Menentukan waktu pengikatan permulaan semen portland (dalam
keadaan konsistensi normal) dengan alat vicat.
3.12.2. Alat Percobaan
a. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram
Gambar 3.12.1. Timbangan
b. Alat Vicat
Gambar 3.12.2. Alat Vicat
AULIA AZRA ASBHYTHAMA
211117077 KELOMPOK 6 c. Kontainer
Gambar 3.12.3. Kontainer
d. Mistar Perata
Gambar 3.12.4. Mistar Perata
e. Gelas Ukur dengan kapasitas 150 ml atau 200 ml
Gambar 3.12.5. Gelas Ukur
AULIA AZRA ASBHYTHAMA
211117077 KELOMPOK 6 f. Stopwatch
Gambar 3.12.6. Stopwatch
g. Mortar
Gambar 3.12.7. Mortar
AULIA AZRA ASBHYTHAMA
211117077 KELOMPOK 6 3.12.3. Bahan Percobaan
a. Semen portland 400 gram
Gambar 3.12.8. Semen Portland
b. Air bersih (dengan temperatur kamar)
Gambar 3.12.9. Air
AULIA AZRA ASBHYTHAMA
211117077 KELOMPOK 6 3.12.4. Prosedur Percobaan
a. Siapkan seluruh alat dan bahan yang digunakan.
b. Menimbang semen seberat 400 gram.
Gambar 3.12.10. Menimbang Semen
c. Memasukkan air ke dalam gelas ukur sebesar 25-30% dari massa semen.
Gambar 3.12.11. Memasukkan Air ke dalam Gelas Ukur
AULIA AZRA ASBHYTHAMA
211117077 KELOMPOK 6 d. Mencampurkan 400 gram semen dengan air sampai membentuk adonan pasta.
Gambar 3.12.12. Mencampurkan Semen
e. Membentuk adonan pasta menjadi bulat lalu melempar dengan kedua tangan sejauh 30 cm sebanyak 10 lemparan agar pasta menjadi solid.
Gambar 3.12.13. Membentuk Adonan Pasta
AULIA AZRA ASBHYTHAMA
211117077 KELOMPOK 6 f. Memasukkan pasta ke dalam cetakan kemudian ratakan dengan mistar perata.
Gambar 3.12.14. Memasukkan Pasta ke dalam Cetakan
g. Menempatkan cetakan berisi pasta pada alat vicat dengan diameter 10 mm, kemudian menurunkan jarum sehingga menyentuh permukaan pasta.
Gambar 3.12.15. Menempatkan Cetakan pada Alat Vicat
AULIA AZRA ASBHYTHAMA
211117077 KELOMPOK 6 h. Menurunkan sekrup pemutar sehingga jarum jatuh ke pasta. Pasta telah dikatakan konsisten apabila penurunan jarum sebesar 10±1 mm.
Gambar 3.12.16. Menurunkan Sekrup Pemutar
i. Bila penurunan belum mencapai 10±1 mm, ulangi poin (b) dengan mengubah persentase kadar air.
3.12.5. Data Hasil Percobaan
Tabel 3.12.1. Data Hasil Percobaan
Waktu (menit) Penetrasi (mm) 30 32 45 26 60 21 Sumber : Data Percobaan
3.12.6. Analisis
AULIA AZRA ASBHYTHAMA
211117077 KELOMPOK 6 Pada praktikum kali ini telah dilakukan pengujian waktu pengikatan awal semen dan didapatkan hasil penetrasi sebesar 32 mm selama rentang waktu 30 menit. Pada rentang waktu 45 menit berhasil melakukan penetrasi sebesar 26 mm lalu rentang waktu 60 menit penetrasi sebesar 21 mm. Daya ikat semen berdasarkan praktikum kali ini baru bekerja pada rentang waktu 60 menit. Hal ini telah sesuai menurut ASTM C191-08 bahwa jika standar minimum dalam waktu pengikatan awal semen membutuhkan waktu ±60 menit dan menembus pasta semen sedalam 25 mm.
3.12.7. Kesimpulan dan Saran
3.12.7.1. Kesimpulan
a. Pasta semen memiliki komposisi yang baik antara
semen dan air, sehingga saat di uji penetrasi pasta semen sesuai dengan ketentuan ASTM C191 – 08. b. Waktu pengikatan awal semen yang dibutuhkan selama 60 menit dengan penetrasi sebesar 21 mm, hal ini sesuai dengan ASTM C191 – 08.
3.12.7.2. Saran
a. Praktikan diharapkan teliti ketika mencampur air dan
semen agar tercampur rata. b. Praktikan diharapkan memahami prosedur yang akan dilakukan. c. Praktikan diharapkan fokus ketika praktikum sedang berlangsung dan menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.