Anda di halaman 1dari 59

NERVOUS SYSTEM

3/30/2019
3/30/2019
1. CENTRAL NERVOUS
SYSTEM
1. Otak/ BRAIN
 Otak besar (SEREBRUM)
 Otak kecil (SEREBELUM)
 Batang otak (TRUNKUS SEREBRI)
2. Medula Spinalis/ SPINAL CORD

3/30/2019
Central Nervus System
 Dilindungi oleh
1. Tulang tengkorak dan tulang belakang.
2. Cairan cerebrospinal (CSF = cerebrospinal
fluid) yang dibentuk dalam ventrikel otak.
3. Lapisan jaringan (meningen) : dura mater,
araknoid, pia mater.

3/30/2019
TULANG TENGKORAK

Terdiri dari:
 1 tulang Frontal
 2 tulang Parietal
 2 tulang Temporal
 1 tulang Oksipital

3/30/2019
Jenis Sutura :

 Sutura koronalis ; tulang


frontal dan kedua tulang
parietal.
 Sutura sagitalis ; kedua
tulang parietal
 Sutura lambdoidea ; tulang
oksipital dan kedua tulang
parietal.

 Ruang antar tulang tengkorak


bayi yang baru lahir diisi
membran dan membran
disebut Fontanel (ubun –
ubun)
3/30/2019
CAIRAN SEREBROSPINALIS

FUNGSI CAIRAN SEREBROSPINALIS


 Kelembaban otak dan medulla spinalis
 Melindungi alat – alat dalam medulla
spinalis dan otak dari tekanan/ trauma
 Melicinkan orgam dalam medulla spinalis
dan otak

3/30/2019
KOMPOSISI CAIRAN
SEREBROSPINALIS
 Air
 Protein
 Glukosa
 Garam
 Limfosit
 Karbondioksida

3/30/2019
SELAPUT OTAK (MENINGEN)

1. DURAMETER
2. ARAKHNOID
3. PIAMATER

3/30/2019
DURAMETER
pachymeninx.
 Selaput keras pembungkus
otak yang berasal dari
jaringan ikat tebal dan kuat.
 Mengandung cavum yang
mengalirkan darah vena dari
otak.
 Rongga yang mengalirkan
darah vena dari otak disebut
sinus longitudinal superior
 Terletak diantara kedua
hemisfer otak
3/30/2019
ARAKHNOID
 Selaput halus yang
memisahkan
durameter dengan
piamater
 Membentuk sebuah
kantong atau balon
berisi cairan otak
yang meliputi seluruh
SSP

3/30/2019
PIAMATER
 Selaput tipis pada
permukaan jaringan otak
 Piamater berhubungan
dengan arakhnoid melalui
struktur jaringan ikat yang
disebut trabekel.
 Tepi falks (lekungan) serebri
membentuk sinus
longitudinal inferior dan sinus
sagitalis inferior yang
berfungsi mengeluarkan
darah dari falks inferior.

3/30/2019
1. BRAIN/ OTAK
1. OTAK BESAR (SEREBRUM)
2. BATANG OTAK (TRUNKUS
SEREBRI/BRAIN STEM)
3. OTAK KECIL (SEREBELUM)

3/30/2019
3/30/2019
OTAK BESAR (SEREBRUM)
Otak besar terdiri dari 4
lobus yaitu
1. Lobus frontalis :
bagian dari serebrum
yang terletak didepan
sulkus sentralis
(saluran)
2. Lobus parietalis :
terdapat didepan sulkus
sentralis dan
dibelakangi oleh karaco
oksipitalis.

3/30/2019
OTAK BESAR (SEREBRUM)
3. Lobus temporalis :
terdapat dibawah
lateral dari fisura
(lipatan/celah)
serebralis dan
didepan lobus
oksipitalis
4. Lobus oksipitalis :
mengisi bagian
belakang dari
3/30/2019
serebrum
OTAK BESAR (SEREBRUM)
Otak besar dibagi 4 korteks (bagian/ lap terluar
otak) kortek serebri
1. Korteks sensoris :pusat sensasi umum primer
hemisfer serebri yang mengurus bagian badan.
2. Kortek asosiasi : mengurusi intelektual,
ingatan, berpikir,
3. Kortek motoris : berfungsi sebagai kontribusi
pada traktus piramidalis yang mengatur bagian
tubuh kontra lateral
4. Kortek Pre – frontal : mengatur sikap mental
dan kepribadian sesorang
3/30/2019
3/30/2019
Fungsi Serebrum

1. Mengingat pengalaman masa lalu


2. Aktivitas mental, akal, intelegensi,
keinginan pusat menangis, BAB, BAK

3/30/2019
BATANG OTAK (TRUNKUS SEREBRI/ BRAIN
STEM )

Batang otak terdiri dari


1. Diensefalon
2. Mesensephalon
3. Pons varoli
4. Medulla oblongata

3/30/2019
Diensefalon
Fungsinya
1. Vasokontruktor, mengecilkan
pembuluh darah
2. Respiratori
3. Mengontrol kegiatan reflek
4. Membantu aktivitas jantung

3/30/2019
Mesensephalon
Fungsinya
1. Membantu pergerakan mata dan
mengangkat kelopak mata
2. Memutar mata dan pusat
pergerakan mata

3/30/2019
Pons varoli
Fungsinya
1. Penghubung antara kedua
bagian antara oblongata dan
serebelum
2. Pusat saraf nervus
trigeminus

3/30/2019
Medulla oblongata
 Bagian batang otak paling
bawah yang menghubungkan
pons varoli dengan medulla
spinalis.

 Fungsinya
1. Mengontrol pekerjaan jantung
2. Vasokontruktor (mengecilkan
pembuluh darah)
3. Respiratory center
4. Mengontrol kegiatan reflek

3/30/2019
OTAK KECIL (SEREBELUM)
 Terletak Dibagian Bawah
Dan Belakang Tengkorak
 Dipisahkan Dengan
Serebrum Oleh Fisura
Transversalis
 Dibelakangi Oleh Pons
Varoli
 Diatas Medulla oblongata
 Bentuknya oval

3/30/2019
OTAK KECIL (SEREBELUM)
Korteks serebelum
dibentuk oleh
substansia grisea
yang terdiri dari tiga
lapisan :
 Lapisan granular luar
 Lapisan purkinye
 Lapisan granular
dalam

3/30/2019
MEDULA SPINALIS
MEDULA SPINALIS
adalah korda jaringan
saraf yang
terbungkus dalam
kolumna vertebralis
yang memanjang dari
medula batang otak
sampai ke area
vertebra lumbal
pertama.
3/30/2019
Fungsi serebelum
1. Arkhioserebelum (vestibulo serebelum) :
keseimbangan dan rangsangan pendengaran
otak
2. Paleaserebelum (spinoserebelum) : sebagai
pusat penerima impuls dari reseptor medula
spinalis.
3. Neoserebelum ( Ponto Serebelum) :
menerima informasi tentang gerakan yang
sedang dan akan dikerjakan dan mengatur
gerakan sisi badan

3/30/2019
MEDULA SPINALIS
Fungsi medula spinalis
1. Pusat gerakan otot – otot tubuh terbesar di kornu
(bagian) motorik dan kornu ventralis.
2. Mengatur kegiatan reflek spinalis serta reflek lutut
3. Menghantarkan rangsangan koordinasi dari otot dan
sendi ke serebelum
4. Sebagai penghubung antar segmen medula spinalis
5. Komunikasi antara otak dengan semua bagian tubuh
6. Mentransmisikan impuls ke dan dari otak melalui
traktus asendens dan desendens

3/30/2019
MEDULA SPINALIS MEMILIKI 31 PASANG SARAF

 Servikalis : 8 pasang
 Torakalis : 12 pasang
 Lumbalis : 5 pasang
 Sakralis : 5 pasang
 Koksigis : 1 pasang

3/30/2019
2. PERIPHERAL NERVOUS
SYSTEM
(saraf tepi)

1. Saraf aferen (sensorik) :


mentransmisikan informasi dari reseptor
sensorik ke SSP
2. Saraf eferen (motorik) :
mentransmisikan informasi dari SSP ke
otot dan kelenjar.

3/30/2019
a. SARAF EFEREN (motorik)
1. Somatic Nervus System/ Somatik/
Volunter : berhubungan dengan
perubahan lingkungan dan eksternal dan
pembentukan respon motorik volunter
pada otot rangka.
2. Autonomic Nervus system/ Otonom/
involunter : mengendalikan seluruh
respon involunter pada otot polos, otot
jantung, hati, pankreas dan kelenjar
3/30/2019
Autonomic Nervus System

1. Saraf simpatis : berasal dari area thorak


dan lumbal pada medula spinalis
2. Saraf parasimpatis : berasal dari otak
dan sakral pada medula spinalis

3/30/2019
3/30/2019
REFLEKS
Gerak refleks adalah suatu gerakan yang
terjadi secara tiba – tiba diluar kesadaran
kita.

3/30/2019
Macam – macam Refleks :
 Refleks fleksor : penarikan kembali
tangan secara refleks dari rangsangan
berbahaya (reaksi perlindungan)
 Refleks ekstensor (polisinaps) :
rangsangan dari saraf perifer yang dimulai
dari fleksi pada anggota badan.

3/30/2019
Penyebab timbulnya refleks
 Terkena benda yang panas (api)
 Karena suatu peristiwa (menutup mata
pada saat terkena debu)
 Terkena benda tajam (pisau)

3/30/2019
SARAF KRANIAL

3/30/2019
Saraf Kranial
 Saraf-saraf kranial langsung berasal dari otak dan meninggalkan
tengkorak melalui Iubanglubang pada tulang yang dinamakan
foramina.
 Terdapat 12 pasang saraf kranial
1. Tiga pasang saraf Sensorik, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8
2. Lima pasang saraf motorik, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan
12
3. Empat pasang saraf gabungan sensorik dan motorik, yaitu
saraf nomor 5, 7, 9, dan 10.

3/30/2019
Saraf Kranial
1. Tiga pasang saraf
Sensorik, yaitu saraf
nomor 1, 2, dan 8
2. Lima pasang saraf
motorik, yaitu saraf
nomor 3, 4, 6, 11, dan
12
3. Empat pasang saraf
gabungan sensorik dan
motorik, yaitu saraf
nomor 5, 7, 9, dan 10.

3/30/2019
Fungsi saraf kranial
Saraf Kranial Kompone Fungsi
n
I. Olfaktorius Sensorik Penciumam
II. Optikus Sensorik Penglihatan
III. Okulomotorius Motorik Mengangkat kelopak mata atas, Konstriksi pupil
Sebagian besar gerakan ekstraokular
IV. Troklearis Motorik Gerakan mata ke bawah dan ke dalam
V. Abdusens Motorik Deviasi mata ke lateral
VI Trigeminus Motorik Otot temporalis dan maseter (menutup rahang dan mengunyah);
gerakan rahang ke lateral.

Sensorik Kulit wajah, dua pertiga depan kulit kepala; mukosa mata; mukosa
hidung dan rongga mulut, lidah dan gigi
Refleks kornea atau refleks mengedip; komponen sensorik dibawa
oleh saraf kranial V, respons motorik melalui saraf kranial VII
VII. Fasialis Motorik Otot-otot ekspresi wajah termasuk otot dahi, sekeliling mata serta
mulut. Lakrimasi dan salivasi
Sensorik Pengecapan duapertiga depan lidah (rasa manis, asam dan asin)

VIII. Vestibulokoklearis
Cabang vestibularis Sensorik Keseimbangan
Cabang koklearis Sensorik Pendengaran

3/30/2019
Saraf Kranial Kompone Fungsi
n
IX. Glosofaringeus Motorik Faring: menelan, refleks muntah
Parotis: salivasi
Sensorik Faring, lidah posterior, termasuk rasa pahit.

X. Vagus Motorik Faring, laring: menelan, refleks muntah, fonasi; visera abdomen
Sensorik Faring, laring: refleks muntah; visera leher, toraks dan abdomen

XI. Asesorius Motorik Otot sternokleidomastoideus dan bagian atas dari otot trapezius:
pergerakan kepala dan bahu.

XII. Hipoglosus Motorik Pergerakan lidah

3/30/2019
3/30/2019
Susunan Saraf Tepi (SST)
 Secara anatomis dibagi menjadi 31 pasang saraf spinal
dan 12 pasang saraf kranial.

 Saraf perifer dapat terdiri dari neuron-neuron yang


menerima pesan-pesan neural sensorik(aferen) yang
menuju ke SSP, dan atau menerima pesan-pesan neural
motorik (eferen) dari SSP.

 Saraf spinal menghantarkan baik pesan aferen maupun


pesan eferen dan dengan demikian saraf spinal dinamakan
saraf campuran.

 Saraf-saraf kranial berasal dari bagian permukaan otak. 5


pasang merupakan saraf motorik, 3 pasang merupakan
saraf sensorik dan 4 pasang merupakan saraf campuran.
3/30/2019
 Secara fungsional SST dibagi menjadi sistem saraf
somatis dan sistem saraf otonom.

Sistem saraf somatis (SSS) terdiri dari saraf campuran.


 Bagian aferen membawa baik informasi sensorik yang
disadari maupun informasi sensorik yang tak disadari
(misalnya nyeri, suhu,, penglihatan, pengecapan,
pendengaran dan penciuman) dari kepala, dinding
tubuh dan ekstremitas. Saraf eferen terutama
berhungan dengan otot rangka tubuh.

 SSS menangani interaksi dan respons terhadap


lingkungan luar.

3/30/2019
Sistem saraf otonom (SSO) merupakan sistem saraf
campuran.

Serabut aferennya membawa masukan dari organ


viseral (menangani pengaturan denyut jantung,
diameter pembuluh darah, pernapasan, pencernaan
makanan, rasa lapar, mual, pembuangan dan
sebagainya).

Saraf eferen motorik SSO mempersarafi otot polos,


otot jantung dan kelenjar viseral.

SSO terutama menangani pengaturan fungsi viseral


dan interaksinya dengan lingkungan dalam.

3/30/2019
Sistem Otonom (SSO)
Dibagi menjadi dua bagian :
1. SSOP = sistem saraf otonom parasimpatis
Keluar dari otak (melalui komponen - komponen
saraf kranial) dan bagian sakral medula spinalis
(kraniosakral).

 Fungsi simpatis :
 Peningkatan kecepatan denyut jantung pernapasan,
serta penurunan aktivitas saluran cerna.

 Tujuan utama fungsinya adalah mempersiapkan


tubuh agar siap menghadapi stres, atau apa yang
dinamakan respon bertempur atau lari.

3/30/2019
2. SSOS = sistem otonom simpatis,
Meninggalkan SSP dari daerah torakal dan
lumbal (torakolumbal) medula spinalis.

Fungsi sitem saraf parasimpatis :


 Menurunkan kecepatan denyut jantung dan
pernapasan, dan meningkatkan pergerakan
saluran cerna sesuai dengan kebutuhan
pencernaan dan pembuangan.

Jadi saraf parasimpatis membantu konservasi


dan homeostasis (kestabilan) fungsi - fungsi
tubuh
3/30/2019
 Pada semua saraf spinal kecuali bagian
torakal, saraf-saraf spinal bagian ventral ini
saling terjalin sehingga membentuk jalinan
saraf yang disebut pleksus.

 Ada 5 pleksus yang terbentuk adalah:


 Pleksus servikalis,
 Pleksus brakialis,
 Pleksus lumbalis,
 Pleksus sakralis dan
 Pleksus koksigealis.

Pleksus sakralis dan pleksus koksigealis disebut


juga pleksus pudendus.
3/30/2019
Pleksus

3/30/2019
Pleksus Servikalis

 Dibentuk dari empat servikal (C1 sampai


C4) yang mempersarafi leher dan
belakang kepala.

 Salah satu cabang yang penting sekali


adalah saraf frenikus yang mempersarafi
diafragma.

3/30/2019
Pleksus brakialis

 Dibentuk dari C5
sampai T1 atau T2.
Pleksus ini
mempersarafi
ekstremitas atas.

 Cabang-cabangnya
pada lengan yang
penting adalah saraf
radialis, medianus
dan ulnaris.

3/30/2019
 Pleksus lumbalis
 Berasal dari segmen spinal T12 sampai L4,

 Pleksus sakralis
 Dari L4 sampai S4, dan

 Pleksus koksigealis
 Dari S4 sampai saraf koksigealis.

 L4 dan S4 ikut menyumbang cabang baik ke pleksus lumbalis


maupun pleksus sakralis. Saraf-saraf dari pleksus lumbalis
mempersarafi otot-otot dan kulit tubuh bagian bawah dan
akstremitas bawah.

 Saraf utama dari pleksus ini adalah SARAF ISKIADIKUS, saraf


terbesar dalam tubuh. Saraf iskiadikus menembus bokong dan
turun ke bawah melalui bagian belakang paha.

3/30/2019
3/30/2019
3/30/2019
3/30/2019
3/30/2019
3/30/2019
Kelaianan pada sistem saraf
 Migrain
 Vertigo
 Meningitis
 Multiple sklerosis
 Hidrocephalus
 Contosio serebri
 Comutsio serebri
 Alzaimer
3/30/2019

Anda mungkin juga menyukai