Anda di halaman 1dari 10

3.5.

GRADASI AGREGAT HALUS

3.5.1. Tujuan Percobaan

Menentukan susunan pembagian butir (gradasi) dari agregat halus


dan menghitung modulus kehalusannya.

3.5.2. Alat Percobaan

a. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram

Gambar 3.5.1. Timbangan dengan Ketelitian 0,1 gram


b. Oven dengan pengatur suhu

Gambar 3.5.2. Oven

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
c. Kontainer

Gambar 3.5.3. Kontainer


d. Kuas

Gambar 3.5.4. Kuas


e. Satu set saringan

Gambar 3.5.5. Satu Set Saringan


Tabel 3.5.1. Nomor saringan gradasi agregat halus

Nomor 200 100 50 30 16 8 4


Lubang
0,074 0.149 0,297 0,595 1,18 2,36 4,75
(mm)
Pembulatan 0,075 0.15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8
Sumber : Buku penuntun raktikum teknologi bahan

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
3.5.3. Bahan Percobaan

a. Pasir (fine aggregate) sebanyak 1200 gram.

Gambar 3.5.6. Pasir 1200 gram

3.5.4. Prosedur Percobaan

a. Menyusun saringan menurut diameter yang terbesar berada di


paling atas dan diameter yang terkecil berada di bagian paling
bawah.

Gambar 3.5.7. Menyusun Saringan


b. Memasukan benda uji kedalam saringan yang paling atas.

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
Gambar 3.5.8. Memasukkan Benda Uji
c. Mengayak benda uji dengan saringan untuk waktu yang cukup,
diindikasikan dengan tidak lebih dari 1% massa benda uji pada
saringan akan melewati saringan selama satu menit
pengayakan.

Gambar 3.5.9. Mengayak Benda Uji


d. Menimbang benda uji yang tertahan pada masing-masing
saringan.

Gambar 3.5.10. Menimbang Benda uji

3.5.5. Data Hasil Percobaan

a. Saringan no.4 = 32 gram


b. Saringan no.2 = 101 gram
c. Saringan no.16 = 222 gram
d. Saringan no.30 = 218 gram
e. Saringan no.50 = 256 gram
f. Saringan no.100 = 108 gram
g. Pan = 52 gram

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
3.5.6. Perhitungan

a. % massa tertahan

Rumus :
massa tertahan
% massa tertahan =
∑ massa tertahan × 100%
1. Untuk saringan 4,75 mm
∑ massatertahan = 989 gram
Massa tertahan = 32 gram
32 gram
× 100 %=3,235 %
989 gram

2. Untuk saringan 2,36 mm


∑ massatertahan = 989 gram
Massa tertahan = 101 gram
101 gram
× 100 %=10,212%
989 gram

3. Untuk saringan 1,18 mm


∑ massatertahan = 989 gram
Massa tertahan = 222 gram
222 gram
× 100 %=22,446 %
989 gram

4. Untuk saringan 0,6 mm


∑ massatertahan = 989 gram
Massa tertahan = 218 gram
218 gram
× 100 %=22,042%
989 gram

5. Untuk saringan 0,3 mm


∑ massatertahan = 989 gram
Massa tertahan = 256 gram
256 gram
× 100 %=25,884 %
989 gram

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
6. Untuk saringan 0,15 mm
∑ massatertahan = 989 gram
Massa tertahan = 108 gram
108 gram
× 100 %=10,920 %
989 gram

7. Untuk pan
∑ massatertahan = 989 gram
Massa tertahan = 52 gram
52 gram
× 100 %=5,257 %
989 gram

b. Kumulatif tertahan (gram)


1. Untuk diameter saringan 4,75 mm = 0 gram
2. Untuk diameter saringan 2,36 mm = 133 gram
3. Untuk diameter saringan 1,18 mm = 355 gram
4. Untuk diameter saringan 0,6 mm = 573 gram
5. Untuk diameter saringan 0,3 mm = 829 gram
6. Untuk diameter saringan 0,15 mm = 937 gram
7. Untuk pan = 989 gram

c. % Kumulatif tertahan

kumulatif tertahan
Rumus :% Kumulatif tertahan =
∑ massa tertahan ×
100 %
1. Untuk diameter saringan 4,75 mm
0
×100 %=0 %
989
2. Untuk diameter saringan 2,36 mm
133
×100 %=13,447 %
989
3. Untuk diameter saringan 1,18 mm
355
×100 %=35,894 %
989

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
4. Untuk diameter saringan 0,6 mm
573
×100 %=57,937 %
989
5. Untuk diameter saringan 0,3 mm
829
×100 %=83,822%
989
6. Untuk diameter saringan 0,15 mm
937
× 100 %=94,742 %
989
7. Untuk pan
989
×100 %=100 %
989

d. % Lolos

Rumus :
% Lolos = 100−% kumulatif tertahan
1. Untuk diameter saringan 4,75 mm
100 %−0 %=100 %
2. Untuk diameter saringan 2,36 mm
100 %−13,447 %=86,55 %
3. Untuk diameter saringan 1,18 mm
100 %−35,984 %=64,01 %
4. Untuk diameter saringan 0,6 mm
100 %−57,937 %=42,93%
5. Untuk diameter saringan 0,3 mm
100 %−83,822 %=16,17 %
6. Untuk diameter saringan 0,15 mm
100 %−94,742 %=5,258 %
7. Untuk pan
100 %−100 %=0 %

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
e. Modulus kehalusan (FM)

Rumus :

F M=
∑ % kumulatif tertahan−100
100
∑ %kumulatif tertahan=¿ ¿385,932
385,932−100
FM = =2.859
100

Tabel 3.5.2. Data Hasil Perhitungan


Diameter Massa % Kumulatif %
%
saringan tertahan Massa tertahan Kumulatif
lolos
(mm) (gram) tertahan (gram) tertahan
4,75 32 3,235 0 0 100
2,36 101 10,213 133 13,447 86.55
1,18 222 22,446 355 35,984 64.01
0,6 218 22,043 573 57,937 42.93
0,3 256 25,884 829 83,822 16.17
0,15 108 10,921 937 94,742 5.258
Pan 52 5,258 989 100 0
Jumlah 989 100   385,932  
Sumber : Data Hasil Perhitungan

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
3.5.7. Analisis

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diketahui bahwa nilai


modulus kehalusan (FM) sebesar 2,859. Hasil tersebut sudah sesuai
dengan ASTM C33 – 03 dan ASTM C 136 – 01 yang menyebutkan
bahwa modulus kehalusan agregat halus berada dikisaran 1,5 – 3,8.
Hal ini menunjukkan gregat halus ini termasuk baik sebagai bahan
campuran beton.

3.5.8. Kesimpulan dan Saran

3.5.8.1. Kesimpulan

a. Nilai modulus kehalusan (FM) yang didapat pada


praktikum kali ini sebesar 2,859.
b. Modulus kehalusan hasil praktikum termasuk kriteria
ASTM C33 – 03 dan ASTM C 136 – 01 karena
menurut ASTM C33 – 03 dan ASTM C 136 – 01
Modulus kehalusan yang baik berkisar 1,5 – 3,8.

3.5.8.2. Saran

a. Menggunakan alat percobaan dengan baik sesuai fungsi


dan kegunaannya.
b. Saat mengayak agregat halus sebaiknya dilakukan
dengan hati-hati agar agregat halus tidak keluar dari
ayakan.
c. Sebaiknya percobaan dilakuakn sesuai perosedurnya.

NAMA
NIM
KELOMPOK 6
3.5.9. Lampiran

Hubungan antara diameter saringan dan % lolos


100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
pan 0,15 0,3 0,6 1,18 2,36 4,75

% lolos batas bawah batas atas


Grafik 3.5.1. Hubungan antara Diameter Saringan dan % Lolos

NAMA
NIM
KELOMPOK 6

Anda mungkin juga menyukai