Oleh :
TERTIB SINULINGGA
1997 Evaluasi Tingkat Pelayanan Lalu Lintas Kota Bekasi
1998, Perencanaan Transportasi Kota Bogor
1999 Studi Kelayakan Terminal Cikande, Serang
2000 Analisis Dampak Lalu Lintas Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang
2001 Penentuan Lokasi Pasar Induk Jakabaring, Palembang
2001 Sistem Informasi Manajemen Angkutan Umum Tangerang
2001 Analisis Dampak lalu Lintas Pembangunan Giant Bekasi
2001 Survei Kebutuhan Rambu Kabupaten Bekasi
2002 Analisis Dampak Lalu Lintas Ekalokasari Plaza Bogor
2002 Tatralok Kota Jambi
2002 Analisis Dampak Lalu Lintas Pergudangan Daan Mogot Tangerang
2002 Analisis Dampak Laulu Lintas Delta Mas Kabupaten Bekasi
2002 Tatralok Kota Lampung
2003 Perencanaan Jaringan Trayek Kota Tangerang
2003 Perencanaan Jaringan Trayek Tobasa
2003 Analisis Dampak Lalu Lintas Rumah Sakit Mitra Timur
Trans – Port ?
Trans = Pemindahan
Port = Tempat Pergantian
Peradaban Manusia
Jarak, jumlah, jangkauan meningkat
Ekonomi
Kegunaan tempat, waktu dan kualitas
Sosial
Terbentuknya pemukiman, dan intraksi sosial
mudah
Politik
Penguasan wilayah, pemerataan, pendorong
utama kebijakan pemerintah
Sistem Transportasi dan Lingkungan
Sistem Transportasi adalah gabungan bagian-bagian yang saling berhubungan dan
membentuk kesatuan yang utuh untuk menjalankan fungsi transportasi.
Theory and Management of System, McGRAW-HILL SERIES IN MANAGEMENT, Richard A.
Johson, Fremont E. Kast, James E. Rosenzweig,1973.
Bagian (komponen) transportasi :
•Proses Perpindahan
•Jaringan Transportasi
•Sesuatu Hal
•Jenis Alat Angkut
•Tempat Asal dan Tujuan
•Teknologi
(Tata Guna Lahan)
•Sumber Daya Manusia
•Pelaku Perjalanan
• Biaya
(4 tahap perencanaan)
•Pengendalian Sistem
•Arus Perpindahan
(Lalu Lintas)
1. Proses Perpindahan
Kasus Perpindah Orang Dari Bekasi ke Sidrap
Uraikan Proses
Teknik Sosial-ekonomi
• Berat
• meter,mil • Penumpang
• jam, hari dll • Rupiah
1.2 Uraian Konsep
Penyelenggaraan Perpindahan
Asal Tujuan
• Gas
Barang • Padat
• Cair
• Mapan
Orang • Sedang
• Sederhana
Hewan • Peliharaan
• Konsumsi
• Ternak
Lalu lintas
Lalu Lintas ?
Definisi LALU LINTAS
Ton (di Bekasi)………… nanti ke Surabaya melalui lintasan mana?
Jawab Tono, melalui lintas utara.
Lin, saya dulu melalui lintas barat ke Kabanjahe, dan pulangnya melalui lintas
timur ke Setu.
Lalu Lintas adalah pergerakan segala sesuatu melalui suatu lintasan atau
rute.
Jenis-Jenis Lintasan
• Tangga
• Selasar
• Gang
• Lorong
• Pipa
• Sungai
• Kabel
• Baja
• Alur Pelayaran
• Rute Penerbangan
• Jalan
Jaringan lintasan (Jalan)
Simpul :
• Parkir
• Terminal;
• Halte;
Ruas : • Pangkalan;
- tanjakan/turunan • Persimpangan ‘’’a. Tidak dikendalikan
b. Prioritas
- tikungan c. Lampu Lalu Lintas
- lurus d. Bundaran
e. Tdk Sebidang
- datar
Ruas
Simpul
Lintasan Lokal
Lintasan Utama
Lintasan Kolektor
GAMBAR LALU LINTAS
Tampak Atas
Tampak Depan
Kendaraan Lingkungan :
- Alam
Manusia - Sosial
Lintasan/Jalan
Karateristik Gerak Belok Kendaraan
Pengawasan
Lalu-lintas angkutan barang perlu diawasi tonasenya dan jenis barangnya, agar
Pemerintah dapat mengawasi permintaan dan penawaran dari barang tersebut.
Penindakan
Tiap jalur atau ruas jalan mempunyai kelas jalan, yang berarti kemampuan daya
dukung jalan berdasarkan Keputusan Menteri. Untuk menjaga kerusakan jalan
perlu dilakukan penindakan berdasarkan berat tonase yang diijinkan, berikut
toleransinya, di mana kendaraan bermotor tidak boleh melebihi muatan, pada
jaringan jalan masing-masing pulau berikut ini. Dengan ketentuan ini, maka
kendaraan yang melebihi muatan akan ditindak sesuai dengan ketetntuan yang
berlaku.
Jenis
Konvensional
Jembatan timbang konvensional terdiri dari suatu platform untuk menimbang seluruh
kendaraan beserta muatannya, sehingga dibutuhkan platform sepanjang 10 meter sehingga
keseluruhan as roda truk rigid dapat berada dalam platform, sedang untuk gandengan dan
tempelan biasanya ditimbang terlebih dahulu truk penarik kemudian baru dilakukan
penimbangan terhadap kereta gandengan atau kereta tempelannya.
Sumbu
Adalah timbangan yang menimbang muatan sumbu, di mana masing-
masing sumbu ditimbang satu persatu kemudian untuk mengetahui berat
keseluruhan truk dilakukan perjumlahan.
Portable
Merupakan timbangan yang bisa dipindah-pindahkan, dapat
berupa timbangan untuk masing-masing roda atau untuk seluruh
kendaraan sekaligus.
Modern
Perhubungan dewasa ini konfigurasi kendaraan dan arus lalu-lintas yang tinggi, maka
diperlukan jembatan timbang modern. Jembatan timbang modern ini harus secara otomatis
menimbang kendaraan yang lewat, yaitu dengan timbangan elektronik digital yang
terkomputerisasi, artinya secara otomatis kendaraan akan ditimbang secara keseluruhan dan
batas-batas toleransi pelanggaran yang diijinkan. Misalnya, secara bertahap pelanggaran akan
dikurangi dimulai toleransi kelebihan muatan 70%, kemudian 50%, selanjutnya 30%, dst. Hal ini
dimungkinkan dengan program komputer secara bertahap diubah. Di Indonesia, sebenarnya akan
dimulai pada Jembatan Timbang Losari (Cikampek).
Fasilitas
Komplek jembatan timbang dan diberi pagar keliling
Jalur keluar-masuk kendaraan yang akan ditimbang
Platform jembatan timbang
Bangunan operasional jembatan timbang, yang terdiri atas:
ruang operator timbangan, ruang administrasi, ruang kepala,
WC/Kamar Mandi, Ruang istirahat petugas, ruang rapat, dapur,
gudang genset atau peralatan.
Untuk jembatan timbang yang jauh dari kota, maka
diperlengkapi dengan mess petugas. Selain itu juga ada fasilitas
oleh raga (badminton/pimpiong), tempat ibadat (mushola,
kapel).
Selanjutnya untuk memenuhi penegakkan hukum, maka di
dalam komplek jembatan timbang tersebut
tersedia gudang atau pelataran penumpukan untuk menyimpan
barang kelebihan muatan yang ditindak.
Proses Penimbangan
Konvensional
Dalam memproses penimbangan kendaraan, maka dilakukan sebagai berikut:
Kendaraan masuk komplek jembatan timbang melalui jalur masuk
Kendaran berhenti di atas platform untuk ditimbang
Petugas timbang mengaktifkan timbangan untuk dilihat berat kendaraan.
Untuk jembatan timbang modern, petugas kemudian memasukkan data
JBB/JBKB kendaraan, dan komputer menghitung secara otomatis.
Kalau hasilnya bahwa terjadi kelebihan muatan, maka sopir/kenek kemudian
membayar denda sesuai dengan kelebihan muatan.
Namun kalau kelebihan muatan terlalu besar sesuai peraturan, maka kendaraan
kemudian memasuki jalur gudang/palataran penyimpanan muatan lebih, dan
kendaraan memasuki jalur timbangan untuk ditimbang sekali lagi, kalau masih
kelebihan muatan masuk ke palataran penumpukan barang,
Kalau sudah OK, kendaraan keluar melalui jalur keluar,
Modern
ada jembatan timbang modern terdapat dua deteksi penimbangan
(lihat contoh di bawah ini).
Penimbangan awal. Kendaraan masuk pada alat deteksi awal, di
mana secara otomatis kendaraan yang kelebihan muatan yang
berlebihan sekali terdeksi yang tidak masuk dalam toleransi, dan
harus masuk jalur pembongkaran untuk membongkar kelebihan
muatan, kemudian masuk lagi ke deteksi awal.
Penimbangan Kendaraan. Kendaraan yang sudah OK masuk
jalur penimbang dan berhenti di palform untuk ditimbang. Kalau
masih kedapatan kelebihan muatan yang masuk dalam tolrensi,
maka sopir/kenek bayar denda dan retribusi, atau yang OK terus
keluar setelah membayar retribusi.
Batasan Muatan
Petugas