Anda di halaman 1dari 16

Pembuatan Pupuk NPK

PT. Pupuk Iskandar muda

Kelas D
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Hamidah Harahap M.Sc.
Latar Belakang
Proyek NPK 500.000 MTPY
Pendirian pabrik NPK (Nitrogen,
Phosphorus, dan Kalium) dipicu oleh
berbagai pertimbangan

Ekonomi

Kebutuhan nutrisi tanaman


Memberikan nutrisi yang tepat pada
saat yang tepat untuk mendukung
pertumbuhan tanaman yang optimal
dan hasil panen yang maksimal.
Latar Belakang
Komponen Penyusun Pupuk NPK

Nitrogen berperan dalam Sebagai aktivator enzim dalam Mempengaruhi


merangsang pertumbuhan proses metabolisme tanaman pertumbuhan akar,
vegetatf tanaman terutama membantu proses penyerapan jaringan, bunga dan
bagian air dan hara dalam tanah pematangan buah
Mempengaruhi sintesis protein Bersifat higroskopis dan mudah Bersifat higroskopis dan
jika kekurangan nitrogen larut dalam air mudah larut dalam air
Bersifat higroskopis dan
mudah larut dalam air
Latar Belakang
Perbandingan Metode Produksi
Parameter Bulk Blending Mixed Acid Route Nitrophosphate route
Waktu Produksi Singkat Sedang Panjang
Metode Produksi Mudah Sedang Sulit
Keserahaman
Rendah Tinggi Tinggi
Produk
Keragaman Bahan
Sedikit Sedikit Banyak
Baku

Investasi Rendah Tinggi Tinggi

Biaya Produksi Murah Sedang Sedang


(Hogantara et al., 2020)

PT PIM menggunakan proses dari PT Petrokimia Gresik yakni


mixed acid route (Arief Setyanto et al., 2009)
Proses Produksi
Blok diagram unit pabrik pupuk NPK Diagram Alir Proses Produksi.
Proses Produksi
Mesin Penggiling Mesin Pencampur
Granulator Plug Mill
(Crusher) (Mixer)

Rotary Dryer Screen Coating Drum Rotary Cooler


Proses Produksi
Bahan baku padatan (KCl, ZA dan
Urea) diumpankan kedalam
hopper setelah melewati screen
Bahan baku padatan menuju
granulator dengan ditambahkan
ammonia, asam fosfat dan asam
sulfat
Produk dikeringkan di rotary dryer
Didinginkan pada cooler dan
menuju screen untuk pemisahan
ukuran
Oversize menuju crusher dan
direcycle kembali
Dipacking setelah proses coating
pada onsize telah dilakukan.
Utilitas
Unit Utilitas meliputi :
1. Unit water intake.
2. Unit pengolahan air.
3. Unit pembangkit uap (steam).
4. Unit pembangkit listrik.
5. Unit udara instrumen dan udara pabrik.
6. Unit pemisahan udara (ASP).
7. Unit pengukuran gas (gas metering
station).
8. Unit pengolahan air buangan.
Pengolahan Air
Diagram Alir Pengolahan Air
Water Intake
Sungai Peusangan
Luas Daerah Aliran :2.260 km2
Laju alir normal: 700 sampai 800 ton/jam
Tekanan minimum: 2 kg/cm2G.
Tiga unit pompa kapasitas: 1.250 ton/jam

Water Intake Channel, berfungsi untuk menyaring


benda-benda kasar terapung di sungai
Intake Pond ukuran 27.900 x 7.600 m2 yang berfungsi
untuk menampung air yang telah disadap dari
sumber dan digunakan sebagai bahan baku.
Settling Basin, berfungsi untuk mengendapkan
partikel-partikel kasar secara gravitasi dan mengatur
aliran yang akan ditransmisikan, basin dibagi
menjadi lima channel dan secara bergantian sebuah
channel dibersihkan dan diambil lumpurnya.
Pengolahan Air
Clarifier Saringan Pasir (Gravity Sand Filter)
Menghilangkan zat padat dalam bentuk suspensi dengan jalan Terdiri atas 5 (lima) unit yaitu empat service
netralisasi,sedimentasi, koagulasi, dan filtrasi. dan satu unit siaga (stand by).
Kapasitas: 1330 ton/jam
Kebutuhan air baku: 100 sampai 800 ton/jam (normal) Komponen utama dari saringan pasir adalah
Clarifier dilengkapi dengan agitator dan rake yang berfungsi sebagai pasir yang ukurannya berbeda-beda.
pengaduk Saringan pasir bekerja kontinyu, jika kotoran-
Alum Sulfat (Al2(SO4)3): Membentuk gumpalan dari partikel yang
tersuspensi dalam air kotoran menggumpal atau lumpur yang sudah
Soda Kaustik (NaOH): menetralkan air akibat penambahan alum terlalu tebal di saringan, maka akan dilakukan
sehingga PHnya berkisar antara 6 sampai 8 back wash secara berkala.
Klorin (Cl2): mematikan mikroorganisme dalam air
Pengolahan Air
Activated Carbon Filter Demineralizer
Kation Exchanger
Menyerap CO2 terlarut dalam air dan zat-zat organik Menghilangkan unsur-unsur logam yang berupa ion-
yang ada ion positif yang terdapat dalam filter water
Resin kation R- SO3H (tipe Dowex Upcore Mono A-500)

NaCl2+ 2R – SO3H -----> (R – SO3)2Na + 2 HCl


CaSO4+ 2R – SO3H -----> (R – SO3)2Ca + 2 HSO4
Pengolahan Air
Demineralizer Demineralizer
Degasifier Anion Exchanger
Menghilangkan gas CO2 yang terbentuk dari asam Mengikat ion-ion negatif yang terdapat dalam air
karbonat yang keluar dari degasifier
Berlangsung pada tekanan 7akum %40 mm=g Resin pada anion exchanger adalah R=NOH (Tipe
denganmenggunakan steam ejektor. Dowex Upcore Mono C-600)
H2CO3 -----> H2O + CO2 Air keluar tangki ini memiliki pH 7,5 sampai 8,5
H2SO4 + 2 R = N – OH -----> (R = N)2SO4 + 2 H2O
HCl + R = N – OH -----> R = N – Cl + H2 O
Utilitas
Pembangkit Uap Pembangkit Listrik
1. Main Generator (20 MW): Menyalurkan listrik ke seluruh
Sumber pembangkit uap yang digunakan untuk
pabrik dan perumahan.
kebutuhan operasi adalah Package Boiler
2. Main Generator (15 MW): Menyalurkan listrik ke seluruh
Kapasitas 120 ton/jam, tekanan 41 kg/jam2G dan
pabrik dan perumahan.
temperature 385oC
3. Standby Generator (1,5 MW): Dioperasikan apabila
Bahan bakar: fuel gas
terjadi gangguan pada main generator
4. Emergency Generator (350 KW): Dipakai dalam
keadaan mendadak apabila terjadinya gangguan
pada main generator dan pada saat peralihan ke
standby generator
Pengolahan Limbah

Limbah Padat

Pupuk Pemrosesan
Reject awal

Limbah Cair
Slurry Waste
Air Limbah Water
Liquor Treatment
Scrubbing Plant
Limbah Gas system

So2 Adsorpsi
CO & CO2 Reaksi
Shift Gas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai