Anda di halaman 1dari 43

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

EFEKTIFITAS RELOKASI TERMINAL PULO GEBANG TERHADAP


TINGKAT KUNJUNGAN PENUMPANG

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Muchsin Nugrahanto 201445500160/ 2014


Bregas Lekgowo 201445500165 / 2014
Muhammad Faisal 201445579002 / 2014

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI


JAKARTA
2016
PENGESAHAN PROPOSAL
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Efektifitas relokasi terminal pulo gadung ke pulo gebang

2. Bidang Kegiatan : PKM-P


3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama : Muchsin Nugrahanto
b. NIM : 201445500160
c. Jurusan : Teknik Arsitektur
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Indraprasta PGRI
e. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : 08966268033

f. Alamat Email : Muchsin.mn@gmail.com

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 (Dua) Orang


5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenrisetdikti : Rp. ,-
b. Sumber lain : Rp. 0.00,-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 (Empat) Bulan

Jakarta, 12 November 2016


Menyetujui,
Ketua Program Studi Arsitektur Ketua Pelaksana Kegiatan

( Ir. H. Soepardi Harris, M.T ) ( Muchsin Nugrahanto)


NIP.04 190 653 094 NIM. 201445500124

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

( Taufiq, M.Hum ) ( Atie Ernawati, M.T )


NIP. NIP. 06 020 373 111

i
DAFTAR ISI

PENGESAHAN PROPOSAL ............................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A Latar belakang .......................................................................................... 3
B Permasalahan ............................................................................................ 3
C Tujuan Khusus .......................................................................................... 3
D Urgensi Penelitian .................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 6
A Landasan Teori ........................................ Error! Bookmark not defined.
B Hipotesis Awal ....................................................................................... 13
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 13
A Pendekatan dan Jenis Penelitian ............................................................. 13
B Populasi dan Sampel ............................... Error! Bookmark not defined.
C Lokasi Penelitian .................................................................................... 14
D Sumber Data ........................................................................................... 14
E Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 14
F Teknik Analisis Data .............................................................................. 15
G Keabsahan Data ...................................................................................... 16
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................ 17
A Anggaran Biaya ...................................................................................... 17
B Jadwal Kegiatan Selama 4 Bulan ........................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 27
LAMPIRAN

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P....................................................... 9


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM P...................................................................... 9

iii
ABSTRAK

Terminal adalah salah satu komponen dari sistem transportasi


yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat pemberhentian sementara
kendaraan umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang
hingga sampai ke tujuan akhir suatu perjalanan, juga sebagai tempat
pengendalian, pengawasan, pengaturan dan pengoperasian sistem arus
angkutan penumpang dan barang, disamping juga berfungsi untuk
melancarkan arus angkutan penumpang atau barang (Departemen Perhubungan,
1996).

Sesuai dengan fungsinya sebagai tempat pemberhentian sementara (transit)


maka di dalam terminal akan terjadi perpindahan penumpang atau barang
dari satu jenis angkutan ke jenis moda angkutan yang lainnya, sehingga
tuntutan efisiensi dari suatu perjalanan bisa tercapai. Berdasarkan tuntutan
tersebut maka suatu terminal harus mampu menampung, menata dan
mengendalikan serta melayani semua kegiatan yang terjadi akibat adanya
perpindahan kendaraan, penumpang maupun barang sehingga semua kegiatan
yang ada pada terminal dapat berjalan lancar, tertib,teratur, aman dan nyaman.

Kata Kunci : Sarana prasarana terminal, kualitas sarana prasarana, tingkat


kunjungan terminal, efektifitas

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertambahan jumlah modal transportasi manusia pada suatu daerah yang
sudah tidak tertampung lagi dalam suatu tempat tertentu (terminal) dan dalam
mengimbangi pertambahan jumlah pengguna jasa transportasi (penumpang)
yang banyak menumpuk pada areal menyebabkan terganggunya sirkulasi
antara kendaraan yang keluar masuk dari terminal sehingga mengurangi
keamanan dan kelancaran system sirkulasi di dalamnya. Pertumbuhan
ekonomi yang terjadi pada suatu daerah serta pertambahan penduduk dengan
pergerakan yang tinggi dari suatu daerah menuju daerah yang lain saling
mempengaruhi diantara keduanya. Mobilitas penduduk yang tinggi dalam
suatu wilayah membutuhkan suatu sistem transportasimassal yang dapat
mengimbanginya.

Terminal Pulo Gebang atau dikenal juga dengan nama Terminal Bus Terpadu
Sentra Timur Pulo Gebang adalah salah satu terminal bus tipe A yang terletak
di Cakung, Jakarta Timur dan diresmikan pada 28 Desember 2016. Terminal
ini dirancang oleh arsitek Paul Tanjung Tan pada 2001, namun baru mulai
dibangun pada 2009 dan merupakan terminal bus terbesar se-Asia Tenggara.
Terminal ini dibangun untuk menggantikan fungsi Terminal Pulo Gadung
yang sudah tidak layak, serta menyediakan fasilitas transportasi yang
nyaman, aman, dan aksesibel. Mulai akhir Januari 2017, seluruh bus Antar
Kota Antar Provinsi (kecuali tujuan Jawa Barat) diwajibkan masuk ke
Terminal Pulo Gebang untuk aktivitas naik dan turun penumpang. Namun
kenyataannya saat ini kondisi terminal tidak efektif.

Terminal pulo gadung mempunyai banyak berikut permasalahan dominan


yang terjadi di dalam terminal pulo gadung
1. Terjadi kemacetan pada jalur keberangkatan dan pintu keluar terminal
karena terjadi crossing kendaraan dari terminal (Bus AKAP dan AKDP)
dengan Bus Transjakarta rute koridor II dan IV .Lalu lintas ruas Jl. Raya
Bekasi dengan Jl. Perintis Kemerdekaan memiliki arus lalu lintas yang
tinggi sehingga kemacetan tidak terhindarkan.
2. Menurunnya fungsi jalan arteri primer ( Jl. Raya Bekasi Timur ) yang
merupakan jalur keberangkatan angkutan karena sebagian badan jalan
digunakan oleh PKL, sehingga berdampak pada terganggunya sirkulasi
angkutan umum.
3. Pencapaian penumpang dari arah timur dan selatan menjadi satu dengan
pintu keluar kendaraan, sehinggaterjadi crossing pada bagian timur Jl.
Raya Bekasi.
4. Luas terminal bus Pulogadung sebesar 3,5 Ha padahal menurut peraturan
untuk terminal kelas A di Pulau Jawa harus memiliki luas minimum 5 Ha.
5. Fasilitas yang terdapat di dalam terminal kurang memadai dan tidak
terawat. Beberapa fasilitas juga tidak memenuhi standarisai yang
ditetapkan pemerintah.
6. Kapasitas terminal sudah tidak dapat memenuhi, sehingga terjadi
penumpukkan antrian yang padat
7. Fasilitas peron dan ruang tunggu kurang memadai baik kualitas maupun
kuantitas, sehingga penaikkan dan penurunan penumpang mengalami
hambatan
8. Fasilitas parkir kendaraan terutama untuk pengantar atau penjemput tidak
tertata dengan baik dan sering terjadi pungutan liar yang melebihi tariff.
9. Banyak PKL yang beroperasi didekat pintu masuk dan keluar terminal
serta di sekitar jalur keberangkatan angkutan bus baik dalam kota maupun
antar kota, hal tersebut menggangu sirkulasi penumpang maupun
kendaraan.

Dapat dirumuskan dari masalah di atas tentang faktor-faktor apa yang


mempengaruhi efektifitas operasional terminal pulo gadung dan
membandingkannya dengan terminal pulo gebang yang baru. Apakah
masalah diatas timbul kembali di terminal pulo gebang atau tidak.
Penelitian ini untuk menganalisa seberapa besar efektifitas terminal pulo
gebang bagi masyarakat . Metode yang dipakai dengan membandingkan
permasalahan yang ada di terminal pulo gadung, apakah masalah tersebut
masih ada di terminal pulo gebang atau tidak, dengan pendekatan terhadap
masyarakat mengetahui seberapa besar masyarakat yang nyaman
menggunakan terminal pulo gebang, dan seberapa besar tingkat kunjungan
penumpang di terminal pulo gebang.

B. Permasalahan
Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui program ini pada
dasarnya tidak lepas dari ruang lingkup permasalahan di atas, yaitu :
1. Bagaimana efektifitas terminal pulo gebang terhadap
masyarakat ?
2. Seberapa besar tingkat keberhasilan relokasi terminal pulo
gebang ?
3. Standar kenyamanan sirkulasi pada terminal.
C. Tujuan Khusus
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui seberapa besar efektifitas terminal pulo
gebang terhadap masyarakat.
2. Meningkatkan kenyamanan dalam pencapaian sirkulasi di
terminal pulo gebang.
D. Urgensi Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas guna menciptakan
efekifitas pencapaian bagi pengguna terminal pulo gebang
2. Diperlukan perbaikan kualitas dan kuantitas terminal pulo
gebang dalam upaya meningkatkan kenyamanan bagi pengguna
terminal pulo gebang.

E. Hipotesis Awal
Hipotesis adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antara dua
variabel atau lebih, yang masih harus dibuktikan kebenarannya (Sofian Effendi,
1981). Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian di atas maka peneliti
membuat Hipotesis dari penelitian ini adalah seberapa efektifnya relokasi terminal
pulo gebang terhadap tingkat kunjungan penumpang

F. Temuan yang di Targetkan


Hasil dari temuan dari penelitian ini adalah seberapa besar efektifinya
relokasi terminal pulo gebang dengan melihat tingkat kunjungan penumpang.

G. Luaran
Hasil dari Luaran dari penelitian ini adalah tingkat efektifitas
terhadap :
1. Pencapaian sirkulasi baik diluar bangunan terminal maupun
didalam bangunan terminal
2. Tata ruang pada terminal tersebut apakah sesuai dengan standar.

H. Manfaat penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagaimana pentingnya pencapaian pada
sirkulasi, mengembangkan desain yang baik pada suatu sirkulasi akan bermanfaat
pada kenyamanan bagi penggunanya.

I. Tinjauan Pustaka dan Penelitian Sebelumnya

Menurut Fidel Miro (2005) berbicara masalah penanganan dan pemecahan


persoalan transportasi, berarti bagaimana kita dapat melakukan perencanaan
sistem transportasi ke arah yang lebih baik dimasa mendatang, karena
menyangkut perencanaan, tentu tidak lepas dari proses. Proses adalah urutan-
urutan dalam kurun waktu yang harus dilewati. Dengan demikian, kebijaksanaan
dibidang transportasi memiliki dimensi waktu berupa : a. Perencanaan
Transportasi Jangka Pendek Kebijaksanaan transportasi kota bersifat
perencanaan jangka pendek merupakan tindakan yang diambil hanya untuk
keperluan sementara waktu dalam mencari jalan keluar dari masalah transportasi
kota (sifatnya tambal sulam) dan diperlukan hanya pada saat itu saja.
Kebijaksanaan jangka pendek biasanya diterapkan pada sistem pergerakan untuk
mengatur pola lalu lintas di perkotaan agar kemacetan dapat diatasi untuk
sementara. Contoh produk-produk kebijaksanaan jangka pendek adalah
memberlakukan jalur khusus bus pada pusat-pusat keramaian, kebijaksanaan jalur
three in one di Jakarta, mengadakan perubahan rute-rute tempuh kendaraan
umum, dan biasanya memiliki rentang waktu 0 5 tahun. b. Perencanaan
Transportasi Jangka Menengah Perencanaan transportasi kota jangka
menengah sudah mengarah kepada perbaikan sistem transportasi berupa sarana
transportasi (alat angkut) seperti pengadaan dan peremajaan armada, dan kurun
waktu yang diperlukan berkisar antara 5 10 tahun. c. Perencanaan Transportasi
Kota Jangka Panjang Perencanaan transportasi kota jangka panjang terfokus
pada perbaikan infrastruktur sistem transportasi dan penetapan kebijaksanaan
transportasi untuk merubah cara operasional ke arah yang lebih baik untuk
periode waktu 20 tahun. Secara garis besar potensi dan masalah dari segi
transportasi meliputi hal-hal yang berkaitan dengan dengan struktur penggunaan
tanah, diantaranya adalah Aglomerasi Pusat Kegiatan yaitu Adanya beberapa
faktor internal yang saling berkaitan dalam suatu regional, menimbulkan
kecenderungan beroperasinya ekonomi aglomerasi dalam proses pertumbuhan
pusat-pusat pelayanan. Hal ini mengakibatkan kurang menyebarnya lalu

lintas dan kecenderungan menumpuknya beban pada ruas jalan tertentu.


Khususnya ruas jalan di tempat munculnya zona-zona tunggu pengguna jasa
transportasi angkutan umum. (Litbang Bappeda, Study Management Traffic Di
Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006). Menurut Suwarjoko Warpani, 1990 berbicara
mengenai arti dan fungsi terminal. Terminal dapat diartikan sebagai
pemberhentian atau pangkalan. Sebuah terminal mempunyai empat fungsi pokok,
yaitu :

a. Menyediakan akses kendaraan yang bergerak pada jalur khusus.

b. Menyediakan tempat dan kemudahan bagi perpindahan atau pergantian


angkutan dari kendaraan yanng bergerak pada jalur tertentu ke angkutan lain.

c. Menyediakan sarana konsolidasi lalu-lintas. d. Menyediakan tempat


menyimpan kendaraan angkutan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan teori
Menurut Abu Bakar, (1995) dalam Prasetya Puji Rahayu, (2005)
mendefinisikan terminal sebagai titik simpul dalam jaringan transportasi jalan
yang berfungsi sebagai pelayanan umum, selain itu terminal juga merupakan
tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan dan pengoperasian lalu lintas.
Terminal juga merupakan prasarana angkutan yang merupakan bagian dari sistem
transportasi untuk melancarkan arus penumpang dan barang, serta merupakan
unsur tata ruang yang mempunyai peranan penting bagi efisiensi kehidupan kota.
Menurut Abu bakar, (1995) dalam Prasetya Puji Rahayu mendefinisikan
masingmasing terminal memiliki luas dan akses yang berbeda, tergantung dengan
wilayah dan tipenya, dengan ukuran terminal : a. Terminal tipe A, di Pulau Jawa
dan Sumatra luas terminal seluas 5 ha, di pulau lainya luas terminal 3 ha.
b. Terminal tipe B, di Pulau jawa dan Sumatera luas terminal seluas 3 ha, di pulau
lainya luas terminal 2 ha. c. Terminal tipe C, luas terminal menyesuaikan dengan
kebutuhan.
beberapa pengertian terminal yaitu sebagai berikut :
A. Terminal adalah titik pertemuan antara penumpang dan barang yang
memasuki serta meninggalkan suatu sistem transportasi. Terminal bukan saja
merupakan komponen fungsional utama dari sistem transportasi tetapi juga
merupakan prasarana yang merupakan biaya yang besar dan titik kemacetan yang
terjadi (Morlok E.K, 1995).
B. Direktur Jendral Perhubungan Darat (1995) menyatakan bahwa
terminal angkutan umum merupakan titik simpul dalam sistem jaringan
transportasi jalan tempat terjadinya putus arus yang merupakan prasarana
angkutan yang berfungsi pokok sebagai pelayanan umum, berupa tempat
kendaraan umum menaikkan dan menurunkan penumpang dan atau barang ,
bongkar muat barang, sebagai tempat berpindahnya penumpang baik intra
maupun antar moda transportasi yang terjadi sebagai akibat adanya arus
pergerakan manusia dan barang serta adanya tuntutan efisiensi transportasi.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Terminal adalah
sebuah prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan
penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi serta mengatur
kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum. Morlok (1991, p. 271)
menyatakan ada beberapa fungsi dari terminal secara umum antara lain:
1. Memuat penumpang atau barang keatas kendaraan serta membongkar/
menurunkannya termasuk memindahkan dari satu kendaraan ke kendaraan
lain atau dari moda angkutan satu ke moda angkutan lain.
2. Menampung penumpang dan barang dari waktu tiba sampai waktu
berangkat.
Kemungkinan untuk memproses barang, seperti mengelompokan,
membungkus dan pemberian label dan selanjutnya untuk diangkut.
Menyediakan keamanan dan kenyamanan penumpang (misalnya;
pelayanan makan, dan sebagainya)
Menurut Khisty, (1983) mengemukakan ada 11 faktor lingkungan fisik yang
mempunyai dampak langsung terhadap perilaku manusia yang dipengaruhi oleh
transportasi, yaitu :
1. Pengorganisasian ruang : Aspek ini seringkali meliputi bentuk, skala, definisi,
permukaan yang bertepi, pengaturan internal atas objek dan lingkungan, dan
hubungannya dengan ruang dan tata letak lainya. Dan memang, inilah aspek
yang dimaksud oleh kebanyakan orang ketika mereka berbicara tentang
lingungan fisik. Tingkat penyebaran pemusatan, pengelompokan, dan
pendekan fasilitas juga termasuk dalam dimensi ini.
2. Sirkulasi dan pergerakan : Fakor ini meliputi orang, barang dan objek-objek
yang digunakan untuk pergerakan seperti mobil, kereta api, jalan raya, dan rel
kereta api dan juga bentuk-bentuk yang mengaturnya, seperti koridor, portal,
pintu putar, dan ruang terbuka.
3. Komunikasi : Bentuk-bentuk ekplisit maupun implisit dari rambu-rambu,
tanda atau simbol komunikasi, perilaku, tanggapan, dan pengertian termasuk
ke dalam dimensi intinya, semua ini adalah unsur lingkungan yang memberi
informasi dan gagasan kepada penggunanya.
4. Lingkungan sekitar : Dimensi ini biasanya meliputi unsur-unsur seperti
mikroiklim, cahaya, suara, dan aroma. Unsur-unsur lingkungan ini sangatlah
penting untuk memelihara fungsi-fungsi fisiologis dan psikologis organ tubuh
manusia. Sebagai contoh, seorang penumpang di dalam bis menikmati
kenyamanan perlindungan dari gangguan cuaca tetapi kenyamanannya bisa
menjadi buyar akibat tingkat kebisingan dan getaran bis.
5. Unsur-unsur visual : Lingkungan sebagaimana yang ditangkap oleh indra
penggunanya masuk ke dalam dimensi ini, seperti warna, bentuk, dan
saranasarana kasat mata lainnya.
6. Sumber daya : Komponen dan fasilitas fisik dari suatu sistem transportasi
jalan, terminal, dan termasuk kendaraan termasuk dalam kategori ini. Ukuran-
ukuran dari sumber daya ini dapat meliputi dimensi-dimensi seperti jumlah
lajur jalan atau luas area bagi pejalan kaki di dalam terminal.
7. Unsur-unsur simbolik : Nilai-nilai sosial, perilaku, dan norma budaya yang
direpresentasikan atau diekspresikan oleh lingkungan termasuk dalam
kategori ini.
8. Unsur-unsur arsitektural : Dimensi ini mengacu pada bentuk rasa atau estetika
dari lingkungan.
9. Konsekuensi : Dimensi ini merupakan karakteristik lingkungan yang
memperkuat atau memperlemah perilaku. Ukuran dari konsekuensi meliputi
biaya, resiko dan kemacetan.
10. Perlindungan : Faktor-faktor keamanan secara umum termasuk dalam
kategori ini.
11. Pengaturan waktu : Seluruh dimensi yang disebutkan sebelumya diatur dalam
waktu dan beberapa diantaranya mengalami fluktuasi dalam siklus yang
bervariasi, seperti harian, mingguan, atau jaman.
1. Klasifikasi Terminal
Berdasarkan kriteria masing-masing maka terminal dapat diklasifikasikan sebagai
berikut (Departemen Perhubungan, 1996):
a. Klasifikasi Terminal Berdasarkan Peranannya
Terminal dibedakan atas 2 (dua) berdasarkan peranannya, yaitu:
b. Terminal primer adalah terminal untuk pelayanan arus barang
dan penumpang (jasa angkutan) yang mencakup kawasan
regional.
c. Terminal sekunder adalah terminal untuk pelayanan
penumpang dan barang (jasa angkutan) yang bersifat lokal
atau melengkapi kegiatan terminal primer.

2 . Klasifikasi Terminal Berdasarkan Fungsinya

Ada 3 (tiga) jenis terminal yang dibedakan atas fungsinya yaitu :


a. Terminal Utama adalah tempat terputusnya arus barang dan penumpang (jasa
angkutan) dengan ciri sebagai berikut :
(1). Berfungsi sebagai alat pengatur angkutan yang bersifat melayani arus
angkutan barang dan penumpang dalam jarak jauh dan volume tinggi.
(2). Bongkar muat lebih besar atau sama dengan 8 ton/unit angkutan atau 40
penumpang/unit angkutan.

b. Terminal Madya adalah tempat terputusnya arus barang dan penumpang (jasa
angkutan) dengan ciri sebagai berikut :
(1). Berfungsi sebagai alat penyalur angkutan yang bersifat melayani arus
angkutan barang dan penumpang dalam jarak dan volume sedang.

(2). Bongkar muat lebih besar atau sama dengan 5 ton/unit angkutan atau 20
penumpang /unit angkutan.

c. Terminal cabang adalah tempat terputusnya arus barang dan penumpang (jasa
angkutan) dengan ciri sebagai berikut :
(1). Sebagai alat penyalur angkutan yang bersifat melayani arus angkutan barang
dan penumpang dalam jarak pendek dan volume kecil.

(2). Bongkar muat lebih kecil atau sama dengan 2,5 ton/unit angkutan atau 10
penumpang/unit angkutan.

3. Klasifikasi Terminal Berdasarkan Jenis Angkutan


Ada 4 (empat) jenis terminal yang dapat dibedakan berdasarkan jenis angkutan
yang digunakan yaitu:
a. Terminal Penumpang adalah terminal untuk menaikkan dan atau menurunkan
penumpang.

b. Terminal Barang/Cargo adalah terminal untuk perpindahan (bongkar muat)


barang dari moda transport yang satu ke moda transport yang lainnya.

c. Terminal Khusus adalah terminal yang dipengaruhi oleh sifat-sifat barang yang
diangkut.

d. Terminal Truk adalah terminal yang sesuai dengan kebutuhannya, dinyatakan


dengan jumlah truk yang dapat diparkir atau menunggu dalam satuan waktu.

4. Klasifikasi Terminal Berdasarkan Tingkat Pelayanan


Berdasarkan tingkat pelayanannya, terminal penumpang yang dinyatakan dalam
jumlah arus minimum kendaraan per satuan waktu mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Terminal Utama : 50 100 kendaraan/jam
b . Terminal Madya : 25 50 kendaraan/jam
a. Terminal Cabang : <25 kendaraan/jam

5. Klasifikasi Terminal Berdasarkan Ruang Terminal


Berdasarkan kebutuhan ruang, terminal penumpang mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Terminal Utama : 5 ha untuk di Pulau Jawa dan Sumatra, dan 3 ha untuk di
Pulau lainnya.
b. Terminal Madya : 3 ha untuk di Pulau Jawa dan Sumatra, dan 2 ha untuk di
Pulau lainnya.
c. Terminal Cabang : tergantung kebutuhan.

Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 31 Tahun 1995 tentang


Terminal Transportasi Jalan, tipe terminal penumpang terdiri dari :
1. Terminal Penumpang Tipe A
Terminal penumpang tipe A melayani kendaraan umum untuk Angkutan Antar
Kota Antar Propinsi (AKAP) dan/atau Angkutan Lintas Batas Negara, Angkutan
Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), Angkutan Kota dan Angkutan Pedesaan.

2. Terminal Penumpang Tipe B


Terminal penumpang tipe B berfungsi melayani kendaraan umum untuk
Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP), Angkutan Kota dan Angkutan Pedesaan.

3. Terminal Penumpang Tipe C


Terminal penumpang tipe C berfungsi melayani kendaraan umum untuk
Angkutan Kota dan Angkutan Pedesaan.

B. Pengertian relokasi
Relokasi adalah pemindahan lokasi industri dari suatu negara maju ke
negara berkembang atau dari negara atau Negara lain untuk mendekati bahan
baku dan menghasilkan jenis barang yang mampu bersaing di pasar
internasional. Menurut kamus besar bahasa Indonesia relokasi merupakan
pemindahan tempat rencana industry pada suatu daerah segera diwujudkan.
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus besar bahas Indonesia
1982:739).

C. Fungsi Terminal
Berdasarkan, Juknis LLAJ , 1995. Fungsi Terminal Angkutan Jalan dapat ditinjau
dari 3 unsur:
1.Fungsi terminal bagi penumpang, adalah untuk kenyamanan menunggu,
kenyamananperpindahan dari satu moda atau kendaraan ke moda atau kendaraan
lain, tempatfasilitas-fasilitas informasi dan fasilitas parkir kendaraan pribadi.
2.Fungsi terminal bagi pemerintah, adalah dari segi perencanaan dan manajemen
lalulintas untuk menata lalulintas dan angkutan serta menghindari dari kemacetan,
sumberpemungutan retribusi dan sebagai pengendali kendaraan umum.
3.Fungsi terminal bagi operator/pengusaha adalah pengaturan operasi bus,
penyediaanfasilitas istirahat dan informasi bagi awak bus dan sebagai fasilitas
pangkalan.
D. Terminal
Terminal adalah salah satu komponen dari sistem transportasi yang
mempunyai fungsi utama sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan
umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang hingga sampai
ke tujuan akhir suatu perjalanan, juga sebagai tempat pengendalian, pengawasan,
pengaturan dan pengoperasian sistem arus angkutan penumpang dan barang,
disamping juga berfungsi untuk melancarkan arus angkutan penumpang atau
barang
Persyaratan Lokasi Terminal Tipe A:

A.Terletak di Ibukota Propinsi, Kotamadya atau Kabupaten dalam jaringan trayek


antar kota antar propinsi dan/atau angkutan lintas batas negara.

B.Terletak di jalan arteri dengan kelas jalan sekurang-kurangnya kelas IIIA.

C. Jarak antara dua terminal penumpang Tipe A sekurang-kurangnya 20 km di


Pulau Jawa, 30 km di Pulau Sumatera dan 50 km di pulau lainnya. Luas lahan
yang tersedia sekurang-kurangnya 5 ha untuk terminal di Pulau Jawa dan
Sumatera, dan 3 ha di pulau lainnya.

D. Mempunyai jalan akses masuk atau jalan keluar ke dan dari terminal,
sekurang-kurangnya berjarak 100 meter di Pulau Jawa dan 50 meter di pulau
lainnya.

i. Tingkat Kunjungan
Kunjungan merupakan kegiatan yang di lakukan seseorang mengunjungi
suatu tempat dengan tujuan tertentu.
b. Hipotesis
Terminal belum berefektif dengan maksimal karena pencapaian menuju
tearminal belum terintergrasi dengan baik, masyarakat lebih memilih menaiki bus
di luar terminal dan bus lebih memilih menaikin dan menurukan penumpang
diluar terminal.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian


Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini untuk mencapai
tujuan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penggunaan metode ini
bertujuan agar menghasilkan fakta yang lebih komprehensif dalam meneliti
masalah penelitian, karena peneliti memiliki kebebasan untuk menggunakan
semua alat pengumpul data sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan dalam
menganalisis efektifitas sarana dan prasarana terminal pulo gebang terhadap
pengguna terminal.
Sedangkan metode yang digunakan adalah metode penelitian dan
pengembangan ( Research and Development ). Metode ini merupakan
rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka menyempurnakan
terminal yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Dalam
permasalahan kualitas sarana dan prasarana terminal yang akan diteliti
kedapannya diharapkan agar mampu memenuhi kebutuhan dan kenyamanan
penggguna sehingga tercapai target memaksimalkan efektifitas terminal pulo
gebang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian survai, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data melalui pengambilan sampel dari responden (pengguna
jasa transportasi angkutan umum) dengan menggunakan daftar pertanyaan
(kuesioner). Pemilihan daerah penelitian dilakukan dengan cara purposive.
(Masri Sangarimbun dan Sofian Efendi, 1987).
3.2 Lokasi Penelitian
4. Tempat penelitian

Lokasi penelitian berada di Jalan Raya cakung jakarta timur. Kecamatan


ini berbatasan dengan Kecamatan Cilincing di sebelah utara, Kecamatan Pulo
Gadung di sebelah barat, Kecamatan Medan Satria dan Bekasi Barat di
sebelah timur, dan Kecamatan Duren Sawit di sebelah selatan.

3.3 Sumber Data


Sumber data dalam penelitian ini akan menggunakan jenis data kuantitatif
yang yang didapatkan melalui pembagian angket atau kuisioner dan data kualitatif
yang berdasarkan hasil survey, pengukuran dan dokumentasi berkaitan dengan
fokus penelitian yang sedang diamati.
Data primer yang merupakan kata-kata dan kegiatan orang yang diwawancarai
atau orang yang diamati adalah sumber data utama dalam penelelitian ini. Data-
data diambil dari data tertulis, rekaman dan pengambilan foto objek. Sedangkan
data sekunder merupakan data yang diperoleh untuk menunjang penelitiaan. Data
sekunder yang diperoleh adalah dokumen-dokumen serta informasi tertulis
mengenai Terminal Pulo Gadung, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Lebak
Bulus, Terminal Kali Deres, dan terminal pulo gebang.

E. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dengan cara :
1. Wawancara
Wawancara dilakukan secara langsung kepada pihak pengelola
terminal dan pihak-pihak terkait lainnya.
2. Kuisioner
Pertanyaan terukur yang ada hubungannya dengan analisis sistem
pelayanan terminal. Kuesioner ini diberikan kepada pengguna jasa
terminal yaitu penumpang angkutan dan awak angkutan.
3. Data Sekunder
Data sekunder dikumpulkan dari berbagai instansi terkait dan literatur
penunjang menurut kebutuhan. Sumber data sekunder meliputi :
a. Peta administrasi Kecamatan Cakung.
b. Peta penggunaan lahan.
c. Peta Jaringan Jalan Jakarta Timur.
d. Peta Jaringan jalan Kecamtan Bekasi.
e. Data kondisi fisik daerah penelitian yang meliputi : letak, luas, batas, dll.
f. Data kondisi demografi daerah penelitian yang meliputi : Jumlah penduduk,
kepadatan penduduk, komposisi penduduk.
4. Observasi
Obseravasi lapangan dilakukan guna mendukung data sekunder dan
bertujuan untuk mengetahui kondisi daerah penelitian secara langsung. Data
penunjang data sekunder dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada
pengguna jasa transportasi angkutan umum yang menunggu angkutan umum di
zona-zona tunggu di luar sekitar terminal baru Pulo Gebang dan di dalam terminal
Pulo Gebang, dan pengemudi angkutan umum. Penyebaran kuisioner dilakukan
untuk mendapatkan informasi terhadap pengguna jasa transportasi angkutan
umum yang menunggu angkutan umum di zona-zona tunggu di sekitar terminal
baru Pulo Gebang dan di dalam terminal Pulo Gebang. Hasil analisis dari data
primer dan data sekunder tersebut dapat digunakan untuk mengetahui peranan
terminal Pulo Gebang terhadap munculnya zona-zona tunggu pengguna jasa
transportasi angkutan umum di luar terminal Pulo Gebang.
F . Teknik Analisis Data
Langkah-langkah analisis data dapat dilihat sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh di lapangan dicatat atau direkam dalam bentuk
naratif, yaitu uraian data yang diperoleh dari lapangan apa adanya tanpa adanya
komentar peneliti yang berbentuk catatan kecil. Dari catatan deskriptif ini,
kemudian dibuat catatan refleksi yaitu catatan yang berisikan komentar, pendapat
atau penafsiran peneliti atas fenomena yang ditemui di terminal pulo gebang.
2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan wujud analisis yang menajamkan,
mengklarifikasikan, mengarahkan, membuang data yang tidak berkaitan dengan
pokok persoalan. Pada tahapan ini disajikan data hasil temuan di Terminal Pulo
Gadung, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Lebak Bulus, Terminal Kali
Deres, dan terminal pulo gebang.

3. Penarikan Kesimmpulan dan Verifikasi


Penarikan kesimpulan dan verifikasi merupakan upaya memaknai data yang
disajikan dengan mencermati pola-pola keteraturan, penjelasan, konfigurasi, dan
hubungan sebab-akibat. Penarikan kesimpulan dan verifikasi selalu dilakukan
peninjauan terhadap penyajian data dan catatan di lapangan melalui diskusi tim
peneliti Miles and Huberman (Sukmadinata, 2005:38).

1.1 Keabsahan Data


Keabsahan data kualitatif menurut Sukmadinata dapat dilakukan melalui :
a. Observasi secara terus menerus,
b. Tringulasi sumber, metode dan penelitian lain,
c. Pengecekan anggota (member check), diskusi teman sejawat dan
pengecekan referensi.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp. 2.350.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 3.130.000
3 Perjalanan Rp. 1.000.000
4 Lain lain Rp. 8.750.000
Jumlah Rp.15.230.000

4.2 Jadwal Kegiatan Selama 4 Bulan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM - P
Waktu Pelaksanaan
No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan data
primer dan
sekunder
1
(penyebaran
kuisioner dan
survey lapangan)
Pengolahan data
2 berdasarkan
literatur
3 Analisis data
Hipotesis
4
Penelitian
Penyusunan
5
Laporan
BAB V
KUMPULAN DATA

A. Gambaran Umum Wilayah Studi


Terminal Terpadu Pulo Gebang merupakan terminal penumpang kelas A
yang terletak di Jalan cakung jakarta timur.
B. Data Data kuisioner
Kuesioner ini diberikan kepada pengguna jasa terminal yaitu penumpang
angkutan dan awak angkutan. Bentuk pertanyaan yang diajukan bersifat closed
ended, yaitu responded hanya memilih jawaban 5, 4, 3, 2, dan 1 dimana 5 =Sangat
Setuju, 4 = Setuju, 3 = Ragu-ragu, 2 = Tidak Setuju, dan 1 = Sangat Tidak Setuju.
Jumlah pertanyaan kuesioner yang diberikan oleh peneliti adalah 10
pertanyaan kuesioner yang diberikan kepada 50 pengguna jasa terminal secara
acak yaitu 50 penumpang angkutan sehingga dapat mewakili pengguna jasa
terminal.
Kuesioner Penelitian
Nama Responden : ................................
Tanda Tangan : ...............................
Tanggal : ...............................

NO PERTANYAAN SS S R TS STS
Kepuasan Pengguna Jasa (Penumpang Angkutan) 5 4 3 2 1
1 Apakah terminal menyediakan jasa angkutan
umum, yang berfungsi untuk dapat memberikan
pelayanan kemudahan, kenyamanan & rasa aman
kepada setiapa pengguna jasa angkutan umum di
dalam melakukan perjalanan ?
2 Apakah menurut anda diterminal ini anda sering
menunggu terlalu lama untuk menggunakan jasa
suatu angkutan umum ?
3 Apakah lokasi terminal ini, terletak ditempat yang
strategis, sehingga pengguna jasa dapat lebih
mudah mengunjungi dari berbagai arah ?
4 Apakah terminal memberikan fasilitas yang cukup
baik dan efektif ?
5 Apakah terminal ini, pernah mengalami tejadinya
keributan yang akhirnya dapat merugikan bagi
pengguna jasa ?
6 Apakah para petugas diterminal ini memberikan
kepada anda pelayanan yang baik apabila ada
masalah tentang fasilitas terminal?
7 Apakah terminal pernah mengalami ketidak
teraturan arus lalu lintas, sehingga menimbulkan
kepadatan angkutan / kemacetan ?
8 Apakah terminal mempunyai peraturan yang
berlaku ?
9 Apakah terminal selalu dalam pengawasan dari
pihakpihak keamanan intern ?
10 Apakah terminal mempunyai peraturan untuk
perparkiran yang baik & efektif untuk mewujudkan
arus yang lancar ?

Tabel Formulir Kuisioner Sistem Pelayanan Terminal Cikarang Untuk Penumpang Angkutan

Keterangan : SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-Ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju


1. Aksesibilitas
Aksesibilitas adalah suatu konsep transportasi yang dipengeruhi

oleh jarak, waktu dan biaya, namun pada saat ini unsur jarak kendaraan

merupakan sebuah unsur yang sudah diragukan dalam mempengaruhi

aksesibilitas, dimana waktu tempuh dipengaruhi oleh volume arus lalu

lintasan kapasitas pada sebuah ruas jalan, jika pada sebuah ruas jalan pada

lalu lintas meningkat maka waktu tempuh pada ruas jalan tersebut

bertambah karena kecepatan menurun.

2. Waktu Tempuh
Waktu tempuh merupakan suatu indikator penting dalam menilai

suatu aksesibilitas pada sebuah ruas jalan untuk dapat menuju suatu lokasi

tertentu. Didalam waktu tempuh ini bisa dilakukan dengan cara survei

pengamatan langsung dilapangan kepada kendaraan bergerak yang

melewati suatu titik tertentu pada sebuah ruas jalan.

C. ANALISA DATA
Analisa Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terminal Terpadu Pulo
Gebang Terhadap Pelayanan di Terminal pulo gebang.

Analisis Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas
Hasil Penelitian Validitas
Pernyataan Atas Sistem Pelayanan Terminal Pearson rtabel Keterangan
Terminal Correlation
Rhitung
Apakah terminal menyediakan 0,574 0,361 Valid
jasa angkutan umum, yang
berfungsi memberikan untuk
dapat pelayanan kemudahan,
kenyamanan & rasa aman
kepada setiap pengguna jasa
angkutan umum di dalam
melakukan perjalanan?
Apakah menurut Anda di 0,678 0,361 Valid
terminal ini Anda sering
menunggu terlalu lama untuk
menggunakan jasa suatu
angkutan umum?
Apakah lokasi terminal ini, 0,629 0,361 Valid
terletak di tempat yang
strategis, sehingga pengguna
jasa dapat lebih mudah
mengunjungi dari berbagai
arah?
Apakah terminal memberikan 0,706 0,361 Valid
fasilitas yang cukup baik dan
efektif?
Apakah terminal ini, pernah 0,576 0,361 Valid
mengalami terjadinya
keributan yang akhirnya dapat
merugikan bagi pengguna
jasa?
Apakah para petugas di 0,667 0,361 Valid
terminal ini memberikan
kepada Anda pelayanan yang
baik apabila ada masalah
tentang fasilitas terminal?
Apakah terminal pernah 0,699 0,361 Valid
mengalami ketidakteraturan
arus lalu lintas, sehingga
menimbulkan kepadatan
angkutan/kemacetan?
Apakah terminal mempunyai 0,682 0,361 Valid
peraturan yang berlaku?
Apakah terminal selalu dalam 0,582 0,361 Valid
pengawasan dari pihak-pihak
keamanan intern?
Apakah terminal mempunyai 0,747 0,361 Valid
peraturan untuk perpakiran
yang baik & efektif untuk
mewujudkan arus yang lancar?
Apakah terminal menyediakan 0,610 0,361 Valid
areal perparkiran yang baik
bagi setiap rute angkutan
umum?
Apakah anda sering menunggu 0,814 0,361 Valid
terlalu lama dalam antrian
parkir?
Apakah terminal selalu dalam 0,848 0,361 Valid
pengawasan dari pihak-pihak
kemanan intern?
Apakah terminal memberikan 0,843 0,361 Valid
fasilitas yang cukup baik dan
efektif ?
Apakah para petugas 0,716 0,361 Valid
diterminal ini memberikan
kepada anda pelayanan yang
baik apabila ada masalah
tentang fasilitas terminal ?
Apakah lokasi terminal ini 0,518 0,361 Valid
terletak ditempat strategis
sehingga pengguna jasa dapat
lebih mudah mengunjungi dari
berbagai arah?
Apakah terminal sudah 0,606 0,361 Valid
membatasi armada angkutan
umum dalam setiap rutenya?
Apakah terminal sering 0,800 0,361 Valid
mengakibatkan ketidak
teraturan arus lalu lintas karena
system perparkiran yang
buruk?
Apakah anda selalu 0,748 0,361 Valid
menggunakan fasilitas yang
diberikan terminal?
Apakah untuk keluar dari 0,716 0,361 Valid
terminal, kendaraan anda harus
mengantri?
Sumber: Data diolah, 2008
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas
Cronbachs Alpha N of item
0,939 20
Dengan N of cases sebesar 30 dan N of item 20, Uji Cronbach
Alpha menujukkan nilai Alpha diatas batas minimum yaitu 0,60, nilai
Cronbachs Alphanya sebesar 0,93 9 sehingga pertanyaan-pertanyaan
asosiasi dapat dikatakan reliable.

Analisis Sistem Pelayanan Terminal Terpadu Pulo Gebang.

Dari 50 responden yaitu 50 penumpang angkutan yang diteliti, maka diperoleh


hasil penilaian pengguna jasa terminal berdasarkan Sistem Pelayanan pada
Terminal pulo gebang, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Sistem Pelayanan Terminal Terpadu pulo Gebang Berdasarkan Apakah terminal


menyediakan jasa angkutan umum

Frekuensi %
Sangat Setuju 14 28,0
Setuju 32 64,0
Ragu-ragu 1 2,0
Tidak Setuju 6,0 3
Sangat Tidak Setuju - 0
Sumber: Data diolah, 2008

1. Dokumentasi
a. Interior terminal pulo gebang

Gambar Interior 1.1 Gambar Interior 1.2


Gambar Interior 1.3 Gambar Interior 1.4

b. Eksterior terminal pulo gebang

Gambar Eksterior 1.1 Gambar Eksterior 1.2

Gambar Eksterior 1.3 Gambar Eksterior 1.4

Gambar Eksterior 1.5

Saat ini terminal pulo gebang masih belum beroprasi dengan maksimal dikarenakan
fasilitas-fasilitasnya belum sepenuhnya dibuat. Penumpang difokuskan untuk masuk
kedalam bangunan terminal semua.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil analisa yang telah dilakukan dapat diambil suatu kesimpulan
sebagai berikut :

A. Dari hasil analisa melalui uji validitas dan reliabilitas didapat bahwa
kebanyakan responden yang diberikan kuisioner menyatakan belum cukup
puas dengan fasilitas yang ada diterminal pulo gebang. Dan apabila dikaitkan
dengan indikator-indikator terminal penumpang angkutan umum maka belum
memenuhi indikator terebut . Hal ini ditunjukkan dengan persentase jawaban
keseluruhan untuk tidak setuju lebih dari 50%. Dikarenakan penumpang
masih bingung dan belum beradaptasi pada terminal pulo gebang tersebut.
B. Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa rata-rata jumlah angkutan umum
yang beroperasi di terminal pulo gebang masih dalam batas jumlah yang
direncanakan. Berikut ini nilai-nilai hasil analisa yang didapat dengan Standar
Pelayanan Angkutan Umum Indonesia (SK Dirjen 687/2002).
1. Minimum Frekuensi
Untuk seluruh trayek bus, frekuensi kendaraannya 2 atau lebih.
Standarnya 1,5 2 kendaraan/jam. Maka memenuhi standar pelayanan.
Dan untuk seluruh trayek angkutan kota, frekuensi kendaraannya 20
kendaraan/jam atau lebih. Dibandingkan dengan standarnya 1,5-2
kendaraan/jam. Maka memenuhi standar pelayanan.
2. Waktu Perjalanan
Untuk trayek bus khusus PO.Dewi Sri dan PO.Putri Luragung,
waktu perjalanannya lebih dari 2 jam. Standarnya maksimal 2 jam. Maka
untuk 2 trayek tersebut tidak memenuhi standar pelayanan. Untuk trayek
bus selain PO.Dewi Sri dan PO.Putri Luragung, waktu perjalanannya 2
jam atau kurang. Standarnya maksimal 2 jam. Maka seluruh trayek bus
kecuali 2 trayek diatas memenuhi standar pelayanan. Dan untuk seluruh
trayek angkutan kota, waktu perjalanannya 0,5 jam atau lebih.
Dibandingkan dengan standarnya maksimal 2 jam. Maka seluruh trayek
angkutan kota memenuhi standar pelayanan.
3. Headway berdasarkan kepadatan penduduk. (Bekasi Barat 3100 jiwa/km2)
Untuk seluruh trayek bus, headwaynya rata-rata 30 menit atau lebih. Maka
masuk ke tingkat pelayanan F Dan untuk seluruh trayek angkutan kota,
headwaynya rata-rata 3 menit atau lebih. Maka masuk ke standar
pelayanan A.
C. Dari hasil analisa didapatkan bahwa :
1. Jumlah bus yang dapat parkir di dalam terminal pulo gebang untuk areal
bus yaitu 100 kendaraan, jika diketahui pada jam puncak ( peak hour )
terdapat 50 kendaraan, maka terminal untuk areal bus pada saat ini masih
mencukupi kapasitas parkir kendaraan yang direncanakan.
2. Jumlah angkutan kota yang dapat parkir di dalam terminal pulo gebang
untuk area angkutan kota yaitu 30 kendaraan, jika diketahui pada jam
puncak ( peak hour ) terdapat 20 kendaraan, maka terminal untuk area
angkutan kota pada saat ini sangat tidak mencukupi kapasitas parkir
kendaraan yang direncanakan. Oleh karena itu banyak dari angkutan kota
tersebut yang menggunakan jalur bus 3/4 yang tidak pernah terpakai.

Saran :

Dari kesimpulan yang didapat dari kajian pelayanan terminal pulo gebang,
dapat diberikan saran-saran yang dapat diajukan agar terminal dapat berfungsi
secara efektif yang dapat mamberikan pelayanan, kemudahan, kenyamanan
serta rasa aman kepada pengguna jasa angkutan umum, yaitu :

1. Perlu adanya terus peningkatan sarana dan prasarana baik fasilitas utama
maupun fasilitas penunjang sehingga kepuasan terhadap kenyamanan
pelayanan dan keamanan bagi pengguna jasa angkutan umum semakin
baik.
2. Perlu adanya sirkulasi yang jelas menuju pintu keluar terminal. Diberikan
penanda (signage). Agar penumpang tidak kebingungan.
3. Perlu ditindak lanjuti para calo-calo yang berkeliaran disekitar terminal
pulo gebang.
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Pengelolaan Terminal, 2010, Kementrian Pekerjaan Umum. Peraturan
Pemerintah No.43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan lalu lintas Jalan.
Peraturan menteri perhubungan republik Indonesia nomor PM 132 tahun 2015
tentang penyelenggaraan terminal penumpang angkutan jalan
Pedoman Pengelolaan Terminal, 2010, Kementrian Pekerjaan Umum. Peraturan
Pemerintah No.43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan lalu lintas Jalan.
Peraturan menteri perhubungan republik Indonesia nomor PM 132 tahun 2015
tentang penyelenggaraan terminal penumpang angkutan jalan
Morlok, K. Edward, 1991, Pengartar Teknik dan Perencanaan Transportasi,
Cetakan ketiga, Erlangga, Jakarta.
Ahmad Munawar, 2005, Dasar-dasar Teknik Transportasi, Beta Offset,
Jogjakarta.
Czaja, R & Johny Blair, 1996, Designing Surveys, A Guide To Decisions and
Procedures,
Pine Forg Press, Thousand Oaks California.
Evi Yulia S., 2001, Identifikasi Model Tarikan Perjalanan ke Kampus Institut
Teknologi
Nasional Malang, Tesis Program Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang.
Fivi Zulfianingsih, 2002, Kajian Model Bangkitan dan Tarikan Perjalanan dengan
Metoda
Analisa Regresi: Studi Kasus di Wilayah DKI-Jakarta, Prosiding Simposium III
Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi, Universitas Indonesia,
Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muchsin Nugrahanto
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Arsitektur
4 NIM 201445500160
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cilacap, 10 Maret 1996
6 E-mail Muchsin.mn@gmail.com
7 Nomor HP 0896-6642-68033
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negri Bangka SMP Negri 124 SMK Bunda
03 pagi jakarta selatan Kandung
Jurusan - - MESIN
Tahun Masuk-Lulus 2001 - 2008 2008 - 2011 2011 - 2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 2009
2 2011
3 2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidakasesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Jakarta, 12 November 2016
Pengusul,

Muchsin Nugrahanto
Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Bregas Lekgowo
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Arsitektur
4 NIM 201445500156
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 29 Desember 1995
6 E-mail Bregasslengean@gmail.com
7 Nomor HP 085775303992
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negri 05 SMP negeri 2 Smk
cibinong cibinnong pembangunan
Jurusan - - Tekhnik
perkayuan
Tahun Masuk-Lulus 1998 - 2003 2004 2006 2006-2009
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidakasesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Jakarta, 12 November 2016


Pengusul,

Bregas Lekgowo
Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap M. faisal
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Arsitektur
4 NIM 201345500130
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pemalang, 10 Februari 1996
6 E-mail Mitsbah96@gmail.com
7 Nomor HP 083861808397
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Miftahul MTS Salafiyah MAN Pemalang
Ulum Kalitorong Kalimas
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001 - 2007 2007 - 2010 2010 2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidakasesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Jakarta, 12 November 2016


Pengusul,

M.faisal
Anggota 3
Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Atie Ernawati, M.T
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Arsitektur
4 NIDN 0302037301
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 2 Maret 1973
6 E-mail Atie2373@gmail.com
7 Nomor HP 081317086588
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi InstitutTeknologi UniversitasGunadarma -

Indonesia

Jurusan Arsitektur Magister Teknik Sipil -

Konsentrasi Arsitektur

dan Perkotaan

Tahun Masuk-Lulus 1991-1996 2006-2009 -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah / Seminar Tempat
1 Seminar PengaruhPergeseranRumahPanggung 29 November

NasionalDesainTeknik TerhadapmeningkatnyaPendeita 2012

dan Perencanaan ISPA di

(SNDTP) 2012 KecamatanTamansariKabupaten

Bogor

2 Seminar PengaruhPergeseranRumahPanggung 13 November

NasionalSainsdanTeknik TerhadapmeningkatnyaPendeita 2012

ISPA di UniversitasNusa

KecamatanTamansariKabupaten CendanaKupang

Bogor NTT
3 Seminar PerencanaanSuperbloksebagai model 21 Desember

NasionalIdentitas Kota- Pengembangan Pembangunan Kota- 2009

kotaMasaDepan di kotaBesar di Indonesia Werdhapura

Indonesia Village Centre

Sanur Denpasar

Bali

4 TemuIlmiah IPLBI 2013 RumahPanggung Modern 12-13

November 2013,

UniversitasHasa

nudinMakasar

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi)


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 SebagaiSekretaris Program UniversitasIndraprasta
2005-sekarang
StudiTeknikArsitektur PGRI

2 IkatanArsitek
Pengurus IAI daerahBanten 2010-2013
Indonesia

3 AnggotaSenatFakultas TMIPA UniversitasIndraprasta


2005-sekarang
Unindra PGRI

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidakasesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Jakarta, 12 November 2016


Pengusul,

Atie Ernawati, M.T


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp.)
Pemakaian
Sewa Unit Dokumentasi 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000
Camcorder penelitian
Sewa Unit Dokumentasi 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000
Camera SLR penelitian
Flashdisk Media 1 Rp. 150.000 Rp. 150.000
penyimpanan
Memory Card Media 4 Rp. 150.000 Rp. 600.000
penyimpanan
Roll Meter Alat Penunjang 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000
Survey
Lux Meter Alat Penunjang 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000
Survey
Desibel Meter Alat Penunjang 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000
Survey
Hydro Meter Alat Penunjang 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000
Survey
SUB TOTAL (Rp.) Rp. 2.350.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp.)
Pemakaian
Kertas A4 Cetak laporan 4 Rp. 50.000 Rp. 200.000
(rim) penelitian
Tinta Printer Cetak laporan 4 Rp. 75.000 Rp. 300.000
Hitam Epson penelitian
Tinta printer Cetak laporan 4 Rp. 75.000 Rp. 300.000
warna Epson penelitian
Alat Tulis Alat 3 Rp. 200.000 Rp. 600.000
Penunjang
Internet Penunjang 4 Rp. 100.000 Rp. 400.000
penelitian
Fotokopi Survey 100 Rp. 150 Rp. 150.000
Angket / langsung ke
Kuisioner wisatawan
Materai 6000 Legalitas 10 Rp. 10.000 Rp. 100.000
Surat
Kertas Media analisis 50 Rp. 1000 Rp. 50.000
Gambar A3
Kertas Roti / Media analisis 10 Rp. 2000 Rp. 20.000
Kalkir
SUB TOTAL (Rp.) Rp. 2.120.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp.)
Pemakaian
Perjalanan ke Survey objek 5 Rp. 50.000 Rp. 250.000
lokasi penelitian
Konsumsi Penunjang 5 Rp. 100.000 Rp. 500.000
pelaksanaan
SUB TOTAL (Rp.) Rp. 750.000
4. Lain Lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp.)
Pemakaian
Editing dan Penunjang 2 Rp. 200.000 Rp. 400.000
entry data pelaksanaan
Fotokopi dan Dokumentasi 2 Rp. 250.000 Rp. 500.000
penjilidan penelitian
Poster Dokumentasi 4 Rp. 100.000 Rp. 400.000
Penelitian
APE Perwujudan 1 RP. 3.000.000 Rp. 3.000.000
penelitian
dalam skala
kecil
Sewa Basecamp tim 2 Rp. 700.000 Rp 1.400.000
Sekretariat penelitian
Penelitian
Masuk Survey objek 5 Rp. 15.000 Rp. 150.000
Museum penelitian
Konsumsi Penunjang 3 Rp. 100.000 Rp. 300.000
rapat tim penelitian
penelitian
Seminar 3 Rp. 100.000 Rp. 300.000
Publikasi Publikasi hasil 1 Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
jurnal penelitian
SUB TOTAL (Rp.) Rp. 4.450.000
TOTAL KESELURUHAN Rp. 9.670.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagia Tugas
No. Nama / NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
(Jam/
Minggu)
1 Muchsin Teknik - Analisis 25 - mengumpulkan
Nugrahanto / Arsitektur - Keuangan data kualitas
201445500160 - mengumpulkan
literatur
- menganalisis
data
- mengatur
anggaran
keuangan
2 Bregas Teknik -Analisis 25 - mengumpulkan
Lekgowo / Arsitektur - data kuantitas
201445500156 Kesekretari - menyusun
atan angket
- menganalisis
data
- membuat surat
- menyusun
laporan
3 M. faisal / Teknik -Analisis 25 - mengumpulkan
201345500130 Arsitektur -Grafik data kualitas
- mendokumentas
ikan hasil
survey
- mendesain
grafis hasil
penelitian
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : Muchsin Nugrahanto
NIM : 201445500160
Program Studi : Teknik Arsitektur
Fakultas : Teknik, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian saya dengan judul
Pengaruh Sarana Prasarana Museum Terhadap Minat Masyarakat Mengunjungi
Museum (Museum Nasional) yang diusulkan untuk anggaran....bersifat orisinil
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Jakarta, 12 November 2016


Mengetahui, Yang menyatakan,
Ketua Program Studi Arsitektur

Materai 6000

( Soepardi Haris ) ( Muchsin Nugrahanto)


NIP. NIM. 201445500160
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA DALAM


PELAKSANAAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Yang bertandatangan di bawah ini,


Nama :
Pimpinan Mitra :
Bidang Kegiatan :
Alamat :

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan


Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Nama Ketua Tim Pengusul : Muchsin Nugrahanto


Nomor Induk Mahasiswa : 201445500160
Program Studi : Teknik Arsitektur
Nama Dosen Pembimbing :
Perguruan Tinggi : Universitas Indraprasta PGRI

Guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEKS pada tempat kami.

Bersama ini pula kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak
Mitra dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan
ikatan usaha dalam wujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Jakarta, 12 November 2016


Yang menyatakan,

Meterai 6000

( Nama Pemimpin Mitra)

Anda mungkin juga menyukai