DESAIN TEKSTIL
NPM : 18010033
Kelas/Group : T2
RestyM.H., S.ST.
Tjiptodi
2019
ANYAMAN KEPER
4. 10,6 10,8
5. 10,5 10,9
6. 10,5 10,8
7. 10,5 10,8
8. 10,6 10,5
9. 10,4 10,6
12 10,5 10,7
13 10,1 10,8
14 10,5 10,7
15 10,4 10,8
16 10,4 10,8
17 10,2 10,7
18 10,5 10,9
19 10,6 10,8
20 10,5 10,7
IV. Perhitungan
4.1 Mengkeret Benang
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 − 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑖𝑛
𝑀𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 = 100%
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔
10,46 − 10
𝑀𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝐿𝑢𝑠𝑖 = 𝑥 100%
10,46
𝑀𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝐿𝑢𝑠𝑖 = 4,4%
10,14 − 10
𝑀𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝑃𝑎𝑘𝑎𝑛 = 𝑥 100%
10,14
𝑀𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝑃𝑎𝑘𝑎𝑛 = 1,4%
4.2 Nomor Benang
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 (𝑚)
𝑁𝑚 =
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 (𝑔𝑟)
1000
𝑇𝑒𝑥 =
𝑁𝑚
9000
𝑇𝑑 =
𝑁𝑚
𝑁𝑒1 = 0,59 𝑥 𝑁𝑚
4.3 Gramasi
4.3.1. Cara Penimbangan
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 (𝑔𝑟) 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡(𝑔𝑟)
≈
(10𝑥10)𝑐𝑚 (100𝑥100)𝑐𝑚
1,96 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 𝑔𝑟𝑎𝑚
≈
100 10000
1,96 𝑥 10000
𝑥=
100
𝑥 = 196 𝑔𝑟𝑎𝑚
117ℎ𝑒𝑙𝑎𝑖 100
𝑥 100 𝑐𝑚 𝑥 100 𝑐𝑚 𝑥 100 − 4,4
𝑖𝑛𝑐ℎ
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐿𝑢𝑠𝑖 =
35,6 𝑚⁄𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚⁄𝑚
117 ℎ𝑒𝑙𝑎𝑖 100
𝑥 100 𝑐𝑚 𝑥 100 𝑐𝑚 𝑥 100 − 4,4
2,54 𝑐𝑚
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐿𝑢𝑠𝑖 =
35,6 𝑚⁄𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚⁄𝑚
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐿𝑢𝑠𝑖 = 135,6 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 117 x 0,0078
= 0,91
4.5.2 Cf
= ℎ𝑒𝑙𝑎𝑖⁄𝑖𝑛𝑐ℎ x 1⁄
28√𝑛𝑒1
= 52,6 x 1⁄
28√20,8
= 52,6 x 1⁄28. 𝑥 4,56
= 55,2 x 0,0078
= 0,41
V. Diskusi
Pada tenun keper titik pertenunan antara lusi dan pakan berjalan miring pada
tenunannya membentuk sudut 45° terhadap garis horizontal. Pertama, praktikan harus
memotong contoh uji tepat 10cmx10cm dapat dengan cara digunting ataupun ditiras.
Setelah tepat 10 cm, praktikan mengambil 20 helai pada lusi dan pakan. 20 helai
benang itu masing-masing akan ditimbang untuk mengetahui nilai mengkeret benang,
nomer benang, gramasi dan juga selisih berat. Mengkeret benang adalah nilai benang
yang mengkeret saat telah di tenun. Jika kita meregangkan 1 helai benang, hasilnya
akan lebih dari 10 cm. Hal itu dikarenakan ada beberapa bagian benang yang harus
naik dan turun melewati benang lain saat ditenun. Hasil mengkeret benang yang
didapat adalah 4,4% pada lusi dan 1,4% pada pakan. Selanjutnya, praktikan
menghitung nomer benang. Nomer benang yang dihitung adalah dalam Nm, Tex, Td
dan Ne1. Hasil nilai Nm akan digunakan untuk menghitung gramasi. Untuk
mengetahui nilai gramasi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu cara penimbangan dan
juga cara perhitungan. Cara penimbangan akan menghitung berat kain dalam 1 m 2
kain. Hasil cara penimbangan menunjukkan nilai 196 gram. Itu menunjukkan bahwa
dalam 1 m2 kain, beratnya mencapai 196 gram. Sedangkan hasil cara perhitungan
menunjukkan nilai 194,2. Dengan nilai-nilai tersebut, dapat didapat selisih berat
0,91%.
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi perhitungan selisih berat, yaitu
penimbangan 20 helai benang lusi/pakan, perhitungan tetal, perhitungan panjang
benang (berpengaruh pada nilai mengkeret benang), dll. Di dalam praktikum ini
sebaiknya dilakukan dengan teliti dan hati-hati untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum ini, didapatkan hasil sebagai berikut:
Lusi Pakan
Tex 28 28,3
Td 252,8 254,9
Ne1 21 20,8
Bentuk Anyaman