lalu ditarik dan ditarik tarik lagi untuk diperkecil menjadi coil coil dengan
menggunakan mesin Drowwing ,
Mata Drowwing
Copper gosong
Hal ini dikarenakan St. Wire mengalami perubahan warna pada proses
annealing maupun lama tidak dipakai.
Stripe Widht (lebar Stripe)
Hal ini dikarenakan setting dari bagian stripe terlalu kecil atau besar sehingga
hasil pengukuran dari stripe tersebut diluar standar.
Bentuk dari Stripe Width sebagai berikut :
S W = Stripe Width
Jumping
Hal ini dikarenakan St. Wire yang dipakai oleh Extruder jumping atau point
Extruder yang dipakai tidak standar.
Apperarance (tampak Luar)
Yang dicek antara lain :
a. Warna ( utama maupun stripe )
b. Visual untuk main maupun stripe ( halus atau kasar )
c. Marking
Kabel yang berkualitas baik penampangnya selalu center simetris mulai dari tengah
hingga lapisan paling luar dan stabil dari ujung hingga ke ujung kabel tersebut .
Bila lapisan atau penampang tersebut tidak center maka apabila kabel tersebut di muati
aliran listrik maka kabel tersebut akan melepuh , panas karena muatan positif dan
negative saling menginduksi , kemudian dapat terbakar karena terjadi konsletting
Bagian bagian kabel adalah terdiri dari :
1. Conductor
Konduktor
adalah bagian utama kabel yang berfungsi untuk mengantarkan arus listrik dari satu
tempat ke tempat lain,
penghantar listrik yang paling baik adalah logam emas, namun tingginya biaya maka
dipilihlah tembaga sebagai conductor, sedangkan untuk signal, penghantar yang paling
baik saat ini adalah optik. Pada daerah yang mengandung garam biasanya conductor
dilapisi timah untuk menghindari terjadinya korosif. Bahan konduktor disediakan dengan
bentuk gulungan dengan diameter yang agak besar dari conductor yang akan dibuat ,
kemudian dilakukan proses pengecilan dengan cara di tarik dengan menggunakan mesin
drauwing.
Setelah diameter conductor dibuat sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan, proses
selanjutnya adalah memilin conductor dengan menggunakan mesin stranding, dengan
menggabungkan conductor yang satu dengan yang lain agar menjadi satu kesatuan.
Bentuk konduktor dibagi menjadi beberapa jenis yaitu Re , Rm dan Flexibel.
2. Insulation
Insulation
Insulation adalah pelindung conductor, dibuat dengan menggunakan mesin extruder .
Insulation ada yang terbuat dari PVC, XLPE, LSOH, XL-LSOH, XL-HDPE dan lain-lain.
Setiap material mempunyai karakter dan proses yang berbeda beda menyesuaikan tujuan
dan kebutuhan temperature, penempatan dan penggunaannya.
2 Polietilena
Polietilena (disingkat PE) adalah thermoplasyic yang di gunakan secara
luas oleh konsumen produk sebagai kantong plastik. sekitar 60 juta ton
plastik ini diproduksii setiap tahunnya.
Polietilena adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer
etilena (IUPAC:etena). Diindustri polimer , polietilena ditulis dengan
singkatan PE, perlakuan yang sama yang dilakukan oleh polistirena dan
(PS) dan polipropilena (PP).
Molekul etena C2H4 adalah CH2=CH2. dua grup CH2 bersatu dengan
ikatan ganda. Polietilena dibentuk melalui proses polimerisasi dari
etena. Polietilena bisa di produksi melalui proses polimerisasi radikal,
polimerisasi adisi anionik, polimerisasi ion koordinasi, atau polimerisasi
adisi kationik. setiap metode menghasilkan tipe polietilena yang
berbeda.
3 High density polietilena
HDPE dicirikan dengan densitas yang melebihi atau sama dengan 0.941
g/cm3. HDPE memiliki derajat rendah dalam percabangannya dan
memiliki kekuatan antar molekul yang sangat tingga dan kekuatan
tensil. HDPE bisa diproduksi dengan katalis kromium/silika, zieglernatta, atau katalis metallocene
4 Low Density Polietilena (LDPE)
LDPE dicirikan dengan densitas 0.910-0.940 g/cm3. LDPE ini memiliki
derajat tinggi terhadap struktur percabangan rantai panjang dan
pendek yang berarti tidak akan berubah menjadi stuktur kristal. Ini
juga mengindikasikan bahwa LDPE memiliki kekuatan antar molekul
yang rendah ini mengakibatkan LDPE memiliki kekuatan tensil yang
rendah. LDPE dirpoduksi dengan polimerisasi radikal bebas
5 Cross link Polietilena
PEX adalah polietilena dengan kepadatan menengah hingga tinggi yang
memiliki sambungan cross link pada strukur polimernya. sifat ketahana
pada temperatur tinggi meningkat seperti juga ketahanan terhadap
bahan kimiaproses ini adalah proses pelelehan material dengan
menggunakan screw didalam cylinder yang berpemanas kemudian di
tekan oleh sebuah kondisi sehingga menghasilkan penampang yang
continue,
Proses dengan material PVC
PVC merupakan material dengan tingkat kesulitan yang sedang,
temperature cylinder pada mesin extrusi antara 130oC sampai dengan
150oC, sedangkan untuk cross head temperaturenya biasanya antara
150oC sampai dengan 180oC. temperature ini juga tergantung dari
grade dari PVC itu sendiri, saat ini industry ada yang menggunakan
PVC dengan grade low smoke (bila terbakar asapnya tidak terlalu