Disusun oleh :
Amanda Putri Canisa (2303039)
C. Cara Kerja
a) Cara kerja untuk proses pembuatan seam:
1. Potong kain dengan ukuran 10 cm x 10 cm sebanyak ±60 potong.
2. Setelah dipotong kemudian jahit sesuai dengan kelas- kelas pada seam,
seam kelas 1 hingga 8 dan sesuai dengan variasi masing- masing kelas.
jahit 7 kali atau 14 kali sesuai dengan gambar, jika di gambar garisnya
satu maka jumlah jahitan sebanyak 7, dan jika gambar garisnya 2 maka
jumlah jahitan sebanyak 14 kali.
3. Setelah selesai dijahit sesuai dengan kelas seam, dedel jahitan tersebut
sesuai dengan gambar dan ada bagian yang tidak perlu didedel untuk
sample, dedel 3 benang atas dan 3 benang bawah, jika jumlah jahitan
14 kali maka 6 benang atas dan 6 benang bawah.
4. Setelah mendapatkan hasil dedelan kain yaitu benang maka ukur
benang tersebut dengan metlin kemudian catat pada kertas folio yang
sudah di tulis table.
5. Setelah mengukur hasil ketiga benang masing-masing bagian, kemudian
di hitung rata-ratanya dengan rumus a+b+c = d : jumlah benang.
6. Kemudian tempel masing-masing benang pada kertas beserta kain
specimen atau kain sample.
7. Kemudian ulangi sampai seam kelas 8C.
b) Cara kerja konsumsi benang (gramasi kain) :
1. Siapkan kain dengan ukuran 10cm x 10cm, sebanyak 6 potong.
2. Tiras kain tersebut, kemudian timbang gramasi kain menggunakan
timbangan gramasi catat berat kain tersebut.
3. Hitung jeratan lusi dan pakan pada kain tersebut menggunakan kaca
pembesar supaya kelihatan jelas.
4. Kemudian hitung hasil nya, dan rata-rata hasil jeratan lusi dan pakan,
berat kain
dengan rumus tetal kain : ×100
jumlah kain
D. Hasil Kerja
Hasil pembuatan Seam :
KONSUMSI BENANG
SEAM PANJANG KAIN Benang Benang
Atas Bawah
1a 10 cm × 10 cm 11,6 10
1b 10 cm × 10 cm 13 10,1
1c 10 cm × 10 cm 14 10,3
1d 10 cm × 10 cm 17,6 10
2a 10 cm × 10 cm 11,7 9,7
2b 10 cm × 10 cm 14,8 10,4
2c 10 cm × 10 cm 12 10,1
3a 10 cm × 10 cm 13 10
3b 10 cm × 10 cm 14,3 10,4
3c 10 cm × 10 cm 13,5 10,2
3d 10 cm × 10 cm 15,6 9,8
4a 10 cm × 10 cm 44,3 35,7
4b 10 cm × 10 cm 13,3 10
4c 10 cm × 10 cm 10,9 10
4d 10 cm × 10 cm 12,2 10
5a 10 cm × 10 cm 12,4 9,9
5b 10 cm × 10 cm 12,6 9,9
5c 10 cm × 10 cm 12,7 10
5d 10 cm × 10 cm 11,4 9,9
6a 10 cm × 10 cm 66,3 46,8
6b 10 cm × 10 cm 11,6 9,8
6c 10 cm × 10 cm 12 9,5
6d 10 cm × 10 cm 13 10
7a 10 cm × 10 cm 11,2 10,2
7b 10 cm × 10 cm 10,6 12
7c 10 cm × 10 cm 10,8 14
8a 10 cm × 10 cm 10,9 11
8b 10 cm × 10 cm 10,7 12
8c 10 cm × 10 cm 10,2 12,6
Hasil Konsumsi Benang :
Tetal Kain
2
1. 1,2238 g/cm
2
2. 1,1905 g/cm
2
3. 1,1672 g/cm
2
4. 1,2013 g/cm
2
5. 1,1456 g/cm
2
6. 1,1945 g/cm
LUSI PAKAN
40 29
38 29
44 29
40 29
40 29
39 29
7,1229
: ×100
6
: 1,18715 ×100
: 118,715 g/m2
E. Kesimpulan
Dari hasil tabel di atas menunjukan bahwa Panjang benang bawah dan
Panjang benang atas per kelas seam berbeda-beda. Dan benang bawah
yang panjangnya sama yaitu :
- 1a , 1d , 3a , 4b , 4c , 4d , 5c , 6d : 10 cm
- 1b dan 2c : 10,1 cm
- 3c dan 7a : 10,2 cm
- 3d dan 6b : 9,8 cm
- 2b dan 3b : 10,4 cm
- 5a , 5b , 5d : 9,9 cm
- 7b dan 8b : 12 cm
Benang atas yang panjangnya sama yaitu antara seam kelas :
- 1b , 3a , 6d : 13 cm
- 2c dan 6c : 12 cm
- 1a dan 6b : 11,6 cm
- 4c dan 8a : 10,9 cm
Dan hasil yang dihasilkan dari praktik gramasi kain tetal kain 118,715 g/m2
dengan jumlah lusi 241 dan pakan 29, dan total berat kain 7,1229 g/c m2
F. Lampiran
1. Lampiran hasil membuat seam 1a sampai 8c 29 SEAM :
2. Lampiran hasil konsumsi benang (gramasi kain)