Anda di halaman 1dari 9

MODUL VIII

ANALISA SARINGAN
Laporan Praktikum
Nama : Yudhi Prayoga
NIM : 12212012
Kelompok : Kamis 2
Tanggal Praktikum : 6 Maret 2014
Tanggal Penyerahan : 13 Maret 2014
Dosen : Dr. Ir. Taufan Marhaendrajana
Asisten Modul : Octy Edriana W. (12210014)
: Fadiel Evan Marastio (12210016)



LABORATORIUM PETROFISIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2014
I. TUJUAN
1. Menentukan penyebaran (distribusi) besar butiran dan batu pasir reservoir
berdasarkan analisa saringan.
2. Menentukan ukuran lubang sand screen dan ukuran gravel pack yang sesuai
dari suatu sampel batuan.
II. PRINSIP PERCOBAAN
Pada percobaan kali ini, dilakukan pengukuran untuk mengetahui persebaran
dari besar butir dari suatu batuan. Prinsip yang digunakan adalah menggunakan
beberapa saringan dengan ukuran lubang yang berbeda sehingga dapat mengetahui
ukuran butir batuan sesuai dengan ukuran lubang dan memanfaatkan gaya gravitasi
sehingga butiran dengan besar butir yang lebih kecil akan jatuh ke bawah sampai
tertahan dengan diameter yang sesuai. Pada percobaan dilakukan guncangan pada
saringan untuk mempercepat turunnya butiran.
III. DATA PERCOBAAN
Ukuran Mesh ( U.S. Series )
Massa Sampe (gram)
18
17.1
20
7
30
34.4
50
97.8
80
30.3
100
4.2
200
5.5
Pan
2.1
Total
198.4

IV. PENGOLAHAN DATA
1. Konversi Ukuran Diameter Sieve
Ukuran Mesh (U.S. Series) Sieve Opening (inch)
18 0.0394
20 0.0331
30 0.0232
50 0.0117
80 0.0070
100 0.0059
200 0.0029
Pan 0
2. Menentukan Berat Kumulatif dan % Berat Kumulatif
Berat Kumulatif : wk
n
=w
n
+w
n-1

% Berat Kumulatif : %wk
n
=
wk
n
w
tctcl
x100%
Ukuran
Mesh
Massa Sampel
(gram)
Berat Kumulatif
(gram)
% Berat Kumulatif
(%)
18
17.1
17.1 8.6186
20
7
24.1 12.1472
30
34.4
58.5 29.4859
50
97.8
156.3 78.7802
80
30.3
186.6 94.0524
100
4.2
190.8 96.1694
200
5.5
196.3 98.9415
Pan
2.1
198.4 100
3. Plot Grafik %Wk vs diameter sieve

Didapatkan persamaan garis %wk =106.5712714.067
4. Menentukan Nilai Persentil
Persentil
Nilai
D
1

0.03558
D
15

0.03374
D
25

0.03005
D
4

0.02453
D
5

0.02084
D
75

0.01163
D
9

0.00610
5. Menentukan Nilai Median
Median =
50
=0.02084 inc
6. Menentukan Koefisien Pemilahan (o)
o =_

25

50
]
0.5

25
: 0.03005 inch

50
: 0.02084 inch
o =_
0.03005
0.02084
]
0.5

0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0.0394 0.0331 0.0232 0.0117 0.007 0.0059 0.0029 0
%
W
k
Diameter
%Wk vs Diameter Sieve
o =1.442
7. Menentukan Koefisien Keseragaman
C =

40

90

40
: 0.02453 inch

90
: 0.00610 inch
C =
0.02453
0.00610

C =4.0213
8. Menentukan Ukuran gravel pack (Saucier)
J
50
=5(
50
)
J
50
=5(0.02084)
J
50
=0.1042
9. Menentukan Sand Screen
Metode Coberly: w =2
10
=2(0.03558) =0.07116 inc
Metode Wilson: w =
10
=0.03558 inc
Metode Gill: w =
15
=0.03374 inc
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada percobaan ini, dilakukan pemisahan besar butir terhadap 200 gram sampel
batuan. Dari hasil percobaan, hanya terdapat 198.4 gram massa sampel yang
kembali terukur. Hal ini menunjukkan terdapat 1.6 gram massa sampel yang tidak
terukur kembali atau terjadi error percobaan sebesar 0.8%. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor. Pertama, terdapat butiran yang terjebak di diameter sieve. Hal ini
dikarenakan ukuran butiran sama dengan diameter sieve. Walaupun sudah
dilakukan pengambilan butiran pada sieve, namun untuk sieve dengan ukuran
diameter kecil sulit untuk dilakukan pengambilan. Kedua, terdapat butiran yang
terjatuh saat penuangan butiran sampel ke atas kertas ketika akan diukur dan
penggunaan ukuran kertas yang kecil. Untuk butiran yang kecil, sangat sulit untuk
mengambilnya kembali. Ketiga, pada awal praktikum sempat digunakan tissue
untuk pengambilan sampel dan butiran menempel di tissue dan tidak dapat diambil
kembali. Keempat, adanya angin yang menyebabkan butiran kecil mudah terbang.
Dari hasil praktikum, didapatkan plot antara ukuran diameter sieve dan massa
kumulatif berat sampel yang tertahan oleh diameter sieve tersebut. Setelah di plot,
dilakukan pendekatan dengan menggunakan regresi linear dan didapatkan
persamaan %wk =106.5712714.067 . Setelah adanya plot grafik, kita
dapat menentukan nilai persentil yang digunakan untuk menentukan karakteristik
distribusi ukuran butiran dan menentukan ukuran gravel pack dan sand screen. Dari
hasil perhitungan, didapatkan 3 karakteristik distribusi ukuran butiran yaitu median
sebesar 0.02084 inch. Koefisien pemilahan (o) sebesar 1.442. Koefisien
Keseragaman (C) sebesar 4.0213. Dari hasil ini, dapat diperkirakan bahwa
pemilahan butiran pada sampel batuan lumayan baik karena nilainya mendekati 1.
Sedangkan keseragam butiran sendiri memperlihatkan bahwa butiran menuju
formasi yang tidak seragam karena nilainya mendekati 5 (formasi yang tidak
seragam). Hal ini konsisten dengan koefisien pemilahan yang lumayan baik.
Untuk penentuan ukuran gravel pack, didapatkan ukuran efektif yang
diperlukan adalah sebesar 0.1042 inch. Dan untuk sand screen, didapatkan nilai
yang berbeda dari beberapa metode. Metode Coberly memerlukan ukuran 0.07116
inch. Metode Wilson memerlukan ukuran 0.03558 inch. Dan metode Gill
memerlukan ukuran 0.03374 inch.
Dari seluruh hasil yang diperoleh ini, masih terdapat beberapa kesalahan.
Pertama, kesalahan diakibatkan karena pendekatan yang digunakan untuk
mendekati persebaran digunakan kurva linear sehingga hasil yang didapatkan masih
menjauhi dari hasil yang sebenarnya. Kedua, pada saat percobaan, hanya digunakan
7 ukuran sieve untuk memisahkan sampel sehingga plot yang didapatkan tidak
merepresentasikan persebaran yang sebenarnya karena harus menggunakan ukuran
sieve yang lebih bervariasi.
VI. KESIMPULAN
Dari percobaan, didapatkan kesimpulan:
1. Median =0.02084 inch
2. Koefisien pemilahan o =1.442
3. Koefisien keseragaman C =4.0213
4. Ukuran efektif gravel pack =0.1042 inch
5. Ukuran sand screen:
a. Metode Coberly = 0.07116 inch
b. Metode Wilson =0.03558 inch
c. Metode Gill =0.03374 inch
VII. DAFTAR PUSTAKA
Ott,K.William. 2003. World Oil Modern Sandface Completion Practices
Handbook. Texas: World Oid Magazine
http://iatmismsttmigas.blogspot.com/2013/01/sieve-analysis.html
VIII. JAWABAN PERTANYAAN
1 Kualitas butiran gravel bergantung pada apa saja?
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan di dalam perencanaan gravel
pack, yaitu :
a. Ukuran gravel pack yang tersedia
Gravel pack tersedia dalam beberapa ukuran. Apabila ukuran gravel hasil
perhitungan tidak tersedia, umumnya memakai ukuran yang lebih kecil.
Kadang-kadang memakai ukuran yang lebih besar apabila ukuran yang lebih
kecil tidak tersedia.
b. Angularitas dan Besar Butir Gravel
Permeabilitas dan kompaksi gravel dapat dipengaruhi oleh angularitas dan besar
butir. Suman mengemukakan angularitas secara relatif tidak begitu
mempengaruhi terhadap permeabilitas gravel. Akan tetapi Archie
mengemukakan bahwa permeabilitas angular jauh lebih besar bila dibandingkan
dengan permeabilitas yang bundar.
c. Kebasahan Gravel
Minyak kadang-kadang bersifat senyawa polar yang apabila diserap oleh
permukaan gravel, menyebabkan gravel cenderung bersifat basah minyak (oil
wet). Oleh karena itu, jika minyak digunakan sebagai fasa kontinu untuk fluida
pembawa dalam penempatan gravel, material gravel sebaiknya dibasahi dulu
dengan air sebelum dinjeksikan ke dalam sumur.

2 Sebutkan dan jelaskan (minimal 3) faktor yang mempengaruhi sumur
memproduksi pasir?
a. Tenaga pengerukan (Drag force), yaitu tenaga yang terjadi oleh karena
lairan fluida, dimana laju aliran fluida dan viskositasnya meningkat menjadi
lebih tinggi.
b. Pengurangan strength formasi, hal ini sering dihubungkan dengan produksi
air karena melarutkan material penyemenan atau pengurangan gaya kapiler
dengan meningkatnya saturasi air
c. Penurunan tekanan reservoir, dimana dengan penurunan ini akan
mengganggu sifat semen antar batuan.
d. Faktor sementasi batuan yang relative kecil
e. Kekuatan formasi yang relative kecil
f. Laju produksi yang besar (lebih besar dari laju produksi kritis)
menyebabkan gaya seret fluida menjadi lebih besar, sehingga hal ini
mengakibatkan lengkungan kestabilan pasir menjadi runtuh.
g. Pertambahan saturasi air yang menyebabkan clay yang ada di dalam formasi
mengembang. Hal ini akan mengakibatkan lengkungan kestabilan menjadi
berkurang, sehingga lengkungan kestabilan pasir mudah runtuh.

3 Sebutkan dan jelaskan metode yang digunakan untuk mengetahui distribusi
ukuran butir formasi selain menggunakan Metode Sieve Analisis?
a. Optical Granulometry
Metode ini menggunakan prosedur photoanalysis. Sampel dari butiran
difoto dan dikuru serta dianalisa menggunaka software. Metode ini
menghasilkan data yang cepat dan akurat.
b. Laser diffraction methods
Metode ini menggunakan prinsip perubahan sudut difraksi pada perubahan
ukuran butir.

4 Sebutkan dan jelaskan secara singkat jenis-jenis screen untuk menanggulangi
masalah kepasiran?
a. Sand Consolidation
Sand Consolidation dengan menggunakan material plastik. Pemilihan metoda ini
cocok untuk zona produksi yang pendek. Cara pelaksanaannya adalah sebagai
berikut :
1. Clean fluid uniform
2. Menginjeksikan material plastik ke zona produktif
3. Membersihkan pasir yang kotor dengan HF acid mutual solvent. Merupakan
teknik dengan menginjeksikan resin ke dalam formasi, dimana resin tersebut
diharapkan mengikat butir pasir sehingga berfungsi sebagai material
penyemen.
b. Resin Coated Gravelpack
Injeksi dengan menggunakan plastik coated sand dan viscous placement fluid,
biasanya metoda ini dipakai pada zona yang panjangnya medium, dimana pasir
telah diproduksikan dan memperlihatkan gejala caving. Metoda yang digunakan
adalah sand lock, yaitu dengan memasukkan resin pembungkus gravel ke dalam
formasi. Resin disini akan membentuk jaringan batu pasir sintetis yang sangat
permeabel.

Anda mungkin juga menyukai