Pelayaran terlebih dahulu harus mengajukan penunjukan keagenan untuk di verifikasi oleh Penyelenggara Pelabuhan
sehingga status layanan keagenan tadi berubah status buat warta kapal, di lanjutkan Agen Pelayaran melengkapi data
pada warta kapal tersebut untuk selanjutnya warta dikirimkan ke Penyelenggara Pelabuhan dalam bentuk
Pemberitahuan Kedatangan Kapal dan ke Syahbandar dalam bentuk Surat Persetujuan Kapal Masuk Pelabuhan
(Clearance In). Perlu diingat, apabila waktu pelayaran kurang dari 1x24 jam, Pemberitahuan Kedatangan Kapal dan
Surat Persetujuan Kapal Masuk Pelabuhan (Clearance In) diajukan pada saat kapal akan meninggalkan pelabuhan asal
menuju pelabuhan tujuan.

Dalam proses verifikasi oleh masing – masing instansi batas waktu untuk memberikan respon ke Inaportnet adalah 5
(lima) jam sejak layanan diterima. Pada kenyataannya respon yang di berikan oleh masing – masing instansi bahkan
kurang lagi dari yang telah ditetapkan baik untuk jenis pelayaran dalam negeri maupun pelayaran luar negeri, ini
merupakan nilai tambah dari pelayanan prima yang diberikan. Di layanan Inaportnet di kenal dengan First Come First
Service.

Setelah Pemberitahuan Kedatangan Kapal dan Surat Persetujuan Kapal Masuk di setujui, Perusahaan Bongkar Muat
baru bisa mengajukan Rencana Kegiatan Bongkar Muat dari data PKK yang telah di verifikasi oleh Penyelenggara
Pelabuhan untuk selanjutnya diverifikasi RKBM sebagai data yang digunakan untuk melakukan pengawasan kegiatan
bongkar muat dan penarikan PNBP Pengawasan Bongkar Muat 1% sesuai dengan jenis barang yang telah ditentukan.
CLEARANCE
IN
Thank
You!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai