JALAN
CIVIL ENGINEERING │ TADULAKO UNIVERSITY
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
Rahmat dan Karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga kami bisa menyelesaikan
Tugas Besar yaitu Laporan Perencanaan Perkerasan Jalan. Adapun tujuan disusunnya
laporan ini adalah sebagai syarat untuk mengikuti ujian mata kuliah Perencanaan
Perkerasan Jalan. Saya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam
pengetahuan kualitas intelektual dalam pemahaman ilmu sipil.
Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena hasil kerja keras saya semata,
melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya
laporan ini, diantaranya :
1. Ibu Dr. Ratnasari Ramlan, ST., MT dan Bapak Ir. Mashuri, S.T.,M.T. selaku
dosen asisten dan dosen pengampu mata kuliah Perencanaan Perkerasan Jalan.
2. Orang tua, kerabat, senior, sahabat dan pihak-pihak lainnya yang tidak bisa kami
sebutkan satu persatu.
Saya sangat menyadari bahwa laporan ini masihlah jauh dari sempurna. Untuk
itu, saya selaku penyusun menerima dengan tangan terbuka semua kritik dan saran
yang membangun agar laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi. Saya berharap semoga
laporan ini bermanfaat untuk kita semua.
Palu, 2023
ANDI MURNI
F 111 21 114
DAFTAR ISI
LEMBAR SOAL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang dan Tujuan ..............................................................
( )
1.2. Rumusan Masalah ...........................................................................
( )
1.3 Maksud Dan Tujuan .........................................................................
( )
BAB II TEORI DASAR
2.1 Umum ................................................................................................
( )
2.2 Fungsi Jalan .......................................................................................( )
2.3 Struktur Perkerasan Lentur …….......................................................
( )
2.4 Kriteria Perencanaan Perkerasan Lentur ...........................................
( )
BAB III METODE PERENCANAAN
3.1 Prosedur Perkerasan lentur (MDPJ No.02/M/BM/2017) ...................
( )
BAB IV PERHITUNGAN PERKERASAN LENTUR
4.1 Data Perencanaan dan Perhitungan ..................................................
( )
4.2 Perhitungan Beban Sumbu Standar Kumulatif (CESAL) ................
( )
4.3 Pemilihan Jenis Perkerasan ..............................................................
( )
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Jalan Kelas I
Jalan Kelas I adalah jalan arteri dan kolektor yang dapat dilalui
Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500
milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, ukuran
paling tinggi 4.200 milimeter, dan muatan sumbu terberat 10 ton.
b. Jalan Kelas II
Jalan Kelas III adalah jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan
yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak
melebihi 2.100 meter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter,
ukuran paling tinggi 3.500 milimeter, dan muatan sumbu terberat 8
ton.
Dalam keadaan tertentu daya dukung Jalan Kelas III dapat ditetapkan
muatan sumbu terberat kurang dari 8 ton.
Penetapan kelas jalan pada setiap ruas jalan yang dinyatakan dengan
Rambu Lalu Lintas dilakukan oleh:
1 100
2 80
3 60
4 50
Tabel 2.3 Perkiraan Laju Lalu Lintas Untuk Jalan Lalu Lintas Rendah
Tabel 2.4 Faktor pertumbuhan lalu lintas (i) minimum untuk desain
Keterangan :
R : Faktor pengali pertumbuhan lalu lint
i : Tingkat pertumbuhan tahunan (%)
UR : Umur rencana (tahun)
Bina Marga 2017 (Manual Desain Perkerasan Jalan 2017
No.04/SE/Db/2017)
Perhitungan beban lalu lintas sangatlah penting. Beban lalu lintas
dapat diperoleh dari :
a. Jembatan timbang khusus untuk ruas yang didesain atau WIM
(Survey Langsung)
b. Studi jembatan timbang yang pernah dilakukan sebelumnya.
c. Data WIM Regional yang dikeluarkan oleh Direktoral Bina Marga.
d. Jika survei beban gandar tidak mungkin dilakukan oleh perencana
dan data survei beban gandar sebelumnya tidak tersedia, maka nilai
VDF pada tabel 2.9 dan tabel 2.10. Dapat digunakan untuk
menghitung ESA.
Tabel 2.5 Nilai VDF masing-masing jenis kendaraan niaga
Catatan:
1) Ketentuan-ketentuan struktur Fondasi Bagan Desain - 2 berlaku.
2) U CTB mungkin tidak ekonomis untuk jalan dengan beban lalu
lintas < 10 juta ESA5. Rujuk Bagan Desain - 3A, 3B dan 3C
sebagai alternatif. Pilih Bagan Desain - 4 untuk solusi perkerasan
kaku dengan pertimbangan life cycle cost yang lebih rendah untuk
kondisi tanah dasar biasa (bukan tanah lunak).
3) Hanya kontraktor yang cukup berkualitas dan memiliki akses
terhadap peralatan yang sesuai dan keahlian yang diizinkan
melaksanakan pekerjaan CTB. LMC dapat digunakan sebagai
Tabel 2.9 Bagan Desain 3A (Desain Perkerasan Lentur Alternatif) dengan HRS1
Perhitungan Desain
Perkerasan
Perhitungan Desain
Bahu Jalan
Perhitungan
Volume Desain
Perkerasan
Perhitungan Rencana
Anggaran Biaya