UMUM
Sejalan dengan pesatnya perkembangan kegiatan dalam sektor industri, maka keberadaan
industri akan selalu menimbulkan dampak negatif berupa terjadinya pencemaran lingkungan
akibat pembuangan dari limbah cair yang tidak memenuhi ketentuan baku mutu. Hal ini
disebabkan karena dampak dari pencemaran limbah cair tersebut adalah terganggunya
kualitas lingkungan hidup dan masyarakat sekitarnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka setiap Kegiatan yang menghasilkan air limbah wajib
melakukan pengolahan limbah cairnya sebelum dibuang ke perairan umum dan karena
karakteristik limbah dari masing-masing kegiatan sangat spesifik, maka setiap jenis limbah
cair memerlukan penanganan yang berbeda sesuai karakteristik limbah cair dan ketentuan
baku mutu yang berlaku.
Keberadaan kegiatan PT. Justus Sakti Raya, yang menggunakan sumber air dan membuang
limbah cairnya ke perairan umum, merupakan salah satu permasalahan yang harus
diantisipasi dengan baik. Hal ini disebabkan, karena badan air merupakan salah satu sumber
kehidupan bagi masyarakat, sehingga limbah yang dibuang ke perairan tersebut wajib
memenuhi ketentuan baku mutu yang ditetapkan. Apabila hal tersebut ditangani dengan
baik, maka semua pihak akan diuntungkan karena industri tidak melakukan pencemaran dan
masyarakat dapat menggunakan sumber air yang baik dan tidak tercemar.
Wastewater Treatment Plant (WWTP) yang dibuat harus mampu mengolah seluruh volume
limbah dengan kualitas limbah yang ada, sehingga hasil olahannya akan dapat memenuhi
ketentuan baku mutu dan stabil. Selain itu, WWTP yang dibangun juga harus dapat
mengolah limbah secara efisien dengan biaya operasional yang rendah dan investasi yang
ringan.
Pada akhirnya, apabila hal tersebut di atas dapat dilakukan dengan baik, maka WWTP yang
dibuat akan menjadi sangat berguna dan menguntungkan semua pihak serta berfungsi
secara optimal.
Tujuan dari Proposal Pembuatan Wastewater Treatment Plant (WWTP) ini adalah sebagai
berikut :
1. Memberikan informasi mengenai sistem pengolahan yang akan dibangun sesuai dengan
karakteristik limbah yang dihasilkan dan target kualitas hasil olahan yang akan
dihasilkan.
2. Memberikan gambaran mengenai perencanaan bentuk kegiatan, anggaran biaya dan
investasi.
-1-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
II. SPESIFIKASI TEKNIS
2.1. Jenis Limbah Cair : Air limbah dari kegiatan domestic (Efluent septic tank) dan
industri (Emulsion, Dryer drum cleaning) / combined
wastewater
Air limbah yang dihasilkan dalam kegiatan PTJustus Skati Raya berasal dari aktivitas
domestik (MCK) sebesar kurang lebuh 10,5 m3/hari, air limbah Emulsion sebesar +
90 m3/bulan (+ 3,6 m3/hari), dan air limbah Dryer sebesar + 22 m3/bulan (+ 0,9
m3/hari) serta air limbah drum cleaning sebesar + 500 m3/bulan (+ 20 m3/hari).
Wastewater treatment plant yang akan dibangun memiliki kapasitas rata-rata sebesar 35
m3/hari.
-2-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
2.5.2. Karakteristik Influen Campuran
Parameter Flowrate TDS TSS Amonia Nitrat Nitrit KMnO4 BOD COD
Source m3/day mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l
Emulsion 3.6 2,980.0 18.0 58.6 2.6 0.1 859.0 705.0 2.0
Dryer 0.9 88,400.0 375.0 333.7 18,726.0 8.9 4,164.0 3,950.0 10,988.0
Drum Cleaning 20.0 872.0 269.0 0.03 1.0 0.0 2,725.0 2,454.0 7,270.0
Septic Tank 10.5 800.0 150.0 150.0 25.0 10.0 75.0 101.0 333.5
Beban Harian
34.9 114.2 7.3 2.1 16.8 0.1 7.5 56.1 158.6
m3/day kg/day kg/day kg/day kg/day kg/day kg/day kg/day kg/day
Target hasil olahan dari instalasi yang akan dibangun ini adalah sedapat mungkin
mendekati Baku Mutu Limbah Cair (BMLC) yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.
Perlu dicatat bahwa proses ini tidak mampu menurunkan Total dissolved solid, sehingga
penurunan TDS hanya dapat dimungkinkan dengan bantuan pengenceran dari air
limbah yang lain.
Parameter lain yang mungkin akan kurang stabil adalah nitrate (sewaktu-waktu dapat
naik diatas baku mutu), karena konsentrasinya yang relative ekstrim. Proses penurunan
nitrat dilakukan dengan denitrifikasi, pengenceran serta pengaturan flowrate air limbah
dryer secara ketat.
-3-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
2.6. Diagram Alir WWTP
-4-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
2.7. Deskripsi Proses
Di bawah ini adalah uraian singkat mengenai proses yang akan dijalankan (seperti terlihat
dalam diagram alir proses).
Proses pengolahan sekunder secara definisi adalah proses yang melibatkan reaksi-
reaksi biologis dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk mengolah air limbah. Air
limbah yang telah menjalani pengolahan awal (Septic Tank atau sekedar tangki
penampung) dialirkan menuju tangki pengolahan biologi yang menggunakan sistem
penghilangan Nitrogen dengan proses “4 stages Bardenpho”.
Dalam proses biologi air diolah secara biologis oleh koloni dari bermacam-macam
mikroorganisme, mikroorganisme ini memanfaatkan bahan pencemar dalam air limbah
untuk sumber energi dan perkembangannya (oksidasi biologis).
Air limbah dari proses dryer setelah menjalani proses pretreatment (eksisting) dialirkan
secara gravitasi dan ditampung Dryer Collecting Tank (TP1). Air limbah effluent
septic tank dipompa (setelah melewati screen untuk memisahkan kotoran padat)
menuju Equalizing Tank (TP1).
Karena sifatnya yang ekstrim, air limbah dryer diolah dalam jumlah yang sangat kecil
setiap harinya (+ 0,9 m3/hari) dengan cara dipompa menuju equalizing tank secara
berkala dengan menggunakan timer. Dari Equalizing tank, air limbah dipompa menuju
unit pengolahan biologis.
Tahapan proses biologi diawali dengan dimasukkannya air limbah pada Primary
Anoxic Tank untuk menjalani proses denitrifikasi. Dalam tangki ini air limbah
dikontakkan dengan Lumpur aktif tanpa adanya udara (anoxic) untuk merubah Nitrate
menjadi Nitrit dan selanjutnya Nitrit dirubah menjadi Nitrogen (gas). Agar terjadi kontak
yang baik antara air limbah dengan Lumpur aktif, dilakukan pengadukan oleh Primary
Anoxic Tank Mixer (M1).
Tahap berikutnya air limbah dialirkan menuju main aeration tank yang berfungsi
menurunkan kadar BOD, COD serta merubah Ammonia menjadi Nitrate (nitrifikasi)
yeng akan diresirkulasikan kembali oleh Internal Recirculation Pump menuju Primary
Anoxic Tank untuk penghilangan Nitrat (Denitrifikasi).
-5-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Sebagian dari air limbah akan diolah lebih lanjut pada secondary anoxic tank untuk
menjalani proses denitrifikasi untuk kembali menurunkan kandungan nitrate yang
tersisa. Selanjutnya air limbah dialirkan menuju reaeration tank untuk mempertinggi
kadar oksigen terlarut untuk menghindari terjadinya proses denitrifikasi pada
secondary clarifier.
Sebagian dari air limbah dialirkan menuju Secondary Clarifier untuk memisahkan air
yang telah bebas pecemar dengan lumpur aktif. Dalam Secondary Clarifier, lumpur
aktif akan mengendap dan dengan R.A.S Pump endapan tadi dikembalikan ke dalam
primary Anoxic Tank.
Air limbah yang telah terpisah dari Lumpur dialirkan menuju filtration tank untuk
kemudian dipompa menuju unit sand dan carbon filter untuk mempertinggi kualitas
hasil olahan sebelum dibuang ke saluran pembuangan umum.
Selama proses, pH air limbah akan dikendalikan secara otomatis melalui penambahan
asam atau kaustik dengan bantuan pH control System.
-6-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
2.8. Spesifikasi Unit-Unit Proses
-7-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Main Aeration Tank, (TP4)
Fungsi = Dalam tangki Aerobik terjadi proses nitrifikasi. Nitrat
akan direduksi menjadi Nitrit dan penguraian COD
dan BOD menjadi gas, air dan sel bakteri baru
(menurunkan nilai COD/BOD)
Type = Completely Mixed Activated Sludge
Material = Beton bertulang rangka ganda tebal 25 cm
3
Volume basah = 73.8 m
Dimensi = 640 cm x 450 cm x 355 cm (T) approx
Nominal Ret. Time = + 50.6 jam
3
Voumetrik Load = 0.97 kg BOD5/m .d
F/M Ratio = 0,38 kg BOD5 applied/kg MLVSS.d
MLSS = 2.000 mg/l – 3.000mg/l
Asesoris = Internal Piping, Fine Bubble Diffuser, platform,
handrail, dll
Jumlah = 1 Unit
-8-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Asesoris = Internal Piping, Perforated pipe Diffuser, platform,
handrail, dll
Jumlah = 1 Unit
-9-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
- Pressure Gauge (1 pc)
- Pressure Safety Valve (1 pc)
- Inlet, Oulet & Backwash Nozles (2”)
- 2” Butterfly Valve (4 pcs)
- 2” Stager Connection Piping
- Manholes (14” and 8”)
- 1” Drainage Nozle
- 6 mm strainer plate
Material Tangki = 4.5 mm Mild Steel Plate with Epoxy Painted (by
Epodur/Epon)
Jumlah = 1 Unit
- 10 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
2.9. Spesifikasi Peralatan
- 11 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Material = PVC AW
Diameter = 3”
Kapasitas = 50 L/min (max)
Head = 1m
Power = digerakkan oleh udara dari blower
Jumlah = 1 Unit
- 12 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Filtrate Pump (P8)
Fungsi = Memompa filtrate dari drying bed menuju equalizing
tank
Merk = SHOWFOU (atau setara)
Type = Submersible Pump
Model = SS 0532 N
Kapasitas = 100 L/min (max)
Head = 8 m (max)
Power = 0.37 KW, 3 Phase, 380 V, 50 Hz
Asesoris = Piping, valve, level controller, timer
Jumlah = 1 Unit
pH Controller (pHC)
fungsi = pengendalian dosis asam dan kaustik caustic pada
primary anoxic tank
Merk = Hanna
Range pH = 0 – 14 pH
Resolusi = + 0,01 pH
Display = LCD
Mounting = Panel mounting
Power = 220 V, 1 phase
Jumlah = 1 Unit
- 13 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Main Blower ab (BL2a&b)
Fungsi = Menyediakan udara untuk main aeration tank,
reaeration tank, R.A.S. pump, airlift scum pump dan
I.R. pump
Merk = SHOWFOU (atau setara)
Type = Roots Blower
Model = RL 100
3
Kapasitas = 9 m /min (max)
Head = 4.000 mm Aq. (max)
Power = 11 KW, 3 Phase, 380 V, 50 Hz
Asesoris = Check Valve, Gate Valve, Pressure Gauge, Silencer
Jumlah = 2 Unit
- 14 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Instalasi Listrik
- Kabel Incoming tidak disediakan (disediakan oleh pihak pabrik)
- Panel outdoor (Semi Otomatis)
o Level Controller, timer
o MCB, Contactor, (Telemecanique, mitsubishi atau setara)
o Thermal switch
o Push boutton & indicator lamp
Pekerjaan Sipil
- Pondasi peralatan dan bak ekualisasi termasuk dalam scope pekerjaan pada proposal
ini
- Pekerjaan Bangunan pelindung tidak termasuk dalam pekerjaan yang ditawarkan
(diluar scope pekerjaan) dan harus disediakan olah owner apabila dianggap perlu
Garansi
- Garansi Peralatan selama 1 (satu) tahun untuk kerusakan-kerusakan peralatan karena
kesalahan pabrik pembuatnya.
- 15 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Instalasi Pemipaan Transfer Air Limbah
- 16 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
IV. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pembuatan WWTP secara fisik (siap beroperasi) akan dilaksanakan dalam waktu 120 (Seratus Dua Puluh) hari kerja setelah
penandatanganan kontrak. Commisioning dilakukan setelah pekerjaan fisik selesai selama 7 (Tujuh) hari kerja. Waktu kerja diatas tidak
termasuk waktu yang diperlukan untuk pengiriman Package WWTP ke tempat pemasangan.
- 17 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
V. BIAYA
Biaya yang diperlukan untuk Pembuatan Wastewater Treatment Plant adalah sebesar
Rp. ……………….,- (…………………………………………………………………………..).
Biaya di atas belum termasuk Ppn10%. Rincian Biaya dapat dilihat pada tabel berikut :
- 18 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
- 19 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Lampiran 1. Gambar-gambar WWTP
- 20 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
- 21 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
- 22 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Lampiran 2. Foto-foto proyek
WWTP sejenis
- 23 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
- 24 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
- 25 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Pelatihan operator, Buku materi pelatihan, petunjuk pengoperasian dan buku-buku pendukung akan kami sediakan bagi setiap konsumen kami.
- 26 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)