Anda di halaman 1dari 26

I.

UMUM

Sejalan dengan pesatnya perkembangan kegiatan dalam sektor industri, maka keberadaan
industri akan selalu menimbulkan dampak negatif berupa terjadinya pencemaran lingkungan
akibat pembuangan dari limbah cair yang tidak memenuhi ketentuan baku mutu. Hal ini
disebabkan karena dampak dari pencemaran limbah cair tersebut adalah terganggunya
kualitas lingkungan hidup dan masyarakat sekitarnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung.

Pemerintah sebagai penentu kebijakan telah mengeluarkan berbagai peraturan yang


mengatur agar kegiatan industri dapat mengelola limbah cairnya dengan baik dan tidak
mencemari lingkungan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka setiap Kegiatan yang menghasilkan air limbah wajib
melakukan pengolahan limbah cairnya sebelum dibuang ke perairan umum dan karena
karakteristik limbah dari masing-masing kegiatan sangat spesifik, maka setiap jenis limbah
cair memerlukan penanganan yang berbeda sesuai karakteristik limbah cair dan ketentuan
baku mutu yang berlaku.

Keberadaan kegiatan PT. Justus Sakti Raya, yang menggunakan sumber air dan membuang
limbah cairnya ke perairan umum, merupakan salah satu permasalahan yang harus
diantisipasi dengan baik. Hal ini disebabkan, karena badan air merupakan salah satu sumber
kehidupan bagi masyarakat, sehingga limbah yang dibuang ke perairan tersebut wajib
memenuhi ketentuan baku mutu yang ditetapkan. Apabila hal tersebut ditangani dengan
baik, maka semua pihak akan diuntungkan karena industri tidak melakukan pencemaran dan
masyarakat dapat menggunakan sumber air yang baik dan tidak tercemar.

Wastewater Treatment Plant (WWTP) yang dibuat harus mampu mengolah seluruh volume
limbah dengan kualitas limbah yang ada, sehingga hasil olahannya akan dapat memenuhi
ketentuan baku mutu dan stabil. Selain itu, WWTP yang dibangun juga harus dapat
mengolah limbah secara efisien dengan biaya operasional yang rendah dan investasi yang
ringan.

Pada akhirnya, apabila hal tersebut di atas dapat dilakukan dengan baik, maka WWTP yang
dibuat akan menjadi sangat berguna dan menguntungkan semua pihak serta berfungsi
secara optimal.

Tujuan dari Proposal Pembuatan Wastewater Treatment Plant (WWTP) ini adalah sebagai
berikut :
1. Memberikan informasi mengenai sistem pengolahan yang akan dibangun sesuai dengan
karakteristik limbah yang dihasilkan dan target kualitas hasil olahan yang akan
dihasilkan.
2. Memberikan gambaran mengenai perencanaan bentuk kegiatan, anggaran biaya dan
investasi.

-1-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
II. SPESIFIKASI TEKNIS

2.1. Jenis Limbah Cair : Air limbah dari kegiatan domestic (Efluent septic tank) dan
industri (Emulsion, Dryer drum cleaning) / combined
wastewater

2.2. Jumlah : 1 (Satu) unit Instalasi

2.3. Kapasitas Desain : 35.000 liter per hari


Terdiri dari
- + 10,5 m3/hari air limbah domestic
- + 90 m3/bulan (+ 3,6 m3/hari) air limbah Emulsion
- + 22 m3/bulan (+ 0,9 m3/hari) air limbah Dryer
-+ 500 m3/bulan (+ 20 m3/hari) air limbah Drum
Cleaning

2.4. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Pembangunan 1 (Satu) unit Wastewater


Treatment Plant dengan lingkup pekerjaan sebagai berikut :

a. Desain WWTP (Desain Proses, Mekanikal, Elektrikal dan Sipil).


b. As Build Drawing.
c. Pembangunan dan Perakitan Unit-Unit Proses.
e. Pengadaan dan Pemasangan Peralatan
f. Commisioning (Start Up WWTP dan Pelatihan Operator WWTP).

2.5. Karakteristik Air Limbah

2.5.1. Sumber Air Limbah dan Kuantitasnya

Air limbah yang dihasilkan dalam kegiatan PTJustus Skati Raya berasal dari aktivitas
domestik (MCK) sebesar kurang lebuh 10,5 m3/hari, air limbah Emulsion sebesar +
90 m3/bulan (+ 3,6 m3/hari), dan air limbah Dryer sebesar + 22 m3/bulan (+ 0,9
m3/hari) serta air limbah drum cleaning sebesar + 500 m3/bulan (+ 20 m3/hari).
Wastewater treatment plant yang akan dibangun memiliki kapasitas rata-rata sebesar 35
m3/hari.

-2-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
2.5.2. Karakteristik Influen Campuran

Parameter Flowrate TDS TSS Amonia Nitrat Nitrit KMnO4 BOD COD
Source m3/day mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l

Emulsion 3.6 2,980.0 18.0 58.6 2.6 0.1 859.0 705.0 2.0
Dryer 0.9 88,400.0 375.0 333.7 18,726.0 8.9 4,164.0 3,950.0 10,988.0
Drum Cleaning 20.0 872.0 269.0 0.03 1.0 0.0 2,725.0 2,454.0 7,270.0
Septic Tank 10.5 800.0 150.0 150.0 25.0 10.0 75.0 101.0 333.5
Beban Harian
34.9 114.2 7.3 2.1 16.8 0.1 7.5 56.1 158.6
m3/day kg/day kg/day kg/day kg/day kg/day kg/day kg/day kg/day

34.9 3,269.6 210.3 59.5 480.0 3.2 214.9 1,606.4 4,538.6


Konsentrasi Campuran
m3/day mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l

2.5.3. Karakteristik Efluen (Target Hasil Olahan)

Target hasil olahan dari instalasi yang akan dibangun ini adalah sedapat mungkin
mendekati Baku Mutu Limbah Cair (BMLC) yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.
Perlu dicatat bahwa proses ini tidak mampu menurunkan Total dissolved solid, sehingga
penurunan TDS hanya dapat dimungkinkan dengan bantuan pengenceran dari air
limbah yang lain.

Parameter lain yang mungkin akan kurang stabil adalah nitrate (sewaktu-waktu dapat
naik diatas baku mutu), karena konsentrasinya yang relative ekstrim. Proses penurunan
nitrat dilakukan dengan denitrifikasi, pengenceran serta pengaturan flowrate air limbah
dryer secara ketat.

-3-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
2.6. Diagram Alir WWTP

-4-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
2.7. Deskripsi Proses

Di bawah ini adalah uraian singkat mengenai proses yang akan dijalankan (seperti terlihat
dalam diagram alir proses).

Proses pengolahan sekunder secara definisi adalah proses yang melibatkan reaksi-
reaksi biologis dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk mengolah air limbah. Air
limbah yang telah menjalani pengolahan awal (Septic Tank atau sekedar tangki
penampung) dialirkan menuju tangki pengolahan biologi yang menggunakan sistem
penghilangan Nitrogen dengan proses “4 stages Bardenpho”.

Dalam proses biologi air diolah secara biologis oleh koloni dari bermacam-macam
mikroorganisme, mikroorganisme ini memanfaatkan bahan pencemar dalam air limbah
untuk sumber energi dan perkembangannya (oksidasi biologis).

Air limbah dari proses dryer setelah menjalani proses pretreatment (eksisting) dialirkan
secara gravitasi dan ditampung Dryer Collecting Tank (TP1). Air limbah effluent
septic tank dipompa (setelah melewati screen untuk memisahkan kotoran padat)
menuju Equalizing Tank (TP1).

Air limbah emulsion harus menjalani proses koagulasi-flokulasi (existing pretreatment)


untuk menurunkan kandungan padatan tersuspensi, selanjutnya air limbah emulsion
yang telah menjalani proses pengolahan awal, dipompa menuju Equalizing Tank
(TP1). Air limbah dari drum cleaning juga dipompa menuju Equalizing tank.

Karena sifatnya yang ekstrim, air limbah dryer diolah dalam jumlah yang sangat kecil
setiap harinya (+ 0,9 m3/hari) dengan cara dipompa menuju equalizing tank secara
berkala dengan menggunakan timer. Dari Equalizing tank, air limbah dipompa menuju
unit pengolahan biologis.

Tahapan proses biologi diawali dengan dimasukkannya air limbah pada Primary
Anoxic Tank untuk menjalani proses denitrifikasi. Dalam tangki ini air limbah
dikontakkan dengan Lumpur aktif tanpa adanya udara (anoxic) untuk merubah Nitrate
menjadi Nitrit dan selanjutnya Nitrit dirubah menjadi Nitrogen (gas). Agar terjadi kontak
yang baik antara air limbah dengan Lumpur aktif, dilakukan pengadukan oleh Primary
Anoxic Tank Mixer (M1).

Tahap berikutnya air limbah dialirkan menuju main aeration tank yang berfungsi
menurunkan kadar BOD, COD serta merubah Ammonia menjadi Nitrate (nitrifikasi)
yeng akan diresirkulasikan kembali oleh Internal Recirculation Pump menuju Primary
Anoxic Tank untuk penghilangan Nitrat (Denitrifikasi).

-5-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Sebagian dari air limbah akan diolah lebih lanjut pada secondary anoxic tank untuk
menjalani proses denitrifikasi untuk kembali menurunkan kandungan nitrate yang
tersisa. Selanjutnya air limbah dialirkan menuju reaeration tank untuk mempertinggi
kadar oksigen terlarut untuk menghindari terjadinya proses denitrifikasi pada
secondary clarifier.

Sebagian dari air limbah dialirkan menuju Secondary Clarifier untuk memisahkan air
yang telah bebas pecemar dengan lumpur aktif. Dalam Secondary Clarifier, lumpur
aktif akan mengendap dan dengan R.A.S Pump endapan tadi dikembalikan ke dalam
primary Anoxic Tank.

Air limbah yang telah terpisah dari Lumpur dialirkan menuju filtration tank untuk
kemudian dipompa menuju unit sand dan carbon filter untuk mempertinggi kualitas
hasil olahan sebelum dibuang ke saluran pembuangan umum.

Selama proses, pH air limbah akan dikendalikan secara otomatis melalui penambahan
asam atau kaustik dengan bantuan pH control System.

Kelebihan lumpur aktif akibat dari pertumbuhan mikroorganisme, secara berkala


dibuang menuju sludge drying bed.

-6-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
2.8. Spesifikasi Unit-Unit Proses

Emulsion Wastewater Pretreatment , (Existing system), out of scope)


Type = Coagulation - Flocculation
Jumlah = 1 Unit

Dryer Wastewater Pretreatment , (Existing system), out of scope)


Type = netralisasi
Jumlah = 1 Unit

Dryer Collecting Tank (TP1), modifikasi tangki penampungan yang lama


Type = Rectangular
Kapasitas = 32.000 liter
Dimensi = 775cm x 400cm x 150cm
Waktu tinggal = 1.5 bulan
Jumlah = 1 Unit

Equalizing Tank (TP2), modifikasi tangki penampungan yang lama


Type = Rectangular
Kapasitas = 85.000 liter
Dimensi = 2.000cm x 400cm x 150cm
Waktu tinggal = 2.5 hari
Asesoris = Pipa distribusi udara
Jumlah = 1 Unit

Primary Anoxic Tank (TP3)


Fungsi = Dalam tangki Anoxic terjadi proses denitrifikasi.
Nitrat akan direduksi menjadi Nitrit dan Nitrit
direduksi lebih lanjut menjadi gas nitrogen
Type = Continous Stirred Tank Reactor (CSTR)
Material = Beton bertulang rangka ganda tebal 25 cm
3
Volume basah = 33 m
Dimensi (total) = 300 cm x 450 cm x 355 cm (T) approx
Nominal Ret. Time = + 22.6 jam
Total Denitrif. rate = 0.72 mg NO3-N/mg/day
Internal Recycle ratio = 0 - 3 x influent
MLSS = 2.000 mg/l – 3.000 mg/l
Asesoris = Internal Piping, Mixer Support, platform, handrail,
tank cover, roof , dll
Jumlah = 1 Unit

-7-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Main Aeration Tank, (TP4)
Fungsi = Dalam tangki Aerobik terjadi proses nitrifikasi. Nitrat
akan direduksi menjadi Nitrit dan penguraian COD
dan BOD menjadi gas, air dan sel bakteri baru
(menurunkan nilai COD/BOD)
Type = Completely Mixed Activated Sludge
Material = Beton bertulang rangka ganda tebal 25 cm
3
Volume basah = 73.8 m
Dimensi = 640 cm x 450 cm x 355 cm (T) approx
Nominal Ret. Time = + 50.6 jam
3
Voumetrik Load = 0.97 kg BOD5/m .d
F/M Ratio = 0,38 kg BOD5 applied/kg MLVSS.d
MLSS = 2.000 mg/l – 3.000mg/l
Asesoris = Internal Piping, Fine Bubble Diffuser, platform,
handrail, dll
Jumlah = 1 Unit

Secondary Anoxic Tank (TP5)


Fungsi = Menyempurnakan proses denitrifikasi dan
menghilangkan nitrate yang masih tersisa dari
proses sebelumnya
Type = Continous Stirred Tank Reactor (CSTR)
Material = Beton bertulang rangka ganda tebal 25 cm
3
Volume basah = 55.2 m
Dimensi (total) = 485 cm x 450 cm x 355 cm (T) approx
Nominal Ret. Time = + 37.8 jam
Total Denitrif. rate = 0.173 mg NO3-N/mg/day
MLSS = 2.000 mg/l – 3.000 mg/l
Asesoris = Internal Piping, Mixer Support, platform, handrail, dll
Jumlah = 1 Unit

Reaeration Tank, (TP6)


Fungsi = Mensuplai air limbah dengan udara segar untuk
menghentikan proses denitrifikasi (mencegah
terjadinya denitrifikasi pada secondary clarifier)
Type = Completely Mixed Activated Sludge
Material = Beton bertulang rangka ganda tebal 25 cm
3
Volume basah = 22.8 m
Dimensi = 215 cm x 450 cm x 355 cm (T) approx
Nominal Ret. Time = + 15.6 jam
3
Voumetrik Load = 0.97 kg BOD5/m .d
MLSS = 2.000 mg/l – 3.000mg/l

-8-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Asesoris = Internal Piping, Perforated pipe Diffuser, platform,
handrail, dll
Jumlah = 1 Unit

Secondary Clarifier (TP7)


Fungsi = Mengendapkan Lumpur yang dihasilkan dalam
proses biologi
Type = Rectangular Gravity Settler settler with pyramidal
bottom
Material = Beton bertulang rangka ganda tebal 25 cm
Dimensi = 450cm x 450 cm x 475 cm (T) approx
Kapasitas = 2.000 liter /jam (max)
2
Area pengendapan = 15 m
3 2
Upflow velocity = 0.152 m /m .jam
Underflow Conc. = 10.000 mg/l
Asesoris = V Notch Weirn Gutter, Center Well
Jumlah = 1 Unit

Filtration Tank (TP8), modifikasi tangki penampungan yang lama


Type = Rectangular
Kapasitas = 21.000 liter
Dimensi = 2.500cm x 400cm x 150cm
Waktu tinggal = 14.4 jam
Jumlah = 1 Unit

Drying Bed (TP9), modifikasi tangki penampungan yang lama


Fungsi = Menyaring Lumpur secara gravitasi
Type = Gravity Sand Filtration
Dimensi = 680 cm x 400cm x 100 cm (t)
Kapasitas = 8.800 liter lumpur basah/batch
Jumlah = 1 Unit
Asesoris = Internal Piping, Sand & Gravel Media,

Sand Filter (SF)


Fungsi = Penghilangan suspended solid
Type = Manual backwash High Rate Sand Filter
3
Kapasitas = 2 m /jam (max)
Dimensi = - Filter diameter 800 mm
- Shell height 1.800 mm
Media = Silica Sand
Media Volume = 300 liter
Asesoris =
- Mushrom Strainer (24 pcs)

-9-
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
- Pressure Gauge (1 pc)
- Pressure Safety Valve (1 pc)
- Inlet, Oulet & Backwash Nozles (2”)
- 2” Butterfly Valve (4 pcs)
- 2” Stager Connection Piping
- Manholes (14” and 8”)
- 1” Drainage Nozle
- 6 mm strainer plate
Material Tangki = 4.5 mm Mild Steel Plate with Epoxy Painted (by
Epodur/Epon)
Jumlah = 1 Unit

Carbon Filter (CF)


Fungsi = penyerapan dengan karbon aktif
Type = Manual backwash Rapid Carbon Filter
3
Kapasitas = 2 m /jam (max)
Dimensi = - Filter diameter 1.100 mm
- Shell height 1.800 mm
Media = Activated carbon (produksi lokal)
Media Volume = 600 liter
Asesoris =
- Mushrom Strainer (36 pcs)
- Pressure Gauge (1 pc)
- Pressure Safety Valve (1 pc)
- Inlet, Oulet & Backwash Nozles (3”)
- 2” Butterfly Valve (4 pcs)
- 2” Flexible Joint (1 pc)
- 2” Stager Connection Piping (black pipe)
- Manholes (18” and 10”)
- 1” Drainage Nozle
- 10 mm strainer plate
Material Tangki = 4.5 mm Mild Steel Plate with Epoxy Painted (by
Epodur/Epon)
Jumlah = 1 Unit

Tangki Bahan Kimia (TK1-4)


Fungsi = Menampung Bahan Kimia (asam, caustic dan external carbon
source)
Type = cilindrical
Merk = Penguin atau setara
Material = Plastic
Kapasitas = 150 liter
Jumlah = 3 Unit

- 10 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
2.9. Spesifikasi Peralatan

Dryer Pump (P1)


Fungsi = Memompa air limbah dryer dari dryer collecting tank
menuju Equalizing Tank
Merk = SHOWFOU (atau setara)
Type = Submersible Pump
Model = SS 0532 N
Kapasitas = 100 L/min (max)
Head = 8 m (max)
Power = 0.37 KW, 3 Phase, 380 V, 50 Hz
Asesoris = Piping, valve, level controller, timer
Jumlah = 1 Unit

Intake Pump (P2ab)


Fungsi = Memompa air dari equalizing tank menuju primary
anoxic tank
Merk = SHOWFOU (atau setara)
Type = Submersible Pump
Model = SS 0532 N
Kapasitas = 100 L/min (max)
Head = 8 m (max)
Power = 0.37 KW, 3 Phase, 380 V, 50 Hz
Asesoris = Piping, valve, level controller
Jumlah = 2 Unit

Internal Recirculation Pump (P3a&b)


Fungsi = Mensirkulasikan air limbah dari main aeration tank
menuju primary anoxic tank
Type = Airlift Pump
Merk = Fabrikasi local
Material = GIP medium
Diameter = 3”
Kapasitas = 50 L/min (max)
Head = 1m
Power = digerakkan oleh udara dari blower
Jumlah = 2 Unit

Return Activated Sludge Pump (P4)


Fungsi = Memompa lumpur dari dasar secondary clarifier
menuju primary anoxic tank
Type = Airlift Pump
Merk = Fabrikasi local

- 11 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Material = PVC AW
Diameter = 3”
Kapasitas = 50 L/min (max)
Head = 1m
Power = digerakkan oleh udara dari blower
Jumlah = 1 Unit

Airlift Scum Pump (P5)


Fungsi = Memompa lumpur apung dari permukaan
Secondary Clarifier menuju main aeration tank
Type = Airlift Pump
Merk = Fabrikasi local
Material = PVC AW
Diameter = 2”
Kapasitas = 25 L/min (max)
Head = 1m
Power = digerakkan oleh udara dari blower
Jumlah = 1 Unit

Waste Sludge Pump (P6)


Fungsi = Memompa lumpur buangan dari dasar secondary
clarifier menuju drying bed
Merk = SHOWFOU (atau setara)
Type = Submersible Pump
Model = SS 0532 N
Kapasitas = 100 L/min (max)
Head = 8 m (max)
Power = 0.37 KW, 3 Phase, 380 V, 50 Hz
Asesoris = Piping, valve, level controller, timer
Jumlah = 1 Unit

Filter Pump (P7ab)

Fungsi = Memompa air dari Filtration Tank menuju Filter


Merk = GRUNFOSS (atau setara)
Type = Multistage Centrifugal Pump
Model = CH2-50
3
Kapasitas = 2.1 m /jam
Head = 30m
Power = 0.25 KW, 1 Phase, 220 V, 50 Hz
Jumlah = 2 Unit

- 12 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Filtrate Pump (P8)
Fungsi = Memompa filtrate dari drying bed menuju equalizing
tank
Merk = SHOWFOU (atau setara)
Type = Submersible Pump
Model = SS 0532 N
Kapasitas = 100 L/min (max)
Head = 8 m (max)
Power = 0.37 KW, 3 Phase, 380 V, 50 Hz
Asesoris = Piping, valve, level controller, timer
Jumlah = 1 Unit

Dosing Pump 1 - 3 (DP1-3)


Fungsi = Memompa bahan kimia asam, kaustik dan external
carbon source untuk kebutuhan STP
Merk = Chemtec (atau setara)
Type = Mechanical Actuated diaphragm Pump
Kapasitas = 10.8 liter/jam (max)
Head = 4 bar (max)
Power = 100 Watt, 1 Phase, 220 V, 50 Hz
Jumlah = 3 Unit

pH Controller (pHC)
fungsi = pengendalian dosis asam dan kaustik caustic pada
primary anoxic tank
Merk = Hanna
Range pH = 0 – 14 pH
Resolusi = + 0,01 pH
Display = LCD
Mounting = Panel mounting
Power = 220 V, 1 phase
Jumlah = 1 Unit

Equalizing Tank Blower (BL1)


Fungsi = Menyediakan udara untuk equalizing tank
Merk = SHOWFOU (atau setara)
Type = Roots Blower
Model = RL 80
3
Kapasitas = 4 m /min (max)
Head = 2.000 mm Aq. (max)
Power = 3.7 KW, 3 Phase, 380 V, 50 Hz
Asesoris = Check Valve, Gate Valve, Pressure Gauge, Silencer
Jumlah = 1 Unit

- 13 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Main Blower ab (BL2a&b)
Fungsi = Menyediakan udara untuk main aeration tank,
reaeration tank, R.A.S. pump, airlift scum pump dan
I.R. pump
Merk = SHOWFOU (atau setara)
Type = Roots Blower
Model = RL 100
3
Kapasitas = 9 m /min (max)
Head = 4.000 mm Aq. (max)
Power = 11 KW, 3 Phase, 380 V, 50 Hz
Asesoris = Check Valve, Gate Valve, Pressure Gauge, Silencer
Jumlah = 2 Unit

Primary Anoxic Tank Mixer (M1)


Fungsi = pengadukan pada primary anoxic tank
Merk = fabrikasi lokal
Type = Turbin Mixer
Rotasi = + 70 rpm
Shaft = 1.25” SS 304 pipe
Impeller = Flat Blade Double Stage 4 Leaf Turbin Impeller, SS
O
304, 90 pitch
Impeller Diameter = 0.6meter
Power = 2.2 KW , 3 Phase, 380V, 50 Hz
Jumlah = 1 Unit

Secondary Anoxic Tank Mixer (M1)


Fungsi = pengadukan pada primary anoxic tank
Merk = fabrikasi lokal
Type = Turbin Mixer
Rotasi = + 70 rpm
Shaft = 1.25” SS 304 pipe
Impeller = Flat Blade Double Stage 4 Leaf Turbin Impeller, SS
O
304, 90 pitch
Impeller Diameter = 0.4 meter
Power = 1.1 KW , 3 Phase, 380V, 50 Hz
Jumlah = 2 Unit

Instalasi Pemipaan Internal STP


- Jenis pipa internal STP yang digunakan G.I.P medium (pipa udara diatas
permukaan air) dan PVC AW (pipa air + pipa udara dibawah permukaan air).
- Valve, fitting dan support yang diperlukan untuk pemasangan pipa diatas
disediakan di dalam penawaran ini.

- 14 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Instalasi Listrik
- Kabel Incoming tidak disediakan (disediakan oleh pihak pabrik)
- Panel outdoor (Semi Otomatis)
o Level Controller, timer
o MCB, Contactor, (Telemecanique, mitsubishi atau setara)
o Thermal switch
o Push boutton & indicator lamp

Pekerjaan Sipil
- Pondasi peralatan dan bak ekualisasi termasuk dalam scope pekerjaan pada proposal
ini
- Pekerjaan Bangunan pelindung tidak termasuk dalam pekerjaan yang ditawarkan
(diluar scope pekerjaan) dan harus disediakan olah owner apabila dianggap perlu

Garansi
- Garansi Peralatan selama 1 (satu) tahun untuk kerusakan-kerusakan peralatan karena
kesalahan pabrik pembuatnya.

- 15 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Instalasi Pemipaan Transfer Air Limbah

- Jenis pipa transfer yang digunakan adalah Pipa G.I.P medium 2”

- Perpipaan transfer diletakkan mengikuti saluran air (selokan) dengan panjang


total sekitar 420 meter

- Septic Tank effluent Pump (PT1)


Fungsi = Memompa air limbah effluent septic tank menuju
equalizing tank
Merk = Ebara (atau setara)
Type = End Suction Volute Pump
Model = 50x40 FS
Kapasitas = 200 L/min (max)
Head = 16 m (max)
Power = 1.5 KW, 3 Phase, 380 V, 50 Hz
Asesoris = Piping, valve, level controller, local panel box
Jumlah = 1 Unit

- Pretreated Emulsion wastewater Pump (PT2)


Fungsi = Memompa air limbah emulsi yang telah menjalani
proses pretreatment menuju equalizing tank
Merk = Ebara (atau setara)
Type = End Suction Volute Pump
Model = 50x40 FS
Kapasitas = 200 L/min (max)
Head = 16 m (max)
Power = 1.5 KW, 3 Phase, 380 V, 50 Hz
Asesoris = Piping, valve, level controller, local panel box
Jumlah = 1 Unit

- Drum Cleaning Pump (PT3)


Fungsi = Memompa air limbah drum cleaning menuju
equalizing tank
Merk = Ebara (atau setara)
Type = End Suction Volute Pump
Model = 50x40 FS
Kapasitas = 200 L/min (max)
Head = 16 m (max)
Power = 1.5 KW, 3 Phase, 380 V, 50 Hz
Asesoris = Piping, valve, level controller, local panel box
Jumlah = 1 Unit

- 16 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
IV. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pembuatan WWTP secara fisik (siap beroperasi) akan dilaksanakan dalam waktu 120 (Seratus Dua Puluh) hari kerja setelah
penandatanganan kontrak. Commisioning dilakukan setelah pekerjaan fisik selesai selama 7 (Tujuh) hari kerja. Waktu kerja diatas tidak
termasuk waktu yang diperlukan untuk pengiriman Package WWTP ke tempat pemasangan.

No JENIS KEGIATAN M1 M2 – M15 M16 M17 M18 M19 M20

PEKERJAAN DESAIN ENGINEERING


1 Survey Lapangan X
2 Rekayasa Proses X
Plant Sizing (perhitungan dimensi unit-unit
X
proses)
Penentuan Spesifikasi Peralatan X
3 Rekayasa Sipil
Perancangan Bangunan X
Perancangan Mekanikal & Elektrikal X
Perancangan Pemipaan Internal IPAB X
Perencanaan Proyek X
4 Pembuatan Gambar (as buit drawing) X
PEKERJAAN KONSTRUKSI
2 PembuatanPackage WWTP (workshop) X
PENGIRIMAN PACKAGE WWTP
1 Pengiriman package WWTP dan peralatan pendukung X
PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN PERALATAN
1 Pengadaan Peralatan X
2 Pemasangan Peralatan X X
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK DAN PIPA
1 Pemasangan instalasi pipa X
2 Ppemasangan instalasi listrik X
PEKERJAAN KOMISIONING
1 Pengujian Peralatan X
2 Start Up X X
Operator (1 orang, 8jam kerja/hari)
Tenaga Ahli (1 orang, 4 jam kerja/hari)
3 Penyediaan Buku Manual (Operating Manual Book) X
4 Pelatihan Calon Operator X
5 Analisis Laboratorium X

- 17 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
V. BIAYA
Biaya yang diperlukan untuk Pembuatan Wastewater Treatment Plant adalah sebesar
Rp. ……………….,- (…………………………………………………………………………..).
Biaya di atas belum termasuk Ppn10%. Rincian Biaya dapat dilihat pada tabel berikut :

- 18 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
- 19 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Lampiran 1. Gambar-gambar WWTP

- 20 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
- 21 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
- 22 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Lampiran 2. Foto-foto proyek

WWTP sejenis

- 23 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
- 24 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
- 25 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)
Pelatihan operator, Buku materi pelatihan, petunjuk pengoperasian dan buku-buku pendukung akan kami sediakan bagi setiap konsumen kami.

- 26 -
WWTP PT. Justus Sakti Raya (Proses Bardenpo)

Anda mungkin juga menyukai