OLEH :
NAMA : HUSNUL BAYHAQI
NIM : 160501048
i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Disetujui Oleh :
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Mengetahui :
ii
KATA PENGANTAR
السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan usulan
penulisan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir ini berjudul “PERBANDINGAN NILAI
WAKTUDAN BOKANTARA PENGGUNA ANGKUTAN PRIBADI DAN
ANGKUTAN UMUM BUS DAMRI.’’
iii
6. Dr. Mastura, S.Si, M.Si selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Samudra.
7. Ibu Eka Mutia, ST, MT, selaku Koordinator Program Studi Teknik Sipil
Universitas Samudra.
8. Bapak Wan Alamsyah, ST. MT, selaku dosen pembimbing I yang telah
banyak memberikan bimbingan dan pengarahan dalam pembuatan Skripsi.
9. Ibu Nina Fahriana, ST. MT, selaku dosen pembimbing II yang telah
banyak memberikan bimbingan dan pengarahan dalam pembuatan Skripsi.
10. Seluruh dosen dalam lingkungan Fakultas Teknik Universitas Samudra
yang telah banyak memberikan bimbingan dan membekali penulis dengan
berbagai ilmu.
11. Kepada kedua orang tua saya yang sangat saya cintai (Bapak Abdullah dan
Ibu Nurmala), yang telah mendukung saya untuk terus berjuang dan do’a
untuk keberhasilan penulis, serta membiayai kebutuhan kuliah saya.
12. Kepada kakak dan adik saya tersayang yang selalu memberi semangat.
HUSNUL BAYHAQI
Nim. 160501048
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i
USULAN PENULISAN PROPOSAL SKIRPSI.................................................ii
KATA PEGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii
DAFTAR NOTASI ............................................................................................viii
BAB I ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................3
1.4 Batasan Penelitian...............................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian..............................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
2.1 Definisi Transportasi...........................................................................4
2.2 Biaya Operasional Kendaraan (BOK)................................................4
2.2.1 Komponen Biaya Langsung....................................................7
2.2.2 Komponen Biaya Tidak Langsung..........................................8
2.3 Kecepatan Perjalanan .............................................................................9
2.4 Pendapatan (inocome Approach)..........................................................10
2.5 Running Spead Approach.....................................................................10
2.6 Studi Literatur ......................................................................................11
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................13
3.1 Lokasi Penelitian...............................................................................13
3.2 Sumber Data .....................................................................................13
3.3 Tahapan Penelitian ...........................................................................14
3.4 Analisa Data......................................................................................15
3.5 Evaluasi Tarif....................................................................................16
3.6 Analisis Data.................................................................................... 16
3.7 Peralatan yang digunakan.................................................................
17
v
3.8 Bagan Alir Penelitian........................................................................
19
DAFTAR PUSAKA ............................................................................................ 20
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Komponen biaya langsung dan tidak langsung.......................................6
Tabel 2.2 Studi Literatur ..................................................................................... 11
Tabel 3.1 Peralatan yang digunakan ................................................................... 17
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian .....................................................................13
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian ...................................................................... 19
vii
DAFTAR NOTASI
AU = Angkutan Umum
BM = Bunga Modal
BP = Biaya Penyusutan
BR = Biaya Retribusi
HK = Harga Kendaraan
LF = Load Factor
NR = Nilai Residu
SC = Suku Cadang
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Angkutan umum merupakan salah satu sarana transportasi untuk
mengurangi kemacetan lalu lintas, selain itu juga dapat diharapkan
menanggulangi bangkitan dan tarikan perjalanan suatu wilayah (Rismayani
dkk,2015). Fungsi utama dari angkutan umum adalah sebagai angkutan yang
mengangkut pergerakan masyarakat untuk menjalankan aktivitas sehari hari yang
di harapkan memiliki pelayanan secara aman, cepat, murah, nyaman dan efisien.
Biaya Operasional Kendaraan (BOK) adalah biaya total yang dibutuhkan
untuk mengoperasikan sebuah kendaraan pada kondisi normal untuk satu tujuan
tertentu (Rahman, 2012). Pada dasarnya penetapan tarif oleh pemerintah bertujuan
untuk menjamin kelangsungan penyelenggaraan angkutan umum perkotaan
dengan mutu jasa standart keselamatan. Disatu pihak juga mempertimbangkan
kemampuan dan kemauan daya beli pemakai. Banyak variabel yang dapat
mempengaruhi penentuan tarif, contohnya, kondisi ekonomi masyarakat, biaya
pemeliharaan/suku cadang, harga bahan bakar , sarana dan prasarana dan
sebagainya.
Nilai waktu perjalanan didefinisikan sebagai sejumlah uang yang bersedia
dikeluarkan oleh seseorang untuk menghemat waktu perjalanan atau sejumlah
uang yang disiapkan untuk dibelanjakan atau dikeluarkan oleh seseorang dengan
maksud untuk menghemat atau untuk mendapatkan satu unit nilai waktu
perjalanan. Teori nilai waktu muncul disebabkan oleh adanya hipotesis tentang
bagaimana pemilihan atau pembagian waktu tersebut berkaitan dengan suatu
keputusan.
Perkiraan nilai waktu perjalanan tidaklah mudah. Sejak awal tahun 1960,
ahli ekonomi memberikan beberapa metoda pengurangan langsung nilai waktu.
Bagaimanapun, setiap metoda dibangun dengan batasan yang ketat. Masalah
umum seluruh metoda adalah kesulitan mengisolasi penghematan waktu dari
faktor lain yang dipertimbangkan pelaku perjalanan (Kurniawan, 2015)
1
2
5
6
jalan, dan gaya pengemudi. Menurut Bina Marga,1995 dan sistem perencanaan
Angkutan Umum ITB,1997,Biaya operasional kendaraan (BOK) terdiri dari :
1. Biaya Tetap (Standing cost atau fixed cost) Adalah biaya tetap yang harus
dikeluarkan secara rutin untuk jangka waktu tertentu dan tidak terpengaruh oleh
operasional kendaraan tersebut yaitu, meliputi;
a) Biaya Depresiasi (Penyusutan)
b) Biaya Suku Bunga
c) Biaya Asuransi
d) Biaya Overhead
2. Biaya Tidak Tetap (variable cost or running cost) Adalah biaya yang harus
dikeluarkan sesuai dengan jarak tempuh dan tergantung pada pemakaian
kendaraan sehingga dapat dirasakan secara langsung,biaya tidak tetap terdiri dari
a) Biaya Konsumsi Bahan Bakar
b) Biaya Konsumsi Oli Mesin
c) Biaya Pemakaian Ban
d) Biaya Pemeliharaan Onderdil
e) Biaya Pemeliharaan Untuk Pekerja
3. Biaya pokok atau biaya produksi atau operasional adalah besaran pengorbanan
yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu satuan unit produksi jasa angkutan.
untuk satu produksi jasa angkutan yang akan dijual kepada pemakai jasa,dapat
dibagi dalam tiga bagian yaitu :
2. Bunga Modal
1
n+ Modal x Tingkat Bunga/Tahun
Bunga Modal → 2 ....................(2.2)
Masa penyusutan
Keterangan:
n = massa pengembalian pinjaman
6. Servis kecil
Biaya servis kecil
Biaya servis kecil per bus – km → .....................(2.6)
Km
9
7. Servis Besar
Biaya servis besar
Biaya servis besar per bus – km → ...................(2.7)
Km
Biaya tidak langsung (Indirect Cost) adalah biaya gabungan atau biaya
Overhead untuk semua satuan Output yang diproduksi
1. Biaya pegawai selain awak kendaraan
a. gaji/upah
b. uang lembur
c. tunjangan sosial
2. Biaya pengolahan
1. Penyusutan bangunan Kantor
2. penyusutan pool dan bengkel
3. penyusutan inventaris/alat kantor
4. Penyusutan sarana bengkel
5. Biaya administrasi Kantor
6. Biaya pemeliharaan Kantor
7. Biaya pemeliharaan Poo dan bengkel
8. Biaya Listrik dan air
9. Biaya telepon
10. Pajak perusahaan
11. Izin trayek
12. Izin usaha
13. Biaya pemasaran
14. lain lain
3. Biaya tidak langsung per bus per tahun
total biaya tidak langsung per segmen per tahun
= ..........................(2.1)
jumlah bus
4. Biaya tidak langsung/ bus – Km
biaya tidak langsung per bus per tahun
= ........................................(2.2)
produksi bus per km per tahun
5. Biaya pokok per bus – Km
= Biaya langsung + biaya tidak langsung
Kecepatan adalah jarak yang ditempuh dalam satuan waktu, atau nilai
perubahan jarak terhadap waktu. Kecepatan tempuh didefinisi-kan dalam
manual ini sebagai perbandingan antara panjang jalan dengan waktu tempuh,
yang dirumuskan sebagai berikut:
L
V= .....................................................................................................(2.3)
TT
Keterangan :
V= Kecepatan rata-rata (km/jam);
L= Panjang segmen (km);
TT = Waktu tempuh rata-rata sepanjang segmen (jam)
2.4 Pendapatan (Income Approach)
Metode ini tergolong sederhana karena hanya mempunyai dua faktor,
yaitu Pendapa-tanDomestik RegionalBruto (PDRB) per orang dan jumlah waktu
kerja dalam setahun per orang dengan diasumsikan bahwa waktuitulah
yang menghasilkan PDRB. Formula dari metode ini dapat dilihat sebagai
berikut:
PDRB/ORANG
φ= ......................................................................(2.4)
WAKTU KERJA TAHUNAN
Keterangan:
ℓ= nilai waktu perjalanan
PDRB= Produk Domestik Regional Bruto
seperti kemacetan maupun kerusakan jalan. Perhitungan ini berdasarkan dari teori
Herbert Mohring, dimana pengendara cenderung mencari rute dengan biaya
operasi kendaraan minimum dari beberapa alternatif jalan yang tersedia.
Persamaan dari total biaya operasi kendaraan dapat dirumuskan sebagai berikut:
p
c=f ( s)+ ........................................................................................(2.5)
s
Keterangan:
P = nilai waktu sesuai jenis kendaraan(Rp./jam);
F = biaya operasi kendaraan (tidak termasuknilai waktu, Rp./km);
c = total biaya operasi kendaraan (Rp./jam);
S = kecepatan selama perjalanan (km/jam).
15
16
A. Data sekunder
Pengambilan Data Sekunder
Sebelum dilakukan survei ke lapangan terlebih dahulu dilaksanakan
pengumpulan data sekunder seperti:
1. Data jenis trayek angkutan bus damri dari Sp. Comodor menuju Kantor
Pusat Pemerintahan Pedawa puntong Kabupaten Aceh Timur
2. Data izin trayek yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Kota Langsa.
penelitian ini. Nilai waktu yang diperoleh dengan menggunakan masing masing
metode penaksiran tersebut selanjutnya dapat diketahui sebagai bentuk
penghematan waktu perjalanan bagi pengguna angkutan pribadi dan angkutan
umum bus damri di Kota Langsa.
3.6 Peralatan yang digunakan
Peralatan atau instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan,
mengelola, menganalisa dan menyajikan data – data secara sistematis serta
objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan . Dalam hal ini ada beberapa
alat yang digunakan yaitu :
Tabel 3.1 : Peralatan yang digunakan
Gambar Alat Nama Alat Fungsi Alat
Untuk
Camera dokumentasi
penelitian
Untuk
Menghitung
Waktu
Stopwatch
Pengendaraan
tiap titik Bus
Damri
23
Mulai
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
Batasan Masalah
MASALAH
Pengumpulan Data
Studi Pustaka
Analisis Data
KESIMPULAN
Selesai
Gambar 3.2 Bagan alir penelitian
BAB IV
4.1. UMUM
Tarif yang ideal adalah tarif yang tidak hanya ditinjau dari sisi operator saja
tetapi dari sisi penumpang sebagai pengguna jasa bus damri. Sehingga pengambil
kebijakan dapat memenuhi kepentingan antara operator dan pengguna bus damri
dan tidak memihak pada salah satunya.
1. Karakteristik Kendaraan
a) Tipe = Bus
b) Jenis Pelayanan = Angkutan Antar Kota
c) Kapasitas/daya angkut penumpang = 25 orang
d) Kapasitas bahan bakar = 40 liter
e) Kapasitas Oli mesin = 5 liter
f) Kapasitas Oli garden = 2,5liter
g) Kapasitas Oli transmisi = 4 liter
1. Karakteristik Kendaraan
h) Tipe = Toyota,Inova
i) Jenis Pelayanan = Antar Kota
j) Kapasitas/daya angkut penumpang = 6 orang
k) Kapasitas bahan bakar = 50 liter
26
= 50.000.000-
250.000.000−50.000 .000
=
84.840 x 7
= 338.20/bus –km
2) Bunga Modal
150.000.000 x 10 %
= 7
2.143.000
=
115.200
= Rp. 18.60/km
3. Pajak Kendaraan
Biaya pajak
Biaya pajak per bus-km =
km−tempuh/tahun
28
2.400.000
= 115.200
= Rp. 20.833/-km
Gaji:
36 .000.000
= 115.200
= Rp 312.500/ km
Selama survei dilakukan pemakaian bahan bakar tiap tiap kendaraan dihitung rata
rata pemakaian bahan bakar yang harus dikeluarkan per tahun diperoleh dari hasil
perkalian biaya bahan bakar per km-tempuh dengan perjalanan kendaraan per
tahun-nya
Berdasarkan hasil analisa yang didapat dari wawancara terhadap pihak supir bus
damri diperoleh biaya BBM rata-rata dari tiap trayek per tahun sebagai berikut
6. Ban
tergantung dengan kondisi lalu lintas dan kondisi permukaan jalan. Ban yang
digunakan mobil pribadi umumnya adalah sebanyak 4 buah dengan daya tempuh
48.000 km
Biaya ban/bus-km =
Jumlah pemak aian ban x hargaban per buah
Km daya tahan ban
4 x 500.000
=
48.000
= Rp 41,667/ – km
7. Servis Kecil
Servis kecil dilakukan dengan patokan km-tempuh yang disertai penggantian oli
mesin, gemuk serta oli rem.
Berdasarkan hasil analisa yang didapat dari wawancara terhadap pihak sopir bus
damri, dengan biaya servis kecil rata-rata dengan upah servis kecil sebesar
110,150 tiap kali servis diperoleh biaya servis kecil rata-rata tiap trayek per tahun
sebagai berikut
31
110.150
= 7040
8. Servis Besar
Servis besar dilakukan setelah beberapa kali servis kecil atau dengan patokan km-
tempuh yang sebaiknya dilakukan setiap 5 bulan sekali yaitu penggantian oli
mesin, oli garden, oli transmisi, oli rem, penggantian gemuk, filter udara, filter oli,
upah servis dan lain lain
Berdasarkan hasil analisa yang didapat dari wawancara terhadap pihak sopir bus
damri diperoleh biaya servis rata-rata dari tiap trayek per tahun sebagai berikut
b) Biaya bahan
333.800
= 7040
= Rp. 47.414/bus-km
9. Pemeriksaan umum
b) Biaya pemeriksaan
84.480
= x 7.500.000
230.400
33
= Rp. 2.750.000
2.750.000
= 84.480
= Rp.32.552 /bus-km
Berdasarkan hasil analisa yang didapat dari wawancara terhadap pihak supir
bus damri diperoleh data biaya untuk cuci kendaraan:
1.050.000
= 9.600
= Rp. 109.375/bus-km
1,5 x Rp.65000
= 160
= Rp 609,375/bus-km
34
13. KIR
Besarnya KIR biasanya untuk jangka 6 bulan sekali yang bertujuan untuk
pemantauan kelayakan jalan bagi kendaraan yang bersangkutan. Berdasarkan hasil
analisa yang didapat dari wawancara terhadap pihak operator angkutan, diperoleh
biaya KIR kendaraan dari tiap trayek per tahun sebagai berikut
700,000
=
84.480
= Rp. 8.285/bus-km
= 70.000.000-
350.000.000−70.000 .000
=
115.200 x 7
= 347.223/bus – km
2) Bunga Modal
350.000.000 x 10 %
= 7
2.453.000
=
115.200
= Rp. 21.29/bus-km
3. Pajak Kendaraan
Biaya pajak
Biaya pajak per bus-km =
km−tempuh/tahun
3.175.000
= 115.200
= Rp. 2.753/bus-km
Selama survei dilakukan pemakaian bahan bakar tiap tiap kendaraan dihitung rata
rata pemakaian bahan bakar yang harus dikeluarkan per tahun diperoleh dari hasil
perkalian biaya bahan bakar per km-tempuh dengan perjalanan kendaraan per
tahun-nya
Berdasarkan hasil analisa yang didapat dari wawancara terhadap pihak pemilik
diperoleh biaya BBM rata-rata dari tiap trayek per tahun sebagai berikut
250.000
=
240
= Rp. 1.041/-km6.
5.Ban
Biaya ban/bus-km =
Jumlah pemak aian ban x hargaban per buah
Km daya tahan ban
4 x 500.000
=
48.000
= Rp 41,667/ – km
38
6. Servis Kecil
Servis kecil dilakukan dengan patokan km-tempuh yang disertai penggantian oli
mesin, gemuk serta oli rem.
Berdasarkan hasil analisa yang didapat dari wawancara terhadap pihak pengemudi
mobil , dengan biaya servis kecil rata-rata dengan upah servis kecil sebesar
150,500 tiap kali servis diperoleh biaya servis kecil rata-rata tiap trayek per tahun
sebagai berikut
280.000
= 9.600
=Rp.2,916/km
7. Servis Besar
Servis besar dilakukan setelah beberapa kali servis kecil atau dengan patokan km-
tempuh yang sebaiknya dilakukan setiap 5 bulan sekali yaitu penggantian oli
mesin, oli garden, oli transmisi, oli rem, penggantian gemuk, filter udara, filter oli,
upah servis dan lain lain
Berdasarkan hasil analisa yang didapat dari wawancara terhadap pihak pengemudi
diperoleh biaya servis rata-rata dari tiap trayek per tahun sebagai berikut
b) Biaya bahan
763,000
= 48.000
= Rp. 15,895/-km
8. Pemeriksaan umum
b) Biaya pemeriksaan
115.200
= x 1,400,000
230.400
= Rp. 3.750.000
3.750.000
= 115.200
= Rp. 32.552/-km
9. Cuci Kendaraan
1.050.000
= 9.600
= Rp. 109.375/bus-km
41
1,5 x Rp.65000
= 160
= Rp 609,375/bus-km
Dibawah ini perhitungan untuk Biaya tidak Langsung angkutan umum minibus
Jumbo.
Tabel 4.4 Biaya tidak langsung per segmen usaha per tahun
7.200.000
= 20
= Rp. 360.000
7.200.000
= 115,200
= Rp. 62,5/bus-km
Jumlah = 422,5bus/-km
Untuk mengetahui waktu tempuh dapat digunakan rumus 2.3 Berikut waktu
tempuh angkutan bus damri
a). Waktu tempuh Bus Damri
TT = 1,5jam
L = 2,1km
2,1
160 = = 1,4Km/jam
1,5 Jam
b). Waktu tempuh Mobil Pribadi
TT= 1.2jam
L=2,1km
43
2,1
160= = 1,75Km/jam.
1,2 Jam
.3. PERHITUNGAN TARIF BERDASARKAN BOK
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho Utomo dan Iwan, 2008, Analisa Tingkat Pelayanan bus damri
Transportasi Publik di Kota Surabaya, Jurnal Rekayasa Perencanaan,
Vol. 4.
Aly, Mohamad Anas, 1995, Evaluasi Tarif Angkutan Bus Damri Dalam Propinsi,
Jakarta: Direktorat Bina Teknik.
Darmawati, Rini, 2011, Eksplorasi Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Kenyamanan dan Keamanan , Yogyakarta: Bappeda, Vol. VI. ISSN.
46