Anda di halaman 1dari 30

PENGELOLAAN TRANSPORTASI

#1
DASAR PERENCANAAN TRANSPORTASI
KEMACETAN
LALU
LINTAS
CO
HC CO
NOx C
SO2
CO2 HC
Pb Pb
CO2 C
NOx
Asap Asap
SO2

CO HC Nox SO2 Pb C CO2 Asap


DIESEL 11% 27% 39% 85% 0% 67% 47% 99%
BENSIN 89% 73% 61% 15% 100% 33% 53% 1%
PENGERTIAN JARINGAN TRANSPORTASI

Defenisi Jaringan: suatu konsep


matematis yang dapat digunakan
untuk menerangkan secara kuan-
titatif suatu sistem yang mem-
JALAN punyai karakteristik ruang
REL
UDARA Transportasi Adalah: suatu kegiatan untuk memindah-
kan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat
lain dan termasuk di dalamnya sarana dan prasarana
AIR yang digunakan untuk memindahkannya

Transportasi
Lalu Lintas dan Transportasi
Transportasi = Perangkutan :
adalah usaha memindahkan orang dan/atau barang
dari suatu tempat (asal) ke tempat lain (tujuan) dengan
menggunakan sarana (kendaraan)
 Yang diperhatikan adalah keseimbangan antara
kapasitas moda angkutan (armada) dengan jumlah
volume barang atau orang yang memerlukan
angkutan
Lalu Lintas dan Transportasi
Lalu Lintas
adalah kegiatan lalu lalangnya atau gerak kendaraan,
orang atau hewan
 Masalah yang dihadapi adalah keseimbangan
antara kapasitas jaringan jalan dengan banyaknya
kendaraan dan orang yang berlalu lalang
menggunakan jalan tersebut

Lalu lintas dan transporatsi adalah dua hal yang saling


berkaitan. Usaha pemindahan orang dan/atau binatang
selalu menimbulkan lalu lintas
Hakikat Lalu Lintas dan Angkutan/Transport
Perlalulintasan Perangkutan

Definisi Lalu lintas adalah gerak Angkutan adalah perpindahan


kendaraan, orang dan hewan di orang dan/atau barang dari satu
jalan tempat ke tempat lain
menggunakan kendaraan.
Elemen Utama  Kendaraan, orang, hewan  Orang, barang
 Jaringan jalan  Moda angkutan/kendaraan
Masalah/Isu  Banyaknya  Banyaknya orang/barang atau
kendaraan/orang/hewan di muatan yang akan diangkut
jalan (V) (M)
 Kapasitas Jaringan Jalan (C)  Kapasitas kendaraan (K)
 Lintasan  Asal dan Tujuan
Dimensi  V/C  M/K

Persoalan  Lalu lintas macet  Muatan tidak terangkut


 Lalu lintas semrawut  Kendaraan dijejali muatan
 Kecelakaan lalu lintas  Tidak nyaman, tidak aman
Upaya  Melebarkan ruas jalan  Menambah armada
 Rekayasa lalu lintas  Memberikan pilihan moda
 Membangun jalan baru  Mengoperasikan angkutan
 Mengurangi Volume LL massal
Unsur-Unsur Transportasi
1. Manusia
 Kecuali anak-anak dan orang jompo, semua orang
yang sehat akan mampu mengangkut beban
seberat tertentu dengan mengeluarkan tenaga
tambahan, namun jarak yang ditempuh tetap
terbatas
 Manusia berusaha memenuhi kebutuhannya,
dalam memenuhi kebutuhannya ini manusia
seringkali memerlukan angkutan
Unsur-Unsur Transportasi (lanjutan)

Karakter manusia dalam membutuhkan angkutan ini


tidak sama. Contohnya:
◦ Sebagian orang akan sangat terpengaruh dengan tempat
yang sempit dan sesak seperti berjubel di atas bus kota;
◦ Sebagian orang ada yang sangat membutuhkan waktu
yang singkat dalam menentukan pilihan angkutan.
◦ Sebagian orang memiliki kemampuan membayar biaya
angkutan lebih tinggi dari orang lain.
Setiap orang punya pilihan yang berbeda dalam
transportasi. Pilihan yang sama dasar alasannya
mungkin berbeda-beda
Unsur-Unsur Transportasi (lanjutan)

2. Barang
a. Keutuhan atau mutu
• Cair, padat atau gas
• Hidup/bernyawa atau mati/tidak bernyawa
• Mudah rusak/hancur atau tidak dapat rusak
• Rapuh atau kenyal/a lot
• Basah atau kering
• Berbahaya atau tidak berbahaya
Unsur-Unsur Transportasi (lanjutan)
b. Tahap Pengolahan
• Bahan baku – produk pertanian, peternakan, kehutanan,
perikanan, pertambangan.
• Barang setengah jadi – bahan baku yang telah diolah
untuk menjalani proses pengolahan lebih lanjut, tetapi
belum paa tahap siap pakai.
• Barang jadi – barang yang sudah diolah dan siap untuk
digunakan sebagai produk akhir.
c. Kesiapan Angkut
• Lepasan atau terbuka
• Dikemas
d. Ukuran
e. Berat Jenis
f. Nilai Barang
Sarana
(Kendaraan/Moda Angkutan)
◦ Moda angkutan darat (kendaraan bermotor dan tidak
bermotor)
◦ Moda angkutan laut
◦ Moda angkutan udara

Berdasarkan kegunaannya
 Kendaraan penumpang (pribadi dan umum)
 Kendaraan barang.
Selain itu juga ada moda yang melekat pada tubuh
manusia yaitu kaki
Prasarana Angkutan
 Jaringan prasarana terdiri atas ruang lalu lintas dan
simpul (terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan
laut)
 Simpul ini dibutuhkan karena mengingat bahwa
adakalanya sepanjang perjalanan dari tempat asal
dan tujuan mungkin terpaksa menggunakan lebih
dari satu moda angkutan.
 Khusus untuk jalan raya, perencanaannya juga
harus memperhitungkan jembatan
Kenapa “transportasi” harus
direncanakan dan dikelola ?
1. Adanya peningkatan aktivitas interaksi
manusia.
2. Terbatasnya jaringan jalan dan moda
transportasi.
3. Kebutuhan aksebilitas, efektivitas, efisiensi
dan kenyamanan perjalanan, serta
keselamatan perjalanan.
4. Aspek sumber daya energi dan lingkungan.
1. Peningkatan Aktivitas Manusia
Kondisi ini dimulai dari
perubahan dan
perkembangan tata guna
lahan.
Kebutuhan transportasi
menjadi berhubungan
langsung dengan
penyebaran dan intensitas
tata guna lahan
2. Terbatasnya Jaringan Jalan
Pertambahan jaringan
jalan dalam aspek
kuantitas maupun
kualitas tidak akan
dapat mengikuti
pertumbuhan aktivitas
manusia.
3. Kebutuhan perjalanan yang efektif,
efisien, aman & nyaman
Perjalanan orang/barang
harus memiliki standar
kualitas dan kuantitas untuk
mencapai kondisi yang
ketersediaan, aman, lancar,
nyaman dan ekonomis.
4. Aspek Sumber Daya Energi dan
Lingkungan
Menipisnya persediaan sumber
BBM, meningkatnya harga
minyak dunia dan memburuknya
kualitas lingkungan telah
menjadi problem global.
Konsumsi BBM antar Moda
Kebutuhan BBM Berbagai Industri
Kebutuhan BBM Berbagai Kebutuhan
Tujuan Perencanaan Transportasi
Mencegah masalah transportasi di masa
depan (kemacetan, tundaan, kecelakaan)
Problem Solving untuk masalah transportasi
Melayani kebutuhan transportasi
Mempersiapkan kebijakan transportasi masa
depan
Menoptimalkan sumber daya untuk
pencapaian tujuan transportasi.
Posisi Perencanaan Transportasi
dalam Kebijakan Transportasi
Penentuan Kebijakan
Pengembangan Transportasi

Ekonomi Transportasi Perencanaan Sistem Hukum Transportasi Bidang Transportasi


Transportasi Lainnya

Perancangan Sarana Perancangan Prasarana Perancangan Operasi


dan Pengendalian

- Mekanikal - Mekanika Tanah - Penelitian Operasi


- Elektrikal - Mekanika Fluida - Statistik
- Thermodinamika - Analisis Struktur - Administrasi Bisnis
Signifikasi Perencanaan & Pengelolaan
Transportasi
• Adanya kesenjangan antara “harapan” dengan “kondisi
sekarang” dalam kinerja suatu sistem transportasi yang
menjadi masalah transportasi.
• Perlunya alternatif kebijakan solusi untuk pencapaian
“harapan”.
• Peran model (model fisik, model matematis dan model
grafis) sebagai alat bantu pendekat untuk menjawab
kesenjangan dalam sistem transportasi.
Klasifikasi Perencanaan Transportasi
• PERENCANAAN JANGKA PENDEK :
Perencanaan Operasional (denah persimpangan,
penyeberangan jalan, lokasi parkir, dll.).
• PERENCANAAN JANGKA MENENGAH :
Perencanaan Taktis (manajemen lalu lintas, organisasi
angkutan umum, dll.)
• PERENCANAAN JANGKA PANJANG :
Perencanaan Strategis (struktur dan kapasitas jaringan
jalan, keterkaitan transportasi dan tata guna lahan, dll.)
Lingkup Perencanaan
• STUDI PERENCANAAN PRASARANA TRANSPORTASI :
masterplan pengembangan jaringan dan terminal, disain
trase jalan, dll.
• STUDI KEBIJAKAN TRANSPORTASI : sistem sirkulasi lalu
lintas, strategi pelayanan angkutan umum, dll.
• STUDI PERENCANAAN TRANSPORTASI YANG KOMPREHENSIF
: studi kebutuhan prasarana, studi pengembangan sistem
transportasi regional dan nasional.
Tahapan Perencanaan Transportasi

• Formulasi Tujuan, Sasaran dan Lingkup


Perencanaan.
• Prediksi Kondisi di Masa yang Akan Datang.
• Analisis Prediksi Kondisi di Masa yang Akan
Datang.

Anda mungkin juga menyukai