ANYAMAN SATIN
NAMA : YOGI ADITYA PRATAMA
NPM : 16020115
GROUP : 2K4
2017
I. TUJUAN
● Untuk mengetahui konstruksi anyaman satin.
● Untuk mengetahui arah benang lusi dan pakan.
● Untuk mengetahui tetal benang lusi dan pakan.
● Untuk mengetahui mengkeret benang lusi dan pakan.
● Untuk mengetahu nomor benang pada kain anyaman satin.
● Untuk mengetahui granasi kain anyaman satin.
x T. Pakan = 62,6
2,54
= 24,65 helai / cm
x T. Lusi = 125,4
2,54
= 49,37 helai / cm
V. PERHITUNGAN
● Mengkeret benang lusi dan pakan
- Mengkeret banang lusi
Panjang benang lusi – Panjang kain x 100%
Panjang benang lusi
= 10,44 – 10cm x 100%
10,44cm
= 4,21 %
- Mengkeret benang pakan
Panjang benang pakan – Panjang kain x 100%
Panjang benang pakan
= 10,72cm – 10cm x 100%
10,72cm
= 6,716%
● Nomor benang
- Nm lusi = P
B
= 104,4 cm
0,0075 gr
= 1,044 m
0,075 gr
= 139,2 m/g
- Nm pakan = P
B
= 107,2 cm
0,012 gr
= 1,072 m
0,012 gr
= 89,13 m/g
- Ne Lusi = 0,59 x Nm Lusi
= 0,59 x 139,2
= 82,13
- Ne Pakan = 0,59 x Nm Pakan
= 0,59 x 89,33
= 52,70
- Tex Lusi = 1000
Nm Lusi
= 1000
139,2
= 7,184
- Tex Pakan = 1000
Nm Pakan
= 1000
89,33
= 11,20
● Granasi
Perhitungan / m2 = P
Nm
= gram x gram
10cm x 10 gram 10.000cm2/m2
= 0,85 gr x gram
100 cm 10.000cm2/m2
= 0,85 gr x 10.000cm2/m2
gram 100 cm
= 0,85 gram x 100 m
= 85 g/m2
● Selisih berat
B helai/cm x lebar kain x panjang kain x mengkeret
- Berat lusi = 49,37 hl/cm x 100cm x 100cm x 100
100 – 4,21%
139,2 (m/g) x 100 cm/m
2
= 37,03 g/m
- Berat pakan = 24,65 hl/cm x 100cm x 100cm x 100
100 – 6,716%
89,33 (m/g) x 100 cm/m
= 29,60 g/m2
● ANYAMAN
VI. DISKUSI
Dari praktikum yang telah saya lakukan mengenai dekomposisi
anyaman polos:
1. Tetal lusi dan pakan
Pada saat melakukan perhitungan pada tetal lusi dan pakan kita
harus sangat teliti dalam melihat benang lusi dan pakan, karena
benang yang sangat kecil dan jarum layar sebagai penunjuk
mungkin saja ada benang yang terlewat.
2. Mengkeret lusi dan pakan
Pada saat menghitung mengkeret lusi dan pakan luruskan benang
sejajar dengan penggaris tetapi benang jangan ditarik agar
hasilnya tepat.
3. Granasi
Pada saat akan menghitung granasi kain pastikan kain 10 x 10 cm
karena jika tidak tepat ada kemungkinan granasi kain tidak tepat
hasilnya. Timbangan harus di mulai dari nol.
4. Pada penentuan arah lusi dan pakan, kita dapat membedakan
antara lusi dan pakan. Lusi dapat dilihat dari permukaan yang
lebih halus pada kain, sedangkan kain pakan lebih kasar daripada
lusi
5. Pada saat penimbangan, setelah benang lusi / pakan ditiras 10 x
10 cm, kemudian ditimbang.
6. Untuk mengetahui jenis anyaman pada kain, gunakan kaca
pembesar (lup) dengan teliti dengan meniraskan benang
sebagian.
VII. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah saya lakukan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
http://teknologitekstil.com/jenis-anyaman-dasar-kain-tenun/
http://ekaize.blogspot.co.id/2011/06/anyaman-keper.html