Anda di halaman 1dari 8

3.6.

GRADASI AGREGAT KASAR

3.6.1. Tujuan Percobaan

Menentukan susunan pembagian butir (gradasi) dari agregat kasar


dan menghitung modulus kehalusannya (finenes modulus).

3.6.2. Alat Percobaan

a. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram

Gambar 3.6.1. Timbangan dengan Ketelitian 0,1 gram


b. Oven dengan pengatur suhu

Gambar 3.6.2. Oven


c. Kontainer

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
Gambar 3.6.3. Kontainer
d. Kuas

Gambar 3.6.4. Kuas


e. Satu set saringan

Gambar 3.6.5. Satu Set Saringan


Tabel 3.6.1. Nomor Saringan Gradasi Agregat Kasar

Nomor 100 50 30 16 8 4 3/8” 1/2” 3/4” 1” 1,5”


Lubang
0.149 0,29 0,595 1,18 2,36 4,75 9,5 12,7 19,2 25,4 33,1
(mm)
Sumber : Buku penuntun praktikum bahan

3.6.3. Bahan Percobaan

a. Kerikil (agregat kasar) sebanyak 3000 gram

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
Gambar 3.6.6. Kerikil 3000 gram

3.6.4. Prosedur Percobaan

a. Menyusun saringan menurut diameter yang terbesar berada di


paling atas dan diameter yang terkecil berada di bagian paling
bawah.

Gambar 3.6.7. Menyusun Saringan


b. Memasukan benda uji kedalam saringan yang paling atas.

Gambar 3.6.8. Memasukkan Benda Uji


c. Mengayak benda uji dengan saringan untuk waktu yang cukup,
diindikasikan dengan tidak lebih dari 1% massa benda uji
selama satu menit pengayakan.

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
Gambar 3.6.9. Mengayak Benda Uji
d. Menimbang benda uji yang tertahan pada masing-masing
saringan.

Gambar 3.6.10. Menimbang Benda uji

3.6.5. Data Hasil Percobaan

Tabel 3.6.2. Data Hasil Percobaan


Nomor
100 50 16 8 4 3/8” 1/2” 3/4” 1” 1,5”
Saringan
Massa
0 0 0 0 277 505 713 1172 256 0
Tertahan (gram)
Sumber : Data hasil percobaan

3.6.6. Perhitungan

a. % massa tertahan

Rumus :
massa tertahan
% massa tertahan =
∑ massa tertahan × 100%

Untuk saringan 4,75 mm


∑ massatertahan = 2923 gram
Massa tertahan = 277 gram
277 gram
× 100 %=9,48 %
2923 gram

b. Kumulatif tertahan (gram)

Saringan no.4 = 2923 gram

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
c. % Kumulatif tertahan

kumulatif tertahan
Rumus : % Kumulatif tertahan =
∑ massa tertahan × 100 %
Untuk diameter saringan 4,75 mm
0
×100 %=0 %
2923

d. % Lolos

Rumus :
% Lolos = 100−% kumulatif tertahan
Untuk diameter saringan 4,75 mm
100 %−0 %=100 %

e. Modulus kehalusan (FM)

Rumus :

F M=
∑ % kumulatif tertahan−100
100
∑ %kumulatif tertahan=¿ ¿385,932
821,38−100
FM = =7,21
100

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
Tabel 3.6.3. Data Hasil Perhitungan
Diameter Massa % Kumulatif %
%
saringan tertahan Massa tertahan Kumulatif
lolos
(mm) (gram) tertahan (gram) tertahan
33,1 0 0 0 100 0
25,4 256 8,75 256 90,52 9,48
19,22 1172 40,10 1478 73,25 26,25
12,7 713 24,39 2141 48,85 51,15
9,5 505 17,28 2646 8,76 91,24
4,75 277 9,48 2923 0 100
2,36 0 0 2923 100 0
1,18 0 0 2923 100 0
0,6 0 0 2923 100 0
0,3 0 0 2923 100 0
0,15 0 0 2923 100 0
Jumlah 2923 100   821,28  
Sumber : Data Perhitungan

3.6.7. Analisis

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diketahui bahwa nilai


modulus kehalusan (FM) sebesar 7,21. Hasil tersebut sudah sesuai
dengan ASTM C33 – 03 dan ASTM C 136 – 01 yang menyebutkan
bahwa modulus kehalusan agregat kasar berada dikisaran 6 – 8. Hal
ini menunjukkan gregat halus ini termasuk baik sebagai bahan
campuran beton.

3.6.8. Kesimpulan dan Saran

3.6.8.1. Kesimpulan

a. Nilai modulus kehalusan (FM) yang didapat pada


praktikum kali ini sebesar 7,21.
b. Modulus kehalusan hasil praktikum termasuk kriteria
ASTM C33 – 03 dan ASTM C 136 – 01 karena
menurut ASTM C33 – 03 dan ASTM C 136 – 01
Modulus kehalusan yang baik berkisar 6 - 8.

3.6.8.2. Saran

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
a. Menggunakan alat percobaan dengan baik sesuai fungsi
dan kegunaannya.
b. Saat mengayak agregat halus sebaiknya dilakukan
dengan hati-hati agar agregat kasar tidak keluar dari
ayakan.
c. Sebaiknya percobaan dilakukan sesuai prosedurnya.

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
3.6.9. Lampiran

Hubungan antara diameter saringan dan % lolos


100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
100 50 30 16 8 4 3/8 ; 3/4 ; ;

% lolos batas bawah batas atas


Grafik 3.6.1. Hubungan antara Diameter Saringan dan % Lolos

NAMA
NIM
KELOMPOK 6

Anda mungkin juga menyukai