ANYAMAN KEPER
Gambar anyaman
kain contoh uji
1 Rapot
Lusi Pakan
1. 75 65 10,6 10
2. 75 63 10,5 10,1
3. 74 65 10,3 10,3
4. 74 64 10,1 10,3
5. 74 65 10,3 10,2
6. 10,2 10,3
7. 10,3 10,3
8. 10,2 10,3
9. 10,2 10,2
IV. Perhitungan
4.1 Mengkeret Benang
= 100%
10,29 10
= 100%
10,29
= 2,8183%
10,21 10
= 100%
10,21
= 2,0568%
1000
=
9000
=
1 = 0,59
4.3 Gramasi
4.3.1. Cara Penimbangan
() ()
(1010) (100100)
2,12
100 10000
2,12 10000
=
100
= 212
74,4 100
100 100 100 2,8183
=
28,9859 100
74,4 100
100 100 100 2,8183
2,54
=
28,9859 100
= 103,9843
64,4 100
100 100
100 2,0568
=
29,5942 100
64,4 100
100 100
2,54 100 2,0568
=
29,5942 100
= 87,4724
= +
= 103,9843 + 87,4724
= 191,4567
4.4 Selisih
212 191,4567
= 100%
212
= 9,6902%
V. Diskusi
Anyaman keper adalah anyaman yang merupakan anyaan yang terdiri dari
garis-garis miring pada muka kain. Pada praktikum ini, praktikan diminta untuk
menghitung tentang mengkeret benang, nomer benang, gramasi dan juga selisih berat
pada kain con toh uji. Pertama, praktikan harus memotong contoh uji tepat 10cmx10cm
dapat dengan cara digunting ataupun ditiras. Setelah tepat 10 cm, praktikan mengambil
10 helai pada lusi dan pakan. 10 helai benang itu masing-masing akan ditimbang untuk
mengetahui nilai mengkeret benang, nomer benang, gramasi dan juga selisih berat.
Mengkeret benang adalah nilai benang yang mengkeret saat telah di tenun. Jika kita
meregangkan 1 helai benang, hasilnya akan lebih dari 10 cm. Hal itu dikarenakan ada
beberapa bagian benang yang harus naik dan turun melewati benang lain saat ditenun.
Hasil mengkeret benang yang didapat adalah 2,8183% pada lusi dan 2,0568% pada
pakan. Selanjutnya, praktikan menghitung nomer benang. Nomer benang yang dihitung
adalah dalam Nm, Tex, Td dan Ne1. Hasil nilai Nm akan digunakan untuk menghitung
gramasi. Untuk mengetahui nilai gramasi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu cara
penimbangan dan juga cara perhitungan. Cara penimbangan akan menghitung berat
kain dalam 1 m2 kain. Hasil cara penimbangan menunjukkan nilai 212 gram. Itu
menunjukkan bahwa dalam 1 m2 kain, beratnya mencapai 212 gram. Sedangkan hasil
cara perhitungan menunjukkan nilai 191,4567. Dengan nilai-nilai tersebut, dapat
didapat selisih berat 9,6902%.
Berdasarkan literatur, hasil percobaan yang dapat dikatakan baik untuk rentang
selisih berat yaitu sekitar 0-5%. Namun dari hasil percobaan, praktikan mendapat hasil
yang kurang baik yaitu 9,6902%. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi
kesalahan dalam perhitungan selisih berat, yaitu kurang telitinya praktikan dalam
melihat hasil penimbangan kain contoh uji 10x10 cm, penimbangan 10 helai benang
lusi/pakan, perhitungan tetal, perhitungan panjang benang (berpengaruh pada nilai
mengkeret benang), dll. Di dalam praktikum ini sebaiknya dilakukan dengan teliti dan
hati-hati untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum ini, didapatkan hasil sebagai berikut:
Lusi Pakan
Nm 28,9859 29,5942
Td 310,4958 304,7904