MODUL 2
PEMERIKSAAN TITIK LEMBEK ASPAL DENGAN ALAT
CINCIN DAN BOLA
(AASTHO T-53-09) (2013)
(ASTM D-36-95)
(SNI 2434-2011)
1. Dasar Teori
Menurut (Desi Widianty, IDM Alit Karyawan, Ratna Yuniarti, (2018)), Aspal
merupakan material perekat yang berfungsi sebagai bahan pengikat dan pengisi antar
agregat pada perkerasan jalan, agregat yang dipakai adalah batu pecah atau batu belah
atau batu kali ataupun bahan lainnya. Sebagai pengganti bahan tambahan pada aspal
yaitu pelepah pisang yang dijadikan alternatif bahan guna untuk meningkatkan
kualitas pada aspal tersebut. Alasan menggunakan bahan tersebut adalah bahannya
mudah didapatkan, juga dapat mengurangi limbah. Pada rancangan benda uji
menggunakan pen 60/70 yang dicampur dengan bahan aditif dari serbuk pelapah
pisang. Prosentase bahan yang tambah sebesar 0%; 0,1%; 0,2%; 0,3%; dan 0,4% dari
berat aspal tersebut. Benda uji dibuat pada masing- masing sampel sebanyak tiga
sampel untuk pengujian sifat fisik aspal. Hasil analisisyang didapatkan bahwa adanya
penambahan aditif pada aspal dapat menghasilkan peningkatan sifat fisik aspal.
Prosentase penambahan aditif yang didapat sebesar 0,1%, karena nilai pengujian
tersebut telah memenuhi persyaratan aspal pen 60/70.
Menurut SNI 2434:2011, titik lembek aspal penetrasi 60/70 berkisar antara 48º- 58ºC,
menggunakan alat cincin dan bola yang direndam pada air suling titik lembekberkisar
antara 30º-80ºC, direndam pada gliserin titik lembek berkisar antara 80º- 157ºC,
direndam pada Ethylene Glycol titik lembek berkisar antara 30º-110ºC. Maka
dianjurkan dalam pengujian ini, titik lembek memiliki suhu yang lebih tinggidari pada
suhu permukaan jalan agar tidak terjadi pelelehan pada aspal akibat temperatur pada
permukaan jalan, sehingga penggunaan filler terhadap campuran beraspal
TS 613051 – PRAKTIK BAHAN PERKERASAN JALAN RAYA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
3. Peralatan
Peralatan yang digunakan pada praktikum ini sebagai berikut:
a. Dudukan benda uji
Berfungsi untuk meletakan pelat dan cincin pada saat pengujian praktikum
c. Spatula
Berfungsi untuk mengaduk aspal yang sedang dipanaskan
Gambar 3. 3 Spatula
d. Sarung tangan
Berfungsi untuk melindungi tangan pada saat praktikum
e. Wajan
Berfungsi untuk mewadahi aspal yang akan di panaskan
f. Tisue
Berfungsi untuk membersihkan sisa sisa benda uji pada saat praktikum
h. Kompor
Berfungsi untuk memanaskan aspal hingga mencair
k. Stopwatch
Berfungsi untuk menentukan waktu yang akan di catat di dalam form
l. Penjepit
Berfungsi untuk bantuan memegang aspal yang baru saja di panaskan
n. Termometer
Berfungsi untuk mengukur suhu benda yang akan diuji pada saat praktikum
o. Sendok
Berfungsi untuk mengaduk dan mengambil aspal ke dalam cawan juga cincin
q. Kawat Kasa
Berfungsi untuk sebagai alas untuk gelas ukur pada alat softening point test
r. Cawan
Berfungsi untuk tempat penyimpanan aspal setelah dipanaskan
b. Dekstrin
Berfungsi untuk bahan campuran dengan gliserin dalam pelumas cincin
kuningan
5. Prosedur Praktikum
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan di dalam praktikum;
b. Panaskan aspal hingga mencair;
c. Setelah mencair ambil aspal ke dalam cawan dengan bantuan penjepit;
d. Ambil gliserin dan dekstrin secukupnya ke dalam cawan;
e. Lalu olesi setiap cincin kuningan dengan menggunakan campuran dekstrin dan
gliserin;
f. Lalu olesin juga bagian pelat kuningan dengan campuran dekstrin dan gliserin;
g. Setelah diolesi, ambil aspal dan tuangkan kedalam cincin kuningan lalu
diamkan hingga aspal mencapai suhu ruangan;
h. Ambil es batu dan pukul menggunakan palu hingga pecah menjadi beberapa
bagian;
i. Lalu masukan es batu kedalam gelas ukuran 1000 ml;
j. Masukan air sebanyak 800 ml, tunggu hingga suhu air mencapai 5 derajat
Celcius;
k. Nyalakan alat Softening Point Test, lalu pasang penutup pada cincin kuningan
yang telah dingin;
l. Pasang dudukan kedalam gelas ukur 1000 ml dan letakan benda uji pada
dudukan;
m. Pasang bola baja pada bagian atas benda uji;
n. Letakan thermometer pada lubang dudukan;
o. Letakan kawat kasa dan gelas ukur berisi benda uji pada alat Softening Point
Test;
p. Lalu amati hingga benda uji menjadi lembek dan gunakan stopwatch untuk
menghitung waktu sampai benda uji tersebut menyentuh dasar;
q. Catat waktu pada setiap kenaikan 5 Derajat Celcius pada form hingga benda uji
menyentuh dasar;
r. Jika benda uji telah menyentuh dasar catat waktu dan suhu pada form dan
praktikum selesai;
s. Setelah praktikum selesai rapihkan alat dan bahan yang sudah digunakan;
TS 613051 – PRAKTIK BAHAN PERKERASAN JALAN RAYA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
6. Pelaporan
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
PEMERIKSAAN TITIK LEMBEK ASPAL DENGAN ALAT CINCIN DAN BOLA
(RING AND BALL)
Kelompok : 12
Dikerjakan oleh : Heru Maqbul
Tanggal : 17 Desember 2023
Jurusan : Teknik Sipil
Asisten : Erlianna S.T,
Hasil Pemeriksaan Titik Lembek Aspal Dengan Alat Ring Dan Bola (Ring and Ball)
1 5°C 0 0
7. Catatan
Pada praktikum modul 2 ini alat-alat yang akan digunakan ini ada beberapa yang
kurang lengkap maka dari itu praktikan harus membawa sebagian alat alat yang akan
digunakan untuk pengujian pemeriksaan titik lembek aspal
8. Kesimpulan
Dari praktikum pemeriksaan titik lembek dengan alat cincin dan bola pada 2 sampel
ini, didapatkan titik lembek aspal sampel 1 pada suhu 50oC dengan waktu 31 menit
59 detik, dan titik lembek aspal sampel 2 pada suhu 48oC dengan waktu.
30 menit 21 detik. Maka titik lembek tersebut berada pada kisaran yang ditentukan
pada SNI 2434:2011 yaitu 48o sampai dengan 58o, maka dapat disimpulkan bahwa
kedua sampel tersebut baik dan layak untuk digunakan. Namun karena ada beberapa
human error seperti factor angin, maka dapat disimpulkan bahwa kedua sample
tersebut baik dan layak untuk digunakan.
TS 613051 – PRAKTIK BAHAN PERKERASAN JALAN RAYA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024