Anda di halaman 1dari 8

TS 613051 – PRAKTIK BAHAN PERKERASAN JALAN RAYA

TAHUN AKADEMIK 2023/2024

MODUL 8
Pemeriksaan Kadar Lumpur dalam Agregat Halus
(ASTM C-33-2003)

1. Dasar Teori
Menurut SNI 03-6821-2002 Lumpur pada umumnya tercampur pada pasir. Dalam
jumlah yang cukup banyak lumpur dapat mengurangi kekuatan beton, karena
cenderung menghambat hidrasi semen (persenyawaan semen dengan air). Keadaan
akan bertambah buruk apabila lumpur membentuk lapisan yang menyelimuti
agregat sehingga mencegah terjadinya adhesi semen. Lumpur yang dimaksudkan
adalah bagian yang dapat melalui ayakan No. 200. Adanya lumpur dalam pasir
ditandai dengan bertambahnya volume ketika agregat direndam air.

Lumpur merupakan suatu gumplan atau lapisan yang menutupi permukaan dari
agregat dan telah lolos saringan No. 200. Kadar lumpur dinyatakan dalam satuan
persen serta standar yang digunakan adalah ASTM C-33-2003. Dimana kandungan
pada lumpur di dalamnya tidak boleh lebih besar dari 3% dari jumlah agregat halus
yang di uji.

Kadar lumpur pada agregat dapat mempengaruhi kekuatan campuran, kadar


lumpur yang tinggi akan mengakibatkan daya rekat yang rendah terhadap aspal.
Oleh sebab itu keberadaan lumpur perlu dihilangkan dari agregat saat hendak
dilakukan pencampuran dengan bahan perekat seperti aspal (Krebs and Walker,
1971).

Tabel 3.12 Standar Kadar Maksimum Lumpur Berdasarkan beberapa Sumber


Standar Kadar Maksimum Lumpur Pasir (%)
SNI SK – 04 – 1989 - F 5
ASTM C – 33 – 2003 3
SII 0052 - 1980 5

Heru Maqbul (2411211079)


)
TS 613051 – PRAKTIK BAHAN PERKERASAN JALAN RAYA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Persentase kadar lumpur dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:

𝑣2
Kadar Lumpur (%) =𝑣2+𝑣1 × 100%

Dimana :
V1 : Tinggi Pasir (cm)
V2 : Tinggi Lumpur (cm)

2. Maksud
Praktikum ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa persentase kadar lumpur yang
terdapat dalam agregat halus yang diperbolehkan dalam campuran perkerasan jalan.

3. Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai
berikut:
a. Gelas Ukur Kapasitas 1000 ml
Berfungsi untuk menampung sampel agregat halus.

Gambar 3. 1 Gelas Ukur Kapasitas 1000 ml

b. Gelas Ukur Kapasitas 100 ml


Berfungsi untuk menakar air sebanyak 60 ml.

Heru Maqbul (2411211079)


)
TS 613051 – PRAKTIK BAHAN PERKERASAN JALAN RAYA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Gambar 3. 2 Gelas Ukur Kapasitas 100 ml

c. Plastik
Berfungsi untuk menutup gelas ukur 1000 ml.

Gambar 3. 3 Plastik

d. Karet Gelang
Berfungsi untuk mengikat plastik pada gelas ukur 1000ml.

Gambar 3. 4 Karet Gelang


e. Sekop
Berfungsi sebagai alat bantu memasukan agregat halus ke dalam
gelasukur 1000 ml.

Heru Maqbul (2411211079)


)
TS 613051 – PRAKTIK BAHAN PERKERASAN JALAN RAYA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Gambar 3. 5 Sekop

f. Penggaris
Berfungsi sebagai alat bantu mengukur ketinggian lumpur

Gambar 3. 6 Penggaris

4. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
a. Agregat Halus 400 ml
Berfungsi sebagai benda uji pemeriksaan kadar lumpur

Gambar 3. 7 Agregat Halus 400 ml


b. Air
Berfungsi sebagai pelarut agregat halus.

Heru Maqbul (2411211079)


)
TS 613051 – PRAKTIK BAHAN PERKERASAN JALAN RAYA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Gambar 3. 8 Air

5. Prosedur Praktikum
Prosedur yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan;
b. Masukkan agregat halus kedalam gelas ukur kapasitas 1000 ml
menggunakan sekop sebanyak 400 ml;
c. Masukkan air kedalam gelas ukur yang sudah berisi agregat halus
mencapai ketinggian 1000 ml;
d. Lalu masukkan air sebanyak 100 ml kedalam gelas ukur kapasitas 1000
ml yang sudah terisi air dan agregat halus;
e. Kemudian tutup permukaan gelas ukur kapasitas 1000 ml yang sudah
terisi sampel dengan plastik dan ikat dengan karet gelang;
f. Gerakan gelas ukur 1000 ml yang berisi sampel membentuk angka 8
sebanyak 25 kali agar agregat dan air tercampur;
g. Diamkan gelas ukur 1000 ml selama ±24 jam di tempat yang datar;
h. Setelah 24 jam ukur ketinggian pasir dan lumpur dengan penggaris,
lalu catat hasil pada form;
i. Setelah praktikum selesai bersihkan dan rapihkan alat.

Heru Maqbul (2411211079)


)
TS 613051 – PRAKTIK BAHAN PERKERASAN JALAN RAYA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

6. Pelaporan
Tabel 3. 1 Formulir Pelaporan Pemeriksaan Kadar Lumpur dalam Agregat Halus

LABORATORIUM BAHAN PERKERASAN JALAN


RAYA
PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI

PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR DALAM AGREGAT HALUS


No. Sampel Tanggal Praktikum : 23 Desember 2023
Dikerjakan Oleh: Heru Maqbul Asisten : Felisia Septiarini, S.T
Tinggi Pasir (V1) 13,5 cm
Tinggi Lumpur (V2) 1 cm
Kadar Lumpur 6,896%

Heru Maqbul (2411211079)


)
TS 613051 – PRAKTIK BAHAN PERKERASAN JALAN RAYA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

7. Perhitungan
Berikut perhitungan pemeriksaan kadar lumpur dalam agregat
halus:
Diketahui:
Tinggi Pasir (H1) = 13,5 cm

Tinggi Lumpur (H2) = 1 cm

𝑉2
Kadar Lumpur (%) = × 100%
𝑉2+𝑉1
1
= × 100%
1+13,5

=6,896%

8. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan, didapat hasil, benda uji yang telah
didiamkan selama 24 jam memiliki tinggi pasir 13,5 cm, dan tinggi lumpur 1 cm.
Dengan menggunakan perhitungan kadar lumpur maka benda uji tersebut
memiliki kadar lumpur sebesar 6,896% sehingga benda uji tersebut tidak baik
digunakan karena tidak memenuhi syarat peraturan ASTM C-33-2003 yang
seharusnya persentase kadar lumpur < 3%.

Heru Maqbul (2411211079)


)
TS 613051 – PRAKTIK BAHAN PERKERASAN JALAN RAYA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

9. Lampiran (Dokumentasi Praktikum)

Gambar 3. 9 Memasukkan Gambar 3. 10 Memasukkan


agregat halus kedalam gelas air kedalam gelas
ukur 1000 ml ukur 1000 ml

Gambar 3. 11 Menutup Gelas Gambar 3. 12 Menggerakan


ukur dengan karet gelang dan gelas yang sudah diisi
plastik agregat dan air membentuk
angka 8

Gambar 3. 13 Campuran Gambar 3. 14 Mengukur


agregat dan air yang telah sampel yang sudah di
didiamkan selama kurang diamkan selama 24 jam
lebih 24 jam

Heru Maqbul (2411211079)


)

Anda mungkin juga menyukai