Anda di halaman 1dari 10

DESAIN PROGRAM MANAJEMEN DAKWAH PADA MASYARAKAT TERMINAL

DOSEN PENGAMPU :
SRI ENDANG ERNINGSIH, M.Pd.

MATA KULAH DESAIN PROGRAM MANAJEMEN DAKWAH

Oleh :

Indah Alawiyah (200305017)

Najibatul Ula (200305022)

Rosiana Eka Putri (200305033)

MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, dan kepada para sahabatnya.

Dalam makalah “Desain Program Manajemen Dakwah Dalam Masyarakat Terminal”


ini kami akan menjelaskan apa itu masyarakat terminal dan desain program. Makalah ini
diajukain guna memenuhi tugas Mata Kuliah Desain Program Manajemen Dakwah.

Akhir kata kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan
kami dalam menyelesaikan tugas ini, bila ada kesalahan itu datangnya dari kami dan jika ada
kebenaran itu datangnya dari Allah SWT.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 1

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4

a. Latar Belakang ................................................................................................................ 4

b. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4

BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................................................... 5

a. Definisi Masyarakat Terminal ........................................................................................ 5

1. Terminal ...................................................................................................................... 5

2. Masyarakat .................................................................................................................. 7

b. Definisi Desain Program ................................................................................................. 8

BAB 3 PENUTUP .................................................................................................................... 9

Kesimpulan............................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10


BAB 1
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Terminal merupakan tempat sekumpulan kendaraan untuk mengawali dan mengakhiri
lintasan operasionalnya. Dengan mengacu pada definisi tersebut, maka pada terminal
penumpang dapat mengakhiri perjalanannya, atau memulai perjalananya atau juga dapat
menyambung perjalanannya dengan mengganti lintasan bus lainnya. Di lain pihak, bagi
pengemudi bus, bangunan terminal adalah tempat untuk memulai perjalanannya,
mengakhiri perjalannya dan juga sebagai tempat bagi kendaraan beristirahat sejenak,
yang selanjutnya dapat digunakan juga kesempatan tersebut untuk perawatan ringan
ataupun pengecekan mesin.
Masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan
sosial. Mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas, mempunyai
kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan. Adapun,
masyarakat terminal terdiri atas kelomplok penumpang, kelomplok preman, kelompok
sopir dan kenek, kelompok pedagang asongan, kelompok tukang parkir, dll.
Desain program merupakan langkah awal untuk menganalisis situasi, merencanakan
strategi dan struktur serta menghasilkan persiapan rencana kerja yang matang. Program
sering dikaitkan dengan perencanaan, persiapan, dan desain atau rancangan.
Desain atau perencanaan dapat diartikan, suatu proses mempersiapkan secara
sistematis kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Dan
merupakan cara mencapai tujuan dengan sebaik-baiknya (maksimum) dengan sumber-
sumber yang ada supaya lebih efisien dan efektif. Dan penentuan tujuan yang akan
dicapai atau yang akan dilakukan, bagaimana, kapan waktunya dan oleh siapa.
Jadi desain program manajemen dakwah pada masyarakat terminal ialah suatu proses
mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk melakukan
dakwah pada masyarakat yang ada di lingkungan terminal.

b. Rumusan Masalah
a. Apa Definisi Masyarakat Terminal ?
b. Apa Definisi Desain Program ?
BAB 2
PEMBAHASAN
a. Definisi Masyarakat Terminal
1. Terminal
Terminal adalah salah satu komponen dari sistem transportasi yang
mempunyai fungsi utama sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan umum
untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang hingga sampai ke tujuan
akhir suatu perjalanan, juga sebagai tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan
dan pengoperasian sistem arus angkutan penumpang dan barang, disamping juga
berfungsi untuk melancarkan arus angkutan penumpang atau barang.1
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2013
Tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, terminal adalah pangkalan
kendaraan bermotor umum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan
keberangkatan, menaikkan dan menurunkan orang dan atau barang, serta perpindahan
moda angkutan.Menurut Morlok E.K, terminal adalah suatu fasilitas yang kompleks
dengan banyak kegiatan spesifik yang dilakukan diisana. Terminal merupakan sebuah
alat atau fasilitas pemeroses, disana terdapat banyak urutan kegiatan tertentu yang
harus dilakukan untuk memungkinkan suatu lalu lintas (kendaraan, barang, dsb.)
diproses penuh sehingga dapat meneruskan perjalanan. Terminal adalah titik
pertemuan antara penumpang untuk memasuki dan atau meninggalkan suatu
transportasi.2
Adapun fungsi terminal sebagai berikut : 3
Fungsi utama terminal transportasi adalah untuk menyediakan fasilitas masuk
dan keluar dari objek yang akan mengangkut penumpang atau barang menuju dan dari
sistem.
1. Fungsi terminal bagi penumpang adalah untuk kenyamanan menunggu,
kenyamanan perpindahan dari moda atau kendaraan yang lain, tempat
fasilitas informasi dan fasilitas parkir kendaraan pribadi.
2. Fungsi terminal bagi pemerintah adalah dari segi perencanaan dan

1
Rifqi A.D. dkk, “Kajian Penempatan Titik- Titik Terminal Tipe A, B Dan C di Kabupaten Bolaang
Mongondoow Timur”, Jurnal Spasial (Volume 7. No. 2, 2020), hal. 252
2
Nur Utami Indahsari, Terminal Angkutan Umum Tipe B di Bengkayang, Jurnal Online Mahasiswa
(Volume 6. No. 1, Maret 2018), hal. 161
3
Glendy Lansrat. dkk, Perencanaan Terminal Sasaran Sebagai Pengembangan Terminal Tondano di
Kabupaten Minahasa, Jurnal Sipil Statik (Volume 3. No. 7, Juli 2015), hal. 476
3. manajemen lalu lintas untuk menata lalu lintas dan angkutan serta
menghindari kemacetan, sumber pemungutan retribusi dan sabagai
pengendali kendaraan umum.
4. Fungsi terminal bagi operator/pengusaha adalah untuk pengaturan
pelayanan, pengatur operasi kendaraan, penyediaan fasilitas istirahat dan
informasi bagi awak bus dan sebagai fasilitas pangkalan
Selain itu, ada juga beberapa permasalahan yang biasa terjadi di terminal
meliputi : 4
1) Permasalahan Seputar Pengunjung.
1. Minimnya kesadaran beberapa penumpang terhadap kebersihan dan
ketertiban terminal.
Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya penumpang yang
membuang sampah pada sembarang tempat serta menunggu bus diluar
lokasi yang telah ditentukan. kondisi ini mengakibatkan kondisi
terminal yang kotor dan banyaknya angkutan umum yang berhenti
bukan pada tempat yang telah ditetapkan.
2. Minimnya kesadaran penumpang untuk membayar retribusi (peron)
Minimnya kesadaran penumpang untuk membayar retribusi
dapat mengurangi pendapatan terminal. Sedangkan kebutuhan dana
untuk perawatan sarana dan prasarana terminal sangat besar.
2) Permasalahan Seputar Awak Angkutan Umum
1. Minimnya kesadaran terhadap peraturan dan tata tertib terminal.
Banyaknya angkutan umum yang menaikan dan menurunkan
penumpang pada sembarang tempat diluar tempat pemberhentian yang
telah ditetapkan, merupakan cerminan rendahnya kesadaran awak
angkutan umum akan ketertiban terminal. ditambah lagi dengan
banyaknya kendaraan umum yang menunggu penumpang di pintu
keluar terminal yang dapat mengakibatkan antrian kendaraan.
2. Banyaknya kendaraan umum yang tidak membayar retribusi terminal.
Untuk menghindari pembayaran retribusi, angkutan umum
banyak yang tidak masuk dalam terminal, hanya melintas di depan
terminal. kondisi ini sangat merugikan bagi terminal.

4
Arifin Widiarto, Strategi Peningkatan Pengelolaan Terminal Jombor di Kabupaten Sleman, (
Yogyakarta, STIE WIDYA WIWAHA, 2006), hal. 65
2. Masyarakat
Definisi Masyarakat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti
sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yg
mereka anggap sama. Kata "Masyarakat" berakar dari bahasa Arab, musyarakah. Arti
yang lebih luasnya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan
antar entitas-entitas. 5
Sedangkan menurut Paul B Horton dan C. Hunt masyarakat merupakan
kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang
cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta
melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
Menurut Emile Durkheim bahwa masyarakat merupakan suatu kenyataan yang
obyektif secara mandiri, bebas dari individu-individu yang merupakan anggota-
anggotanya, masyarakat sebagai sekumpulan manusia yang hidup bersama,
bercampur untuk waktu yang cukup lama, mereka sadar bahwa mereka merupakan
suatu kesatuan dan mereka merupakan suatu system hidup bersama.Dengan kata lain
pengertian masyarakat adalah suatu struktur yang mengalami ketegangan organisasi
maupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang
terpecah secara ekonomi menurut Karl Marx. 6
Masyarakat yang terbentuk paling tidak memiliki unsur-unsur pembentuknya,
berikut dibawah ini unsur-unsur pembentuk masyarakat menurut Soerjono Soekanto,
dalam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
1. Berangotakan minimal dua orang.
2. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia
baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan
antar anggota masyarakat.
4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta
keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
Dapat disimpulkan bahwa masyarakat terminal merupakan sekumpulan manusia yang
berinteraksi yang cenderung bersifat heterogen (majemuk), karena berasal dari berbagai
daerah baik dilihat dari segi asal daerahnya, suku bangsa, agama, dan jenis kelaminnya.

5
Suwari Akhhmaddhian dan Anthon Fathanudien, “Partisipasi Masyarakat dalam Mewujudkan
Kuningan Sebagai Kabupaten Konservasi, (Volume 2 No. 1 Januari 2015) hal. 78
6
Bambang Tejokusumo, “Dinamika Masyarakat Sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial,
Jurnal Geoedukasi (Volume 3 No. 1 Maret 2014) hal. 39
Masyarakat terminal terdiri atas para penumpang, sopir, kondektur, kernet, pedagang, yang
ada di toko atau kantin-kantin terminal maupun para pedagang asongan yang menjajakan
dagangannya di terminal. Selain itu, di terminal juga terdapat para calo penumpang, para
pengamen, pengemis, preman, dan copet.

b. Definisi Desain Program


Desain berasal dari Bahasa Inggris yaitu dari kata ”Decine”, yang berarti proses untuk
membuat dan menciptakan objek baru. Jadi,desain program dalam perespektif adalah
perencanaan untuk mempersiapkan rencana kerja yang matang.
Program merupakan pernyataan yang berisi kesimpulan dari beberapa harapan atau
tujuan yang saling bergantung dan saling terkait, untuk mencapai suatu sasaran yang
sama. Biasanya program mencakup seluruh kegiatan yang berada dibawah unit
administrasi yang sama atau sasaran yang saling bergantung dan saling melengkapi.7
Jadi desain program merupakan gambaran beberapa kegiatan, siapa yang bertanggung
jawab mengerjakannya dan factor pendukung berupa dan dan waktu, semakin jelas
pekerjaan pencapaiannya karena ada petunjuk pelaksanaan serta alat bantu yang
mempermudah untuk melaksanakannya. Karena dalam perencanaan itu ada target yang
menjadi sasaran pencapaian sekaligus barometer pencapaian serta presentase pencapaian
kegiatan dalam waktu tertentu.8

7
Mudasir, Desain Pembelajaran, ( Indragiri Hulu, STAI Nurul Falah, 2012), hal.1
8
Mahmudin, Manajemen Dakwah, ( Jawa Timur, Wade, 2018), hal.7-9
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Masyarakat terminal merupakan sekumpulan manusia yang berinteraksi yang
cenderung bersifat heterogen (majemuk), karena berasal dari berbagai daerah baik dilihat
dari segi asal daerahnya, suku bangsa, agama, dan jenis kelaminnya. Masyarakat
terminal terdiri atas para penumpang, sopir, kondektur, kernet, pedagang, yang ada di
toko atau kantin-kantin terminal maupun para pedagang asongan yang menjajakan
dagangannya di terminal. Selain itu, di terminal juga terdapat para calo penumpang, para
pengamen, pengemis, preman, dan copet.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin Widiarto, Strategi Peningkatan Pengelolaan Terminal Jombor Di Kabupaten


Sleman, (Yogyakarta, STIE WIDYA WIWAHA, 2006)
Bambang Tejokusumo, “Dinamika Masyarakat Sebagai Sumber Belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial, Jurnal Geoedukasi (Volume 3 No. 1 Maret 2014)
Glendy Lansrat. Dkk, Perencanaan Terminal Sasaran Sebagai Pengembangan
Terminal Tondano Di Kabupaten Minahasa, Jurnal Sipil Statik (Volume 3. No. 7, Juli 2015)
Mahmudin, Manajemen Dakwah, ( Jawa Timur, Wade, 2018)
Mudasir, Desain Pembelajaran, ( Indragiri Hulu, STAI Nurul Falah, 2012)
Nur Utami Indahsari, Terminal Angkutan Umum Tipe B Di Bengkayang, Jurnal
Online Mahasiswa (Volume 6. No. 1, Maret 2018)
Rifqi A.D. Dkk, “Kajian Penempatan Titik- Titik Terminal Tipe A, B Dan C di
Kabupaten Bolaang Mongondoow Timur”, Jurnal Spasial (Volume 7. No. 2, 2020)
Suwari Akhhmaddhian dan Anthon Fathanudien, “Partisipasi Masyarakat dalam
Mewujudkan Kuningan Sebagai Kabupaten Konservasi, (Volume 2 No. 1 Januari 2015)

Anda mungkin juga menyukai