TUGAS BESAR
KELOMPOK 3 :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini dengan judul
“Tinjauan Stasiun Tegineneng sebagai Prasarana Moda Transportasi Darat”.
Kami menyadari sepenuhnya dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan,
maka dari itu saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca
demi menyempurnakan laporan ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semoga hasil laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................5
1.3 Tujuan.............................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................6
2.1 Konsep Stasiun...............................................................................................6
2.2 Kereta Api.......................................................................................................7
2.3 Fasilitas dan Manfaat Stasiun Kereta Api.......................................................7
BAB III METODOLOGI...........................................................................................9
3.1 Waktu dan Tempat..........................................................................................9
3.2 Metode Pengamatan (Observasi)....................................................................9
3.3 Wawancara......................................................................................................9
3.4 Studi Pustaka...................................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................10
4.1 Stasiun Tegineneng.......................................................................................10
4.2 Sarana dan Prasarana Stasiun Tegineneng....................................................11
4.3 Pelayanan Stasiun Tegineneng.....................................................................12
4.4 Tiket Kereta Api...........................................................................................12
4.5 Pemeliharaan dan Pengembangan Stasiun Tegineneng................................12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................13
5.1 Kesimpulan...................................................................................................13
5.2 Saran.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14
LAMPIRAN...............................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
Transportasi kereta api pertama dikenalkan oleh kolonial Belanda. Kereta api
merupakan salah satu moda transportasi darat yang memiliki karakteristik dan
keunggulan khusus terutama dalam kemampuannya untuk mengangkut baik
penumpang maupun barang secara massal, hemat energi, hemat dalam
penggunaan ruang, mempunyai faktor keamanan tinggi serta lebih efisien
untuk angkutan jarak jauh dan dalam angkutan kota.
Perkereta apian sudah berada hampir di seluruh Indonesia, salah satunya yaitu
di Provinsi Lampung. Lampung memiliki stasiun kereta api yang berada pada
lintas Sumatera berjumlah 27 stasiun salah satunya yaitu Stasiun Tegineneng.
Stasiun Tegineneng berada pada jalan terusan lintas Sumatera dari stasiun
Kertapati yang berada di Palembang sampai stasiun Tanjung Karang yang
berada di Bandar Lampung yang terletak di Kecamatan Tegineneng,
kabupaten Pesawaran, propinsi Lampung.
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, maka rumusan masalah yang
terbentuk adalah :
1. Apa jenis tipe Stasiun Tegineneng ?
2. Apa saja jaringan-jaringan atau mitra kerjasama Stasiun Tegineneng ?
3. Apa saja rute yang tersedia di Stasiun Tegineneng ?
4. Bagaimana dengan sarana dan prasarana di Stasiun Tegineneng ?
5. Bagaimana proses penjualan tiket stasiun ?
6. Bagaimana hasil penjualan tiket di Stasiun Tegineneng ?
7. Apa saja kendala yang dihadapi oleh pihak Stasiun Tegineneng ?
8. Bagaimana dengan jam operasional di Stasiun Tegineneng ?
9. Apakah dampak adanya Stasiun Tegineneng bagi masyarakat sekitar ?
10. Apakah ada rencana pengembangan di Stasiun Tegineneng ?
11. Bagaimana pemeliharaan pada Stasiun Tegining?
1.3 Tujuan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak,
baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang
akan ataupun sedang bergerak di rel Kereta api merupakan alat transportasi
massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak
yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan
dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran
relatif luas sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala
besar. Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara
berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama
angkutan darat baik di dalam kota, antarkota, maupun antarnegara (Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, 2009).
Stasiun adalah tempat kereta api berangkat dan berhenti untuk melayani naik
dan turunnya penumpang dan/atau bongkar muat barang dan/atau untuk
keperluan operasi kereta api. (UU No.13 Tahun 1992 Pasal 19)
Stasiun dapat dibedakan atas bentuknya yaitu Stasiun Kecil, Stasiun Sedang
dan Stasiun Besar. Stasiun kecil juga disebut perhentian, yang biasanya oleh
kereta api cepat dan kilat dilewati saja. Stasiun-stasiun yang paling kecil
dikenal dengan nama perhentian kecil hanya diperlengkapi buat menerima
dan menurunkan penumpang saja. Stasiun sedang terdapat di tempat-tempat
yang sedikit penting dan disinggahi oleh kereta api cepat, dan sekali-kali juga
oleh kereta api kilat. Stasiun besar terdapat dalam kota-kota besar dan
disinggahi semua kereta api. Pengangkutan penumpang dan barang laimnya
dipisahkan sdangkan dapat pula terdapat suatu stasiun langsiran yang
tersendiri.
6
2.2 Kereta Api
Kereta api adalah bentuk transportasi rel yang terdiri dari serangkaian
kendaraan yang ditarik sepanjang jalur kereta api untuk mengangkut kargo
atau penumpang. Kereta api dibagi dalam berbagai macam, yaitu Kereta api
penumpang, Kereta api barang, Kereta api campuran, Kereta api kerja, Kereta
api pertolongan. Ada berbagai jenis kereta api yang dirancang untuk tujuan
tertentu. Kereta api bias terdiri dari kombinasi satu atau lebih dari lokomotif
dan gerbong kereta terpasang, atau beberapa unit yang digerakkan sendiri
(atau kadang-kadang pelatih bertenaga tunggal atau diartikulasikan, disebut
sebuat kereta mobil).
Moda angkutan kereta api sebagai salah satu moda transportasi darat pilihan
masyarakat memiliki keunggulan dan kelemahan dalam melakukan fungsinya
sebagai salah satu moda angkutan untuk barang dan atau orang.
Keunggulannya yaitu energi yang digunakan relatif kecil, bahkan dengan
dikembangkan tenaga penggerak baterai dari sumber listrik yang
memungkinkan penggunaan hemat energi serta keandalan waktu yang cukup
tinggi sehingga kecepatan lebih relatif konstan dan keselamatan perjalanan
akan lebih baik dibandingkan moda lain, karena mempunyai jalur (track) dan
fasilitas stasiun tersendiri.
Stasiun kereta api banyak sekali memiliki fasilitas-fasilitas yaitu jalan kereta
api (rel), terminal kendaraan umum, parkir kendaraan, bongkar muat barang.
ruang depan (hall atau vestibule) loket, fasilitas administratif (kantor kepala
stasiun & staff), fasilitas operasional (ruang sinyal, ruang teknik), kantin dan
toilet umum, peron dan emplasemen. Selain itu kereta api memiliki sarana
seperti lokomotif, kereta (car/coach) dan gerbong (wagon).
7
Fasilitas tambahan yang ada di stasiun kereta api yaitu Menara Pengawas,
yang berfungsi sebagai tempat mengawasi keadaan atau situasi trek di
emplasemen stasiun dan mengontrol dari atas kereta yang akan masuk atau
keluar stasiun. Jembatan Pemutar Lokomotif, merupakan suatu konstruksi
dengan bentuk tertentu yang menyerupai trek, namun alat itu dapat memutar
lokmotif sebesar 1800 sehingga arah lokomotif berubah sesuai kebutuhan.
Fasilitas untuk Kontainer atau Angkutan Barang, merupakan gudang
penyimpanan untuk angkutan barang open storage dan CFS (Container
Freight Station) untuk muatan kontainer dan tangki penyimpanan muatan cair.
8
BAB III
METODOLOGI
3.3 Wawancara
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Stasiun Tegineneng adalah stasiun kereta api yang termasuk dalam divisi
ragional IV Tanjung Karang, terletak pada ketinggian +64 meter. Meskipun
bernama Tegineneng stasiun ini terletak di Desa Haduyang, Kecamatan Natar,
Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Stasiun Tegineneng
merupakan stasiun kecil yang termasuk dalam stasiun tipe IIIC artinya stasiun
yang hanya dijadikan tempat pemberhentian sementara untuk menurunkan dan
menaikkan penumpang.
10
4.2 Sarana dan Prasarana Stasiun Tegineneng
11
4.3 Pelayanan Stasiun Tegineneng
Stasiun Tegineneng sejak tahun 2017 tidak melayani dalam penjualan tiket
keberangkatan kereta api sehingga para penumpang dapat membeli dahulu
tiket secara online. Sehingga saat penumpang sampai di stasiun tegineneng
hanya menunjukkan bukti tiket pembelian menggunakan check in counter.
Sejak diberlakukannya sistem tersebut Stasiun Tegineneng tidak memiliki
pendapatan sedikitpun dari penjualan tiket penumpang sehingga pendapatan
langsung masuk ke pusat.
12
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
a)
13
DAFTAR PUSTAKA
PT. Kereta Api. 2007. Susunan Klasifikasi Stasiun. Kantor Pusat Perusahaan Kereta
Api. Lampung.
STTD. 2003. Manajemen Operasional Kereta Api. Diktat. Sekolah Tinggi
Transportasi Darat. Bekasi
Widiyatmiko. 1990. Evaluasi Operasional Kereta Api Prambanan Ekspres. Jurusan
Teknik Sipil. FT-UGM. Yogyakarta.
Wissenschaft Eboli, L., & Mazzulla, G. (2008). Willingness To Pay Of Public
Transport Users For Improvement In Service Quality. European Transport
No. 38, 107-118.
Wikipedia. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Tegineneng (diakses tanggal 5
desember 2018)
Wikipedia. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kereta_Api (diakses pada 19 desember
2018)
14
LAMPIRAN
1. Stasiun Tegineneng
15
16
2. Sesi Wawancara
17
3. Foto Bersama
18