Mengetahui
Plt.Dekan Ketua Program Studi
Fakultas Teknik Teknik Sipil
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL
TIMUR )
Disusun oleh:
Telah diperiksa dan disetujui untuk seminar ujian proposal pada program
Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Palopo. 2023
Menyetujui,
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
kasih dan karya-Nya yang telah menganugrahi penilis dengan berbagi hal dan
penelitian ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan, hal ini disebabkan
penulis sebagai manusia biasa tidak lepas dari kekhilafan baik itun dari segi
teknis penulisan. Oleh karena itu penulis menerima dengan ikhlas dan senang
hati segala koreksi serta perbaikan guna menyempurnakan tulisan ini agar kelak
arahan, dan bimbingan dari berbagi pihak. Oleh karena itu, penilis ingin
menyampaikan rasa hormat dan terimah kasih yang setulus- tulusnya kepada:
1. Kepada kedua Orang tua saya. Terutama bapa ibu saya yang telah
2. Bapak Hasbi, S.T., M.SP. selaku dekan Fakultas Teknik Universitas Andi
Djammah Palopo
3. Bapak Andi Fathussalam B, S.T., M.T. selaku Ketua Program Teknik sipil
iv
4. Bapak Hasbi, S.T., M.SP. selaku dosen pembimbing I yang telah banyak
6. Seluruh pengajar staf mata kulia Teknik Sipil Universitas Andi Djammah
Palopo.
v
DAFTAR ISI
vi
2.8. Daerah Pelayanan Rute ...................................................................32
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
dari satu tempat ke tempat lainnya dengan kendaraan yang digerakkan oleh
manusia atau mesin. Transportasi tidak dapat berjalan sendiri akan tetapi
orang ingin bergerak untuk tujuan yang sama di dalam daerah tertentu dan
pergerakan tersebut salah satunya daerah yang begitu padat penduduk dan
rekayasa lalu lintas, angkutan umum, keselamatan lalu lintas, dan integrasi
1
moda. Permasalahan yang muncul harus segera diatasi dan dipecahkan, hal
yang berada di Kawasan di Kota Palopo salah satu Kawasan yang perlu di
bertambahnya penduduk dari 180.678 jiwa pada tahun 2018 sampai dengan
184.681 jiwa pada tahun 2020 dan laju pertambahan penduduk per tahun
perlu adanya suatu tinjauan pergerakan transportasi dan rekayasa lalu lintas
yang ada di Kota Palopo khususnya di kawasan pusat kota. Sehingga dari
kajian tersebut dapat diperolah sebuah rekomendasi atau usul saran untuk
2
Diharapkan dengan adanya tinjauan pergerakan transportasi penataan
pelayanan kota
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain adalah
sebagai berikut:
pelayanan kota
3
1.5 Batasan Masalah
Secara garis besar proposal ini terdiri dari 3 (tiga) bab dan, berikut
sistem penulisanya:
Bab I Pendahuluan
penelitian terkait.
4
BAB II
DAFTAR PUSTAKA
mengangkut orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain. Untuk
angkutan orang atau barang, dan lain sebagainya. Adapun yang menjadi
5
sudah tidak layak beroperasi, dan lain sebagainya, sehingga
dalam satuan waktu pada suatu zona tata guna lahan. Waktu perjalanan
zona asal dan tujuan, dimana asal merupakan zona yang menghasilkan
penduduk. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
6
3. Perencanaan Rute Prioritas Implementasi Bus di Kawasan Kota
jalan dan sistem transportasi sama sekali belum memadai dan belum
yang ada. Akan tetapi, realita yang terjadi sistem transportasi di Kawasan
bus kota, dimana konsep ini akan memberikan gambaran rute prioritas
7
bus dengan pertimbangan tata guna lahan, pola pergerakan, daerah
Penelitian oleh Palindang, W., Rogi, O. H (2020). Tujuan dari penelitian ini
dalam wujud peta pola perjalanan harian yang juga sering disebut dengan
kota, yang terepresentasikan pada desire line map struktur spasial Kota
8
zona peri urban atau antar pusat- pusat pelayanan lokal / sekunder
Kecamatan Ratahan.
saja, namun ada beberapa jenis sarana transportasi dengan fungsi yang
barang dari tempat asal menuju tempat tujuan sesuai dengan kebutuhan
9
masing-masing. Transportasi dapat diartikan sebagai sarana yang
tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk
proses pindah, gerak, angkut dan alih ini bisa bervariasi tergantung pada:
ditempuh serta objek yang akan dipindahkan. Objek di sini dapat dilihat baik
sebagai alat yang digunakan dalam proses transportasi (Aziz dan Abdul,
10
sebuah proses memindahkan, mengangkut, atau mengalihkan sebuah
objek. Proses ini tidak dapat lepas dari alat pengangkut yang harus sesuai
dengan kualitas dan kuantitas objek sesuai dengan waktu dan jarak tempuh
seminimal mungkin. Dalam hal ini, transportasi dan ekonomi juga tidak bisa
11
kegiatannya sehingga penawaran jasa angkutan berkurang, selanjutnya
pasaran.
pelayanan kebutuhan yang seperti rumah sakit, pusat rekreasi dan lain-
lain.
berusaha hidup selaras satu sama lain serta setiap orang harus
12
e. bantuan dalam memperluas kota atau memancarkan pendudukan
13
jalan dengan segala kelengkapannya yakni rambu lalu lintas, lampu lalu
dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Dan prasarana
organisasi kerja.
sarana merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
14
2.5. Perancanaan Transportasi Empat Tahap
pergerakan yang dibangkitkan oleh setiap zona asal (Oi) ke zona tujuan
(Dd) yang ada di dalam daerah kajian. Proses estimasi pada tahapan ini
zona asal dan zona tujuan pergerakan dalam daerah kajian (Amijaya dan
Suprayitno, 2018).
pergerakan yang terjadi yaitu karena adanya perubahan tata guna lahan.
b. Lalu lintas yang menuju lokasi, disebut juga sebagai tarikan perjalanan
(trip attraction).
15
Jumlah yang dibangkitkan dan meninggalkan dihitung dalam jumlah
tergantung dari 2 (dua) aspek tata guna tanah, yaitu: tipe tata guna lahan
menghasilkan aliran lalu lintas. Bangkitan lalu lintas ini akan tercakup pada
lalu lintas yang meninggalkan suatu lokasi dan lalu lintas yang menuju atau
pergerakan yang tertarik ke suatu tata guna lahan atau zona tarikan
pergerakan (Tamin, 2000). Lebih lanjut, dijelaskan jika faktor yang yang
paling sering digunakan adalah luas lantai untuk kegiata industri, komersial
perangkutan, yaitu
1. maksud perjalanan,
2. penghasilan keluarga,
3. pemilik kendaraan,
5. jauh perjalanan,
6. moda perjalanan,
7. penggunaan kendaraan,
16
8. guna lahan di tempat tujuan,
9. saat/waktu.
kerja dan aksesibilitas. Pergerakan lalu lintas merupakan fungsi tata guna
lahan yang menghasilkan arus lalu lintas. Hasil dari perhitungan tarikan lalu
lintas berupa jumlah kendaraan, orang atau angkutan barang per satuan
waktu.
17
perumahan antara lain adalah ukuran rumah tangga, tingkat kepemilikan
dengan kata lain jumlahpergerakan yang berasal dari zona asal ke zona
tujuan.
Menurut Azis dan Asrul (2014), tujuan dari permodelan ini adalah untuk
18
mengkalibrasi persamaan-persamaan yang akan menghasilkan hasil
i j
zona asal (origin (i)) menuju ke suatu zona tujuan (destination (j)).
konvensional dan metode tidak konvensional (Tamin dalam Aziz dan Asrul,
2014).
mengikuti mobil
19
b. Model Estimasi Kebutuhan Transportasi (MEKT) Pola sebaran
line (Miro & Fidel, 2005). Garis keinginan merupakan garis lurus yang
bebas memakainya ke mana saja, di mana saja, dan kapan saja sesuai
keinginannya.
20
kepentingan bersama, menerima pelayanan bersama, mempunyai arah dan
titik tujuan yang sama, serta terikat dengan peraturan trayek yang sudah
ditentukan dan jadwal yang sudah ditetapkan dan para pelaku perjalanan
Jenis/Karakteristik
Pribadi Angkutan
Penggunaan Umum
Peruntuk Bersama Transportasi Pribadi Transit
Ketersediaan Pelayanan Pemilik Umum
Penyedia Layanan Pengguna Angkutan
Penentuan Rute Pengguna (luwes) Angkutan (tetap)
Penentuan Jadwal Pengguna(luwes) Angkutan(tetap)
Biaya Penyerapan pengguna Ongkos tetap
Mobil,sepeda Transit jalan
motor,sepeda,berjalan (bus,angkutan
Moda kaki umum
(mikrolet/MPU)
Densitas Kawasan Rendah-sedang Tinggi-sedang
Rute Tersebar Tersebar
Waktu Luar jam sibuk Kapan saja
Keperluan Belanja Rekreasi,belanja, bisnis Bekerja Bisnis
Sumber: Gray dan Hoel. 1992 (dalam Any Riaya, 2014)
21
pergerakan berdasarkan rute meupun jadwal yang telah ditetapkan karena
d. Pendapatan
e. Faktor lain
a. Tujuan pergerakan
c. Jarak perjalanan
berikut:
a. Waktu perjalanan
b. Biaya transportasi
22
dan kualitatif (Roland Michael Supit, dkk, 2019). Faktor-faktor atau variabel-
2. Waktu perjalanan (time of trip made), seperti pagi hari, siang, sore,
sebagai berikut:
umum.
mengemudi (SIM)
sebagai berikut:
23
1. Waktu relatif (lama) perjalanan (relative travel time) mulai dari
kendaraan.
2. Biaya relatif perjalanan (relative travel cost), yaitu seluruh biaya yang
moda yang berkompetisi seperti tarif tiket, bahan bakar, dan lain-lain.
tujuan.
waktu/realibility)
24
Kelompok choice terdiri dari orang-orang yang dapat menggunakan
memenuhi salah satu di antara tiga syarat yaitu finansial, legal, dan fisik.
(Tamin, 2000):
antara biaya perkiraan dengan biaya aktual. Biaya perkiraan adalah biaya
Orang seperti ini didefenisikan sebagai orang yang berangkat dari rumah
25
dan angkutan pribadi. Di beberapa negara Barat terdapat beberapa
pilihan lebih dari dua moda; misalnya, London mempunyai kereta api
bawah tanah, kereta api, bus dan mobil. Di Indonesia terdapat beberapa
efektifitas, baik itu waktu, biaya, dan sumber daya yang ada. Perencanaan
rute dapat dinyatakan yaitu rute yang baik adalah rute yang mampu
adalah:
pelayanan.
26
sehingga transfer moda yang terjadi pada saat penumpang mengadakan
umum adalah wilayah kepadatan penduduk yang tinggi, yang ada pada
konfigurasi, klasifikasi, fungsi, lebar jalan, dan tipe operasi jalur. Operasi
1. Waktu tempuh.
2 .Jarak tempuh.
3. Biaya perjalanan.
27
Jaringan Trayek Perkotaan Dalam Wilayah Kabupaten) khususnya di Pasal
2. Kelas jalan.
Dalam sistem transportasi, tata guna lahan merupakan salah satu hal
tersebut.
Pola tata guna lahan yang sesuai dengan fungsi kegiatan dan kegiatan
transportasi (demand).
antar fungsi kegiatan di dalam kota itu sendiri. Sistem transportasi perkotaan
28
terdiri dari berbagai aktivitas yang berlangsung di atas sebidang tanah
(kantor, pertokoan, rumah dan lain-lain). Potongan lahan ini biasa disebut
2000:30).
Khisty dan Lall (dalam Aziz dan Asrul, 2014) menyebutkan jika tata guna
Dengan demikian, setiap perubahan tata guna lahan pada suatu daerah
akan berpengaruh terhadap sistem transportasi yang ada. Menurut Aziz dan
mana yang lebih dahulu antara tata guna lahan dan kebutuhan perjalanan,
kawasan yang dibangun jaringan jalan akan menarik orang untuk beraktivitas
pada kawasan tersebut. Demikian juga jika suatu kawasan diberi akses jalan,
29
2.7. Kepadatan Penduduk
padat bila jumlah manusia pada suatu batas ruang tertentu semakin banyak
𝐏
KP =
𝐀
Dimana :
KP : Kepadatan penduduk
P : Jumlah Penduduk
30
1. Kepadatan penduduk kasar (crude density of population) atau sering pula
Adapun dampak dari ledakan penduduk adalah (Dina dalam Christiani, dkk,
2020):
penduduk.
kehidupan lain.
31
3. Tidak tercukupinya lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja yang ada,
mana semakin padat jumlah manusia pada suatu wilayah yang dihuni. Dalam
hal ini luas wilayah tidak dapat mencukupi kebutuhan penduduk akan ruang
yang ada.
Daerah wilayah pelayanan rute adalah daerah dimana orang yang akan
perjalanan. Hal ini diartikan sebagai suatu wilayah yang dikategorikan ideal
untuk berjalan kaki menuju rute angkutan umum yang akan dituju. Berikut ini
32
Gambar 2.6 Daerah Pelayanan
suatu rute sangat bergantung pada seberapa jauh berjalan kaki itu nyaman.
Jika digunakan batasan 5 menit berjalan kaki, maka jarak yang di maksud
adalah sekitar 400 meter, sehingga daerah pelayanan rute adalah koridor kiri
kanan rute dengan lebar 400 meter, sehingga daerah pelayanan rute adalah
koridor di kiri kanan rute dengan lebar sekitar 800 meter (400 meter di kiri
yang diperuntukkan bagi Lalu lintas umum, yang berada pada permukaan
serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel. Jalan umum
adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum. Pada dasarnya
33
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, terutama untuk meningkatkan
Penentuan klasifikasi jalan terkait dengan besarnya volume lalu lintas yang
UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, klasifikasi
1. Kelas Jalan I Jalan arteri dan kolektor yang dapat dilalui kendaraan
2. Kelas Jalan II Jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat
4.200 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan adalah 8 ton.
3. Kelas Jalan III Jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat
tinggi 3.500 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan adalah
8 ton.
34
4. Kelas Jalan Khusus Jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor
satu dengan kota jenjang kedua. Untuk jalan arteri primer wilayah
a. Jalan arteri primer dalam kota merupakan terusan arteri primer luar
kata.
rendah 60 km/jam.
e. Lalu lintas jarak jauh pada jalan arteri primer adalah lalu lintas
regional. Untuk itu, lalu lintas tersebut tidak boleh terganggu oleh lalu
lintas ulang alik dan lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal.
35
i. Mempunyai kapasitas yang lebih besar dari volume lalu lintas harian
ratarata.
j. Besarnya lalu lintas harian rata-rata pada umumnya lebih besar dari
k. Lokasi berhenti dan parkir pada badan jalan ini tidak diijinkan.
luar kota.
e. Jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien dan jarak antaranya lebih
f. Kendaraan angkutan berat dan bus dapat diijinkan melalui jalan ini.
h. Kapasitasnya sama atau lebih besar dari volume lalu lintas harian
rata-rata.
i. Lokasi parkir pada badan jalan dibatasi dan tidak diijinkan pada jam
sibuk.
36
persiil atau jenjang ketiga dengan kota jenjang ketiga, kota jenjang ketiga
dengan kota dibawahnya, atau jenjang ketiga dengan persiil atau kota
dibawah jenjang ketiga sampai persiil. Kriteria untuk jalan lokal primer:
perkotaan:
37
5. Jalan kolektor sekunder, adalah jalan yang menghubungkan kota jenjang
daerah pemukiman.
rata.
c. Kendaraan angkutan barang dan bus tidak diijinkan melalui jalan ini di
daerah pemukiman.
lain.
38
Menurut PP No. 34 tahun 2006 tentang Jalan dan UU No. 22 tahun 2009
1. Jalan Nasional, yang termasuk kelompok ini adalah jalan arteri primer,
keputusan Menteri.
kolektor primer yang tidak termasuk jalan nasional dan jalan provinsi,
jalan lokasi primer, jalan sekunder dan jalan lain yang tidak termasuk
dalam kelompok jalan nasional atau jalan provinsi serta jalan kotamadya.
yang bersangkutan.
4. Jalan Kota madya yang termasuk kelompok jalan Kotamadya adalah jalan
sekunder dan atau ruas jalan kolektor sekunder sebagai jalan Kotamadya
39
dilakukan dengan keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I atas
menetapkan suatu ruas jalan tol dan haruslah merupakan alternatif lintas
jalan yang ada. Jalan tol harus mempunyai spesifikasi yang lebih tinggi
daripada lintas jalan umum yang ada. Persyaratan lainnya, jalan tol harus
peraturan pemerintah.
menghubungkan titik asal ke titik tujuan dengan melalui rute yang ada.
Sedangkan yang dimaksud dengan rute adalah jaringan jalan yang dilalui
untuk mencapai titik tujuan dari titik asal. Jadi dalam suatu trayek akan
harus mengikuti hierarki trayek yang telah diterapkan. Hirarki trayek tersebut
40
e. Pelayanan cepat dan atau lambat
f. Jarak pendek
menurunkan penumpang
e. Jarak pendek
menurunkan penumpang
b. Dilayani dengan mobil bus umum dan atau mobil penumpang umum
Jarak pendek
menurunkan penumpang
dan langsung
d. Pelayanan cepat
41
e. Jarak pendek
menurunkan penumpang
Keterangan :
jenis pelayan antar kota dengan frekuensi rendah. Untuk angkutan kota
42
dan minimum antara 150 – 200 orang penumpang perjam untuk
itu tidak dapat dihindari overlapping atau tumpang tindih harus dihindari
lebih dari dua trayek dapat ditoleransi di pusat kota, tetapi di pinggir kota
3. Kriteria lainnya
untuk melayani trayek tersebut. Bila akan dilayani dengan bus besar,
rute yang sama. Bila tidak dapat dihindari karena trayek harus
melewati jalan satu arah, maka harus diusahakan agar jarak rute dan
d. Disarankan agar trayek yang melalui pusat kota tidak berhenti dan
43
2.11. Pengertian Pusat dan Sub Pusat Pelayanan Kota
Pusat kota merupakan pusat dari segala kegiatan kota antara lain politik,
sosial budaya, ekonomi, dan teknologi. Jika dilihat dari fungsinya, pusat kota
jasa-jasa pelayanan, jasa-jasa ini dapat disusun menurut urutan menaik dan
1. Bagian paling inti ( The Heart 0f The Area ) disebut RBD ( Retail Business
District )
Sedangkan menurut Arthur dan Simon (1973), pusat kota adalah pusat
yaitu :
perubahan-perubahan waktu.
44
4. Pusat kota merupakan terminal dari pusat jaringan, jalan kereta api,
yang besar dari segala keseluruhan kota, karena pusat kota memiliki
wilayah pelayanan yang lebih rendah dari pusat kota, tetapi lebih
pelayanan, yaitu :
45
2. Faktor Ketersediaan Sumber Daya Ketersediaan sumber daya dapat
investasi pemerintah
46
BAB III
METODE PENELITIAN
disesuaikan dengan data yang di dapat dari sumber lain. Data yang diperoleh
dari metode ini merupakan data primer, yaitu data yang langsung berasal dari
sumbernya dan data sekunder yang diperoleh dari instansi yang terkait
informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang
47
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di wilaya Kecematan Wara Timur Kota Palopo.
NO Kegiatan Waktu
4 Analisa dan Bimbingan Hasil Penelitian Juli 2023 s/d Agustus 2023
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari atas data primer dan
sekunder
48
3.3.1. Data primer
Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari hasil
yang terjadi di lokasi penelitian. Data primer ini di peroleh dari hasil
3.5.1. Observasi
49
tertentu, sehingga mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan yang
tidak diperlukan.
pengguna jalan pada objek penelitian. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
kualitas perilaku.
3.5.2. Kuisioner
perkotaan.
3. Saran dan harapan untuk lalu lintas yang terjadi di kawasan perkotaan
50
terkumpul secara lengkap kemudian data tersebut diolah dan dianalisis untuk
51
3.7 Bagian Alur
Mulai
Identifiksi Masalah
DATA SEKUNDER
DATA PRIMER - Peta situasi
-Kuesioner Masyarakat - UU RI No. 22 Tahun 2009
- PP No. 34 Tahun 2006
- PP No. 41 Tahun1993
Analisis Data
-Hasil Responden
Hasil
Selesai
52
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Rudi dan Asrul. (2014). Pengantar Sistem dan Perencanaan Transportasi.
Yogyakarta: Deepublish
Frans, John H., dkk. 2016. Model Tarikan Pergerakan Transportasi Pada
Kompleks Lippo Plaza, Flobamora Mall dan Hypermart Bundaran PU
Kota Kupang. Kupang: Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa
Cendana.
Palindang, W., Rogi, O. H., & Van Rate, J. (2020). Analisis Kebijakan
Transportasi Kota Tomohon Berdasarkan Pola Pergerakan Masyarakat
Sebagai Indikator Struktur Ruang Kota. Sabua: Jurnal Lingkungan
Binaan dan Arsitektur, 9(1), 82-93.
53
Tamin, O, Z. (2000) Perancanaan dan Permodelan Transportasi. Bandung : ITB
Bandung.
https://www.kumpulanpengertian.com/2018/07/pengertian-kuesioner
menurutpara-ahli.html.
http://e-journal.uajy.ac.id/10434/3/2MTA02221.pdf
54
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
Terima kasih atas kesediaan dari anda untuk meluangkan waktu dan
Perkenalkan nama saya Renaldi wahap randa, Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil
Untuk mengisi Kuesioner ini. Kuesoner ini merupakan Kuesioner yang penulis
A. Identitas Responden
No Responden :
Nama :
Alamat :
Usia : Tahun
2. Perempuan
55
Pendidikan Terakhir : 1. SMA
2. Dlll
3. S1
4. S2
5. Dlll
2. Roda 4
Daftar Pertanyaan Kecamatan Wara Timur Kota Palopo Sub Pusat pelayanna
kota ( SPPK )
1. Berapa banyak keluarga yang bekerja dalam satu rumah yang anda
Jawab : ...................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
2. Berapa banyak anak yang bersekolah dalam satu rumah yang anda
Jawab : ...................................................................................................
................................................................................................................
3. Pukul bepara anda berangkat dalam melakukan kegiatan pagi hari keluar
dari rumah atau tempat tinggal dan kemana tujuan anda (sertakan alamat
tujuan anda)
56
Jawab :....................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
4. Pukul berapa yang kerja/sekolah yang tinggal bersama anda pada pagi
Jawab : ...................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
Jawab : ...................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
perjalanan ketempat tujuan anda, apakah biasa telat karena macet atau
Jawab : ...................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
Jawab : ...................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
57
8. Bagaimana kondisi jalan yang anda lewati dalam melakukan perjalanan,
Jawab : ...................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
9. Apakah anda saat jam istirahat atau pada siang hari melakukan
lainnya, bagaimana kondisi lalu lintas siang hari saat itu, jelaskan?
Jawab : ...................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
10. Pukul berapa anda pulang dari tempat kerja menuju rumah, apakah
Jawab : ...................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
Jawab : ...................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
Jawab : ...................................................................................................
................................................................................................................
58
................................................................................................................
Jawab : ...................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
14. Berikan masukan anda tentang lalu lintas, tata guna lahan, jalan di
kecamatan Wara Timur tentang apa saja yang perlu diperbaiki supaya
Jawab : ...................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
59