Anda di halaman 1dari 28

TEKNIK PRASARANA

ANGKUTAN
UMUM
JALAN
PENGANTAR (PENYAMPAIAN SILABI)

SAM DELI IMANUEL DUDUNG


SILABUS TEKNIK PRASARANA ANGKUTAN UMUM
No JALAN
POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
1 Pengantar mata kuliah dan Penyampaian silabi dan jenis-jenis prasarana angkutan jalan
pengantar prasarana angkutan jalan
2 Perkerasan jalan Jenis dan karakteristik perkerasan jalan, jenis kerusakan perkerasan jalan,
penyebab kerusakan perkerasan jalan, beban jalan
3 Teknologi jalur khusus angkutan Jenis-jenis lajur khusus bus, penentuan posisi lajur khusus bus
umum berbasis bus
4 Rute/trayek Jenis-jeis rute/trayek
5 Perencanaan rute Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan rute, jenis-jenis survei untuk
penentuan rute
6 Teknik pemilihan rute Teknik analisis pemilihan rute yang optimum
7 Terminal Penumpang dan Teknik Pengertian terminal penumpang, tipe dan kelas terminal penumpang,
Penentuan Lokasi Terminal fasilitas terminal penumpang, faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan
Penumpang lokasi terminal penumpang, teknik analisis penentuan lokasi terminal
penumpang
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
No POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
9 Desain rekayasa terminal Analisa kebutuhan fasilitas utama dan fasilitas penunjang terminal penumpang,
penumpang teknik pengaturan sirkulasi kendaraan dan orang dikawasan terminal, analisis
kebutuhan luasan terminal, teknik analisis integrasi antar moda dikawasan
terminal penumpang
10 Terminal barang dan teknik Pengertian terminal barang, tipe dan kelas terminal barang, fasilitas terminal
penentuan lokasi terminal barang, faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi terminal barang,
barang teknik analisis penentuan lokasi terminal barang
11 Desain rekayasa terminal Analisa kebutuhan fasilitas utama dan fasilitas penunjang terminal barang, teknik
angkutan barang pengaturan sirkulasi kendaraan dan orang dikawasan terminal, analisis kebutuhan
luasan terminal, teknik analisis integrasi antar moda dikawasan terminal barang

12 Penentuan lokasi halte Pengertian halte, survei kebutuhan halte, analisis kebutuhan halte, analisis
penentuan lokasi halte yang optimum
13 Analisis permintaan/pengguna halte, analisis kebutuhan luasan halte, desain
Desain rekayasa halte
bentuk halte dan perlengkapannya
14 Desain prasarana khusus Desain fasilitas disabilitas di terminal penumpang & di halte
(Penyandang Cacat)
15 Sistem informasi manajemen Informasi di terminal, informasi di halte, informasi berbasis web
angkutan umum

16 UJIAN AKHIR SEMESTER


TEKNIK
PRASARA
NA
ANGKUTA
N JALAN
PENGANTAR PRASARANA
ANGKUTAN JALAN
Pengertian Transportasi

• Menurut Steenbrink (1974), transportasi adalah perpindahan


orang atau barang dengan menggunakan alat atau kendaraan
dari dan ke tempat-tempat yang terpisah secara geografis.
• Menurut Morlok (1978), transportasi didefinisikan sebagai
kegiatan memindahkan atau mengangkut sesuatu dari suatu
tempat ketempat lain.
• Menurut Bowersox (1981), transportasi adalah perpindahan
barang atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lain,
dimana produk dipindahkan ke tempat tujuan dibutuhkan.
• Secara umum transportasi adalah suatu kegiatan
memindahkan sesuatu (barang dan/ atau barang) dari suatu
tempat ke tempat lain, baik dengan atau tanpa sarana
Konsep transportasi

▶ Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan (trip)antara


asal (origin) dan tujuan (destination)

ORIGIN DESTINATION
TAHAP PERKEMBANGAN PENGANGKUTAN
(Wilfred Owen)
1. Tahap Immobilitas (Masyarakat tradisional), ditandai:
- Perekonomian tertutup
- Perdagangan belum dikenal
- Hubungan sosial masih tertutup
- Hidup dari alam (hasil-hasil alam), belum hasil budidaya

2. Tahap perbaikan alat angkut & pertumbuhan perdagangan


- Perdagangan mulai dikenal (barter)
- Alat angkut sederhana utk perluas distribusi
- Hewan sbg penarik gerobag
- Jalan tanah mulai dibangun, terusan/sungai digunakan

3. Tahap menuju stabilitas & peningkatan taraf hidup


- seiring tumbuh industri, mulai mekanisasi alat angkut
- Mesin penggerak digunakan utk kapal dan gerbong (KA)
- Investasi utk transportasi mulai dilakukan 7
TAHAP PERKEMBANGAN PENGANGKUTAN
(Wilfred Owen)
4. Tahap motorisasi, ditandai:
- ketergantungan pd alat angkut bermotor tinggi
- Jaringan jalan semakin diperluas (darat)
- Daerah terisolir mulai terjangkau

5. Tahap perkembangan penerbangan


- Perbedaan jarak hampir tak ada (the conguest of distance)
- Peningkatan kecepatan dalam pengangkutan

8
UNSUR-UNSUR TRANSPORTASI

 Manusia yang membutuhkan


 Barang yang dibutuhkan
 Kendaraan sebagai alat/sarana
 Jalan dan terminal sebagai prasarana transportasi
 Organisasi (pengelola transportasi
▶ unsur-unsur ini saling terkait erat dalam berjalannya
konsep transportasi.
Fungsi dan Manfaat Transportasi
▶ Fungsi Transportasi:
 melancarkan arus barang dan manusia
 menunjang perkembangan pembangunan (the promoting sector).
▶ Manfaat transportasi
▶ 1. Manfaat Ekonomi
Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat.
Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia
dengan mengubah letak geografis barang dan orang sehingga akan menimbulkan adanya transaksi.
▶ 2. Manfaat Sosial
Transportasi menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya a) pelayanan untuk perorangan atau
kelompok, b) pertukaran atau penyampaian informasi, c) Perjalanan untuk bersantai, d)
Memendekkan jarak, e) Memencarkan penduduk.
▶ 3. Manfaat Politis
Transportasi menciptakan persatuan, pelayanan lebih luas, keamanan negara, mengatasi
bencana,
dll.
▶ 3. Manfaat Kewilayahan
Memenuhi kebutuhan penduduk di kota, desa, atau pedalaman.
Sistem Transportasi
▶ Sistem transportasi makro adalah penggambaran suatu sistem transportasi
yang terdiri dari sistem-sistem transportasi mikro yakni sistem kegiatan,
sistem jaringan dan sistem pegerakan yang bergerak secara sinergis dan
saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
▶ Sedikit perubahan pada sistem transportasi mikro akan mempengaruhi
sistem mikro lainnya yang ada dalam satu sistem makro tersebut.
▶ Sistem transportasi makro terdiri dari beberapa sistem transportasi mikro,
yaitu sistem kegiatan (transport demand), sistem jaringan (transport
supply), sistem pergerakan (traffic), dan sistem kelembagaan (goverment).
▶ Sistem-sistem tersebut saling berinteraksi dan diatur oleh
sistem
kelembagaan
Sistem Kegiatan

▶ Sistem kegiatan adalah sistem yang terdiri dari sistem pola kegiatan
sosial,ekonomi, kebudayaan, dan lain-lain.
▶ Kegiatan yang timbul dalam sistem ini membutuhkan pergerakan sebagai alat
pemenuhan kebutuhan yang perlu dilakukan setiap hari yang tidak dapat dipenuhi
oleh tata guna lahan tersebut. Besarnya pergerakan sangat terkait dengan jenis
dan intensitas kegiatan yang dilakukan.
▶ Contoh dari sistem kegiatan adalah pergerakan orang
yang berpergian dari rumah ke kantor. Kegiatan ini memerlukan sistem jaringan ag
ar orang dapat mencapai tempat yang dituju. Sistem jaringan yang biasanya
digunakan adalah berupa jaringan jalan raya, kereta api, terminal, bus, bandara
dan pelabuhan laut.
Sistem Jaringan
▶ Sistem jaringan adalah sistem yang berfungsi
untuk mendukung pergerakan manusia dan atau barang,
moda ini berupa moda transportasi (sarana)dan media
(prasarana) tempat moda tersebut bergerak. Prasarana
transportasi ini dikenal dengan sistem jaringan yang
meliputi jaringan jalan raya, kereta api,terminal, bus,
bandara dan pelabuhan laut.
▶ Contoh dari sistem jaringan adalah jaringan jalan dan
moda yang ada pada jaringan jalan tersebut.
Sistem Jaringan
▶ Interaksi antara sistem kegiatan dan sistem jaringan akan
menghasilkan suatu pergerakan manusia/kendaraan
▶ Sistem ini disebut dengan Sistem
Pergerakan. Sistem pergerakan berperan penting dalam
menampung pergerakan penduduk/ orang dan/atau
barang agar tercipta pergerakan yang lancar, yang pada
akhirnya akan mempengaruhi Kembali sistem-sistem
kegiatan dan sistem jaringan yang ada, dalam bentuk
aksesibilitas dan mobilitas.
Fasilitas
Angkuta
n Jalan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan
1. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas Lalu
Lintas, Angkutan Jalan, Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Prasarana Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan, Kendaraan, Pengemudi, Pengguna Jalan, serta
pengelolaannya.
2. Lalu Lintas adalah gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan.
3. Angkutan adalah perpindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke
tempat
lain dengan menggunakan Kendaraan di Ruang Lalu Lintas Jalan.
4. Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah serangkaian Simpul dan/atau ruang
kegiatan yang saling terhubungkan untuk penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
5. Simpul adalah tempat yang diperuntukkan bagi pergantian antarmoda dan
intermoda yang berupa Terminal, stasiun kereta api, pelabuhan laut, pelabuhan sungai
dan danau, dan/atau bandar udara.
6. Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah, Ruang Lalu Lintas Terminal,
dan Perlengkapan Jalan yang meliputi marka, rambu, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas,
alat pengendali dan pengaman Pengguna Jalan, alat pengawasan dan pengamanan
Jalan, serta fasilitas pendukung.
7. Kendaraan adalah suatu sarana angkut di jalan yang terdiri atas Kendaraan Bermotor
dan Kendaraan Tidak Bermotor.
8. Kendaraan Bermotor adalah setiap Kendaraan yang digerakkan oleh peralatan
mekanik
berupa mesin selain Kendaraan yang berjalan di atas rel.
9. Kendaraan Tidak Bermotor adalah setiap Kendaraan yang digerakkan oleh tenaga
manusia dan/atau hewan.
10. Kendaraan Bermotor Umum adalah setiap Kendaraan yang digunakan untuk angkutan
barang dan/atau orang dengan dipungut bayaran.
11. Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah
Kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas pendukung.
12. Jalan adalah seluruh bagian Jalan, termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi Lalu Lintas umum, yang berada pada
permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air,
serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel.
13. Terminal adalah pangkalan Kendaraan Bermotor Umum yang digunakan untuk
mengatur kedatangan dan keberangkatan, menaikkan dan menurunkan orang
dan/atau barang, serta perpindahan moda angkutan.
14. Halte adalah tempat pemberhentian Kendaraan Bermotor Umum untuk
menaikkan
dan menurunkan penumpang.
15. Parkir adalah keadaan Kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan
ditinggalkan pengemudinya.
16. Berhenti adalah keadaan Kendaraan tidak bergerak untuk sementara dan tidak
ditinggalkan pengemudinya.
17. Rambu Lalu Lintas adalah bagian perlengkapan Jalan yang berupa lambang, huruf,
angka, kalimat, dan/atau perpaduan yang berfungsi sebagai peringatan, larangan,
perintah, atau petunjuk bagi Pengguna Jalan.
18. Marka Jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan Jalan atau di atas permukaan
Jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis
melintang, garis serong, serta lambang yang berfungsi untuk mengarahkan arus Lalu
Lintas dan membatasi daerah kepentingan Lalu Lintas.
19. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas adalah perangkat elektronik yang menggunakan isyarat
lampu yang dapat dilengkapi dengan isyarat bunyi untuk mengatur Lalu Lintas orang
dan/atau Kendaraan di persimpangan atau pada ruas Jalan.
Prasarana
Angkutan
Umum
Jalan
Ruang Lalu Lintas
Termina
l
TPKAU
Teluk Bus
Permasalahan
Transportasi
Contoh kasus Jakarta
Transportasi Perkotaan
 Ciri kota modern: Tersedianya sarana transportasi yang memadai bagi
warga kota
 Tingginya tingkat pertumbuhan di wilayah perkotaan menyebabkan
meningkatnya arus urbanisasi sehingga penduduk di wilayah perkotaan
berkembang sangat pesat.
 Pertumbuhan penduduk disertai dengan peningkatan perekonomian,
sehingga tingkat mobilitas orang maupun barang akan meningkat pula
 Keadaan ini harus diimbangi dengan penyediaan sarana dan prasarana
trasnsportasi yang memadai
 Kota-kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan,
Semarang, Palembang dan Makassar didominasi oleh transportasi jalan
sehingga masalah yang dihadapi adalah kemacetan, kesemrawutan, dan
kecelakaan lalu lintas serta pencemaran udara.
 Fenomena suburban meningkatkan transportasi komuter
Isu-isu yang perlu dipecahkan:

1. Bagaimana membuat angkutan umum semakin menarik,


rangka mengurangi minat
dalam masyarakat menggunakan kendaraan
pribadi?
2. Keterpaduan antara pengembangan tata kota dan sistem transportasi
kota
3. Seberapa jauh subsidi pemerintah pada pengembangan
sistem
angkutan kota
4. Bagaimana merangsang peran serta swasta dalam penyajian
jasa
angkutan kota

Anda mungkin juga menyukai