Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

DESAIN TEKSTIL

Nama : Rafly Ernanda Raditya

NPM : 18010033

Kelas/Group : T2

Dosen : A. I, Makki, S.ST., M.Sc.

RestyM.H., S.ST.

Tjiptodi

POLITEKNIK STTT BANDUNG

2019
ANYAMAN KEPER

I. Maksud dan Tujuan


1.1 Maksud
Mengetahui tentang dekomposisi kain dan mengidentifikasi kain jenis anyaman
keper.
1.2 Tujuan
Mengetahui arah lusi, arah pakan, tetal lusi, tetal pakan, mengkeret benang,
nomer benang dan perhitungan berat dari benang lusi maupun pakan dari hasil
praktikum dibanding berat mutlak kain pada jenis kain dengan anyaman keper.

II. Langkah Kerja


1) Menentukan arah lusi dan pakan dari contoh uji, kemudian kita beri tanda panah
untuk arah lusi. Cara menentukan arah lusi dapat dilakukan dengan melihat
pinggiran kain karena arah lusi selalu sejajar dengan pinggiran kain, melihat
bekas – bekas dari sisir yang berupa garis lurus karena arah garis ini adalah arah
lusi, dan bila satu arah benang dalam kain adalah gintir maka benang gintir ini
biasanya benang lusi.
2) Menghitung tetal lusi dan pakan, pada 5 tempat yang berbeda, kemudian cari nilai
rata-ratanya.
3) Kain contoh uji dipotong dengan ukuran 10 x 10 cm
4) Timbang contoh uji 10x10 cm dengan teliti.
5) Mengambil 20 helai benang lusi/ pakan, masing – masing 5 dari kedua bagian
pinggirnya.
6) Timbang 20 helai benang lusi/pakan
7) Hitunglah berapa panjang masing-masing benang lusi/pakan yang telah ditimbang
sebelumnya. Setelah itu cari panjang rata-ratanya.
8) Hitung mengkeret benang lusi/pakan (rumus ada di perhitungan).
9) Hitung nomor benang (Nm, Tex, Td dan Ne1) untuk benang lusi/pakan (rumus
ada di perhitungan).
10) Hitung berat kain per m2, baik secara penimbangan maupun perhitungan (rumus
ada di perhitungan).
11) Hitung selisih berat hasil penimbangan dan perhitungan (rumus ada di
perhitungan).
12) Hitung cover factor

III. Data Percobaan

 Berat kain contoh uji 10x10 cm = 1,96 gram


 Berat 20 helai lusi = 0,00587 gram
 Berat 20 helai lusi = 0,00608 gram

 Tetal (ℎ𝑒𝑙𝑎𝑖⁄𝑖𝑛𝑐ℎ) dan panjang benang (cm)

No. Tetal (𝒉𝒆𝒍𝒂𝒊⁄𝒊𝒏𝒄𝒉) Panjang (cm)

Lusi Pakan Lusi Pakan

1. 116 64 10,4 10,7

2. 118 62 10,5 10,8

3. 117 62 10,5 10,7

4. 10,6 10,8

5. 10,5 10,9

6. 10,5 10,8

7. 10,5 10,8

8. 10,6 10,5

9. 10,4 10,6

10. 10,5 10,7


11 10,5 10,6

12 10,5 10,7

13 10,1 10,8

14 10,5 10,7

15 10,4 10,8

16 10,4 10,8

17 10,2 10,7

18 10,5 10,9

19 10,6 10,8

20 10,5 10,7

𝚺 351 188 209,2 214,8

𝒙 117 62,6 10,46 10,14

IV. Perhitungan
4.1 Mengkeret Benang
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 − 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑖𝑛
𝑀𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 = 100%
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔

10,46 − 10
𝑀𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝐿𝑢𝑠𝑖 = 𝑥 100%
10,46
𝑀𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝐿𝑢𝑠𝑖 = 4,4%

10,14 − 10
𝑀𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝑃𝑎𝑘𝑎𝑛 = 𝑥 100%
10,14
𝑀𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝑃𝑎𝑘𝑎𝑛 = 1,4%
4.2 Nomor Benang
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 (𝑚)
𝑁𝑚 =
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 (𝑔𝑟)

1000
𝑇𝑒𝑥 =
𝑁𝑚

9000
𝑇𝑑 =
𝑁𝑚

𝑁𝑒1 = 0,59 𝑥 𝑁𝑚

4.2.1. Nomor Benang Lusi


209,2 𝑐𝑚 2,092 𝑚
𝑁𝑚𝑙𝑢𝑠𝑖 = = = 35,6 𝑚⁄𝑔
0,00587 𝑔𝑟𝑎𝑚 0,0587 𝑔𝑟𝑎𝑚
1000
𝑇𝑒𝑥𝑙𝑢𝑠𝑖 = = 28
35,6
9000
𝑇𝑑𝑙𝑢𝑠𝑖 = = 252,8
35,6
𝑁𝑒1 𝑙𝑢𝑠𝑖 = 0,59 𝑥 35,6 = 21

4.2.2. Nomor Benang Pakan


214,8 𝑐𝑚 2,148 𝑚
𝑁𝑚𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 = = = 35,3 𝑚⁄𝑔
0,0608 𝑔𝑟𝑎𝑚 0,0608 𝑔𝑟𝑎𝑚
1000
𝑇𝑒𝑥𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 = = 28,3
35,3
9000
𝑇𝑑𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 = = 254,9
35,3
𝑁𝑒1 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 = 0,59 𝑥 35,3 = 20,8

4.3 Gramasi
4.3.1. Cara Penimbangan
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 (𝑔𝑟) 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡(𝑔𝑟)

(10𝑥10)𝑐𝑚 (100𝑥100)𝑐𝑚
1,96 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 𝑔𝑟𝑎𝑚

100 10000
1,96 𝑥 10000
𝑥=
100
𝑥 = 196 𝑔𝑟𝑎𝑚

4.3.2. Cara Perhitungan


𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
𝑁𝑚 =
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡
ℎ𝑒𝑙𝑎𝑖⁄ 100
𝑐𝑚 𝑥 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑘𝑎𝑖𝑛 (𝑐𝑚)𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑖𝑛 (𝑐𝑚)𝑥 100 − %𝑀
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 =
𝑁𝑚 (𝑚⁄𝑔)𝑥 100 𝑐𝑚⁄𝑚

117ℎ𝑒𝑙𝑎𝑖 100
𝑥 100 𝑐𝑚 𝑥 100 𝑐𝑚 𝑥 100 − 4,4
𝑖𝑛𝑐ℎ
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐿𝑢𝑠𝑖 =
35,6 𝑚⁄𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚⁄𝑚
117 ℎ𝑒𝑙𝑎𝑖 100
𝑥 100 𝑐𝑚 𝑥 100 𝑐𝑚 𝑥 100 − 4,4
2,54 𝑐𝑚
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐿𝑢𝑠𝑖 =
35,6 𝑚⁄𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚⁄𝑚
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐿𝑢𝑠𝑖 = 135,6 𝑔𝑟𝑎𝑚

52,6 ℎ𝑒𝑙𝑎𝑖 100


𝑥 100 𝑐𝑚 𝑥 100 𝑐𝑚 𝑥 100 − 1,4
𝑖𝑛𝑐ℎ
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑃𝑎𝑘𝑎𝑛 =
35,3 𝑚⁄𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚⁄𝑚
52,6 ℎ𝑒𝑙𝑎𝑖 100
𝑥 100 𝑐𝑚 𝑥 100 𝑐𝑚 𝑥 100 − 1,4
2,54 𝑐𝑚
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑃𝑎𝑘𝑎𝑛 =
35,3 𝑚⁄𝑔 𝑥 100 𝑐𝑚⁄𝑚
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐿𝑢𝑠𝑖 = 58,6 𝑔𝑟𝑎𝑚

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐿𝑢𝑠𝑖 + 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑃𝑎𝑘𝑎𝑛


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 135,6 + 58,6
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 194,2
4.4 Selisih
196 − 194,2
𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 𝑥 100%
196
𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ = 0,91%

4.5 Cover factor


4.5.1 Cw
= ℎ𝑒𝑙𝑎𝑖⁄𝑖𝑛𝑐ℎ x 1⁄
28√𝑛𝑒1
= 117 x 1⁄
28√21
= 117 x 1⁄28. 𝑥 4,58

= 117 x 0,0078
= 0,91

4.5.2 Cf
= ℎ𝑒𝑙𝑎𝑖⁄𝑖𝑛𝑐ℎ x 1⁄
28√𝑛𝑒1
= 52,6 x 1⁄
28√20,8
= 52,6 x 1⁄28. 𝑥 4,56

= 55,2 x 0,0078
= 0,41

4,5,3 Cover factor


= ((Cw + Cf) – (Cw x Cf)) x 100%
= ((0,91 + 0,41) – (0,91 x 0,41) x 100%
= (1,32 – 0,37) 100%
= (0,95) 100%
= 95%

V. Diskusi
Pada tenun keper titik pertenunan antara lusi dan pakan berjalan miring pada
tenunannya membentuk sudut 45° terhadap garis horizontal. Pertama, praktikan harus
memotong contoh uji tepat 10cmx10cm dapat dengan cara digunting ataupun ditiras.
Setelah tepat 10 cm, praktikan mengambil 20 helai pada lusi dan pakan. 20 helai
benang itu masing-masing akan ditimbang untuk mengetahui nilai mengkeret benang,
nomer benang, gramasi dan juga selisih berat. Mengkeret benang adalah nilai benang
yang mengkeret saat telah di tenun. Jika kita meregangkan 1 helai benang, hasilnya
akan lebih dari 10 cm. Hal itu dikarenakan ada beberapa bagian benang yang harus
naik dan turun melewati benang lain saat ditenun. Hasil mengkeret benang yang
didapat adalah 4,4% pada lusi dan 1,4% pada pakan. Selanjutnya, praktikan
menghitung nomer benang. Nomer benang yang dihitung adalah dalam Nm, Tex, Td
dan Ne1. Hasil nilai Nm akan digunakan untuk menghitung gramasi. Untuk
mengetahui nilai gramasi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu cara penimbangan dan
juga cara perhitungan. Cara penimbangan akan menghitung berat kain dalam 1 m 2
kain. Hasil cara penimbangan menunjukkan nilai 196 gram. Itu menunjukkan bahwa
dalam 1 m2 kain, beratnya mencapai 196 gram. Sedangkan hasil cara perhitungan
menunjukkan nilai 194,2. Dengan nilai-nilai tersebut, dapat didapat selisih berat
0,91%.
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi perhitungan selisih berat, yaitu
penimbangan 20 helai benang lusi/pakan, perhitungan tetal, perhitungan panjang
benang (berpengaruh pada nilai mengkeret benang), dll. Di dalam praktikum ini
sebaiknya dilakukan dengan teliti dan hati-hati untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.

VI. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum ini, didapatkan hasil sebagai berikut:
Lusi Pakan

Mengkeret Benang 4,4% 1,4 %

Nm 35,6𝑚⁄𝑔 35,3 𝑚⁄𝑔

Tex 28 28,3

Td 252,8 254,9
Ne1 21 20,8

Cara Penimbangan 196 gram

Cara Perhitungan 194,2 gram

Selisih Berat 0,91%

Cover factor 95%

Bentuk Anyaman

VII. Daftar Pustaka


https://id.scribd.com/document/365063871/Laporan-Anyaman-Polos

Anda mungkin juga menyukai