Anda di halaman 1dari 5

LABORATORIUM REKAYASA SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2024
3.5 Uji Triaksial (Triaxial Test)

3.5.1 Alat dan Bahan

3.5.1.1 Alat

Adapun alat yang digunakan, antara lain:


1. Tabung cetak belah dengan diameter 3,5 cm dan tinggi 7 cm
2. Pisau Perata
3. Kuas
4. Mistar
5. Membran dan peregang membrane
6. Timbangan
7. Satu unit triaksial terdiri dari:
a. Sel triaksial dengan dinding transparan dan perlengkapannya
b. Alat untuk memberikan tekanan yang konstan pada cairan dalam sel
c. Alat kompresi untuk menekan benda uji secara axial, dengan kecepatan yang
diatur antara 0,05 – 7,5 mm/menit.
d. Arloji ukur untuk mengukur pemendekan aksial benda uji, dengan ketelitian
minimal 0,01 mm
e. Cincin beban (Proving ring) beserta arloji untuk mengukur tekan aksial benda uji
f. Batu pori

3.5.1.2 Bahan

Adapun bahan yang digunakan, antara lain:


1. Tanah
2. Air
3. Pelumas

Faustina Jesslun Afrian


2209026018
Kelompok 6
LABORATORIUM REKAYASA SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2024
3.5.2 Prosedur Percobaan

Prosedur percobaan pengujian triaxial adalah sebagai berikut:


1. Dicampur tanah dengan air sesuai kadar air yang ditentukan, lalu diremas-remas.

Gambar 3.5. 1 Mencampur tanah dengan air

2. Dipadatkan tanah dalam tabung cetak belah secara bertahap sebanyak 6 lapis dan buat
sebanyak 2 sampel.

Gambar 3.5. 2 Memasukkan tanah basah ke dalam tabung cetak

3. Dikeluarkan benda uji dari tabung cetak, lalu ditimbang.

Gambar 3.5. 3 Menimbang tanah basah yang telah dicetak

Faustina Jesslun Afrian


2209026018
Kelompok 6
LABORATORIUM REKAYASA SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2024
4. Digunakan peregang membran untuk memasang membran pada benda uji dengan cara
divakum.

Gambar 3.5. 4 Memvakum membran

5. Dilepaskan alat peregang membran, lalu diikat membran pada tutup atas dan bawah
dengan karet gelang pengikat, kemudian diletakkan benda uji pada tumpuan dasar sel
triaksial secara sentris.

Gambar 3.5. 5 Mengikat membran pada tutup atas dan bawah

6. Dipasang dinding sel dan ditutup atasnya dengan membebaskan piston bebas.

Gambar 3.5. 6 Memasang dinding sel

Faustina Jesslun Afrian


2209026018
Kelompok 6
LABORATORIUM REKAYASA SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2024
7. Diatur arloji pembacaan pengukuran beban dan pemendekkan pada kondisi nol.

Gambar 3.5. 7 Mengatur arloji pemendekkan pada kondisi nol

8. Diisi sel triaksial dengan air, kemudian beri tegangan sel sebesar 1 kg/cm2 untuk
sampel 1 dan tegangan sel sebesar 1,4 kg/cm2 untuk sampel 2.

Gambar 3.5. 8 Mengatur tegangan sel pada panel control

9. Dijalankan pembebanan dengan kecepatan 0,5 – 2,0%/menit. Dicatat pembacaan


arloji ukur cincin beban dan arloji pemendekkan.

Gambar 3.5. 9 Mencatat pembacaan arloji ukur cincin beban

Faustina Jesslun Afrian


2209026018
Kelompok 6
LABORATORIUM REKAYASA SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2024
10. Dimatikan mesin jika pembacaan pada cincin beban mengalami penurunan atau tanah
mengalami pemendekan sebesar 20% dari tinggi semula, lalu dikeluarkan air yang
ada dalam sel triaksial.

Gambar 3.5. 10 Mengeluarkan air yang ada dalam sel triaksial

11. Dikeluarkan benda uji dan lepaskan karet pengikat serta bukalah membrannya.

Gambar 3.5. 11 Mengeluarkan benda uji

Faustina Jesslun Afrian


2209026018
Kelompok 6

Anda mungkin juga menyukai