Anda di halaman 1dari 29

ANNEX I

Peraturan – peraturan untuk


pencegahan pencemaran oleh
minyak
Definisi - definisi
• MINYAK( OIL ) berarti minyak dalam setiap bentuk termasuk minyak
mentah, minyak penggerak, minyak kotor, minyak bekas dan produk
penjernihan.
• MINYAK CAMPUR ( OILY MIXTURE ) berarti campuran dengan setiap
kandungan minyak
• MINYAK PENGGERAK ( OIL FUEL ) berarti setiap minyak yang
dipergunakan sebagai bahan bakar yang berhubungan dengan motor
penggerak dan motor bantu dari kapal dalam hal minyak serupa yang
dibawa
• KAPAL MINYAK ( OIL TANKER ) berarti sebuah kapal yang dibangun atau
tujuan utama membawa minyak curah dalam hal ini ruang muatnya
termasuk gabungan dengan “ Chemical Tanker “ sebagai ditetapkan
dalam annex II dalam konvensi ini ketika mengankut muatan atau
sebagian muatan dari minyak curah
• Angkutan kombinasi ( combination carrier ) berarti sebuah kapal
yang dirancang untuk mengangkut salah satu minyak atau benda
padat sebagai muatan curah.
• Kapal baru ( new ship )
a. Yang di dalam kontraknya lunas diletakkan atau konstruksi yang
sepadan setelah 30 Juni 1976 atau
b. Di dalam kontraknya lunas diletakkan atau konstruksi yang
sepadan setelah 30 Juni 1976 atau
c. Diserah terimakan setelah 31 Desember 1979
d. Yang telah menjalani sebuah perubahan besar :
(i) Untuk ini kontrak ditandatangani setelah 31 Desember 1975
atau
(ii) Kontrak pekerjaan dimulai setelah 30 Juni 1976
(iii) Selesai 31 Desember 1979
• KAPAL YANG ADA ( EXISTING SHIP) berarti
sebuah kapal yang bukan kapal baru
• PERUBAHAN BESAR ( MAYOR CONVERSION )
berarti perubahan kapal yang ada
(i) Perubahan besar dimensi atau daya angkut
dari kapal atau
(ii) Perubahan tipe kapal atau
(iii) Dengan maksud dari sisi pandangan
administrasi adalah memperpanjang daur
hidup
• CLEAN BALLAST = TOLAK BARA BERSIH adalah tolak bara
dalam suatu tanki dimana sejak terakhir kali minyak diangkut
telah dianggap bersih dari kandungan minyak .
• SEGREGATED BALLAST = TOLAK BARA TERPISAH adalah tolak
bara yang diisi ke dalam suatu tanki yang terpisah dari muatan
minyak dan sistem bahan bakar
• CRUDE OIL = MINYAK MENTAH adalah setiap campuran
hidrocarbon cair yang terjadi secara alamiah di dalam bumi
• NEW OIL TANKER = KAPAL TANKER BARU adalah sebuah kapal
tanki minyak yang
a.) Kontrak pembangunan ditetapkan pada tanggal 1 Juni 1979
b.) Bila tidak ada kontrak pembangunan , peletakan lunas atau
pembangunan , serupa setelah tanggal 01 januari 1982 atau
c.) Peluncuran kapal setelah tanggal 01 Juni 1982 atau
• NEAREST LAND = PANTAI TERDEKAT adalah
garis dasar laut teritorial sesuai hukum laut
Internasional . Kecuali itu untuk tujuan
konvensi ini “ From nearest land “ dari pantai
TL Australia berarti garis yang digambarkan
melalui titik – titik pantai australia pada
lintang 11̊ 00’ S - 142̊ 08’ T ke titik 10̊ 35’S
– 141̊ 55 T
• SPECIAL AREA = WILAYAH KHUSUS berarti
sebuah wilayah di laut untuk memperkenalkan
alasan teknis dalam hubungannya dengan
oseanographi dan ekologi dan karakter fakta –
fakta dari jalur sesuai perintah khusus sebagai
methode pencegahan pencemaran laut oleh
minyak
• Instantaneous Rate Of Discharge Of Oil Content
= Pembuangan minyak saat itu
Berarti kecepatan pembuangan minyak dalam
liter per jam dibagi kecepatan kapal dalam
knots saat itu.
Wing tank dan cross tank
• Wing tank : tanki kiri dan tanki kanan
• Contoh 1 Wing berarti tangki 1 Port dan tanki
1 stb
• Cross tank : terdiri dari tanki sebelah kiri,
tengah dan tanki sebelah kanan
• 1 Cross : 1 P,1C,1 stb
Survey dan Sertifikat
Semua kapal tanki minyak ( Tanker ) berukuran
150 GRT ke atas dan setiap kapal lainnya
berukuran 400 GRT ke atas harus memiliki /
dilengkapi SERTIFIKAT INTERNASIONAL
PENCEGAHAN PENCEMARAN MINYAK
(INTERNATIONAL OIL PREVENTING
POLLUTION)
Untuk mendapatkan sertifikat IOPP harus
dilaksanakan survey awal ( Initial Survey) yang
meliputi :
• Sistem pipa – pipa dan pompa – pompa yang
terkait
• Sistem pemantauan dan pengendalian
pembuangan minyak
• Sistem “ Crude Oil Washing “
• Sistem penyaringan minyak dan perlengkapan
pemisahan air berminyak ( oily water
separating equipment and oil filtering system )
Masa berlaku sertifikat IOPP
Sertifikat IOPP berlaku selama 5 ( lima ) tahun
terhitung tanggal selesai survey awal ( initial
survey ) . Selama berlakunya sertifikat ini
dilaksanakan juga survey tambahan sbb :
1. Survey Tahunan ( annual survey)
Survey ini dilaksanakan dalam kurun waktu 3
bulan sebelum atau sesudah tanggal ulang
tahun sertifikat tersebut.
Survey ini dilakukan untuk memastikan
bahwa perlengkapan dan peralatan tetap ada
sesuai rincian yang tertulis dalam sertifikat
dan bekerja secara effisien.
2. Survey Antara ( Intermediate survey )
Survey ini dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan
sebelum atau sesudah pertengahan tanggal periode
berlakunya sertifikat. Survey ini dapat menggantikan
satu dari survey tahunan.
Sertifikat dapat dibatalkan dan kapal dicegah
melakukan pelayaran apabila :
- Dalam survey kapal dijumpai sangat berbeda dengan
rincian yang ada dalam sertifikat atau
- Jika survey antara ( intermediate survey tidak
dilaksanakan dalam periode yang telah ditentukan atau
- Kapal ganti bendera
• Sertifikat harus tetap berada di kapal
dan dapat diperiksa setiap saat.
Pemeriksaan mendadak ( un
scheduled survey ) dapat dilakukan
oleh surveyor pelabuhan dari negara
yang telah meratifikasi konvensi ini.
Buku catatan Minyak
• Semua kapal dari 400 GRT dan lebih harus
dilengkapi dengan buku catatan minyak bagian I
( Ruang – ruang permesinan ) dan semua kapal
tangki minyak ( tanker ) dari 150 GRT atau lebih
sebagai tambahan harus dilengkapi dengan buku
catatan minyak bagian II ( Operasi – operasi
muatan / ballast )
• Buku catatan minyak harus memenuhi bentuk
yang ditetapkan bila operasi – operasi berikut ini
dilakukan :
a. Untuk Ruang – ruang Permesinan
( Semua Kapal )
• Kerja tolak bara atau membersihkan tanki –
tanki bahan bakar
• Membuang tolak bara atau membersihkan
dengan air tanki – tanki bahan bakar yang
telah diisi tolak bara atau dikosongkan
• Menampung residu berminyak ( endapan )
• Pembuangan keluar kapal air got yang
akumulasi dalam ruang – ruang permesinan
b. Untuk operasi – operasi muatan / tolak
bara ( oil tankers )
• Memuat muatan minyak
• Mengangsur Internal muatan minyak dalam pelayaran
• Membongkar muatan minyak
• Kerja tolak bara dari tanki – tanki muatan dan tanki – tanki tolak bara bersih yang
dikorbankan
• Membersihkan tanki – tanki muatan termasuk ( Crude Oil washing )
• Membuang tolak bara kecuali dari segregated ballast tank
• Membuang air dari tanki – tanki endap ( slop tank )
• Menutup semua kerangan – kerangan yang diaplikasikan atau peralatan yang sama
setelah operasi – operasi pembuangan dari tanki endap ( slop tank )
• Menutup kerangan – kerangan yang untuk isolasi tanki – tanki yang dikorbankan
( dedicated ballast tanks) dari saluran - saluran muatan dan saluran – saluran
untuk mengosongkan ( stripping ) setelah operasi – operasi pembuangan dari tanki
endap ( slop tank )
• Pembuangan residu – residu ( disposal of residues )
• Dalam hal pembuangan minyak atau campuran – campuran
berminyak ( oily mixtures) dari suatu kapal dengan maksud
melindungi keselamatan kapal atau menyelamatkan jiwa
dilaut.
• Dalam hal keluarnya minyak atau campuran berminyak dari
sebuah kapal oleh karena kerusakan dari kapal itu atau
perlengkapannya

• Adalah penting untuk mengisi buku catatan minyak dan


semua kegiatan tersebut di atas secara berkesinambungan
dan tepat waktu. Buku harus berada di kapal di tempat aman
dan siap untuk diperiksa
Larangan – Larangan dan
Pengecualian
Larangan – larangan dan pengecualian
Pembuangan setiap minyak atau campuran berminyak dilarang dimanapun
disemua lautan di dunia kecuali :
a. Dianggap perlu untuk membuang minyak atau campuran berminyak ke laut
dengan tujuan melindungi keselamatan kapal atau menyelamatkan jiwa di
laut atau
b. Pembuangan minyak atau campuran minyak kelaut disebabkan karena
kerusakan kapal atau peralatannya dengan catatan bahwa :
- Semua tindakan pencegahan telah diambil untuk memperkecil
pencemaran laut.
- Nakhoda atau pemilik belum bertindak apa – apa yang dapat menyebabkan
kerusakan atau bertindak ceroboh sehingga kerusakan terjadi
c. Pembuangan ke laut suatu campuran yang mengandung minyak yang dipakai
untuk menanggulangi kejadian pencemaran tertentu atau
d. Pembuangan minyak atau campuran minyak diawasi
Pengawasan pencemaran
Operasional
Ruang – ruang muatan
• Pembuangan dari suatu kapal tanki minyak tidak boleh terjadi kecuali semua ketentuan
berikut ini dipenuhi :
1. Kapal sedang melaju dalam suatu pelayaran
2. Kapal tidak berada dalam suatu wilayah / daerah khusus ( special area )
3. Kapal pada posisi > 50 Mil dari daratan terdekat.
4. Volume pembuangan seketika dari kandungan minyak tidak melampaui 60 liter per mil
5. Total kuantitas minyak yang di buang ke laut tidak melampaui
- 1/ 30.000 untuk kapal tanki baru ( new oil tanker ) atau
- 1/ 15.000 untuk kapal minyak lama ( existing oil tanker )
dari total kuntitas muatan tertentu dimana sebagian berbentuk residu
6. Kapal mengoperasikan suatu sistem pemonitoran dan pengendalian pembuangan minyak
suatu penataan tanki endap

Ketentuan – ketentuan ini tidak diaplikasikan pada pembuangan tolak bara bersih atau
terpisah ( Clean or segregated ballast )
Pembuangan dari ruang – ruang
permesinan
• Pembuangan dari suatu kapal tidak terjadi kecuali semua ketentuan
berikut ini dipenuhi :
1. Kapal sedang melaju dalam suatu pelayaran
2. Kapal tidak berada dalam suatu wilayah / daerah khusus ( special area )
3. Kapal pada posisi > 12 mil dari daratan
4. Kandungan minyak dari pembuangan < 100 ppm dan
5. Kapal mengoperasikan suatu sistem pemonitoran dan pengendalian
pembuangan minyak, perlengkapan pemisahan air berminyak, sistem
penyaringan minyak atau instalasi lain yang disyaratkan oleh peraturan.

Ketentuan – ketentuan ini tidak diaplikasikan jika kapal diperlengkapi


sedemikian rupa sehingga pembuangan campuran – campuran
berminyak tanpa larut tidak memiliki kandungan minyak melampaui 15
PPM
Metode Pencegahan pencemaran minyak yang
beroperasi di daerah khusus
1. Yang di dalam lampiran maksud daerah – daerah khusus dalam lampiran ini adalah daerah laut Tengah,daerah Laut Baltik, daerah Laut
Hitam, Laut Merah daerah Teluk Persia
2. a. Dengan memperhatikan ketentuan – ketentuan ini. Setiap pembuangan minyak atau campuran minyak ke laut dari kapal tanki minyak
dan kapal berukuran 400 GRT atau lebih yang bukan kapal tanki minyak harus dilarang , selagi berada di dalam daerah khusus.
b. Kapal – kapal demikian itu yang sedang berada di daerah khusus harus menahan semua buangan dan lumpur minyak, tolak bara kotor
dan air bekas cucian tanki di kapal dan dikeluarkan hanya untuk ditampung di fasilitas – fasilitas penampungan
3. a. Dengan memperhatikan ketentuan – ketentuan peraturan ini setiap pembuangan minyak atau campuran ke laut dari kapal yang berukuran
kurang dari 400 GRT yang bukan kapal tanki minyak , yang sedang berada di daerah khusus , harus dilarang, kecuali bilamana kadar minyak
dari buangan itu tanpa pengenceran tidak melampaui 15 per sejuta bagian atau bilamana semua syarat berikut ini dipenuhi :
i Kapal sedang meneruskan pelayaran
ii Kandungan minyak dari air buangan kurang dari 100 ppm
iii buangan dilakkan sejauh mungkin dapat dilaksanakan dari daratan , tetapi tidak kurang dari 12 mil dar daratan terdekat
b. Tidak boleh ada pembuangan ke laut bahan – bahan yang mengandung bahan – bahan kimia atau bahan – bahan lain dalam jumlah atau kadar
yang membahayakan lingkungan laut ataupun zat – zat kimia atau bahan – bahan lain yang dimasukkan ke laut untuk mengelak dari
persyaratan pembuanagan sebagaimana diatur dalam dalam peraturan ini
c. Sisa – sisa minyak yang tidak boleh dibuang ke laut sesuai paragraph a ini harus ditahan di kapal atau ditampung di fasilitas – fasilitas
penampungan

4. Ketentuan –ketentuan peraturan ini tidak berlaku bagi pembuangan tolak bara bersih atau tolak bara terpisah
5. Tidak ada suatu ketentuan pun dalam peraturan ini yang melarang kapal yang hanya sebagian pelayarannya berada di dalam daerah khusus untuk
melakukan pembuangan di luar daerah khusus sesuai dengan peraturan ini
6. Bilamana bekas – bekas minyak yang nampak ditemukan di atas atau dibawah permukaan air ditempat yang dekat sekali dengan kapal atau air
baling – baling kapal pemerintah negara – negara peserta konvensi, sejauh yang dapat dan wajar mereka lakukan , hendaknya segera
melakukan penyelidikan atas fakta – fakta apakah telah terjadi pelanggaran atas ketentuan – ketentuan peraturan ini . Penyelidikan itu
hendaknya mencakup khususnya keadaan angin dan laut, lintasan dan kecepatan kapal, sumber – sumber lain dari bekas – bekas yang
nampak lain dan catatan – catatan lain apapun yang berkaitan dengan pembuangan minyak
7. Fasilitas – fasilitas penampungan di dalam daerah khusus
1. Yang di dalam lampiran maksud daerah –
daerah khusus dalam lampiran ini adalah
daerah laut Tengah,daerah Laut Baltik,
daerah Laut Hitam, Laut Merah daerah
Teluk Persia
2. a. Dengan memperhatikan ketentuan –
ketentuan ini. Setiap pembuangan
minyak atau campuran minyak ke laut
dari kapal tanki minyak dan kapal
berukuran 400 GRT atau lebih yang bukan
kapal tanki minyak harus dilarang , selagi
berada di dalam daerah khusus.
b. Kapal – kapal demikian itu yang sedang
berada di daerah khusus harus menahan
semua buangan dan lumpur minyak,
tolak bara kotor dan air bekas cucian
tanki di kapal dan dikeluarkan hanya
untuk ditampung di fasilitas – fasilitas
penampungan
3. a. Dengan memperhatikan ketentuan – ketentuan
peraturan ini setiap pembuangan minyak atau
campuran ke laut dari kapal yang berukuran kurang dari
400 GRT yang bukan kapal tanki minyak , yang sedang
berada di daerah khusus , harus dilarang, kecuali
bilamana kadar minyak dari buangan itu tanpa
pengenceran tidak melampaui 15 per sejuta bagian
atau bilamana semua syarat berikut ini dipenuhi :
i Kapal sedang meneruskan pelayaran
ii Kandungan minyak dari air buangan kurang dari 100
ppm
iii buangan dilakkan sejauh mungkin dapat
dilaksanakan dari daratan , tetapi tidak kurang dari 12
mil dar daratan terdekat
b. Tidak boleh ada pembuangan ke laut bahan – bahan
yang mengandung bahan – bahan kimia atau bahan –
bahan lain dalam jumlah atau kadar yang
membahayakan lingkungan laut ataupun zat – zat kimia
atau bahan – bahan lain yang dimasukkan ke laut untuk
mengelak dari persyaratan pembuanagan sebagaimana
diatur dalam dalam peraturan ini
c. Sisa – sisa minyak yang tidak boleh dibuang ke laut
sesuai paragraph a ini harus ditahan di kapal atau
ditampung di fasilitas – fasilitas penampungan
. Ketentuan –ketentuan peraturan ini tidak berlaku bagi pembuangan tolak
bara bersih atau tolak bara terpisah
5. Tidak ada suatu ketentuan pun dalam peraturan ini yang melarang kapal
yang hanya sebagian pelayarannya berada di dalam daerah khusus
untuk melakukan pembuangan di luar daerah khusus sesuai dengan
peraturan ini
6. Bilamana bekas – bekas minyak yang nampak ditemukan di atas atau
dibawah permukaan air ditempat yang dekat sekali dengan kapal atau
air baling – baling kapal pemerintah negara – negara peserta konvensi,
sejauh yang dapat dan wajar mereka lakukan , hendaknya segera
melakukan penyelidikan atas fakta – fakta apakah telah terjadi
pelanggaran atas ketentuan – ketentuan peraturan ini . Penyelidikan
itu hendaknya mencakup khususnya keadaan angin dan laut, lintasan
dan kecepatan kapal, sumber – sumber lain dari bekas – bekas yang
nampak lain dan catatan – catatan lain apapun yang berkaitan dengan
pembuangan minyak

Anda mungkin juga menyukai